Perang Zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Bersama Muhajirin Tanpa Ketakutan Dengan Semangat Aqidah
Pertempuran Zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Peperangan Tanpa Ketakutan, Bagian 1

Pertempuran Rasulullah, Perang Bersama Aqidah Bagian 3

Diposting pada

Pertempuran di zaman Rasulullah Muhammad SAW, bukan karena ambisi harta benda ataupun kekuasaan. Tapi pertempuran itu disebabkan oleh Aqidah.

Beritaku.Id, Kisah Islami- Melanjutkan kisah Pertempuran Zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Pertempuran Zaman Rasulullah, Peperangan Tanpa Ketakutan, Bagian 1 dan Pertempuran Zaman Nabi Muhammad SAW, Dengan Keberanian Bagian 2. Maka kali ini akan dibahas Pertempuran yang terjadi berikutnya.

Pertempuran Zaman Rasulullah Muhammad SAW Bagian 3

Dibagian terakhir dari perang yang dilewati Rasulullah secara langsung, terdiri dari :

Pertempuran Rasulullah Di Hudaibiyah.

Peristiwa ini terjadi pada bulan Dzul Qa’dah tahun 6 H. Rasulullah Muhammad SAW dengan 1400 orang sahabat.

Hendak menunaikan umrah di Mekkah. Sesampainya di Hudaibiyah mereka dihalangi oleh orang-orang Quraisy. Lalu terjadilah perjanjian damai.

Perang Khaibar

Pertempuran besar di Zaman Rasulullah ini terjadi pada saat bulan Muharam tahun ke-7 H.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin 1400 orang pasukan infantri dan 20 pasukan berkendara menghadapi 10.000 orang Yahudi Khaibar yang dipimpin oleh Kinanah bin Abi Al-Haqiq.

Sebelumnya, orang-orang Yahudi telah memerangi umat Islam pada Perang Uhud dan Ahzab.

Kemudian dari Khaibar, mereka berencana menyerang Madinah. Nabi Muhammad SAW pun mendahului rencana mereka.

Dan Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin. 50 orang sahabat Nabi terluka dan hanya 18 gugur di medan pertempuran.

Sementara dari pihak Yahudi 93 meregang nyawa.

Pertempuran Bersama Rasul di Wadi Al-Qura.

Perang ini terjadi pada bulan Muharam tahun 7 H. Setelah tuntas menghadapi Yahudi di Khaibar, Rasulullah Muhammad SAW memimpin 1382 orang sahabatnya menghadapi Yahudi Wadi al-Quran.

Perang ini berakhir dengan kemenangan kaum muslimin dan 11 orang Yahudi tewas.

Pertempuran Dzatu Ar-Riqaq.

Perang ini terjadi pada bulan Muharam tahun 7 H. Nabi Muhammad SAW memimpin 400 orang sahabatnya. Menggempur pasukan sekutu musyrikin dari Bani Ghathafan, Bani Muharib, Bani Tsa’labah, dan Bani Anmar.

Peperangan ini oleh seruan Bani Ghathafan kepada sekutu-sekutunya untuk berangkat menyerang umat Islam di Madinah.

Namun, setelah mengetahui kaum muslimin telah bersiap meladeni mereka, mereka pun lari dan tercerai-berai.

Pengambil Alihan Kota Mekah.

Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 8 H.

Nabi Muhammad SAW memiliki kekuatan pasukan 10.000 orang sahabatnya untuk menantang pertempuran Mekah. Karena telah membatalkan perjanjian damai di Hudaibiyah.

Mekah atau Kaum Quraish sebelumnya memerangi Bani Bakr yang merupakan sekutu Nabi dalam perjanjian tersebut.

Orang Mekkah menyerah. Setelah 8 tahun berpisah dengan kampung halaman, tempat ari-arinya ditanam.

Rasulullah kembali menginjakkan kaki beliau di tanah kelahirannya tersebut.

Perang Hunain, Awthas, Hawazin.

Konflik ini terjadi pada bulan Syawal tahun 8 H/630 M.

Rasulullah memimpin 12.000 sahabatnya untuk menghadapi sekutu orang-orang Hawazin, Tsaqif, Bani Muiz, Bani Hilal.

Perang ini dilatar-belakangi kekhawatiran orang-orang Hawazin setelah mendengar umat Islam menaklukkan Mekah.

Setelah Mekah jatuh, mereka menyangka kaum muslimin akan memerangi mereka.

Mereka pun menyiapkan pasukan untuk menyerang umat Islam terlebih dahulu. Mendengar kabar tersebut Rasulullah mengirim mata-matanya menuju Hawazin dan akhirnya beliau siapkan 10.000 pasukan yang ikut bersama beliau dalam penaklukkan Mekah ditambah 2000 pasukan dari Mekah.

Pertempuran Rasulullah Di Thaif

Perang ini terjadi pada bulan Syawal tahun 8 H. Nabi Muhammad SAW membawa 12.000 pasukannya menghadapi Bani Tsaqif di Thaif.

Rasulullah mengepung perkampungan mereka dan akhirnya mereka menyerah dan memeluk Islam.

Pertempuran Tabuk Menghajar Romawi

Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab tahun 9 H.

Sebelumnya, pada Jumadil Awal tahun 8 H, Romawi cukup dibuat terkejut dengan perlawanan umat Islam di Perang Mu’tah.

Akibat dari peperangan itu, kabilah-kabilah Arab yang dijajah Romawi mulai berani melakukan pembangkangan.

Dalam Perang Mu’tah juga, gugur sahabat-sahabat dekat Rasulullah dan panglima Perang Mu’tah: Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah radhiallahu ‘anhum.

Dalam perang ini, 50 orang sahabat Nabi terluka dan 18 gugur di medan tempur. Sementara dari pihak Yahudi 93 orang tewas.

Diantara yang gugur itu adalah Abdullah bin Abi Bakr Ash- Shiddiq.

Demikian Artikel pertempuran bagian 3, yang terjadi di Zaman Rasulullah Muhammad SAW. dan belia terlibat langsung didalamnya. Dengan beberapa kali hendak melakukan perang.

Berbeda dengan yang lainnya, pada pertempuran bersama Rasulullah, biasanya berakhir damai, dan kebanyakan peperangan tidak terjadi.

Artikel terkait : Pertempuran Zaman Rasulullah, Peperangan Tanpa Ketakutan, Bagian 1

Baca Juga : Urutan Syahid Panglima Perang Islam di Perang Mu’tah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *