Menolak Damai

Yang Menolak Didamaikan Oleh Nabi Musa Berasal Dari Golongan Apa?

Diposting pada

Pada sebuah kisah pertikaian, ada Orang Yang Tidak Mau atau menolak Didamaikan Oleh Nabi Musa, Dari Golongan Apa?

Beritaku.Id, Berita Islami – Nabi Musa AS dalam kisahnya, berada pada masa kekejaman Firaun. Firaun bermimpi, bahwa akan datang (lahir) seorang lelaki. Yang akan menjadi lawannya.

Atas hal tersebut, maka Firaun memerintahkan kepada prajuritnya. Untuk melakukan pencarian bayi baru lahir. Setiap yang lahir harus dibunuh.

Bayi Musa lahir kedunia dan berjenis kelamin lelaki. Seketika ibu Musa menjadi bimbang. Sebab tidak tega jika anaknya menjadi korban kebrutalan pasukan Firaun yang kejam.

Akhirnya ia dihanyutkan kedalam sungai Nil, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلا تَخَافِي وَلا تَحْزَنِي إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Yang artinya: “Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.” (QS. Al Qashash: 7)

Dalam kisah selanjutnya, Nabi Musa As yang terbawa gelombang sungai Nil hingga sampai ke Istana Firaun.

Beritaku, Kisah Nabi Dan Rasul: Kelebihan Musa AS, Tongkat Sebagai Mukjizat Dan Kematian Firaun

Aisyah istri Firaun yang mandul melihat peti di lingkungan istana, meminta pelayannya untuk mengambil peti tersebut. Berisi bayi lelaki yang mungil.

Aisyah membawanya dan meminta Firaun untuk tidak membunuhnya, permintaan permaisuri dipenuhi oleh Firaun.

Nabi Musa telah tumbuh menjadi lelaki dewasa, dan menjalani hari-harinya. Mendapatkan pendidikan agama yang baik dari keluarganya.

Yang Menolak Didamaikan Oleh Nabi Musa
Siapakah Yang Menolak Didamaikan Oleh Nabi? (Foto: Hipwee)

Kisah Yang Menolak Didamaikan Oleh Nabi Musa

Pada suatu hari, Musa berjalan di kota Memphis (mesir) dan dilihatnya ada dua orang yang sedang duel (berkelahi).

Yang satu dari kalangan kaumnya Bani Israil, sedangkan yang satu lagi dari penduduk asli Mesir (Memphis), yaitu orang Qibthi yang kafir.

Lalu orang dari kaum Bani Israil tersebut meminta bantuan kepada Nabi Musa AS, kemudian Musa pun datang dan hendak melakukan upaya mencegah orang Mesir itu melakukan kezaliman.

Namun orang mesir tersebut tidak mau dilerai. Dia yang Menolak Didamaikan Oleh Nabi Musa dengan orang Bani israil tersebut.

Akhirnya Nabi Musa pun memukulnya dengan tangannya sehingga orang Qibthi itu langsung terjatuh ke tanah dan mati seketika.

Nabi Musa AS sedikitpun tidak memiliki maksud dan tujuan untuk melakukan pembunuhan terhadap orang Qibthi, melainkan berupaya untuk melerai.

Dia menyadari kejadian tersebut, dirinya ketakutan dan memohon ampun kepada Allah SWT. Allah SWT memaafkanya.

Sumber Lain, Kisah Muslim