Memasuki surga adalah impian tertinggi bagi semua orang. Berikut kisah sahabat yang dijamin masuk surga, termasuk ayah dari Panglima Perang Terakhir Pilihan Rasul.
Beritaku.Id, Kisah Islami – Bertemu Rasulullah Muhammad SAW adalah harapan. Yang tidak akan mungkin bisa di wujudkan didunia, kecuali melalui mimpi.
Terdapat deretan sahabat Rasul yang namanya harum hingga saat ini, karena budi pekerti dan prilaku yang banyak di idolakan.
Sebab Rasulullah Muhammad SAW menjadi mentor terbaik bagi para sahabat, dengan sifat fatonah, amanah, satu kata ucapan dan perbuatan yang melekat.
Sehingga kredibilitasnya terjamin dan terjaga hingga saat ini.
Rasul dan Sahabat, adalah dua sisi yang tidak boleh dipisahkan, sebab mereka menjadi pilar kekuatan syiar Islam bersama Rasul.
Rasulullah sendiri begitu memuliakan sahabat-sahabatnya, melalui sabda berbunyi, “Janganlah kalian mencaci maki sahabat-sahabatku. Demi Tuhan yang menguasai nyawaku. Andaikata seseorang dari kamu membelanjakan emas sebesar gunung Uhud. Tentunya ia tidak mencapai satu mud maupun setengahnya yang dibelanjakan oleh seorang dari mereka (sahabat-sahabatku).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mereka para sahabat Rasul berkorban untuk kejayaan Islam, bukan hanya material namun nyawa menjadi taruhan.
Sebuah kecintaan yang mengkristal dalam diri sahabat, sehingga pengorbanan tertinggi untuk Islam, dijamin Surga oleh Allah SWT.
Ingat kisah, peperangan sebelum meninggalnya Rasulullah? Menunjuk seorang Panglima Perang termuda.
Dalam kisah selanjutnya, orangtua dari panglima tersebut merupakan ahli surga.
Ayah Panglima Perang Terakhir Rasul, Siapa Orangnya?
Usamah merupakan Panglima Perang terakhir Rasul, memiliki ayah yang dijamin masuk surga.
Beritaku: Perang Wadi Al Qura, Usamah Panglima Perang Terakhir Rasulullah
Zaid Bin Haritsah RA
Dia adalah seorang anak dari Haritsah, yang sempat menjadi tawanan dan dijadikan budak. Namun kemudian dibeli oleh St Khadijah (Istri Rasulullah).
Selanjutnya Zaid Bin Haritsah menjadi pelayan Rasulullah. Karena pilihannya terpaut kepada Rasulullah dalam bentuk cintanya yang sangat mendalam.
“Saksikan oleh kalian semua bahwa mulai saat ini, Zaid adalah anakku yang akan menjadi ahli warisku dan aku menjadi ahli warisnya.”
Dalam kisah selanjutnya, Zaid Bin Haritsah menjadi Syuhada di perang Mut’ah.
Berita Islami: Syahidnya Panglima Perang Islam Pada Perang Mu’tah
Zaid Bin Haritsah merupakan Ayah dari Usamah, sang Panglima Terakhir Rasul. Yang berhasil dalam perang di Wadi Al Qura, sebelum Rasulullah wafat.
Sa’ad bin Abi Waqqas
Bersama beberapa sahabat lain, Sa’ad bin Abi Waqqas. Juga termasuk salah seorang orang terdekat nabi yang menerima Islam sebagai pegangan hidupnya.
Selain pernah ikut berjuang membela agama Islam, ia merupakan pemimpin pasukan Islam ketika berperang melawan tentara Persia di Qadissyah.
Abdurrahman Bin Auf
Abdurrahman Bin Auf, kaya Raya. Meninggalkan harta benda demi bersama Rasulullah di Madinah. Di persaudarakan dengan kaum Muhajirin (rombongan hijrah).
Di MAdinah bersahabat dengan dengan orang kaya, padahal dirinya kaya raya, namun ditinggalkannya demi cintanya kepada Rasulullah.
Ia mulai berdagang di Madinah, dan menggunakan matematika Allah dalam mengelolah hartanya.
Sa’id bin Zaid
Said merupakan anak dari Zaid, dimana Zaid meninggal dalam perjalanan pencarian Agama. Dalam nafa sterakhirnya, karena belum bertemu Rasulullah ia berkata “Jika agam abelum kutemukan, maka jangan halangi anakku untuk menemukan agamaMu”
Anak yang dimaksud tersebut adalah Sa’id bin Zaid. Yang menjadi seorang prajurit saat perang Yarmuk di Syam, menghantam pasukan Romawi. Akhirnya dimenangkan kaum muslimin.
Abu Ubaidah Bin Jarrah
Sahabat nabi yang tak lain Rasul Allah SWT yang juga tidak luput dari janji imbalan surga adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Ia adalah seorang muhajirin dari kaum Quraisy Mekah. Abu Ubaidah pernah ikut serta berhijrah ke Madinah dan terlibat dalam peperangan membela Islam.
Ketika Abu Bakar dipilih sebagai khalifah, Abu Ubaidah-lah yang dipilih sebagai panglima perang dalam memimpin pasukan Muslim ketika berperang melawan kekaisaran Romawi.
Thalhah bin Ubaidillah
Selain pernah menjadi konsultan Rasul, ia juga pernah terlibat dalam Perang Uhud yang membuatnya mengalami luka yang amat parah. Thalhah kemudian berpulang ke pangkuan Allah setelah terkena panah musuh pada Perang Jamal.
4 Khulafaur Rasyidin Dan Jaminan Syurga
Khalifah sepeninggal Rasulullah Muhammad SAW, memberikan dedikasi terbaiknya untuk Islam, dan diberikan jaminan Surga buatnya.
Abu Bakar Ash-Shiddiq
Setelah St Khadijah, maka Abu Bakar termasuk orang pertama yang memeluk Islam. Kemudian sahabat Zaid Bin Haritsah (Ayah dari Usamah Panglima Perang Terakhir Rasul).
Pada proses pengerahan pasukan ke Wadi Al Qura untuk peperangan, Rasulullah Wafat, dan Abu Bakar As Shiddiq yang diangkat sebagai Khalifah pertama.
Abu Bakar lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah. Adapun lengkapnya yaitu Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka’ab bin Taim bin Murrah bin Ka’ab.
Beliau juga merupakan mertua dari Nabi Muhammad SAW. atau ayah dari St Aisya RA
Abu Bakar jugalah yang pertama kali membenarkan perjalanan Isra’ Mi’raj yang dilakukan Rasulullah. Karenanya, sejak saat itu ia dipanggil Abu Bakar ash-Shiddiq. Atau dipercaya.
Umar bin Khattab
Singa Padang pasir, Umar sendiri merupakan khalifah kedua dalam Islam setelah Abu Bakar, yakni mulai tahun 634 sampai 644 Masehi.
Sama seperti pendahulunya, Abu Bakar, Umar pun diberi julukan sebagai Khulafar Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
Utsman bin Affan
Sahabat nabi lainnya yang juga dijamin masuk surga adalah Utsman bin Affan. Ia merupakan seorang pedagang kaya yang sangat dermawan.
Setelah Umar bin Khattab wafat, Utsman-lah yang menggantikan posisinya memegang tampuk kepemimpinan. Utsman mulai menjalankan kepemimpinannya dari tahun 644 sampai tahun 656 Masehi.
Ali bin Abi Thalib
Setelah syahidnya Utsman, poros kekhlifahan berpindah ke tangan Ali bin Abi Thalib.
Ali sendiri merupakan salah satu orang yang pertama memeluk agama Islam. Selain itu ia juga merupakan sepupu Rasulullah, Ali juga menikahi Fatimah az-Zahra (putri Rasul).
Dari pernikahan inilah lahir dua cucu Rasulullah; Hasan dan Husein.
Hadits 10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ
Dari [Abdurrahman bin ‘Auf] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Abu Bakar masuk surga, Umar masuk surga, Utsman masuk surga, Ali masuk surga. Thalhah masuk surga, Zubair masuk surga, Abdurrahman bin ‘Auf masuk surga, Sa’ad masuk surga. Sa’id masuk surga dan Abu Ubaidah bin Jarah masuk surga.” (Hadits Tirmidzi Nomor 3680)