Kasus Pendamping Cabuli Muridnya, terjadi dan mencoreng dunia pendidikan saat ini, pada kegiatan Olimpiade Sains
Beritaku.Id, Pesisir Selatan – Olimpiade Sains yang dilaksanakan didaerah tersebut, harusnya berjalan dengan baik. Namun siapa sangka, kegiatan tersebut terscoreng akibat ulah pendamping, 12/12/2019.
Tindak pencabulan kembali terjadi di dunia pendidikan. Guru yang seharusnya memposisikan diri sebagai teladan bagi siswa. Namun tidak demikian bagi LM, justru kesempatan baginya untuk bisa menindih siswa dampingannya tersebut.
Kini Guru SMP Negeri Sutera, Pesisir Selatan dijadikan tersangka
Awal Mula Pendamping Cabuli Muridnya
LM hanyalah seorang guru honorer.
“Kita menunggau penyelidikan dari kepolisian. Yang jelas sudah kita ambil tindakan, seandainya yang bersangkutan berstatus Pegawai Negeri Sipil, maka bisa kita langsung ambil tindakan”
kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Kamis (12/12/2019).
“Sayangnya dia seorang honorer, jadi kita menunggu proses hukumnya dari kepolisian saja”
Kata Suhendri
Kelakuan guru honorer tersebut, telah mencoreng dunia pendidikan kita. Dan sebagai kepala dinas akan mengambil langkah tegas termasuk melakukan upaya preventif kedepannya.
“Harus dirubah pola, kalau yang bertanding perempuan, maka pendampinagn harus guru perempuan. Begitupun kalau laki-laki, maka pendamping harus guru laki-laki, kita tidak ingin lagi kecolongan oleh perbuatan seperti itu. Sangat mencoreng kita semua sbegai pendidik” Ungkapnya
“Kita serahkan kepada profesionalisme polisi (untuk tindakan selanjutnya)” Lanjutnya dengan wajah yang kecewa dengan perlakuakn bawahannya tersebut, mengelus tangannya, pertanda kadis cemas dengan kejadian memalukan tersebut
Hal ini viral dari pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan penangkapan tersangka. Dengan kasus pelecehan seksual Guru SMP Negeri di kawasan Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan tersebut
Awal mulanya korban, dibawa menginap oleh pelaku pada salah satu hotel, yang terletak ddekat dengan lokasi kegiatan.
Pendamping Tersebut Mengantar Kelokasi
Olimpiade Sains yang diadakan Dinas Pendidikan Pesisir Selatan pada Sabtu (7/12/2019) di Painan.
Dari sinilah awal mula pencabulan terjadi, Karena tempat tinggal korban di Kecamatan Sutera berjarak dengan Painan. WD maka untuk mensiasati, peserta harus berangkat pada tanggal 12/06/2019, atau sehari sebelumnya.
Maka peserta harus diinapkan di tempat penginapan, saat itu korban berangkat bersama LM.
Untuk memuluskan rencana nafsunya, LM mengajak korban singgah di objek wisata Pantai Sri Dano. Kecamatan Batang Kapas, sebelum sampai di Painan
Tidak sampai disitu, korban juga dibelikan jam jangan dipasar, demi meluluhkan hati korba, kemudian melanjutkan perjalan ke Painan.
Malamnya, sekitar pukul 9 malam, pelaku melancarkan aksinya, mengetuk pintu kamar pelaku, dan segera masuk kekamar.
Memeluk dan berupaya menciumnya, namun korban merontah dan tidak mau disentuh oleh pelaku. Rupanya singgah di objek wisata dan jam tangan pemberian pelaku, tidak membuat korban luluh sama sekali.
Korban berteriak dan kemudian lari meninggalkan tempat itu. Selanjutnya korban menghubungi kakaknya, tidak lama berselang kakaknya segere menjemput korban, lalu melaporkannya Pendamping tersebut kepihak berwajib.