Secangkir Kopi
Secangkir Kopi Pahit

Nilai Moral Kopi, Dengan Filosofi Dalam 1 Cangkir, Sejarah Dan Budaya

Diposting pada

Kopi tidak hanya kita nikmati, namun juga memiliki Filosofi dan nilai moral dalam secangkirnya

Beritaku.id, Lifestyle – Secangkir kopi mampu membuat tubuh menjadi lebih berenergi dan terjaga malam hari.

Oleh Sofyani (Penulis Lifestyle)

Akan tetapi asupan kopi harus memperhatikan batas-batas yang diperbolehkan dalam seharinya.

Misalnya sehari maksimal minum kopi 2 gelas, akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter mengenai batas yang baik dalam meminum kopi.

Sebelumnya kopi identik dengan orang tua. Karena pada masa itu belum dilakukan inovasi mengenai produk minuman bahan dasar kopi.

Namun, di era sekarang kopi menjadi sebuah trend masa kini, hampir semua tempat menyediakan minuman yang berbahan dasar kopi.

Nilai Moral Dalam Secangkir Kopi (Foto: Titanium News)

Di era sekarang, penikmat kopi bukan hanya orang tua saja melainkan kebanyakan generasi millennial.

Beragam inovasi dari kopi yang membuat para penikmat merasakan nikmat yang berlipat-lipat.

Di era sekarang penikmat kopi bukan hanya mementingkan manfaatnya saja, tetapi juga rasa dan kemasan.

Tahukan kamu sejarah awal mulanya biji kopi berkembang di Indonesia?

Jika belum mengetahui di artikel ini akan kita bahas tentang sejarah kopi. Dan ternyata dalam secangkir kopi terdapat nilai moral filosofi yang berkaitan akan kehidupan yang baik.

Daripada penasaran baca artikel ini hingga selesai ya.

Baca juga beritaku: Resiko Bumil Minum Kopi Terlalu Sering, Apakah Berefek Pada Janin?

Sejarah Kopi

Sejarah Kopi dari Eithopia (Foto: TanameraCoffe)

Awal mulanya tanaman kopi di temukan oleh seorang pengembala kambing berasal dari negara Ethiopia.

Ketika itu pengembala kambing sedang berada di dataran tinggi afrika bersama peliharannya.

Dia melihat dan menyadari tingkah kambingnya berbeda setelah memakan biji buah dari pohon yang ada di sana.

Biji buah itu menyerupai buah berry, kambing – kambingnya menjadi lebih energik hingga pada malam hari, maka hal ini membuat peliharan pengembala tidak bisa tidur khusus malam hari.

Kemudian pemilik kambing tersebut melaporkan kejadian tadi kepada biara setempat dan biara mencoba meracik minuman dengan bahan utamanya biji buah tersebut.

Setelah meminum, maka respon yang timbul membuat tubuhnya tetap segar, energik meski di malam hari.

Ketua biara berbagi penemuannya kepada biarawan lain di Vihara. Kemudian manfaat biji buah tersebut mulai menyebar ke penjuru dunia.

Beberapa tahun kemudian penemuan alat penghancur dan pengola biji kopi. Setelah itu kopi mulai dinikmati sebagai minuman hingga sekarang.

Banyak cara penyajian biji kopi ada yang tinggal seduh dengan air panas atau menggunakan campuran bahan lainnya susu, gula aren, cream dan lainnya.

Minuman kopi kita kenal dengan manfaat untuk bisa meningkatkan energi dan stamina.

Sejarah Kopi Masuk ke Tanah Air

Kapankah Kopi Mulai Masuk Ke Indonesia?

Pada abad ke 17 kopi masuk ke Indonesia oleh Negara Belanda, pada saat itu belanda masih menjajah Indonesia.

Pertama kalinya bibit kopi berada di Indonesia dikirim oleh Gubernur Belanda tahun 1696, beliau membawa bibit kopi berjenis Arabika.

Kemudian mulailah menanam kopi di Kota Batavia, tetapi tanaman kopi gagal tumbuh sebab kondisi di Batavia saat itu sedang banjir. Sementara kopi tidak bisa beradaptasi dengan kondisi alam berair.

Di tahun 1711, tanaman kopi berhasil tumbuh subur dan hasilnya melimpah. Sehingga dapat terekspor dari Jawa ke Eropa melalui perusahaan dagang Belanda atau VOC.

Selama 10 tahun proses pembudidayaan tanaman kopi di Batavia sangat berkembang pesat hingga menghasilkan biji kopi yang melimpah. Pada saat itu pihak Belanda cukup diuntungkan.

Pembudidaya terus mereka lakukan pada kota lain di Indonesia seperti di daerah Prenger, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Sulawesi hingga Papua.

Nilai Moral Dalam Secangkir Kopi

Secangkir kopi dapat memberikan kesan tersendiri bagi penikmatnya. Mulai dari aroma dan perpaduan rasa pahit dari kopi serta manis gula pasir.

Membuat para pencinta kopi menikmati di setiap seruputan dalam secangkir kopi.

Kopi Memiliki Nilai Moralitas (Foto: Paradase)

Melalui secangkir kopi terdapat pesan moral yang baik seperti mengajarkan untuk selalu berbicara dan bertindak jujur. Kejujuran di sini diungkapkan melalui perpaduan rasa dari kopi dan gula.

Rasa asli kopi yang pahit tidak pernah berubah menjadi rasa manis dan sebaliknya.

Yang bermakna sikap kejujuran harus terbentuk, terbangun tanpa embel-embel kepalsuan dan kemunafikan.

Kejujuran

Kejujuran bisa membuat seseorang mudah mendapatkan suatu kepercayaan dari orang lain. Namun dengan catatan tidak ada kepalsuan dan kemunafikan dalam sikap tersebut.

Memiliki sikap yang jujur tentu sangat penting di kehidupan bersosial  dan menjadi pribadi tidak berpura-pura.

Yang terpenting, jangan membohongi dan berpura-pura tidak mengetahui, padahal kenyataannya tidak demikian.

Pesan moral selanjutnya proporsional-egalitarian, berarti hubungan persahabatan yang baik. Harus dibangun melalui kebersamaan dan memiliki kesamaan antara satu dengan lainnya.

Sehingga tidak ada yang merasa lebih dominan dan jika terjadi kekhawatiran salah satu anggota dalam persahabatan merasa tertindas.

Egalitarian

Adanya Egalitarianisme sangat berperan untuk menciptakan suatu persahabatan yang baik dan saling support, saling melengkapi dan menutupi kekurangan dari masing-masing.

Keseimbangan dalam persahabatan terungkapkan seperti kombinasi kopi dan gula yang menyatu di secangkir kopi dengan takaran yang pas.

Sehingga menghasilkan balance, tidak saling mendominasi, malah saling melengkapi. Sebagaimana rasa manis dari gula dapat mengurangi kepahitan begitu juga pahit bisa mengurangi kemanisan.

Persahabatan itu harus saling support, melengkapi agar tercipta suasana batin persahabatan yang baik.

Transparansi

Berikutnya mengajarkan transparansi dalam menghadapi suatu masalah kehidupan.

Ketika berhadapan sebuah masalah, sebaiknya kita bicarakan dengan orang terdekat agar mendapatkan solusi yang terbaik.

Memahami karakter dari setiap anggota yang ada dalam persahabatan sangat penting dan ini merupakan bagian dari transparansi.

Agar tindakan, ucapan yang terlontarkan tidak menyakiti perasaan anggota lain dan lebih bisa menempatkan pada situasi dan kondisi.

Filosofi Kopi

Untuk mendapatkan secangkir kopi yang nikmat, pasti membutuhkan biji kopi yang berkualitas terbaik.

Sehingga dapat menghasilkan aroma dan cita rasa sangat enak saat kita minum.

Menjadi olahan kopi yang terbaik, berkualitas nomor satu membutuhkan sebuah proses yang sangat panjang dan rumit.

Pertama-tama biji kopi harus dijemur terlebih dahulu hingga biji kopi benar-benar kering.

Proses selanjutnya biji kopi digiling sampai jadi bubuk halus. Kemudian bisa langsung kita seduh menggunakan air panas atau air dingin. Dan juga di tambahkan bahan lain seperti susu full cream, gula, es batu dan lainnya. Lalu secangkir kopi bisa langsung kita nikmati.

Proses Awal Hingga Menikmati

Proses terbentuknya kopi hingga siap untuk di minum memakan waktu yang cukup panjang, hal ini menggambarkan seseorang yang tengah berjuang mewujudkan cita-citanya.

Membutuhkan sebuah ekstra usaha yang tidak mudah, akan terasa semakin berat. Lelah – letih, namun jika terus mengusahakan secara konsisten, fokus hingga mendapatkan hasil akhir yang sangat memuaskan.

Perlu kita ingat usaha tidak akan mengkhianati hasil, jika belum berhasil jangan pernah putus asa dan terus berusaha secara maksimal dan belajar dari kegagalan.

Hal ini juga akan membentuk mental kuat seseorang dalam menghadapi sebuah perubahan ataupun menerima kenyataan serta dapat memperbaiki kesalahannya.

Menikmati secangkir kopi tak boleh terburu-buru, mulailah dengan menghirup aroma wangi dari kopi tersebut, lalu teguk sedikit demi sedikit.

Itu semua supaya lebih bisa merasakan nikmat dalam secangkir kopi dari sisi pahit dan sisi manisnya.

Begitu juga dalam menjalani kehidupan, cukup dengan menghadapi, menikmati setiap prosesnya walaupun perjalanan hidup terasa berat, kejam atau terkadang ringan.

Cara terbaik yaitu menjalani dengan benar. Karena kehidupan terus berjalan maju jadi mau tidak mau harus kita hadapi serta kita jalani. Dan yang terpenting proses usaha yang kita lakukan daripada sekedar melihat hasil akhirnya saja.

Ada banyak pelajaran yang kita dapatkan dari secangkir kopi bukan hanya sekedar minuman biasa.

Proses hingga jadi tentu membutuhkan waktu yang cukup lama dan terdapat nilai-nilai berkaitan dengan kehidupan

Segmentasi Sosiokultural Kehidupan Millennial

Ada segmentasi budaya dalam kehidupan sosiokultural.

Kehidupan millennial tentu berbeda dengan kehidupan remaja di era sebelumnya. Yang dimana di era sekarang kebiasaan, fasilitas dan perkembangan dunia digital semakin pesat.

Hal ini sangat mempengaruhi perilaku daya beli terhadap sesuatu barang, jadi tidak boleh kita anggap sama dengan generasi sebelumnya.

Faktor ini yang menjadikan para pengusaha berlomba-lomba menciptakan sesuatu produk yang sesuai dengan selerah generasi sekarang.

Salah satu strategi pengusaha yaitu menerapkan sistem demografi, strategi ini menjadi bagian untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

Demografi melibatkan perkembangan dunia internet semakin luas, para millennial terpercaya mempunyai skill, pengetahuan yang mumpuni di bidang internet modern.

Dengan memahami tentang kemajuan demografi kita harapkan perusahaan dapat beradaptasi secara cepat.

Karena millennial sebagai mayoritas konsumen terhadap produk, untuk itu, perusahaan harus segera beradaptasi.

Dengan perilaku, kebiasaan konsumen dari demografi millennial sangat berbeda jika kita bandingkan generasi sebelumnya.

Di era sekarang dengan berbagai fasilitas yang mendukung, sehingga jauh lebih banyak produk dan layanan yang bisa ternikmati oleh generasi millennial.

Lingkungan ekonomi modern juga menjadi bagian terpenting dalam perdagang saat ini. Sebagaimana semua sistem perdagangan sekarang berubah secara drastis berbanding di era sebelumnya.

Hal ini dapat menghasilkan tingkat konsumsi yang lebih besar dari generasi millennial. Yang sebelumnya tidak terlihat pada tingkat konsumsi pada generasi sebelumnya.

Teknologi Dan Kemajuan

Mulai dari produk makanan dan minuman cepat saji hingga keperluan sehari-hari bisa di lakukan hanya by phone.

Semua layanan terhubung dengan koneksi internet atau secara online dan di era sekarang kehidupan lebih mudah, cepat dan efektif.

Sehingga harus beradaptasi dengan lingkungan, gaya hidup saat ini yang cenderung berkaitan dengan dunia internet.

Jika para pengusaha sedikit saja telat untuk beradaptasi maka sangat mempengaruhi pendapatan mereka.

Menurut sebuah survei yang menunjukkan angka presentase 60% generasi sekarang atau millennial, kebanyakan dari mereka lebih suka menggunakan produk yang mencerminkan kepribadian diri mereka.

Bukan hanya itu, generasi millennial juga sangat memperhatikan packaging produk meliputi: label depan dan belakang, desain, bentuk, ukuran, dan warna dari produk itu sendiri.

Itulah pembahasan mengenai nilai moral filosofi dalam 1 cangkir kopi, tentu hal ini menarik bagi penikmat kopi.

Di era sekarang inovasi produk kopi cukup banyak pilihan dan saat ini masih menjadi tren di kalangan generasi millennial yang menyukai kopi.

Untuk mendapatkan produk minuman kopi tentu tak begitu susah, sudah banyak pengusaha yang membuka warkop yang terkemas secara modern, rasanya bervariasi, tampilannya juga menarik.

Sehingga sangat cocok untuk generasi millennial saat ini.

Secangkir kopi dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, jika dalam penyajian, memperhatikan batas maksimal kopi dalam sehari.

Untuk itu, sebaiknya penikmat kopi mempertimbangkan hal tersebut agar mendapatkan khasiat baik dari  kopi untuk kesehatan tubuh. S

elain itu, pastikan kualitas kopi yang kita minum adalah terbaik yang telah melalui proses secara higienis.

Demikian Artikel mengenai Moral dan Nilai dalam secangkir kopi, semoga bermanfaat.

Baca juga: 4 Makanan Khas Terbaik Bulukumba, Perantau Rindu Pulang

Referensi:

  1. Filosofi Kopi
  2. Liputan 6