Surga Dan Neraka

Surga dan Neraka Terendah : Tingkatan, Nama dan Haditsnya

Diposting pada

Surga dan Neraka hakikatnya adalah balasan bagi manusia atas segala apa yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia. Tergantung dari seberapa banyak amal perbuatan atau dosanya.

Beritaku.Id, Berita Islami – “Jika surga dan neraka tak pernah ada, Masihkah kau bersujud kepada-Nya?. Jika surga dan neraka tak pernah ada, Masihkah kau menyebut nama-Nya?”. – Jika surga dan Neraka Tak Pernah Ada, Chrisye Feat Ahmad Dhani

Oleh Rahmakh (Penulis Berita Islami)

Mengutip penggalan lirik miliki alm Chrisye dan Ahmad Dhani seakan ‘menampar’ dengan kenyataan apakah selama ini seluruh ibadah kita memang benar-benar mengharap ridha Illahi.

Hakikat Surga Dan Neraka

Tak salah jika mengharapkan surga sebagai buah kesabaran menghadapi cobaan di dunia.

Tempat terakhir yang nikmatnya tak terkira, bahkan tempat terindah di dunia pun belum ada apa-apanya.

Lalu tak salah pula jika kita selalu berdoa agar terhindar dari siksa neraka. Tempat terakhir dimana seluruh kesakitan dan penderitaan di muka bumi ini tak akan bisa menandinginya. 

Ilustrasi Pintu Syurga

Bicara soal surga dan neraka, kadang kala kita sering mendengar cerita tentang bagaimana nikmatnya hidup bagaimana seramnya siksaan pada hari pembalasan.

Padahal senikmat-nikmatnya surga terendah saja nikmatnya melebihi kenikmatan seluruh dunia dan seisinya. Begitu pun dengan siksaan neraka paling dingin yang panasnya berkali-kali lipat panasnya di dunia.

Surga dan Neraka: Siksa Neraka yang paling ringan

Neraka merupakan tempat bagi orang-orang kafir, orang-orang beriman yang melanggar perintah Allah, orang yang mendustakan agamnya hingga mereka yang melanggar syariat Allah.

Hal ini tertera dalam surah Al-Imran ayat 133 di mana menjelaskan jika Neraka telah di persiapkan bagi orang-orang kafir.

Neraka merupakan tempat yang hina, terburuk untuk menetap serta tanpa ada penolong seorang pun.

Sebelum membahas mengenai bagaimana siksa neraka yang paling ringan, mari mengenal terlebih dahulu sedikit tentang tingkatan Neraka.

Terdapat 7 tingkatan neraka mulai dari paling dasar atau tingkat 7 hingga yang tertinggi.

Masing-masing mempunyai siksaan dan penghuninya sendiri-sendiri sebagai balasan atas seluruh perilaku yang di lakukan semasa hidup.

Surga dan Neraka: Tingkatan Neraka

Ilutrasi Betapa Mengerikannya Suasana Di Neraka

Neraka yang paling dasar disebut Neraka Hawiyyah merupakan neraka yang di tempati oleh para orang munafik, kafir termasuk keluarga Fir’aun. Di atasnya ada Neraka Jahim yakni tempat para orang musyrik.

Tingkat tiga ada Neraka Saqaar, tempat terakhir para orang-orang yang tidak melaksankan sholat, orang yang berbohong tentang keberadaan Allah, orang yang menyembah berhala atau sejenisnya.

Neraka ke empat ada Neraka Ladza yakni neraka tempat iblis bersama orang-orang yang mengikutinya serta orang-orang yang terkena bujuk rayuannya bersama orang majusi.

Dan neraka tingkat lima ada Neraka Huthamah yang berisikan orang-orang yahudi dan pengikutnya. Neraka ke enam ada Neraka Sa’ir yakni tempat bagi mereka yang tak mau berzakat hingga memakan harta anak yatim.

Terakhir, neraka yang paling tertinggi adalah Neraka Jahannam. Neraka tempat kaum muslimin yang melakukan dosa dan mereka meninggal sebelum sempat bertaubat (Yudi, 2019).

Lalu bagaimana dengan neraka paling ringan siksaannya?

Menurut An Nu’man bin Basyir radhiallhu’anhu, Rasulullah bersabda mengenai siksa paling ringan di neraka yang artinya,

Penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah seseorang yang memakai dua sendal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya, padahal siksaannya adalah yang paling ringan di antara mereka.” (HR Muslim, no. 213).

Baca Juga Beritaku: Indahnya Neraka, Kesuraman Surga Dari Sudut Pandang Dunia

Abu Thalib Mendapatkan Siksaan Neraka Paling Ringan

Pada hadits riwayat Ahmad, Rasullullah menjelaskan jika seseorang yang mendapatkan siksa paling ringan di neraka itu adalah paman nabi Abu Thalib,

Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya adalah Abu Thalib. Ia memakai dua sendal neraka yang membuat otaknya mendidih karena panasnya. (Purnama, n.d.)”

Selain itu Abu Said Al-Khudri menjelaskan Rasullah pernah bersabda jika siksa yang paling ringan bagi penduduk neraka adalah ia memakai sendal dari api yang dapat mendidihkan otakya karena panas dari kedua sandalnya.

Berdasarkan beberapa hadits di atas di ketahui jika siksa paling ringan di neraka adalah seseorang yang mengenakan sendal api dan panasnya dapat membuat otaknya mendidih.

Siksa ini di alami oleh paman Rasulullah yakni Abu Thalib.

Jika mengingat bagaimana perjuangan paman nabi semasa hidup dalam memperjuangkan dakwah Rasulullah.

Dalam menyebarkan agama Islam bahkan mengakui kenabian Muhammad tentu sangat di sayangkan beliau adalah orang yang mendapatkan siksa paling ringan di neraka kelak.

Namun hal ini bukan tanpa alasan, sebab hingga akhir hayatnya beliau belumlah masuk Islam.

Kendati demikian dalam riwayat Abbas bin Abdul Muthalib menjelaskan jika Abu Thalib mendapatkan syafaat Rasullah.

Saat hari kiamat dan di tempatkanlah beliau di Dhahdhah yakni neraka yang apinya hanya sampai mata kaki namun panasnya tetap membuat otak mendidih (Hasanah, 2018).

Kenikmatan Surga paling rendah

Jika neraka adalah seburuk-buruknya tempat untuk kembali maka surga adalah kebalikannya.

Seluruh kata indah yang ada di muka bumi ini tak akan mampu mendeskripsikan keindahan surga.

Semua kenikmatan dunia, seluruh anggur paling memabukkan sekalipun, seluruh harta kekayaan yang ada di dunia tak ada apa-apanya dengan kenikmatan dan keindahan surga.

Tempat kembali para manusia yang beriman dan beramal sholeh.

Baca Juga Beritaku: 9 Tanda Kiamat, Sungai Eufrat (Lokasi, Dan Kondisi Sekarang)

Hadits Yang Menggambarkan Indahnya Surga

Al-Mughirah bin Syu’bah r.a, Rasullullah bersabda mengenai gambaran surga paling ringan yang artinya,

“Musa bertanya kepada Rabbnya, “Apa ciri penghuni surga yang paling rendah kedudukannya?” Allah menjawab, “Yaitu orang yang datang selesai semua penghuni surga masuk ke dalam surga,” Lalu dikatakan kepada orang ini, “Masuklah ke surga!” Orang ini menjawab, “Wahai Rabbku, bagaimana mungkin aku bisa masuk sementara mereka sudah menempati tempat masing-masing dan mengambil bagian mereka?

”Maka dikatakan kepada orang ini, “Apakah kammu mau mendapatkan bagian kerajaan seperti seorang raja di antara raja-raja dunia?” Orang itu menjawab, “Aku rela wahai Rabbku.” Allah mengatakan, “Itu bagianmu di tambah seperti itu, di tambah seperti itiu, di tambah seperti itu,” pada kali kelima orang itu mengatakan, “Aku rela wahai Rabbku.” Allah mengatakan, “Ini bagianmu ditambah sepuluh kali lipatnya.

Dan kamu mendapatkan apapun yang kamu inginkan dan matamu menyukainya.” Orang itu menjawab, “Aku rela wahai Rabbku.” Musa mengatakan, “Bagaimana dengan orang yang paling tinggi kedudukannya?” Rabb menjawab, “Mereka itu, orang pilihanKu, kemuliaan mereka ditangan-Ku, dan Aku menutup kemuliaan itu, ia belum pernah terlihat mata, belum pernah ter dengar oleh telinga dan belum pernah terdetik dalam hati.”  (Al-qu’ran Surat As-Sajdah : 17)

Dari terjemah di atas dapat di ketahui jika nikmat surga yang paling ringan bahkan sepuluh kali lipat dari kenikmatan yang di peroleh para raja di dunia.

Bayangkan raja di dunia saja telah mempunyai beraneka ragam kenikmatan, pelayan yang siap membantu memenuhi kebutuhan, kekayaan, kekuasaan dan keistimewaan lainnya.

Dan di surga paling rendah, seluruh kenikmatan itu di gandakan sepuluh kali lipat.

Penghuni Surga Paling Akhir

Pada suatu riwayat Rasulullah menjelaskan mengenai penghuni surga yang datang paling akhir.

Ia adalah seorang laki-laki yang berjalan tertatih-tatih di atas jembatan sirath hingga membuatnya hampir masuk ke dalam neraka.

Namun pada akhirnya ia tiba di ujung jembatan seraya menoleh kepada neraka yang nyaris menjadi tempat tinggalnya dan berkata, “Segaja puji bagi Allah Subhanahu wata’ala yang telah menyelamatkan aku dari mu.”

Kisahnya tak hanya sampai disitu, saat manusia ini merasa jika ia hanya diselamatkan Allah dari neraka ternyata ia masuk ke dalam surga.

Tiba-tiba muncullah di hadapannya sebuah pohon rindang yang berbuah sangat lebat, ia kemudian bertanya kepada Allah apakah ia boleh duduk dan memakan buah di pohon tersebut.

Allah mengizinkannya dan kemudian muncullah pohon lain di hadapannya yang lebih segar.

Hamba ini menanyakan hal yang serupa dan kejadian ini berulang hingga beberapa kali sampai pada akhirnya hamba ini tidak tahu apa lagi yang ingin ia minta di surga sebab segala sesuatu yang ia inginkan dapat terpenuhi (Tajang, 2017) .

Amalan untuk Menuju Surga

Ilutrasi Keindahan Surga

Tak ada seorang pun yang tak ingin merasakan nikmatnya surga dan dijauhkan dari siksa neraka.

Lantas perbekalan seperti apa yang perlu disiapkan untuk meraih surganya Allah?

Sebenarnya syaratnya tak sukar, bahkan cukup mudah yakni dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya.

Meski tentu saja melakukannya tak semudah mengucapkannya. Ada banyak godaan dari segala macam penjuru yang menggoda manusia agar lalai dalam menjalankan perintah Allah.

Namun ada beberapa golongan yang kelak di dekatkan surga kepadanya. Dari Abdullah Ibnu Abbas ra, Rasullah menjelaskan ada golongan-golongan di mana surga datang menjemputnya.

Terdapat pada surat Qaf ayat 32 sampai 35 yakni mereka adalah:

  1. Orang-orang yang bertaqwa dimanapun ia berada,
  2. Orang-orang yang senantiasa bertaubat dan memelihara seluruh perintah Allah,
  3. Mereka yang takut kepada Allah sekalipun tak terlihat olehnya serta,
  4. Mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang kembali padanya.

Golongan-golongan ini dapat masuk surga dengan damai, aman dan masih mendapatkan kenikmatan lainnya.

Dahsyatnya Siksa Neraka

Begitu dahsyatnya siksa neraka bahkan untuk neraka yang paling ringan sekalipun.

Dalam suatu riwayat dari Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda jika pada suatu waktu datanglah penduduk neraka yang semasa hidupnya di dunia merasakan begitu banyak kenikmatan.

Setelah di celupkan sekali dalam neraka, Allah bertanya padanya apakah ia pernah merasakan kenikmatan semasa hidupnya, penduduk neraka itu menjawab tidak pernah sekalipun ia merasakan kenikmatan barang sedikit saja di dunia.

Lalu datanglah penduduk surga yang paling sengsara semasa hidupnya dan ia pun dicelupkan sekali dalam surga.

Allah bertanya apakah ia pernah merasakan kesulitan semasa hidupnya barang sedikitpun, maka penghuni surga itu menjawab tak pernah merasakan keburukan barang seujung kuku pun (Hadits riwayat Muslim no 2087). 

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai siksa neraka paling ringan dan kenikmatan di surga yang paling rendah.

Sebagai manusia hendaklah kita selalu berusaha, berdoa dan beribadah agar bisa mendapatkan ridha Allah serta syafaat Rasulullah di hari pembalasan kelak sehingga dapat di tempatkan di Surga.

Janganlah berharap untuk menjadi golongan terakhir masuk surga namun berusalahan sekuat yang kita bisa untuk termasuk dalam golongan yang di rindukan surga.

Baca Juga Beritaku: Puasa Tahun 2021, Wajib Dan Sunah Lengkap Jadwal

Sumber :

  1. Al-qu’ran Surat As-Sajdah : 17,
  2. Al-qu’ran Surat Qaf : 32-35
  3. Hasanah, A. N. (2018, Oktober 27). Akankah Abu Thalib Mendapatkan Syafaat dari Nabi? Retrieved from bincangsyariah:
  4. Purnama, Y. (n.d.). Seluk Beluk Neraka. Retrieved from muslim.or.id:
  5. Tajang, H. (2017, Juli 04). Kenikmatan Surga Yang Paling Rendah . Retrieved from Markaz Imam Malik:
  6. Yudi. (2019). Inilah 7 Nama Neraka dan Tingkatannya. Retrieved from Islampos: