Kata Pembuka pada acara Kultum
Sambutan Kultum (Foto: sumbar.kemenag.go.id)

Kata Pembuka Kultum: Definisi, Perbedaan dan 5 Contoh Variatif

Diposting pada

Kultum oleh para penyampai agama untuk mengajarkan ajaran-ajaran islam, apa definisi dan bagaimana salam dan kata pembuka yang menarik? berikut 5 contoh yang kami bahas secara jelas.

Beritaku.id, Organisasi Dan Komunikasi Tahukah kamu apa itu kultum? Ceramah yang hanya dengan waktu singkat saja namun sangat dahysat manfaatnya.

Oleh: Luluk (Penulis Organisasi Dan Komunikasi)

Tentu bagi pemeluk agama islam sudah tidak asing lagi dengan kultum, bahkan dalam hampir setiap orang mendengarkan kultum saat mengerjakan sholat berjamaah di masjid.

Sebab biasanya setelah mengerjakan sholat berjamaah, imam akan sedikit memberikan kultum untuk menyampaikan kebaikan pada jamaah yang ada.

Kultum biasanya akan tersampaikan oleh para ustad, ulama, imam atau dai pada sebuah perkumpulan dengan tujuan menyampaikan ajaran-ajaran agama.

Baca juga beritaku: Ceramah Islami Dan Pidato: 5 Jenis Dakwah, Bentuk, Teori Serta Variasi

Hampir setiap agama memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan ajarannya kepada para pemeluknya, bagi pemeluk agama islam kultum merupakan salah satu cara untuk menyampaikan ajaran yang sesuai dengan Al-qur’an dan al hadist.

Di bulan ramadhan, kultum akan kita dapat setelah melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid.

Nah, sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan yang penuh ampun dan suci tersebut.

Gimana persiapan kalian sekarang? Semoga di bulan yang penuh ampun tersebut kita masih bisa menjumpainya, sehingga kita bisa mengerjakan banyak ibadah.

Salah satunya kita dapat memberikan ceramah singkat atau sering kita sebut dengan kultum, singkatan dari kuliah tujuh menit.

Kultum berisi ajakan-ajakan untuk mengerjakan kebaikan kepada sekelompok orang, sehingga orang akan tergerak untuk mengerjakan kebaikan tersebut.

Kultum juga berisi nasehat singkat agar orang tidak mendekati hal-hal yang dapat mendatangkan siksa dan murkanya Allah.

Definisi Kultum

Kultum atau kuliah tujuh menit adalah salah satu cara menyampaikan suatu ajaran agama kepada banyak orang.

Dengan durasi waktu yang terbilang singkat, yaitu sekitar 7 (tujuh) menit saja. Cara menyampaikan kultum bisa dengan memberikan sedikit ceramah atau menyampaikan cerita dari ayat-ayat Alqur’an atau hadist.

Penceramah Kultum
Penguasaan Konsep Untuk Kultum (Foto: PublikspeakingDjogja)

Tujuan dari kultum adalah mengajak kepada orang-orang agar berbuat baik sesuai yang telah diperintahkan dalam al qur’an dan al hadist.

Memberi peringatan kepada manusia tentang ajaran-ajaran yang mendatangkan manfaat. Kultum dapat kita sampaikan kapan saja, formal maupun non formal.

Pada umumya kultum akan tersampaikan untuk sekelompok orang dalam suatu perkumpulan dengan waktu yang cukup singkat.

Dalam Alqur’an dan hadist telah jelas bahwa manusia di muka bumi hendaknya menyampaikan kebaikan meskipun hanya sedikit.

Dengan demikian, memberikan kultum merupakan salah satu dakwah dengan lisan yang memiliki banyak manfaat.

Orang yang menyampaikan kultum hendaknya mereka yang memiliki ilmu agama dan jauh dari maksiat.

Baca juga beritaku: Dzikir Pagi Dan Petang, Untuk Menjauhi Perbuatan Maksiat

Meskipun demikian, seseorang wajib mendengarkan apa yang orang lain sampaikan jika apa yang kita sampaikan adalah kebaikan, meskipun yang menyampaikan bukan orang yang baik.

Pada intinya nasehat yang baik perlu kita terima dan jangan memandang siapa yang memberikan nasehat, sebab yang terpenting adalah isi dari nasehatnya bukan siapa yang memberikan nasehat.

