Panglima Perang Islam dan kisahnya dalam memperjuangkan Islam. Bukan hanya keberaniannya, tapi kisah kecerdasan, tekad dan segala sifat baiknya bisa kita jadikan teladan untuk bisa menjadi manusia yang baik.
Beritaku.id, Kisah Islami – Sejarah peradaban Islam menuliskan dengan tinta emas terbaik, para pejuang dan pahlawan mereka, dari mereka terdapat beberapa panglima yang hebat.
Oleh: Ulfiana (Penulis Kisah Islami)
Panglima Perang Islam Paling Fenomenal dalam Pasukan Islam
Abu Ubaidah Bin Al Jarrah
Abu Ubaidah termasuk orang yang terlebih dahulu masuk islam. Ia masuk islam sehari setelah Abu Bakar memeluk islam dan mengajaknya.
Peperangan yang pernah ia pimpin yang paling terkenal adalah Perang badar. Ia menjadi salah satu Panglima Perang pada peperangan tersebut. Saat itu Abu, Ubaidah harus melawan ayahnya sendiri yang masuk dalam pasukan Kafir Quraisy. Ayahnya yaitu Abdullah Ibn Al Jarrah, saat itu masih memeluk agama leluhur mereka. itu sebabnya peprangan itu tak terelakkan juga.
Gelar Abu Ubaidah adalah “orang kuat yang terpercaya”.
Khalid Bin Walid
Panglima perang ini memiliki nama yang begitu masyhur. Ia terkenal baik di kalangan umat islam maupun kaum kafir. Ia begitu disegani dan ditakuti. Gelarnya adalah Syaifullah atau pedang Allah.
Begitu banyak pertempuran yang ia ikuti. Hingga ia wafat, tak ada pasukan musuh yang mengalahkannya. Ia wafat karena sakit, bukan wafat saat di medan pertempuran.
Sebelum masuk islam, namanya telah terkenal sebagi ahli perang dari kaum Quraisy. Saat peperangan uhud, ia yang memukul balik pasukan musyrikin untuk kembali menyerang ketika tau pos penjagaan panah mulai di tinggalkan.
Ketika ia masuk islam, ia semakin memperkuat pasukan islam. Ia dipercaya menjadi panglima perang ketika Rasulullah SAW masih hidup hingga masa ke khalifahan.
Saat Umar Bin Khatab menjadi Khalifah, Khalid Bin Walid sempat di turunkan. Hal itu karena umat islam saat itu mulai mengkultuskan Khalid Bin Walid. Ia dianggap tak terkalahkan, sedangkan ia hanyalah manusia biasa.
Peperangan yang diikuti Khalid salah satunya dalah penaklukan mesopotamia persia dan daerah tanah arab.
Taktik militer Khalid begitu cerdas. Hal itu diakui oleh berbagai kalangan. Perang yang pernah di ikutinya salah satunya Perang Riddah. Saat perang itu, Persia Mesopotamia berhasil di duduki hanya dalam kurun waktu 4 tahun. Dari 632 H sampai 636 H.
Perang Yarmuk yang pernah ia pimpin berjumlah 40.000 pasukan. Pasukan musuh yang ia lawan berjumlah 150.000. Pasukan musuh adalah gabungan pasukan dari Armenia, Slavia, Ghassanid dan Romawi Timur.
Atas izin Allah SWT, pasukan muslim berhasil menduduki Palestina, Suriah dan Mesopotamia yang sebelumnya berada di wilayah kekuasaan kerajaan Romawi Timur.
Saad Bin Abi Waqqas
Saad Bin Abi Waqqas adalah seorang panglima perang yang lihai memainkan anak panah. Peperangan yang pernah dipimpinnya adalah Perang Qadisiyah. Perang itu terjadi antara kaum Muslim dan kaum Persia Majusi.
Dari pihak Persia mengeluarkan 100.000 pasukan. Sedangkan dari pihak Muslim hanya memberangkatkan 3000 pasukan.
Atas izin Allah SWT, pasukan muslim yang jumlahnya sedikit itu bisa memenangkan pertempuran. Meski kalah dalam segi jumlah, namun mereka kuat dalam segi keyakinan. Ketawakkalan mereka kepada Allah membuat Allah memenangkan peperangan yang rasanya mustahil untuk dimenangkan ini.
Baca Juga Beritaku: Urutan Perang Islam, 12 Pertempuran Yang Terdahsyat Dalam Sejarah
Panglima Perang Islam Dunia yang Terkenal
Sejarah islam menunjukkan ada berbagai jendral dan panglima perang yang begitu mendunia memimpin pasukan islam. Namanya dikenal luas oleh masyarakat dunia. Hingga hari ini, mereka masih terkenang sebagi panglima hebat dalam sejarah islam.
Tarik Bin Ziyad
Tarik Bin Ziyad hidup di masa kekhalifahan bani Umayyah. Ia memimpin pasukan Bani Umayyah untuk melakukan penaklukan Andalusia. Andalusia saat ini bernama Spanyol atau Spain.
Tahun 711 H pada bulan Mei, pasukannya tiba di Gibraltar. Ia bersama 10.000 orang pasukan.
Ia berhasil menduduki kota dari wilayah kerajaan Visigoth. Peperangan itu menewaskan Raja Roderick. Seorang Raja dan panglima militer dari kaum Gothic yang terkenal akan kekejaman serta kudetanya pada Raja Witiza.
Tarik bin ziyadh juga sempat diangkat menjadi Gubernur Andalusia.
Banyak kalangan barat yang tak mempercayai kemenangan pasukan islam di Spanyol ini. Sempat berhembus kabar bahwa cara mereka memenangkan perang adalah dengan membakar kapal-kapalnya. Hal itu membuat pilihan satu-satunya adalah memenangkan pertempuran atau mati, tak bisa kembali.
Namun ada pula riwayat yang menyatakan bahwa hal itu tak benar. Tak ada pembakaran kapal. Yang membuat mereka mampu mengalahkan pasukan musuh adalah keyakinan kuat mereka dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Pahala syahid yang ada di mata mereka jauh lebih tinggi nilainya dari melawan karena terpaksa tak bisa pulang. Perkara mana yang benar, sampai saat ini masih menjadi perdebatan. Karena yang jelas Tarik Bin Ziyyad telah berhasil menaklukan Spanyol saat itu.
Baca Juga Beritaku: Bintang Perang, Sebagai Jenderal Dalam Islam Sepanjang Sejarah
Salahudin Al Ayyubi
Beliau merupakan salah satu panglima perang yang namanya dikenal dan dikagumi oleh bangsa barat. Salahudin berasal dari irak. Ia terkenal memilki pasukan yang sangat kuat. Namun meski memiliki kekuatan yang kuat, ia tidak pernah semena-mena.
Salahudin Al Ayyubi adalah orang yang tetap memegang teguh nilai islam. Sikapnya tetap merepresentasikan seorang muslim yang taat.
Ia adalah orang yang mendirikan Dinasti Ayyubiyah. Daerah kekuasaannyya meliputi Mesir, Suriah, Hijaz, Mesopotamia dan Afrika Utara sebagian.
Pasukan perang yang pernah ia lawan salah satunya adalah Pasukan Salib II. Ia juga pernah berperang melawan King Richard Lion Hearts.
Ia berhasil membebaskan Palestina sehingga bisa di kunjungi oleh umat muslim.
Ketika berhasil memasuki Yerussalem, ia tidak menghinakan atribut agama lain yang ada disana muapun pengikutnya. Ia tidak menyakiti wanita, anak-anak serta pemuka agama dalam perang itu. Itu sebabnya ia begitu di segani hingga hari ini. Banyak yang mengaguminya baik dari kalangan muslim maupun nonmuslim.
Salahudin Al Ayyubi memiliki sifat murah hati dan menepati janji. Ia bahkan pernah mengirimkan seorang dokter ketika lawannya yaitu King Richard sakit.
Pada kitab hadist Abu Daud, Salahudin memberi catatan kaki tentang penjelasannya. Hal itu menunjukkan kepintarannya dalam hal agama sehingga banyak yang menyebutnya juga sebagai ulama.
Muhammad Al Fatih, Panglima Perang Islam Dekade Terakhir
Sultan Mehmed II adalah nama dari Muhammad Al Fatih. Namanya begitu terkenal karena kegigihannya untuk menaklukan Konstantinopel. Muhammad Al Fatih menaklukan Konstantinopel saat usianya 21 tahun. Namun, sebelumnya ia telah belajar dengan guru terbaik dan ulama terbaik di masanya.
Strategi perangnya sangat luar biasa. Bahkan pasukannya memindahkan kapal dari daratan ke daratan. Bukan melalui laut. Hal itu membuat semua orang tercengang karena kecerdasannya. Penaklukan yang ia lakukan bersama pasukannya selama 50 hari membuahkan hasil yang begitu membanggakan. Akhirnya, ia berhasil menembus benteng Konstantinopel yang terkenal akan kekuatannya itu.
Sultan Mehmed II memiliki taktik senjata meriam raksasa yang saat itu belum banyak berkembang. Ia bahkan mendatangkan perancang khusus untuk meriam tersebut.
Muhammad Al Fatih termasuk salah satu panglima perang yang paling berjasa untuk membuka jalan kejayaan islam. Setelahnya, islam mulai menyebar di seluruh dunia dan menjadi kekuatan terbesar.
Baca Juga Beritaku: The Last War Rasulullah, 7 Yang Fenomenal Dari Seluruh Peperangan