Tidak ada manusia yang tinggal dibumi tanpa bertetangga, maka mereka para tetangga memiliki keutamaan dalam Islam. Adab dan fiqih bertetangga.
Beritaku.Id, Kisah Islami – Seberapa luas pekarangan, maka diluar pagar, disamping kiri kanan dan belakang. Itu adalah tetangga. Maka Tetangga memiliki hal utama dalam hidup bertetangga.
Baca juga: Daftar Lengkap 25 Daftar Mukjizat Nabi dan Rasul
Slogan, tetanggaku idolaku, atau tetanggaku adalah jodohku. Juga bisa menjadi hiasan dalam kerukunan bertetangga.
Betapa Rasulullah memuliakan tetangganya. Sehingga setiap waktu rasulullah memberikan teladan dalam adab menghargai para tetangga.
Sabda Keutamaan Memuliakan Tetangga
Keutamaan tetangga, telah dijelaskan dalam Sabda Rasulullah Hak tetangga ialah bila dia sakit kamu kunjungi dan bila wafat kamu menghantar jenazahnya. Bila dia membutuhkan uang kamu pinjami dan bila dia mengalami kemiskinan (kesukaran) kamu tutup-tutupi (rahasiakan). Bila dia memperoleh kebaikan kamu mengucapkan selamat kepadanya dan bila dia mengalami musibah kamu datangi untuk menyampaikan rasa duka. Janganlah meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunan rumahnya yang dapat menutup kelancaran angin baginya dan jangan kamu mengganggunya dengan bau periuk masakan kecuali kamu menciduk sebagian untuk diberikan kepadanya. (HR. Ath-Thabrani).
Era teknologi yang ada sekarang telah menggeser tetangga yang sesuai dengan ajaran Islam dengan tetangga media sosial. Pada kenyataannya kita memiliki keakraban yang lebih kepada tetangga media sosial dibandingkan tetangga yang sesungguhnya.
Baca juga: Khutbah Orang Miskin Lebih Dulu Masuk Syurga Dari Orang Kaya, 500 Tahun
Terbukti dengan banyaknya pertemanan dengan batas 5000 orang dalam 1 akun facebook misalnya. Jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah tetangga kita.
Ada berapa banyak tetangga kita dalam ajaran Islam?
Tiap empat puluh rumah adalah tetangga-tetangga, yang di depan, di belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri (rumahnya). (HR. Ath-Thahawi).
Maka jika urutan rumah lurus kiri kanan depan belakang maka jumlah tetangga adalah minimal 4 x 40 rumah atau 160 rumah, Disebut sebagai tetangga.
Yang memiliki hak dibesuk ketika sakit. Berhak di antar jenazahnya ketika ia wafat, serta memiliki hak diberikan pinjaman uang ketika membutuhkan. Berhak diberikan selamat ketika mendapatkan kebahagian. Dan juga berhak untuk mendapatkan ucapan duka ketika mengalami musibah.
Dengan invasi media sosial yang menguasai setiap insan, kesibukan dunia membuat kita semua telah melupakan kehidupan bertetangga.
Bahkan pada beberapa kasus, mereka bertetangga tidak saling sapa satu sama lain karena persaingan satu dengan yang lain. Duniawi. Materil dan sebagainya.
Kehidupan bertetangga meski bukanlah sebagai keluarga atau kerabat dalam aliran darah. Namun merekalah yang mendengarkan keluhan pertama ketika sakit ditengah malam.
Memuliakan Tetangga Adalah Adab Rasulullah
Mereka yang senantiasa akan merasakan nikmatnya bertetangga dengan kita atas segala prilaku dan ucapan kita kepada mereka. Betapa keutamaan posisi tetangga dalam Islam.
Sehingga membina hubungan baik dengan mereka adalah sesuatu yang mengikuti Sunnah Rasulullah yang memuliakan tetangganya.
Ini sunnah Nabi dan atas hal itu mendapatkan pahala atas perbuatan baik tersebut.
Sebagaimana dalam sabda Rasulullah : Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al-Baihaqi)
Hal ini bermakna bahwa dengan perbuatan jujur, amanah dan menyayangi tetangga sebagai suatu perbuatan yang disenangi oleh Allah SWT dan Rasul.
Kita berharap dengan kabaikan dan silaturrahim dengan tetangga, pintu syafaat terbuka kepada kita. Sebab salah satu refleksi cinta kepada Allah dan Rasul adalah dengan memuliakan tetangga.
Demikian artikel tentang adab dengan tetangga dan keutamaan dalam melayani mereka.
Baca juga: Daftar Link Kisah Islami 25 Nabi dan Rasul Allah SWT