Perbedaan Kultum dan Dakwah Lainnya (Ceramah, Khutbah, Pidato)

Kata Pembuka Kultum
Kata Pembukaan Kultum (Foto:Kutuw)

Kultum memiliki ciri yang sangat mudah kita kenali, yaitu berisi ajaran yang baik dengan durasi yang singat atau sekitar tujuh menit saja.

Kultum memiliki beberapa perbedaan dengan metode dakwah yang lainnya seperti ceramah, khutbah dan pidato.

Ceramah, khutbah dan pidato merupakan bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi, yaitu teks yang meliputi gagasan berdasarkan sudut pandang tertentu dengan adanya alasan-alasan yang logis.

Ceramah, khutbah dan pidato adalah kegiatan penyampaian (berbicara) di depan umum dalam memberikan pendapat dan gambaran tentang suatu hal.

Jadi ceramah, khutbah dan pidato adalah pembicaraan di depan umum yang sifatnya mengajak seseorang untuk berbuat baik dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran.

Isi yang tersampaikan dari ceramah, khutbah dan pidato adalah sebuah informasi, ilmu dan sebagainya.

Sedangkan khotbah adalah seni berbicara di depan umum yang isinya merupakan ajaran-ajakan untuk berbuat baik.

Untuk perbedaan kultum dengan metode dakwah lainnya yang lebih spesifik dari masing-masing metode dakwah (ceramah, khutbah dan pidato) adalah :

Perbedaan Kultum dengan Ceramah

Ceramah pada umumnya dengan durasi yang cukup lama dengan pembahasan seputtar agama, sedangkan kultum memiliki durasi waktu yang cukup singkat yaitu sekitar tujuh menit dan berisi ajakan-ajakan untuk berbuat baik.

Perbedaan Kultum dengan Khutbah

Khutbah merupakan ceramah yang di depan jamaah sebelum shalat jum’at maupun setelah shalat idul fitri atau idul adha.

Saat khutbah, para jamaah hendaknya menjaga ketenangan dan memperhatikan apa yang khotib (orang yang menyampaikan khutbah) sampaikan.

Sedangkan kultum pelaksanaannya kapan saja, dan bukan merupakan rukun dari sholat wajib (seperti: Jumat, Idul Fitri)

Perbedaan Kultum dengan Pidato

Pidato pada umumnya di depan orang banyak (sekumpulan orang) dengan konteks yang formal ataupun non formal. Pidato juga dapat berisi kajian lainnya tidak hanya sebatas kajian agama, sehingga pidato banyak di gunakan oleh kalangan pelajar, pekerja dan pejabab dalam suatu acara.

Sedangkan kultum berisi ajakan-ajakan seputar agama untuk terus berbuat kebaikan dengan durasi penyampaian hanya sekitar tujuh menit, hanya untuk yang beragama Islam pada umumnya

Kata Pembuka Kultum Setelah Salam

Dalam sebuah kultum, penyampai akan berusaha menyajikan ajaran-ajaran agama secara singkat dan mudah kita terima.

Isi dari kultum sangat singkat, padat dan jelas. Sehingga untuk kalimat pembuka yang kita gunakan juga tidak perlu yang panjang dan bertele-tele agar apa yang hendak tersampaikan dapat sesuai dan mudah terterima jemaah.

Struktur Bahasa Pembukaan Kultum
Struktur Bahasa Pembukaan Kuliah Tujuh Menit (Foto: Jumanto)

Umumnya dalam kalimat pembukaan kultum mengandung beberapa kata, berikut ini beberapa kata yang sering penceramah gunakan dalam kata pembukaan kultum adalah :

Salam

Kalimat pembukaan untuk sebuah kultum adalah kalimat salam, menjadi wajib dalam hal pembukaan dengan mengucapkan “Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh”.

Kalimat tersebut terdiri dari 3 kata, selanjutnya biasanya juga mengggunakan kalimat salam lainnya seperti “selamat pagi/siang/sore/malam” yang terdiri dari dua kata yaitu selamat dan pagi atau siang atau sore atau malam.

Selain dalam pembuka pada kultum, kalimat salam juga untuk mengakhiri atau menutup kultum.

Kalimat yang kita gunakan juga hampir sama dengan kalimat salam pembuka, hanya ada beberapa perbedaan pada kata yang kita gunakan.

Syukur

Setelah kalimat pembuka biasanya penyampai kultum akan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, kepada para ulama terdahulu dan kepada hadirin yang ada.

