Montir Rakit Pesawat
Merakit Pesawat

Gubernur Sulsel : Pesawat Rakitan Habibie 2 Tidak Terukur

Diposting pada

Beritaku.Id, Otomotif – Hanya dalam waktu 2 x 24 Jam setelah terbang perdana dengan Pesawat Rakitan, Chaerul mendapat pujian dan sanjungan dari para Nitizen, dirinya mendapat pujian dari banyak kalangan, Sabtu (18/1/2020).

Chaerul, pencipta pesawat rakitan yang diberi gelar oleh warga Habibie 2 tersebut, bertemu dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Hotel Claro pada Jumat 17 Januari 2020.

Menurut Mantan Bupati Bantaeng 2 periode tersebut, kepada Detik.com

Pesawat ultralight yang dirakit Chaerul saat ini masih dibuat dengan perkiraan. Sementara itu benda yang terbang ke udara seperti pesawat harus dibuat dengan ukuran.

Pernyataan ini sekaligus akan memberikan kesempatan kepada Haerul untuk belajar tentang metode dan ukuran penerbangan pesawat.

Pengembangan Pesawat Rakitan Haerul

Beberapa kali gagal menerbangkan pesawat, sementara ambisinya adalah bisa terbang diudara, maklum Haerul belum pernah sekalipun naik pesawat.

Ambisi tersebut menginspirasinya untuk menciptakan sendiri pesawat dan bisa terbang di angkasa.

Pesawat Yang dirakit Haerul
Konsep Aerodinamis, Untuk Mengukur Kecepatan dan Perlambatan serta keseimbangan pesawat (Foto:Istimewa)

Pesawat Rakitan Haerul memang belum terukur seperti kata Gubernur.

Untuk hal tersebut, Beritaku.Id melakukan penelusuran, perancangan pesawat ultralight tersebut belum bisa menjawab :

  1. Berapa kecepatan (knot) maksimal pesawat buatan atau rakitan Haerul?
  2. Berapa kaki ketinggian maksimal diudara?
  3. Berapa panjang landasan pacu yang dibutuhkan untuk tinggal landas dan mendarat?
  4. Berapa kapasitas muatan maksimal pesawat (daya angkut)?

Namun bagi Haerul, dirinya akan tetap mengembangkan pesawat rakitannya secara optimis.

Namun dalam hal peswat, dikenal hukum Aerodinamik, dengan ukuran tentu berbeda dengan kendaraan darat dan laut.

Dalam hal pesawat hasil rakitan Haerul, harus memenuhi beberapa rumus matematis pada hukum fisika, seperti dijelaskan oleh D.Anderson Jr sumber, yakni :

  1. Hukum kekekalan massa,
  2. Hukum Kekekalan momentum,
  3. Hukum kekekalan energi.

Proses merancang pesawat, tidak hanya bertumpu pada kemampuan terbang, tapi juga disamping mesin, body pesawat, juga sayap dari pesawat yang dirakit tersebut.

Beberapa teori yang harus ditanamkan dalam aplikasi pesawat rakitan, yakni teori : Vorticity dan Circulation.

Vorticity yang memiliki kemampuan mengukur kecepatan, dengan gerakan rotasi pada fluida (udara yang dilewati), hal ini berhubungan dengan putaran baling-baling pesawat.

Circulation adalah putaran udara yang melitasi ruang tertutup. Maksudnya adalah tahanan udara, seperti body dan sayap.

Jadi Vorticity adalah gerakan rotasi (maju) melewati udara, sementara circulation adalah undara lain yang menjadi hambatan pada body dan sayap pesawat.

Percepatan dan perlambatan sangat berpengaruh pada teori ini.

Memahami hal tersebut, maka Gubernur Sulsel akan mengarahkan Chaerul untuk belajar bagaimana memaksimalkan pesawat yang dirakitnya tersebut.

Habibie Asal Pinrang Di Undang Politisi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa Haerul akan diundang dalam acara Partai Nasdem di CCC akhir bulan ini.

10 hari sebelum acara tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur memberikan kesempatan kepada Haerul untuk bertemu dengannya kemarin.

Apakah keberhasilan Haerul menerbangkan pesawat dengan menggunakan mesin Ninja 150 CC dan barang bekas tersebut, akan menjadi konsumsi politik.

Bermakna, bahwa magnet Viral yang telah berhasil di deklarasikan oleh Haerul, membuat beberapa orang, termasuk politisi tertarik untuk membuka spasi kepadanya.

Yang ditakutkan oleh para Nitizen adalah, menghadapi Chaerul hanya sekedar ceremony dukungan, tanpa aksi nyata.

Dan pada akhirnya penemuan pesawat yang dirakitnya tersebut tenggelam dibawah angan-angan, dan akan diangkat kembali saat suksesi pemilihan kepala daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *