Terdapat Ibadah shalat yang ternyata bisa sebagai jalan pembuka rezeki untuk manusia. Kira-kira apa nama shalat tersebut? Serta apakah ada hadist yang yang menjadi dasar dari melakukan shalat itu? Mari kita simak berikut penjelasannya.
Beritaku.Id, Berita Islami. – Rezeki Allah itu bagaikan hujan yang turun membasahi bumi. Semua basah, semua rata, tak ada yang terlewat, tak ada yang tertukar. Sungguh, rahmatNya begitu besar, kasih sayangNya begitu luas.
Oleh: Ulfiana (Penulis Berita Islami)
Rezeki merupakan takdir Allah yang telah tertulis di Lauful Mahfudz. Artinya, setiap orang telah memiliki jatahnya masing-masing. Namun, kita di harapkan untuk berikhtiar dalam menjemput rezeki itu.
Sesungguhnya rezeki itu ada yang telah terjatah, dan adapula yang bisa di usahakan. Dalam penggalan surat Ar Rad ayat 11 Allah berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Artinya:
….. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya. Dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Sesungguhnya rezeki Allah itu tak melulu soal materi. Namun, kesehatan, kesempatan, bahkan hidup itu sendiri juga sebuah bentuk rezeki.
Salah satu cara untuk ikhtiar untuk membuka rezeki adalah dengan melakukan ibadah shalat. Terdapat shalat sunnah yang di yakini sebagai ikhtiar menjadi pembuka rezeki.
Shalat sunnah yang bisa kita laksanakan sebagai pembuka rezeki yaitu sholat dhuha.
Sebenarnya selain shalat dhuha yang terkenal sebagai shalat pembuka rezeki, terdapat shalat sunnah lain yang bisa memiliki fungsi sama. Shalat itu adalah shalat sunnah fajar, shalat hajat dan sholat tahajud.
Namun, kali ini kita akan membahas sholat dhuha terlebih dahulu sebagai shalat sunnah pembuka rezeki.
Shalat yang Sunnah Sebagai Pembuka Rezeki
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang pelaksanaannya saat dhuha tiba. Waktu tersebut adalah ketika matahari mulai naik sekitar tujuh hasta sejak terbit matahari hingga mendekati waktu dhuhur.
Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita umatnya untuk melaksanakan shalat ini.
Hukum dari melaksanakan shalat dhuha adalah sunnah muakad. Sunnah muakad, adalah sunnah yang di anjurkan.
Meski shalat ini tergolong sunnah dan bukan wajib, manfaat dari shalat sunnah ini begitu besar. Shalat dhuha membuka pintu-pintu rezeki yang sebelumnya tertutup.
Itu sebabnya banyak para wirausahawan muslim yang rajin melaksanakan ibadah ini. Berharap dengan melakukan shalat ini, Allah membuka rezekinya untuknya dan keluarganya.
Dasar Hadist Pembuka Rezeki
Rujukan yang menjadi dasar bahwa ikhtiar akan membukakan rezeki Allah, ada dalam penggalan surat At talaq ayat 2- 3. Allah berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ….
Artinya:
….barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangkanya. …
Tentu sebagai manusia kita sangat ingin agar Allah membukakan jalan keluar bagi rezeki untuk permasalahan hidup. Salah satu bentuk ikhtiarnya adalah dengan melaksanakan sholat sunnah yang telah menjadi anjuran.
Terdapat hadist yang menunjukkan kemuliaan melaksanakan shalat pembuka rezeki tersebut. Diantaranya adalah:
Dalam hadist riwayat Ahmad dan Abu Daud, Rasulullah SAW pernah bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya
“Allah SWT berfirman: wahai anak adam, jangan lah kamu tinggalkan shalat empat raka’at di awal siang (di waktu dhuha). Maka shalat itu akan mencukupimu hingga akhir”
Sebagai Sedekah semua sendi
Bahkan, shalat dhuha juga bisa menjadi shalat yang menggantikan sedekah untuk semua persendian yang ada dalam tubuh. Dalam hadist riwayat muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya:
Pada waktu pagi, diwajibkan untuk semua persendian di tubuh kalian untuk bersedekah. Pada setiap bacaan tasbih, bisa sebagai sedekahnya. Setiap bacaan tahmid, juga bisa menjadi sedekahnya.
Bacaan tahlil, juga menjadi sedekah. Setiap bacaan takbir, bisa sebagai sedekah. Pun dengan melaksanakan amar makruf dan nahi mungkar, bisa merupakan bentuk sedekah.
Namun, itu semua bisa terganti dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak 2 rakaat.
Dalam hadist riwayat Ahmad dan Thabrani, Abdullah bin Amr pernah berkata: suatu kali Rasululah SAW mengirimkan pasukan perang yang kemudian cepat pulang dan mendapat banyak harta rampasan perang.
Orang-orang pun mulai membicarakan cepatnya perang itu berlangsung dan banyaknya harta yang di peroleh.
Rasulullah mengatakan bahwa seseorang yang berwudhu kemudian pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat dhuha itu lebih baik. Orang itulah yang lebih cepat perang nya dan lebih banyak harta rampasannya serta lebih segera dalam pulang nya.
Cara Melakukan Sholat Untuk Membuka Rezeki
Berikut ini merupakan cara melakukan sholat dhuha. Yaitu, melaksanakannya saat terbit matahari hingga tiba waktu zawal. Waktu zawal merupakan waktu dimana matahari telah naik hingga atas kepala.
Waktu zawal juga di sebut sebagai waktu menjelang dhuhur.
Jumlah rakaat shalat dhuha mulai dari dua rakaat hingga dua belas rakaat. Umumnya, seseorang yang ingin agar rezekinya Allah lancarkan, melaksanakan lebih dari empat rakaat shalat dhuha.
Dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa ketika tahun terjadinya Fathul Mekkah, Rasulullah SAW kemudian melaksanakan shalat dhuha. Rasulullah SAW ketika itu melaksanakan shalat dhuha sebanyak 8 rakaat.
Cara melakukan shalatnya, sama seperti shalat sunnah lain, yaitu dengan dua rakaat-dua rakaat. Yaitu, pada setiap dua rakaatnya melakukan salam.
Jika muncul pertanyaan apakah melaksanakan sholat dhuha bisa dengan berjamaah?
Maka jawabannya boleh. Jika melaksanakan shalat dhuha dengan berjamaah, bacaannya menjadi sirr atau lirih. Membaca sirr atau lirih ini sama seperti pelaksanaan shalat dhuhur maupun ashar.
Namun, bagi sebagian berpendapat bahwa agar jangan menjadikan shalat dhuha berjamaah itu sebagai rutinitas. Sama seperti sholat sunnah lainnya, akan lebih baik jika melaksanakannya tidak berjamaah.
Hal ini bisa karena, untuk mencapai kekhusyu’an dalam sholat sesuai hajatnya.
Rukun dan Urutan Sholat Rezeki
Urutan serta rukun dari sholat dhuha sebagai sholat pembuka rezeki sama seperti sholat sunnah lain. Yang sedikit membedakan, adalah bacaan surat pendek pada awal rakaat dan akhir rakaat.
Yaitu, anjuran menggunakan surat Ad-Dhuha dan surat As-Syams.
Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa tidak ada bacaan / surat khusus dari sholat dhuha. Sholat dhuha dapat di laksanakan dengan membaca surat apa saja.
Mengenai hal tersebut, berikut urutan dari melaksanakan sholat dhuha dengan menggunakan surat Ad-Dhuha dan As Syams. Namun, kedua surat ini bisa di ganti dengan surat lain jika merujuk pada pendapat kedua.
Urutan tersebut adalah berikut ini:
- Niat.
- Takbiratul ikram.
- Doa iftitah
- Membaca surah Al fatihah
- Membaca Surat Dhuha
- Rukuk dengan tumakminah
- I’tidal dengan tumakminah.
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud.
- Berdiri dan takbiratul ikram.
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surat As – Syams
- Rukuk dengan tumakminah.
- I’tidal / berdiri.
- Sujud dengan khusyu’.
- Duduk diantara dua sujud.
- Melakukan sujud.
- Tahiyatul akhir.
- Salam.
- Membaca doa setelah sholat Dhuha
Doa setelah Sholat Dhuha sebagai Pembuka Rezeki
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya:
Wahai Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu. Keagungan adalah keagungan Mu. Keindahan adalah keindahan Mu. Kekuatan adalah kekuatan Mu. Kekuasaan adalah kekuasaan Mu. Perlindungan adalah perlindungan Mu.
Wahai Allah, jika rezeki ku ada di atas langit, maka turunkan lah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar, maka mudahkan lah. Apabila haram, maka sucikan lah. Jika jauh, maka dekatkan lah dengan kebenaran waktu dhuha Mu. Keagungan, keindahan, kekuatan serta kekuasan Mu. Limpahkanlah pada ku segala hal yang telah Engkau limpahkan pada hamba -hamba Mu yang sholeh.
Baca Juga Beritaku Keajaiban Surat Al Baqarah
Bacaan Dzikir Pagi Pembuka Rezeki
Selain dengan shalat dhuha, dalam mengikhtiarkan rezeki juga perlu melaksanakan ibadah lainnya seperti berdzikir. Berikut ini merupakan sedikit dari bacaan dzikir pagi yang bisa kita niatkan untuk Allah.
Semoga, Allah membukakan rezeki kita dengan melihat niat kita yang sungguh-sungguh kepadaNya.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Artinya:
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya miliki Allah. Segala puji bagi Allah SWT. Tidak ada sesembahan yang berhak di sembah kecuali hanya Allah. Tidak sekutu untuk Nya. Milik Allah lah kerajaan dan bagi Nya pujian.
Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Wahai Tuhanku, aku mohon kepadamu kebaikan pada hari ini dan kebaikan pada sesudahnya. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya.
Wahai Rabb ku, aku berlindung kepada Engkau dari rasa malas dan kejelakan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari siksaan di neraka serta siksaan di alam kubur.
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Artinya:
Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Berdiri Sendiri. Dengan rahmat dari Mu, aku memohon pertolongan. Perbaiki lah segala urusan ku dan janganlah engkau menyerahkan kepadaku sekalipun hanya sekejap mata.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Artinya:
Wahai Allah sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, serta amal yang di terima di sisiMu.
Akhirnya
Demikianlah sedikit tentang ulasan salah satu shalat yang bisa sebagai pembuka rezeki. Semoga dengan mengetahui hal ini, kita dapat mengamalkannya.
Terimakasih, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!
Baca juga Beritaku Cara Shalat Dhuha
Sumber:
Tafsirweb, halloriau, rumaysho, republika, muslim.or, dream.co, wisatanabawi, liputan6