Nuzulul Quran, Menjadi tonggal awal. Nabi Muhammad SAW Rasul termulia, menerima Wahyu Dari Allah Berita tentang hal itu. Disampaikan oleh Malaikat Jibril
Beritaku.Id, Kisah Islami – Disaat usianya mencapai 40 tahun. Rasulullah Nabi Muhammad SAW Sebagai Nabi yang menjalankan dan menyempurnakan ajaran Agama Allah SWT.
Seperti dirinya masuk dalam Rasul Dalam Islam, Pengertian Dan Kepribadian Serta Daftar Urutan Lengkap. Maka tugasnya adalah bagaimana Aqidah ummat diluruskan.
Artikel terkait : Urutan Lengkap 25 Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui dan Kisahnya
Dalam kurun waktu usia lahir, anak-anak seperti dijelaskan dalam Kisah Nabi Muhammad SAW. Dirinya berdagang bersama dengan pamannya.
Ketika mencapai usia 40 tahun tersebut, sebagai usia kematangan dari manusia. Allah SWT menambah misi kepadanya. Mensyiarkan Islam di muka Bumi.
Ada peristiwa sebelum Rasulullah menerima wahyu, yakni saat umur 4 tahun. Beliau menjalani serangkaian proses yang tidak terjadi pada manusia lainnya.
Dada Rasulullah Dibelah Saat Umur 4 Tahun
Ketika beliau menginjakkan diri diumur empat tahun. Oleh malaikat jibril yang bertugas melakukan “operasi atas perintah Allah SWT) untuk membelah dadanya. Mengambil raja pada diri manusia yakni “hati” dan juga segumpal darah orang termulia tersebut.
Malaikat Jibril lalu mensucikannya (mensterikannya versi Malaikat Jibril) setelah itu Jibril mengembalikannya keasal semula.
Pasca operasi malaikat jibril tersebut, Nabi Muhammad Kecil tetap sehat dan bugar. Atau tanpa perawatan dan juga tidak dibutuhkan cairan infus, semua atas perintah Allah SWT.
Berita Saat Nabi Muhammad Menerima Wahyu
Menerima perintah Allah SWT, sebagai dzat yang paling ditakutinya. Baginya ini untuk pertama kali. Dan membuat hatinya, jiwanya ketakuta.
Takut tentang apa yang akan terjadi pada dirinya. Serta takut bilamana tidak mampu menjalankan Agama Allah SWT tersebut.
Pada saat itu, ia meminta St Khadijah sebagai istri yang paling pertama menemani Rasul berjuang. Agar dirinya diselimuti. Kedinginan dan ketakutan telah membungkus jiwa raganya.
Rupanya dengan selimut tidak cukup untuk membuatnya tenang. Akhirnya ia pergi menyendiri di Gua Hira.
Karena format Islam belum ada waktu itu. Maka doa yang dibacakan Nabi Muhammad SAW adalah doa yang sama dengan Nenek moyangnya yakni Nabi Ibrahim AS.
Tepat pada 17 Ramadan, dan saat pada penanggalan 6 Agustus 610 Masehi, Dia ditemui oleh “ketua kelasnya” para Malaikat. Berwujud dihadapannya.
“اِقْرَأْ (Iqra’), bacalah!” kata malaikat itu.
“Aku tidak bisa membaca,” Jawab Nabi Muhammad SAW.
Lalu Malaikat Jibril melanjutkan
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya,” Jelas malaikat Jibril.
Wahyu Pertama Surat Al-Alaq
Berita dan kisah ini, dari Allah SWT berupa perintah kepada Nabi Muhammad SAW. Adalah Wahyu yang bisa dibaca pada Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Berita ini menjadi awal turunnya Alquran atau nuzulul quran. Seperti kisah Nabi Ibrahim Dalam Kisah Nabi Ibrahim AS dan Mukjizat Sampai Air Zam-Zam.
Nabi Musa dengan Laut Merah Nabi Musa AS Dan Kisah Tragis Raja Firaun.
Maupun Nabi Isa dalam Islam Kristen Soal Nabi Isa AS, Debat Keyakinan Yang Takkan Usai
Nabi Muhammad saat menerima wahyu pertama pula, telah di deklarasikan menjadi Nabi dan Rasul penyampai ajaran Islam.
Berbeda dengan pendahulunya. Jika Nabi Ibrahim, Nabi Daud, Nabi Musa yang mendapat perintah hanya untuk kaum Bani Israel.
Nabi Muhammad SAW, disamping Bani Israel, Arab, juga kepada seluruh umat manusia.
Berita Wahyu Pertama dan Dakwah Pertama
Setelah mendapatkan wahyu pertama, Ketakutannya tidak berhenti, Dan meminta St Khadijah untuk menyelimutinya.
Karena penasaran, maka Khadijah lalu menenangkan Rasulullah. Dan Rasulullah menjelaskan apa yang dialaminya di Gua Hira.
St Khadijah memperayai dan meyakini, bahwa apa yang dirasakan Nabi Muhammad SAW setelah mendapatkan berita dan Wahyu Allah SWT. Sebagai manusia Pilihan yang ada di muka bumi ini.
40 hari kemudian, Rasulullah kembali mendapatkan wahyu kedua yakni:
“Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan dan agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah,” kata malaikat kepada Muhammad. Wahyu kedua ini terdapat dalam surat Al-Muddassir ayat 1-7.
Wahyu Dan Berita Dakwah Nabi Muhammad SAW
Wahyu kedua ini berisi berita dan perintah langsung kepada Nabi Muhammad untuk memulai dakwah menyiarkan agama Islam.
Maka yang pertama disampaikan dakwah tersebut adalah Khadijah menjadi orang pertama yang beriman kepada Allah.
Selanjutnya kepada Ali bin Abi Thalib yang tidak lain sebagai sepupu Rasulullah.
Kemudian Zaid bin Haritsah yang selalu menemani Rasul. Dan Abu Bakar bin Abu Quhafah juga menjadi orang yang pertama-tama masuk Islam.
Rasulullah menjalankan dua hal seketika itu, yakni berdakwah sekaligus menerima wahyu.
Tempat menerima Wahyu dari Allah SWT ada 2 tempat, yakni Mekkah dan Madinah. Atau bisa disebut ayat Makkiyah turun di Mekkah dan Madaniyah yang turun di Madinah.
Rasulullah mendapat perintah dakwah dan wahyu pada umur 40 tahun. Karena umur tersebut merupakan umur yang paling matang dalam teori kedokteran.
Maka kita buka firman Allah SWT :
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan. Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai 40 tahun dia berdoa. “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu. Yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS Al-Ahqaf: 15)
Dalam hal kedokteran menjelaskan pula dari berbagai penelitian bahwa pada umur 40 tahun menjadi umur paling matang.
Matang berpikir, atau kognitif, matang perasaan atau jiwa. Serta matang dalam segala aspek kehidupan.
Demikia Berita tentang Nabi Muhammad SAW. Rasulullah yang paling mulia.
Untuk menyampaikan nilai-nilai kebenaran Islam. Menyempurnakan seluruh ajaran agama oleh Nabi dan rasul sebelumnya.
Baca juga : Deretan Wanita Teladan Di Masa Rasulullah Muhammad SAW, Menjadi Contoh