Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika, berdiam banyak suku dan ras, dalam daftar yang akan terkupas dalam Artikel ini, yang menunjukkan bahwa Negara ini luas.
Beritaku.id, Budaya – Indah tatapan mata wanita tanah rencong, dengan ucapan lembut gadis jawa, kita melangkah ke Kalimantan dengan buminya yang kaya, kemudian ke Sulawesi yang berkarakter. Jangan lupakan Bali yang memiliki kekayaan budaya. Begitulah Indonesia terikat dari banyak pulau.
Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Budaya)
Keanggunan dari jawa, lalu melangkah kian panjang dan bertemu dengan ramah tamah senyum merekah dari tanah Sunda. Kemudian langkah kaki terus berjalan, hingga sampailah kepada tanah Bali dengan kekayaan budaya yang unik, menjadi suguhan penutup langkah kaki.
Kiranya begitu kekayaan Indonesia. Yang mana hal tersebut membuat semua negara tertarik, bahkan membuat mereka ingin menetap dan tinggal.
Tidak ada yang menyuruh bahkan menghasut mereka. Suku yang ada dalam Indonesia yang begitu beragam dan unik. Apalagi dengan kekayaan alam yang begitu melimpah.
Maka untuk lebih jelasnya, kita kupas satu per satu mengenai hal ini, agar kita lebih mengenal bagaimana Indonesia, begitu kaya dari segi suku yang Indonesia punya.
Pengertian Dan Aturan Mengenai Suku
Dalam literasi yang ada, pengertian dari kata “suku” sendiri memiliki beberapa pemahaman. Ada yang mengatakan bahwa suku adalah sekelompok orang yang mengatasnamakan bahwa mereka sama.
Entah dari latar belakang mereka, adat istiadat yang sama dari masing-masing daerah, warna kulit, bahasa, dan sebagainya. Sehingga mereka menjadi satu kesatuan yang tidak bisa kita pisahkan.
Pengertian Kata “Suku”
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengatakan bahwa suku dalam konteks ini adalah mengenai sebuah golongan, orang-orang, yang mana mereka tidak bisa terpisahkan antara satu dengan yang lain. Namun jika dalam konteks lain seperti dalam ilmu sosial, suku adalah salah satu tingkatan hidup (strata) setelah marga.
Maka jika kita simpulkan, bahwasannya suku merupakan golongan dari beberapa orang, sebagian orang, yang mana memiliki kemiripan antara satu dengan yang lain. Hal tersebutlah yang membuat mereka tidak bisa terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Dan beberapa suku yang ada di Indonesia, memiliki aturannya sendiri dalam kehidupan sosial, bermasyarakat, bernegara, dan sebagainya.
Contoh yang paling kentara adalah, adat dari suku Jawa, yang mana mereka sangat menjunjung tinggi sopan dan santun terhadap orang yang baru mereka kenal.
Yang mana mereka harus ramah dan perkataan yang baik, ketika baru kenal dengan orang lain. Mereka (orang Jawa) juga harus menghormati orang tua, dan guru mereka.
Baca juga beritaku: Peninggalan Kerajaan Majapahit, Sriwijaya, dan Kutai, 25 Situs Budaya
Yang mana ada adat cium tangan sebagai tanda bahwa mereka menghormati orang tua juga guru-guru mereka yang ada di sekolah.
Atau adat atau aturan saat menikah. Yang mana antara suku Sunda dan suku Jawa, mereka memiliki perbedaan yang signifikan.
Dimana jika suku Jawa, mempunyai adat nyiram saat sebelum akad nikah dimulai. Sementara suku sunda, tidak. Dalam suku Sunda, ada adat yang mana laki-laki harus menginjak sepotong batang bambu.
Hal tersebut agar nantinya biduk rumah tangga mereka langgeng, dan sebagainya. Sementara di Jawa, ada adat yang mana antara mempelai wanita dan pria, diikat menjadi satu, seolah sedang digendong oleh ayah dari pihak perempuan.
Hal tersebut sebagai wujud doa dari orang tua agar biduk rumah tangga anak dan menantunya bisa langgeng, sampai maut yang memisahkan mereka.
Karena ada begitu banyak suku, maka ini beberapa daftarnya.
Daftar Suku Di Pulau Sumatera
Seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya, bahwasannya terdapat begitu banyak suku yang ada di Indonesia. Kita mulai dari Pulau yang pertama: Sumatera.
Pulau Sumatera merupakan pulau paling barat dari negara Indonesia, dengan jumlah provinsi sebanyak 10 Yakni:
Aceh
Aceh dengan ibu Kota Banda Aceh, merupakan tanah yang bergelar serambi mekah, memiliki suku yaitu:
a. Suku Aceh
Suku ini meru[akan suku yang pertama, yang mana menjadi mayoritas di wilayah di Aceh. Jumlah suku yang mendiami wilayah Aceh ini, sekitar hampir 4 juta jiwa lebih, serta mayoritas mereka beragaman Islam.
b. Suku Gayo
Suku gayo menjadi suku kedua yang menempati wilayah Aceh. Namun mereka lebih memilih tinggal di dataran tinggi Aceh. Jumlah penduduk suku Gayo di Aceh, sekitar 200.000 jiwa lebih, dan rata-rata mendiami dataran tinggi Aceh.
c. Suku Alas
Suku ini juga ada, dan terdapat di Aceh. Mereka menempati wilayah Aceh bagian Tenggara. Mereka mayoritas beragama Islam. Hanya asa masih beberapa orang yang menganut agama nenek moyang, walaupun presentasinya sedikit.
d. Suku Aneuk Jamee
Suku Aneuk Jamee juga, merupakan salah satu suku di Aceh yang mayoritas tinggal di pesisir Aceh. Bahasa yang mereka pakai hampir mirip seperti bahasa Minangkabau.
e. Suku Melayu Tamiang
Bernama suku Melayu Tamiang, hal tersebut merujuk kepada bahasa yang mereka gunakan, ialah bahasa melayu, serta mereka tinggal di wilayah Aceh Tamiang. Jumlah jiwa yang menempati wilayah Tamiang, hingga 200.000 jiwa yang menetap di sana.
f. Suku Kluet
Satu lagi daftar suku yang mendiami wilayah Aceh, ialah suku kluet. Suku ini mendiami beberapa wilayah yang ada di Aceh. Untuk bahasanya sendiri, mereka menggunakan 3 bahasa.
g. Suku Devayan
Merupakan suku yang selanjutnya di Aceh, yang mana mereka mendiami wilayah bernama Simeulue. Jumlah jiwa yang mendiami tempat tersebut berkisar hingga 50.000 jiwa. .
Sumatera Utara
Selanjutnya yakni beberapa suku yang tinggal di Sumatera Utara, maka daftar persebarannya antara lain:
a. Suku Batak
Merupakan suku yang tinggal di daerah Sumatera Utara, yang mana menjadi suku terbesar di Sumatera utara berdasarkan sensus penduduk tahun 2010. Agama yang mereka anut, yakni kebanyakan adalah Kristen Protestan, Katholik, serta Islam.
b. Suku Angkola
Merupakan salah satu suku dari sub suku Batak. Kebanyakan marga yang termasuk dalam suku ini, adalah Harahap serta Siregar. Suku ini mayoritas beragama Islam, dan beberapa lainnya beragama kristen Protestan.
c. Suku Batak Dairi
Suku ini juga termasuk daftar suku terbesar di Sumatera Utara. jumlah penduduk dari suku ini, sekitar hampir lebih dari 1 juta jiwa. Agama yang mereka anut sebagian besar adalah Kristen, lalu beberapa menganut agama Islam, dan yang lain adalah animisme.
Baca juga beritaku: Kehidupan Ekonomi, Politik & Budaya Kerajaan Majapahit 1293 – 1518
d. Suku Mandaling
Merupakan suku ketiga yang memiliki jumlah pertumbuhan penduduk terbanyak di Sumatera Utara selanjutnya. Bahasa yang mereka gunakan ialah 3 bahasa, melayu, minangkabau, serta bahasa mandaling sendiri. Agama yang mereka anut, kebanyakan adalah agama Islam.
e. Suku Pakpak
Untuk jumlah populasi dari suku ini, belum pasti dan masih dipertanyakan jumlahnya. Namun, untuk masalah agama yang mereka anut, beberapa literatur mengatakan bahwa mereka menganut agama Islam dan Kristen. Bahasa yang mereka pakai adalah Pakpak, Toba, serta Indonesia.
f. Suku Mandaling
Suku ini juga termasuk dalam golongan suku terbesar di Sumatera Utara. Jumlah populasi mereka hampir lebih dari juta jiwa. Agama yang mereka anut, mayoritas adalah agama Islam. Bahasa yang mereka pakai ada tiga, yakni mandaling, minangkabau, serta bahasa melayu.
g. Suku Nias
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah populasi suku ini sekitar 1 juta lebih, dan tersebar di beberapa daerah di Sumatera Utara, dan beberapa wilayah lainnya. Agama yang mereka anut,kebanyakan Kristen Protestan.
Riau
Selanjutnya ada daftar provinsi Riau, yang mana terdapat beberapa suku, antara lain:
a. Suku Mandahiling
Ialah salah satu daftar suku yang tersebar di beberapa daerah yang ada di pulau Sumatera, termasuk di Riau. Suku ini memiliki jumlah populasi lebih dari 1 juta juwa, serta mereka mayoritas beragama Islam.
b. Suku Sakai
Jika kita hitung dari beberapa wilayah persebaran dari suku ini, jumlah populasi suku ini sebanyak 4.000 jiwa lebih. Suku ini rata-rata terbagi atas beberapa penganut agama, yakni Kristen, Islam, serta Animisme.
c. Suku Akik
Suku ini merupakan suku dari berbagai daftar Pulau Sumatera yang hidupnya berbaur dengan alam. Agama yang mereka anut terdahulu, adalah animisme. Sekarang terbagi menjadi mayoritas beragama Budha, dan minoritas adalah Islam serta Kristen. Populasi dari suku ini sekitar lebih dari 400 jiwa.
d. Suku Melayu-Indonesia
Suku ini bisa kita bilang sebagai suku yang sangat besar populasinya di Indonesia. Bahkan di Riau saja, jumlah populasi dari suku ini hampir lebih dari 1 juta jiwa. Mereka mayoritas menganut agama Islam.
Sumatera Barat
Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi di Pulau Sumatera ke-4 dengan wilayah laut yang lebih besar jika kita bandingkan dengan wilayah daratnya. Beberapa suku yang tinggal di Sumatera Barat antara lain:
a. Suku Mentawai
Merupakan suku yang sangat terkenal dengan ciri khas budaya mereka, yakni tato. Mereka memiliki rumah adat bernama uma, yang mana dihuni minimal 3 kepala keluarga, maksumal 5 kepala keluarga. Untuk mencari makan, mereka masih menggunakan sistem berburu.
b. Suku Kubu
Suku ini memiliki nama lain yakni anak dalam Sumatera. Mereka kebanyakan tinggal di hutan, namun sudah tidak lagi menggunakan sistem berpindah-pindah. Persebaran mereka ada yang di Sumatera Barat, ada juga yang di Jambi.
c. Suku Minangkabau
Merupakan suku terbesar yang ada di Sumatera Barat, yang mana hal tersebut merujuk kepada kebiasaan mereka yang suka merantau. Suku Minang ini sangat terkenal dengan memeluk agama yang sangat kuat, yakni Islam.
d. Suku Sakai
Suku ini merupakan suku yang berada dalam pedalaman Sumatera Barat. mereka mayoritas tinggal di hutan.
e. Suku Kerinci
Banyak literasi yang mengatakan, bahwasannya suku ini merupakan suku tertua di Indonesia. Mereka menempati wilayah perbatasan antara Sumatera Barat dengan Provinsi Jambi.
Baca juga beritaku: Budaya Kerja: Pengertian 4 Kajian Hustle Culture, Apakah Efek WFH?
f. Suku Talang Mamak
Merupakan suku dari Sumatera Barat, yang mana kebanyakan populasinya berada di Riau, tepatnya di Indagiri. Agama yang mereka anut, mayoritas adalah animisme, namun sebagian kecil beragama islam.
g. suku Bonai
Merupakan suku yang ada di Sumatera Barat, yang mana jumlah populasi mereka lebih banyak di Riau. Mereka tinggal di dataran perairan.
Kepulauan Riau
Merupakan wilayah Indonesia yang berada tepat di perbatasan negara, serta beberapa wilayah lain di Indonesia. Wilayah ini sebagian besar adalah dataran perairan. Beberapa suku yang mendiami Kepulauan Riau antara lain:
a. Suku Melayu
Seperti yang sudah kita tahu, bahwa suku melayu merupakan suku terbesar, dan telah menyebar di beberapa daerah yang ada di indonesia. Mayoritas suku ini menganut agama Islam.
Sumatera Selatan
Bagian selatan dari pulau Sumatera ini, ternyata menjadi tempat tinggal beberapa suku ini, antara lain:
a. Suku Daya
Merupakan suku yang masih dalam satu klan dengan Suku Lampung dan Komering. Suku ini menggunakan bahasa Jelma, yang mana bahasa tersebut juga dahulunya dipakai oleh suku lain sebelum suku Daya.
b. Suku Gamai
Merupakan suku yang menempati wilayah Lahat, yang ada di Sumatera Selatan. Suku ini menjelma menjadi sebuah nama marga, ketika pemberlakuan sistem pemerintah tentang marga yang berubah.
c. Suku Lematang
Suku lematang merupakan suku yang ada di Sumatera Selatan, serta menempati wilayah yang dekat dengan pesisir pantai. Mereka kebanyakan menggunakan dialek lematang, serta mayoritas menganut agama Islam.
d. Suku Ogan
Merupakan suku yang terdapat di Sumatera Selatan, yang mana menempati beberapa kabupaten Ogan Komering di Sumatera Selatan. Jumlah populasi mereka, hampir lebih dari 300 ribu jiwa.
e. Suku Rawas
Suku rawas ini menempati beberapa wilayah yang ada di Sumatera Selatan, yakni Rupit, Rawas Ullu, serta Rawas Illi. Populasi dari suku ini yang ada di Sumatera Selatan, sekitar lebih dari 100 ribu jiwa. Mereka menggunakan 3 dialek, yang mana dialek tersebut sesuai dengan tempat yang mereka tinggali.
Lampung
Untuk suku yang ada di Lampung ini, kebanyakan adalah suku Lampung. Yang mana suku ini memiliki persebaran yang cukup banyak. Sekitar ada lebih dari 2 juta populasinya di Lampung, Sumatera.
Kebanyakan suku lampung, mereka menganut agama Islam sebagai agama leluhur mereka.
Daftar Suku Di Pulau Jawa
Setelah itu, kita beralih ke Pulau Jawa, yang mana ternyata memiliki berbagai suku yang mendiami beberapa wilayah yang ada di Pulau Jawa. Antara lain;
Jawa Tengah
Jawa Tengah terkenal dengan suku mereka yang menjadi mayoritas, yakni suku jawa. Yang mana mayoritas menganut agama Islam, namun juga masih ada beberapa dari mereka yang menganut Islam kejawen.
Bahasa yang mereka gunakan ada 2 jenis, yakni bahasa Indonesia, serta bahasa jawa yang ternyata disetiap kota atau wilayahnya, memiliki logat jawa yang berbeda-beda.
Ada juga suku sunda yang ada di Jawa Tengah, namun mereka tidak sebanyak di wilayah Pulau Jawa yang lain. Mereka juga rata-rata menganut agama Islam, dan jenis bahasa yang mereka gunakan adalah 2 jenis, yakni bahasa Indonesia, dan bahasan Sunda.
Jawa Barat
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwasannya suku yang mayoritas bertempat tinggal di Jawa Barat, ialah suku sunda. Suku ini tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Banjarnegara, dan sebagainya.
Mereka Mayoritas menggunakan bahasa sunda, dan bahasa Indonesia. Serta kebanyakan mereka menganut agama Islam.
Jawa Timur
Di Jawa Timur sendiri, terdapat beberapa suku yang menempati wilayah Jawa Timur, anyara lain:
a. Suku Jawa
Suku jawa juga tersebar ke beberapa wilayah di Jawa Timur. Mereka juga menggunakan bahasa jawa dan Indonesia, serta mayoritas dari mereka menganut agama Islam.
Baca juga beritaku: Bumi Panrita Lopi, Sejarah, Asimilasi Budaya Bulukumba
b. Suku Osing
Suku ini lebih banyak menempati wilayah yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Mereka menganggap diri mereka sebagai suku asli dari Jawa Timur. Beberapa dari mereka ada yang menganut agama Islam, kristen, dan lainnya.
c. Suku Tengger
Suku Tengger lebih banyak menempati di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dialek sehari-hari mereka menggunakan bahasa Tengger, serta mayoritas dari mereka menganut agama Hindu.
d. Suku Bawean
Suku ini kebanyakan menempati di Pulau Bawean, yang mana dekat dengan wilayah Surabaya, dan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Gresik. Mereka menggunakan beberapa bahasa dalam keseharian mereka.