Kalimat syukur dapat menggunakan bahasa arab atau bahasa indonesia. Kata yang tersebut menyesuaikan dengan kalimat yang akan tersampaikan.

Bagian ini kita kenal dengan Mukaddimah (Muqodimah), bisa kita baca pada: Menarik Dan Tidak Membosankan, Mukadimah Pidato Singkat, Penutup Yang Berkesan

Pujian

Kalimat pujian juga sering terdengar dalam sebuah kultum, kalimat yang di gunakan bisa dengan bahasa arab atau bahasa indonesia, seperti Alhamdulillahirobbilalamin yang terdiri dari 3 kata yaitu Alhamdu, Lillah dan Robbilalamin.

Ajakan

Inti dari kultum adalah berisi ajakan kepada orang-orang untuk mengerjakan kebaikan.

Dalam kultum, kalimat ajakan yang di gunakan bervariasi seperti marilah, ayo, kerjakan dan kata-kata lainnya yang dapat kita gunakan sebagai kata kerja (kalimat ajakan) dalam kultum.

5 Contoh Pembuka Kultum

Dalam sebuah ceramah, kultum, khutbah atau pidato pasti selalu ada awalan sebagai pembuka.

Dalam kultum pembuka biasanya terdiri dari salam dengan mukadimah dan doa yang merupakan sunnah dari Rasulullah SAW.

Dengan awal salam dan doa, apa yang hendak kita sampaikan menjadi harapan mendapat keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT.

Berikut ini ada 5 contoh kalimat pembuka kultum, yaitu :

Contoh pembukaan kultum 1

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Ia berikan kepada kita semua. Dengan segala nikmat yang banyak kelimpahan tersebut sehingga kita bisa berkumpul pada kesempatan yang luar biasa ini”

Contoh pembuka kultum 2

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, kepada yang terhormat seluruh hadirin yang dalam lindungan Allah SWT, marilah kita mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita bisa berkumpul tanpa adanya kurang suatu apapun.

Sholawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi besar kita muhammad SAW, atas perjuangan beliau sehingga agama islam ini dapat sampai kepada kita.”

Contoh pembukaan kultum 3

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, selamat siang hadirin yang berbahagia. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Pada kesempatan yang luar biasa ini marilah kita panjatkan segala puja dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat dan nikmat yang tak terhingga ini kepada kita. Tak lupa sholawat serta salam untuk Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, beliau telah memperjuangkan agama islam yang hak ini sehingga bisa sampai kepada kita.“

Contoh pembuka kuliah tujuh menit 4

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, alhamdulillahi robbilalamin segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi banyak kenikmatan kepada kita. Mulai dari kita bangun tidur sampai tidur lagi banyak sekali nikmat yang tidak dapat kita hitung nilainya. Wajib kita syukuri dengan ucapan syukur alhamdulillahi robbilalamin. Tak lupa sholawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW, pejuang agama kita yang mana telah banyak perjuangan yang beliau berikan sehingga agama Islam ini dapat lestari hingga saat ini.“

Contoh pembuka kultum 5

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, alhamdulillahi robbilalamin segala puji bagi Allah SWT tuhan seluruh alam semesta beserta isinya. Sholawat serta salam untuk Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Kepada para ulama-ulama yang telah memperjuangkan agama islam ini dengan segala kemampuannya.“

Dari beberapa contoh pembukaan pada kultum di atas dapat kalian pakai dan kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Struktur dari kalimat mukoddimah kuliah tujuh menit umumnya berisi salam pembuka, sapaan kepada hadiri, ucapan puja dan puji syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, isi dari kultum dan salam penutup.

Selat dari kelima contoh di atas juga ada beberapa kalimat lainnya yang masih dapat kalian gunakan.

Pada intinya kultum bertujuan untuk menyampaikan suatu ajakan yang baik kepada hadirin dengan durasi waktu yang singkat, yaitu sekitar 7 menit.

Dengan singkatnya waktu tersebut maka perlu diperhatikan dalam menyampaikan kultum hendaknya bersifat paat, singkat dan jelas sehingga apa yang hendak disampaikan sesuai dengan harapan.

Demikian pembahasan tentang kultum dengan salam pembukaan pada artikel kali ini, semoga dapat membantu. Terimakasih sudah membaca dan sampai jumpa pada rtikel-artikel selanjutnya. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Baca juga beritaku: Kenakalan Remaja, Batasan Umur, Dan 6 Contoh Pidato Singkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *