Khasiat daripada surat al-ikhlas
Surat Al-Ikhlas (Foto: qazwa.id)

Khasiat Surat Al Ikhlas Untuk Hajat, Melindungi Diri Saat Tidur Hingga Qiamat

Diposting pada

Surah Qul, diantaranya Surat Al Ikhlas, dibaca untuk Hajat dan Sholat Fardhu, Memiliki khasiat yang luar biasa dalam pelaksanaan Ibadah.

Beritaku.Id, Berita Islami – Banyak yang berpikir bahwa doa-doa tertentu yang dibaca menjadi mustajab dan mujarabnya suatu doa. Namun tahukah kita bahwa Surat Al Ikhlas memiliki faedah yang sangat luar biasa.

Memiliki khasiat yang hampir tidak dikenal begitu banyaknya kandungan Surah Al Ikhlas, sehingga perlu Untuk kaum muslim yang menunaikan hajat dan sholat Fardhu.

Untuk Hajat Dan Sholat Fardhu, Berikut Khasiat Surat Al Ikhlas

Khasiat Surat Al Ikhlas
Tulisan Arab Surat Al Ikhlas, yang memiliki khasiat, Foto: HaloIslam.com

Setiap muslim, ketika ditanya, surat apa yang kamu hafal, maka Surat Qul (yang terdiri dari 3 Surat), akan dijawabnya. Sebab Surat Qul (Al-Ikhlas) adalah surat yang gampang dihafal mengingat ayatnya yang pendek.

Surat ini memiliki khasiat yang sangat banyak, baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelindung diri. Juga sebagai salah satu bacaan favorit, ketika Sholat sendirian. Maklum kalau lagi sendiri, biasanya mempercepat sholat, hehe. (jadi malu penulis).

Surat Al Ikhlas memiliki makna ketauhidan yang sangat tinggi, dengan translasi bahasa yang sangat mendalam. Yang membaca dan mengamalkannya akan menyelam kedalam Tauhid.

Khasiat Membaca Surat Al Ikhlas

Surat “mungil” jumlah ayatnya, namun jangan kaget kalau mengetahui makna ayatnya.

Surat Singkat Namun Sebanding 1/3 Isi al Quran

Kaget kan, dengan pernyataan bahwa 1/3 isi Al Quran dalam makna surat Al Ikhlas ini?

Beberapa hadits shahis telah menjelaskan, kebenaran mengenai pernyataan tersebut, diceritakan Abu Said al-Hudry, Rasulullah Nabi Muhamamd SAW, bersabda:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ، أَنَّ رَجُلًا سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ»

Riwayat Dari Abi Said AlHudry. Dia menjelaskan bahwa ada seseorang yang mendengarkan orang lain sedang membaca ‘Qul Huwallahu ahad’e’ berulang kali. Ketika pagi hari, dia mendatangai Rasulullah Muhammad SAW, dengan menceritakan kejadian (yang didengar) tersebut. Selanjutnya Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan; ‘Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamanya. Seseungguhnya Dalam Surat Ikhlas sebanding (terkandung) sepertinga Al-Quran. (HR: Bukhari)

Dari penjelasan ayat tersebut diatas, sangat jelas bahwa kandungan dan makna dalam Al Quran telah menjadikannya 1/3 bagian AlQuran. Meski Surat Al Ikhlas sebagai surat yang pendek.

Sehingga dengan demikian Khasiat dalam Surat Al Ikhlas ini untuk menunaikan hajat, memiliki makna sangat dalam.

Surat Qul Mengantar Masuk Surga

Kisah dibawah ini akan memberikan sebuah inspirasi, bahwa bisa jadi, setelah membacanya. Akan kita jadikan sebagai jalan menuju Surganya Allah SWT.

Seorang sahabat bernama Anas Bin malik menceritakan. Bahwa suatu ketika, ada muslim yang menyampaikan kepada Rasulullah bahwa dirinya sangat mengidolakan surat al Ikhlas. Karena hal tersebut, dirinya sangat sering membaca Surat Al Ikhlas berulang-ulang.

Rasulullah Nabi Muhamamd SAW tidak mempersalahkannya. Namun Nabi Muhammad SAW bersabda “Kecintaanmu kepada (surat) Al-Ikhlas, Yang akan memasukkanmu atau mengantarmu ke dalam Surga.” (HR Ahmad dan Tirmidzy).

Surat Al Ikhlas, bisa bermakna memberikan safaat, dari penjelasan Hadits tersebut diatas, sehingga membacanya bisa mengantar seorang hamba ke Surga.

Pengawal Ketika Tidur

Tidur merupakan kondisi tubuh melakukan pemulihan, namun tidak sedikit dari yang tidur, diganggu oleh roh halus, jin serta syaiton

عَنْ عَائِشَةَ: ” أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ، ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ “

Diceritakan dari Sayyidatina St Aisyah RA, bahwa ketika Rasulullah Nabi Muhamamd SAW. Hendak beranjak menuju ke tempat tidur. Beliau menengadahkan kedua telapak tangan dan meniupnya sambil membaca ‘Qulhuwallh ahad, qul audzu bi Robbil Falaq. Quk Audzu birobbinnas., Kemudian mengusapkan sekadarnya ke seluruh bagian tubuh. Dimulai dari kepala dan wajah, dilanjutkan ke tubuhnya sebanyak tiga kali. (HR Bukhari)

Atas izin Allah SWT, maka diri kita dilindungi Allah SWT, sehingga tidak mendapatkan ganggun jin dan iblis selama tidur. Dan tidak membuat mimpi buruk.

Memenuhi Segala Hajat

Sebagai permohonan perlindungan kepada Allah SWT, maka membacanya disaat pagi dan sore, akan melindungi hambanya dari segala keburukan.

Sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW:

عَنْ أَبِي أَسِيدٍ الْبَرَّادِ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ، فَقَال:َ «أَصَلَّيْتُمْ ؟» فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا، فَقَالَ : قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا، ثُمَّ قَالَ: قُلْ، فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا، ثُمَّ قَالَ: قُلْ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أَقُولُ؟ قَالَ: قُلْ: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ.

Dari Abu Asid al-Barrad dari Mu`dz bin Abdillah bin Hubaib, dari ayahnya. Dia berkata. “Kami keluar (meninggalkan rumah) dalam kondisi hujan pada malam yang gelap gulita untuk mencari Rasulullah SAW. Untuk melaksanakan shalat dan bertemu Beliau. Beliau bertanya ‘apakah kalian sudah shalat?’. Saya tidak berkata sepatah kata pun. Beliau berkata: ‘katakanlah saya tidak berkata apa-apa’, Beliau mengulangi lagi ‘katakanlah saya tidak berkata apa-apa’, kemudian beliau berkata: ‘katakanlah’. Maka saya bertanya: ‘ Ya Rasulallah, apa yang harus saya katakan?”. Beliau menjawab dengan berkata bacalah “Qul huwaallah ahad” ketika sore dan pagi hari tiga kali. Bacaan Surat ini mencukupnya dari segala sesuatu.” (HR Abu daud dan Tirmidzy)

Hal ini menunjukkan bahwa Surat Al Ikhlas mencegah sesuatu keburukan, atau melindungi diri saat siang harinya.

Dihari Qiyamat, Dipanggil dengan Sang Pemuji ‘madih’

Dunia, Alam Barzakh, dan Qiamat sebagai hari pembalasan. Di saat orang dibangkitkan dari alam kubur. Maka manusia akan menjalani masanya untuk mendapatkan balasan baik maupun buruk.

Namun yang senantiasa membaca Surat Al Ikhlas tiap hari minimal 50 kali, akan di panggil dengan julukan Sang Pemuji ‘madih’. Untuk menuju Surga. Sebagaimana Sabda Rasulullah:

عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسِينَ مَرَّةً نُودِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ قَبْرِهِ: قُمْ يا مادح الله فَادْخُلِ الْجَنَّةَ»

Dari Jabir RA mengatakan, bahwa Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda; barang siapa orang yang membaca Qul huwallah ahad lima puluh kali setiap harinya. Maka dia akan dipanggil nantinya dari kuburnya di hari Pembalasan (Qiyamat); “Bangunlan wahai pemuji Allah, masuklah ke dalam syurga’. (HR Thabrani. Hadis ke 9446)

Sungguh mulia ketika dibangunkan dengan berita baik, ini contoh didunia. Bahwa ketika dibangunkan dengan berita baik, maka respon tubuh akan menjadi baik.

Namun bagaimana jika dibangunkan, dengan berita buruk. Tentu tidak ada yang menginginkan berita buruk ketiak dibangunkan.

Semua berharap dibangkitkan di hari Akhir dengan berita-berita kebaikan.

Ketika Meninggal Malaikat, Mensholatkannya

Seorang sahabat Rasulullah bernama Muawiyah Al Muzani, meski dirinya bukanlah sahabat utama Rasulullah. Namun ketika meninggal, hadir malaikat Jiblir bersama malaikat lainnya untuk mensholatinya.

Rasulullah heran, ada apa dengan Muawiyah, sehingga malaikat ikut terlibat mensholatinya.

Dan akhirnya malaikat Jibril menjelaskan bahwa ternyata AlMuzani selalu membaca surat al-Ikhlas dalam setiap langkahnya.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: أَتَى جِبْرِيلُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِتَبُوكَ، فَقَالَ «يَا مُحَمَّدُ، اشْهَدْ جَنَازَةَ مُعَاوِيَةَ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْمُزَنِيِّ، فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَنَزَلَ جِبْرِيلُ فِي سَبْعِينَ أَلْفًا مِنَ الْمَلَائِكَةِ، فَوَضَعَ جَنَاحَهُ الْأَيْمَنَ عَلَى الْجِبَالِ فَتَوَاضَعْتُ، وَوَضَعَ جَنَاحَهُ الْأَيْسَرَ عَلَى الْأَرَضِينَ فَتَوَاضَعْنَ، حَتَّى نَظَرَ إِلَى مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَصَلَّى عَلَيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجِبْرِيلُ وَالْمَلَائِكَةُ، فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ: يَا جِبْرِيلُ، بِمَا بَلَغَ مُعَاوِيَةُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْمُزَنِيُّ هَذِهِ الْمَنْزِلَةَ؟ قَالَ: بِقِرَاءَةِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ قَائِمًا وَقَاعِدًا وَمَاشِيًا وَرَاكِبًا

Yang artinya

Dari Abi Umamah, dia berkata bahwa malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW dalam perang tabuk lalu berkata. “Wahai Muhammad, jadilah engkau saksi jenazah muawiyyah bin AlMuzani, maka Rasulullah SAW pun keluar. Dan malaikat Jibril turun bersama barisan 70.000 malaikat. Jibril meletakkan sayap kanannya di atas Gunung maka gunung pun merendahkan diri. Dan meletakkan sayap kirinya ke bumi dan bumi pun merendahkan dirinya, hingga ia bisa melihat Mekkah dan Medinah. Rasulullah Muhammad SAW, Jibril dan para malaikat pun shalat. Ketika selesai, maka Rasulullah saw bertanya kepada Jibril. :“Wahai Jibril. Dengan amalan apakah sehingga Muawiyyah bin Muawiyah Al-Muzani mendapatkan kerhormatan ini?”. Malaikat Jibril Menjawab; “Dengan membaca “Qul huwallah ahad baik ketika berdiri, duduk, berjalan ataupun berkendara” (7537).

Sumber lain, tulisan Moh. Isom Mudin (Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam UNIDA Gontor)

Beeritaku: Bagaimana Cara Sholat Taubat Nasuha, Agar Dosa Di Ampuni Allah?