Hantavirus dianggap Kasus Baru di China
Hantavirus: sebagai Kasus Baru Menyerang USA Tahun 1993, 2018 dan Terakhir Menyerang China

8 Fakta Kasus Baru Di China : Hantavirus, Lebih Kejam Dari Covid-19

Diposting pada

Fakta Kasus Dari China Hantavirus kembali menggemparkan dunia, dianggap penyakit pembunuh baru, apakah lebih kejam dari Corona? Baca Faktanya.

Beritaku.Id, Internasional – Masih dari China dilaporkan kasus baru Zoonosis Hantavirus, yang dianggap lebih kejam dari Covid-19, sebab resiko kematian setelah terserang Hantavirus dianggap lebih kejam yakni tingkat kefatalan 38%.

Seorang  dokter bahkan salah dalam mendiagnosa penyakit tersebut, sehingga biasa juga disebut neglected diseases (kasus diabaikan)

Fakta Kasus Baru Hantavirus Tahun 1993

Fakta dari kejadian Kasus Baru jenis Hantavirus Jauh hari sebelum ini, kasus pertama penyakit ini terjadi pada atahun 1993, di Amerika Serikat, tepatnya di Arizona, New Mexico, Colorado sampai ke Utah.

Pada saat kasus baru tersebut, pakar tidak sampai kepada penarikan kesimpulan kasus baru yang terjadi.

Karena jenis penyakitnya tidak memiliki kesamaan total dengan diagnosa penyakit lain.

Sehingga pakar kedokteran hanya menyebutkan penyakit atau kasus 4 sudut kota, karena ada 4 daerah yang diserang di USA (Arizona, New Mexico, Colorado sampai ke Utah).

Belakangan, perkembangannya dan penemuan penyakit mencoba menghubungkan bahwa kasus yang menyerang 4 kota dan menyebabkan beberapa orang meninggal tersebut adalah serangan Virus dan “dikaitkan” dengan “Hantavirus”.

Setelah tahun 1993, diseluruh dunia tidak ada laporan lagi mengenai kasus tersebut.

Fakta Di USA Kasus Baru Hantavirus Muncul Lagi

Fakta Baru Hantavirus berikutnya 25 kemudian muncul kembali kasus baru pada tahun 2018 tepatnya awal tahun 2018, di Texas USA, dimana seorang perempuan berumur 29 Tahun.

Bernama Kiley Lane, yang mengalami demam dan memeriksakan diri ke Dokter, dan diberikan pengobatan untuk flu dan demam, karena dianggap oleh dokter hanya demam biasa.

Tetapi ternyata Dokter keliru, dan mengabaikan bahwa klien tersebut mengalami serangan hantavirus.

Akhirnya keesokan harinya dibawa ke Rumah Sakit dalam kondisi emergensi sebab mengalai keluhan nyeri otot yang luar biasa, dan demam serta sesak.

Serangkaian pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendiagnosis penyakit, pada awal Februari tahun 2018, Kiley dinyatakan positif Hantavirus.

Dirinya harus menjalani serangkaian perawatan, karena mengalami kerusakan parah pada paru-paru, menyebabkan gangguan pada jantung dan akhirnya mengalami gagal ginjal.

Selanjutnya menjalani proses dialysis, atau serangkaian cuci darah karena gagal ginjal tersebut.

Namun kemudian nyawanya tidak tertolong, karena keluarga Kiley sepakat untuk mencabut alat yang  ada dalam dirinya, akhirnya ibu muda dengan anak usia 2 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.

Pada kasus di Texas tersebut diatas sekaligus memberikan bantahan bahwa penyakit ini menyebabkan kematian hanya beberapa jam.

Sebab Kiley mengalami keluhan, awal serangan pada tanggal 18 Januari, di diagnose positif Hantavirus pada 5 Februari dan meniggal pada tanggal 18 April. atau sekitar tiga bulan.

Seluruh peneliti, melakukan serangkaian penelitian untuk menangani kasus tersebut, namun dari seluruh uji yang dilakukan, mendapatkan hasil yang nihil, sebab tidak ditemukan data mengenai hubungan antara Kiley dengan tikus.

Sebab Kiley tidak pernah mengkonsumsi tikus.

China 2020, Setelah Covid-19

Kasus Baru terakhir terjadi di Tiongkok, tepatnya pada tanggal 24 Maret 2020, dimana seorang warga China kembali dinyatakan meninggal Karena kasus Hantavirus.

Membuat publik bertambah panic, setelah Corona yang tak kunjung mendapatkan kepastian pengobatan yang tepat, kasus yang menyerang Warga Tiongkok tersebut menggemparkan dunia.

Berita Viral menyebutkan bahwa Virus tersebut adalah virus jenis baru, dan menelan korban dalam hitungan jam, benarkah?

Berikut Fakta Hantavirus.

Pertama, Ditularkan Oleh Tikus

Virus ini menyerang tikus, dan hanya ada pada tikus. Dengan kontak Airliur atau saliva tikus, urine dan kotoran pada tikus, termasuk daging/darah.

Memakan tikus, atau luka pada tubuh yang menyebabkan kontak dengan darah, urine dan kotoran tikus, virus masuk kedalam tubuh.

Penularan dari Hewan ke Manusia, maka Virus ini disebut Zoonosis, dan tidak pernah ditemukan kasus Hantavirus ditularkan daari manusia ke manusia.

Kedua, Menyerang Organ Manusia Paru Hingga Ginjal

Ada dua jenis serangan Hantavirus, yakni dengan gejala:

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), hal ini menyerang paru-paru dan jantung, yang menyebabkan terjadinya gejala : Flu, Diare, nyeri tulang hebat dan Demam tinggi 38 derajat.

Hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS), ini menyerang Ginjal yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal

Ketiga, Apakah Virus Baru Ditahun 2020?

Ditemukan sejak tahun 1993, yang terjadi di Four Corner yakni Arizona, NewMexico, Utah dan Colorado

Kasus Baru setelah Covid-19
Setelah Covid-19 Atau Corona, China Melaporkan Kasus BAru di Negara itu, Yakni Hantavirus

Keempat, Gejala Yang dirasakan

Gejala yang dirasakan 7-14 hari dengan kondisi Awal Mual Muntah, kemerahan Pada Kulit, selanjutnya mengalami Diare, dan Demam tinggi, menyebabkan pecahnya pembuluh darah pada paru-paru.

Setelah 14 Hari, menyerang Ginjal yang menyebabkan kondisi klien semakin memburuk.

Dengan pecahnya pembuluh dara pada paru-paru menyebabkan gangguan pernafasan,

Kelima, Bagaimana Persentasi Kematian?

Hantavirus memiliki serangan mematikan dengan angka kematian 38% dari serangan virus tersebut.

Keenam, Apakah Resiko Mewabah Di Indonesia?

Indonesia dengan Mayoritas Muslim, yang tidak mengkonsumsi Tikus atau jarang penduduk kotak dengan tikus, sehingga usah ragu dan takut dengan kasus yang terjadi ditiongkok beberapa hari lalu.

Hal ini berbeda dengan Covid-19, sebab untuk Hantavirus, penularan hanya dari hewan ke Manusia.

Ketujuh, Bisakah Menular Dari Tikus Kemanusia Tanpa Kontak Langsung?

Bisa, yakni dengan kontak darah tikus, pada populasi tikus yang banyak sehingga tikus bersaing dan saling melukai, yang menyebabkan darah tertinggal, dan ketika kita memiliki luka pada kaki dan bersentuhan dengan darah tersebut, menyebabkan tubuh tertular.

Tapi potensi ini sangat kecil.

Kedelapan, Apakah Lebih Kejam Dari Covid-19?

Tidak, sebab penularan penyakit ini, dari hewan (tikus) kemanusia atau jenis penyaki Zoonosis, tidak menular dari manusia ke manusia.

Sementara Covid-19 yang merupakan penyakit kiriman dari China, penularannya dengan kontak langsung atau benda dari manusia dengan manusia.

Hanya saja keparahan yang dirasakan setelah terserang lebih kejam dari Covid-19, sebab menyebabkan pecahnya pembuluh darah paru-paru hingga menyebabkan terjadinya gagal ginjal.

Sehingga penyebutan Hanta Virus sebagai Kasus Baru Lebih Kejam, adalah Hoax, sebab Corona masih jauh lebih berbahaya.

Kasus Baru ini memasuki China tahun 2020, sebab dinegara tersebut termasuk pemakan Tikus.

Sumber Lain: Beritagar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *