Mengenal Kawilarang, sebenarnya bernama lengkap Alex Kawilarang adalah salah satu panglima besar kebanggaan Indonesia, yang mempunyai berbagai prestasi dalam bidang kemiliteran. Terdapat Sejarah Hingga pemberontakan yang ia tumpas. Begini jelasnya.
Beritaku.id, Pendidikan_ – Pisau menghunus, seolah sudah seperti kegiatan sehari-hari. Mendengar gaungan dari sana sini, bersumpah serapah, menebarkan janji yang entah. Hingga akhirnya sebuah pemberontakan akan sebuah keadilan yang muncul, lalu pertanyaannya, siapa yang akan menjadi sang pahlawannya?
Oleh: Ayu Maesaroh(Penulis Pendidikan)
Hai, kembali dengan tagline tulisan yang dirindukan, yang selalu mengingatkan kamu, sebuah kenangan manis meski pada akhirnya harus membuka luka batin ketika ingin mengenangnya.
Kisah itu begitu baik, dan bahkan tercatat dalam sejarah, menjadikan kenangan itu, berubah, menjelma menjadi titik awal kebangkitan sebuah wilayah.
Begitulah kiranya Indonesia pada waktu itu. Kenangan untuk mempersatukan wilayah menjadi satu kesatuan, seperti harus melakukan beberapa tahap, mulai dari melangkah, melompat, hingga sampai dengan berlari.
Melelahkan sekali rasanya. Namun, Indonesia mendapat sosok orang yang mewujudkan hal itu, ialah mengenal daripada kawilarang ini. Panglima perang Indonesia yang menjadi andalah kala itu.
Mengenal Kawilarang
Dan untuk mengenal lebih tentang kawilarang, ada baiknya untuk kita mengerti terlebih dahulu asal-usul dari beliau. Nama asli adalah Alexander Evert Kawilarang, merupakan sosok kolonel panglima Indonesia, yang dulu sangat berjasa atas segala penumpasan daripada berbagai polemik di belahan wilayah.
Beliau adalah salah satu kolonel yang menjadi andalan presiden, dengan ketegasan serta strateginya yang begitu jitu dalam melumpuhkan lawan.
Karir daripada Kawilarang pun juga gemilang. Beliau mendapatkan gelar dalam TNI sebagai pangkat Kolonel, lalu beliau mendirikan sebuah satuan militer bernama Kesko TT, atau yang sekarang menjadu Koppasus.
Tepatnya pendirian gabungan tersebut pada tahun 1958. beliau juga merupakan mantan daripada KNIL yang waktu itu sanga terkenal dengan keahlian mereka dalam bermiliter.
Kehidupan Lain Alexander Kawilarang
Adapun beberapa aspek kehidupan lainnya, yang mana jarang banyak orang tahu tentang hal ini. Bahwasannya, Kawilarang menikah sebanyak dua kali.
Dan dari kedua pernikahannya tersebut, ia mendapat karunia seorang anak, yang jumlahnya ada tiga anak. Dua anak dari mantan istrinya (istri pertama), dan yang satunya dari istri keduanya.
Baca juga beritaku: Pahlawan Dari Sulawesi Bernama Abdul Kahar Muzakar
Untuk nama istri pertamanya adalah Petronella Isabela van Emden. Lalu anak-anaknya bernama Aisabela Nelly Kawilarang yang merupakan anak pertama, dan Alexander Edwin Kawilarang sebagai anak keduanya.
Lalu untuk istri keduanya bernama Henny Olga Pondaag. Dengan karunia seorang anak bernama Pearl Hazel Kawilarang.
Biodata Alexander Kawilarang
Kawilarang sendiri lahir pada tanggal 22 Februari tahun 1920, tepatnya di Batavia, atau sekarang sudah berubah nama menjadi Jakarta.
Sudah dari sananya, Kawilarang memiliki darah dari seorang militer, bahkan dari kepribadiannya pun sangat mirip dengan ketegasan para militer yang ada kala itu.
Hal tersebut merujuk kepada latar belakang daripada keluarganya, yang mana ayahnya adalah mayor dari KNIL bernama Alexander Herman Hermanus Kawilarang.
Serta ibunya adalah Nelly Besty Mogot. Keluarga Kawilarang merupakan penduduk asli pribumi dari wilayah Sulawesi Utara, yakni ikut dalam suku Minahasa.
Tidak heran jika Kawilarang juga mempunyai saudara yang lumayan banyak di sana. Dalam kehidupannya, keluarga Kawilarang sangat memperhatikan betapa pentingnya pendidikan.
Maka Kawilarang akhirnya menempuh pendidikan berbasis Eropa yang memiliki sistem komprehensif, ialah sekolah ELS, atau singkatan dari Europeesche Lagere School.
Setelah lulus, Kawilarang pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih besar, ialah di Hoogere Burgerschool te Bandoeng, atau yang sering disingkat adalah HBS Bandoeng.
Yang mana sekarang tempat tersebut setara dengan SMP/SMA, dengan lama tempuh pendidikan selama 5 tahun. Setelah lulus dan menyerap semua ilmu yang telah ia dapat.
Alexander Kawilarang pun mengikuti jejak daripada sang ayah menjadi pasukan militer. Maka ia pun mengikuti pendidikan yang tercanangkan oleh KNIL, dan belajar menjadi pasukan cadangan daripada KNIL tersebut.
Tepatnya saat itu adalah 1940, tahun menjadi tahunnya menimba ilmu persoalan kemiliteran. Lalu ia melanjutkan studinya lagi di tahun yang lama selama 2-3 tahun durasinya.
Dan belajar di Akademik Militer Kerajaan, dengan panjang waktu tempuh dari 1940-1942, tepatnya di Bandung. Singkat cerita saat beliau sudah lulus dari pendidikan tersebut, beliau pun ditempatkan di Magelang, sebagai komandan peleton di sana.
Sejarah Alexander Kawilarang Menumpas Pemberontakan
Namun sebelum menumpaskan semua beberapa pemberontakan yang ada, sebelumnya beliau pernah menjadi tawanan daripada pemerintahan Jepang.
Yang mana beliau, serta beberapa orang-orang dari wilayah Ambon, Manado, dan Indo-Eropa, bangsa Jepang mencurigai bahwasannya mereka dekat dan akrab dengan bangsa Belanda.
Hal ini merujuk kepada negara Jepang yang mendapatkan Indonesia dari tangan mereka, atas dasar peperangan yang pernah terjadi, dan berakhir dengan kata “menyerah” dari pihak Belanda.
Dan karena hal tersebutlah, Kawilarang beserta penduduk Indonesia lainnya mendapat kurungan, hukuman, dan sebagainya. Mengenal lebih jauh lagi, pada akhirnya kawilarang bebas dan mulai dengan aktivitasnya sebagai kolonel militer.
Sepak terjang karir militer dari beliau pun semakin melambung tinggi, bahkan prestasi pada bidan militernya pun mempengaruhi. Beberapa prestasi tersebut antara lain:
Melumpuhkan Pemberontakan Andi Aziz
Seperti yang kita ketahui, bahwasannya pada saat Itu, Indonesia sudah berada dalam genggaman, dan beberapa wilayah di Indonesia yang dulu adalah negara, mulai membuka hati dan mau bergabung dengan Indonesia kembali.
Namun berbeda dengan NIT atau singkatan dari Negara Indonesia Timur, yang masih kekeh untuk menjadi negara sendiri dengan hak otonomi atas wilayah kekuasaaannya sendiri.
Dan hal tersebut terwujud karena atas dasar dari inisiatif Andi Aziz, penggerak sekaligus orang yang dianggap berkhianat dengan negara sendiri.
Menumpaskan Pemberontakan Republik Maluku Selatan
Begitu juga dengan pemberontakan dari Republik Maluku Selatan, kala itu masih dalam bentuk negara. Dengan mandat dari Presiden, Kawilarang pun akhirnya menumpaskan pemberontakan tersebut.
Baca juga beritaku: Pembantaian 40 Ribu Jiwa, Hati Gubernur Sulsel Tersayat
Yang mana kita tahu, bahwa pemberontakan tersebut atas dasar inisiatif dari Somoukil, yang menginginkan sebuah tahta dan kekuasaan. Bahkan ia berubah menjadi presiden dengan waktu yang cukup singkat.
Pembekuan Pemberontakan Negara Darul Islam
Jika kita mengenal lebih dalam lagi, Kawilarang juga sangat berperan dalam penumpasan DI/TII ini. Yang mana bisa kita bilang pemberontakan tersebut cukup memakan waktu yang lama.
Hal ini beralasan, sebuah kekecewaan daripada tokoh penting dari pihak Darul Islam karena perjanjian renvil, yang mana seakan membiarkan wilayah Jawa Barat tidak mendapatkan perlindungan dari Pemerintah.
Hal ini merujuk kepada panglima perang yang akhirnya harus pindah ke Yogyakarta. Dan dari situlah, beberapa tokoh islam DI/TII ini, mulai melancarkan aksinya, dan bertekad membuat negara sendiri dengan basis hukum Islam.
Pemberontakan yang Berhasil Tertumpas oleh Kolonel Alexander Kawilarang
Seperti yang kita singgung tadi, beberapa pemberontakan seperti DI/TII, Pemberontakan Andi Aziz, Pemberontakan Republik Maluku Selatan, menjadi salah satu catatan dari prestasinya dalam bidang kemiliteran.
Bahkan dengan pangkatnya waktu tersebut, ia semakin melebarkan sayapnya untuk mendirikan gabungan daripada anggota militer, yang kini terkenal sebagai Koppasus.
Yang mana sekarang Koppasus mempunyai andil besar dalam mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia. Mengenal beliau lebih jauh lagi, usut punya usut kawilarang pada saat itu mulai goyah dalam pendiriannya terhadap Indonesia.
Hingga pada akhirnya bermuara pada ia yang ikut dalam gabungan Permesta, atau singkatan dari Piagam Perjuangan dan Gerakan.
Awalnya Kawilarang masih ragu untuk bergabung, karena menurut beliau Permesta dan sejenisnya memiliki ideologi ekstrem agama.
Baca juga beritaku: Mengenal Sosok Andi Azis dalam Perjalanan Sejarah Indonesia
Namun, seiring berjalannya waktu, Kawilarang akhirnya bergabung, dan harapan Indonesia atas ia pun pupus pada pertengahan jalan.
Hingga akhirnya sebuah perang saudara antara Permesta dan Indonesia pun muncul. Kawilarang yang awalnya ragu, pun akhirnya menjadi panglima dari Permesta, dan mengomandoni jalannya perang saudara tersebut.
Singkat cerita Permesta akhirnya dapat tumbang oleh pihak Indonesia, dan beberapa hal yang sebenarnya Kawilarang membutuhkan sebuah pembuktian daripada Permesta.
Akhirnya ia sadar bahwa ia telah berada pada jalan yang salah. Hingga kini, Kolonel Alexander Kawilarang, menjadi satu-satunya kolonel yang masih dapat kita ingat hingga saat ini, atas jasa-jasanya.
Benarkah Kawilarang Tampar Soeharto?
Tapi, ada satu peristiwa dari Kawilarang pada masa hidupnya, dan saat dirinya masih menjadi panglima besar andalan pemerintah, yang mana pada saat itu masa jabatan dari Ir. Soekarno.
Ialah peristiwa Kawilarang yang menampar Soeharto, Presiden ke dua RI. Dulu Soeharto berpangkat sebagai bawahan dari Kawilarang, sehingga beliau mendapat mandat untuk mengawasi wilayah Makassar, Sulawesi Selatan dari penjajah.
Dan saat itu juga, Alexander Kawilarang memberikan laporan kepada Presiden tentang wilayah tersebut dalam keadaan aman-aman saja.
Tetapi sontak Kawilarang terkaget ketika Presiden memberikan radiogram, dan mengeluarkan suara tentang pemberitahuan bahwa Makassar telah diduduki oleh lawan, kala itu adalah KNIL dari Belanda.
Dari peristiwa tersebut akhirnya Kolonel Kaliwarang pergi kembali ke tempat tersebut, dan segeralah ia bertemu dengan Soeharto, yang kala itu mendapatkan mandat untuk mengawasi wilayah Makassar.
Alhasil tamparan mentah langsung mendarat ke pipi Soeharto, dan mengatakan sirkus apa-apaan ini? tepat di depan Soeharto.
Kala itu Soeharto hanya diam, dan menahan amarahnya atas perlakuan dari Kawilarang, yang menamparnya setiba dirinya melapor dari Jakarta kepada Presiden.
Penutup
Sekian ulasan kali ini tentang mengenal kawilarang, panglima besar Indonesia, yang menjadi kebanggaan bangsa kala itu.
Dengan prestasi serta komitmennya untuk terus berada dalam naungan Indonesia, semakin mengharumkan namanya, dan menjadikannya abadi dalam kisah sejarah negeri.
Dari Kawilarang, kita dapat mengerti bahwa sebuah ketegasan dan kejujuran serta komitmen yang benar-benar ada, memang harus kita tanamkan dalam hidup, serta harus kita tanamkan saat kita berada dalam satu bidang tertentu.
Dedikasi dan sejenisnya, harus benar-benar kita tuangkan kepada bidang yang kita geluti, sehingga sebuah prestasi, dapat menghantarkan kita kepada sejarah yang pada akhirnya mengharumkan nama diri sendiri.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka
- https://id.wikipedia.org
- https://beritakini.co
- https://www.merdeka.com/alex-evert-kawilarang/profil/
- Soraya, Abdurrokhman, “Jalan Panjang Penumpasan Pemberontakan DI/TII Jawa Barat 1949-1962”, Jurnal Middle East and Islamic Studies, Vol 6, No 1, 2019, hal. 130