keajaiban 3 dzikir

Keajaiban 3 Dzikir Nafas

Diposting pada

Keajaiban 3 dzikir tidak perlu diragukan lagi. Mereka adalah dzikir nafas, jahar, dan dzikir lafadz. Temukan persamaan dan perbedaannya di sini.

Beritaku.Id – Berita Islami. Mengingat Allah merupakan salah satu kewajiban umat muslim dalam menuangkan syukur. Ada begitu banyak cara mengingat Allah, apa sajakah itu?

Oleh Tika (Penulis Berita Islami)

Pengertian Dzikir Nafas

Di berbagai surat dalam Al Qur’an terdapat banyak lafaz dzikir. Contohnya pada surat An Nisa ayat 103 tentang anjuran mengingat Allah usai sholat.

Mengingat Allah penting untuk kita lakukan baik dalam kondisi berdiri maupun berbaring. Selain surat tersebut, dalam Surat Ar Radh ayat 28 juga menjelaskan mengenai

hati manusia yang akan menjadi tentram dengan mengingat Allah. jadi makna dzikir adalah mengingat, menyebut, dan menuturkan. Dzikir merupakan ucapan lisan maupun gerakan raga beserta getaran hati.

Dengan berdzikir kita berharap agar tidak melupakan Allah. Ibnu Athaillah Al Sakandari yang merupakan penulis Al Hikam membagi dzikir menjadi tiga bagian.

Mereka adalah dzikir jali yang merupakan dzikir nyata. Kedua adalah dzikir khafi yang artinya samar-samar dan dzikir haqiqi yang artinya sebenar-benarnya.

Sedangkan untuk dzikir nafas merupakan metode dzikir dengan penuh kesadaran dan menggunakan lafadz ‘Huu Allah’. jadi metode ini menggunakan irama keluar masuknya nafas melalui rongga hidung.

Nafas tersebut menuju ke paru-paru dan terhembus kembalui melalui rongga hidung.


Keajaiban dan Bacaan Dzikir Nafas

keajaiban 3 dzikir
Keutamaan dzikir nafas

melatih pernapasan melalui dzikir tentu sangat bermanfaat. Tidak ada hal yang dalam islam yang memberi mudharat. Selain mendapatkan pahala, melalui dzikir ini kita juga menjadi lebih sehat.

Dalam mengamalkan doa, kita kerap diminta menahan nafas. Sama halnya dengan membaca Al Qur’an. Sebelum waqof, maka kita harus menahan nafas.

Menurut Imam Ghazali, proses dzikir ini akan mempercepat penyucian hati. Dengan kata lain keajaiban 3 dzikir ini dapat membakar mazhumah.

Selain menyucikan hati, dzikir ini juga membantu memperpanjang nafas. Tentunya hal ini sangat baik bagi rileksasi.

Seperti yang sering kita dengar, hendaknya saat marah, kita menarik nafas panjang, menahannya lalu mengeluarkannya.

Begitu pula dengan dzikir nafas. Artinya selain mendapat pahala, kita juga akan semakin rileks.

Terjadi penyeimbangan antara pikiran dan hati. Dengan demikian kita akan belajar menjadi lebih fokus. Bagi tubuh, dzikir ini juga memperkuat paru-paru.

Rongga paru-paru dapat terbersihkan dari berbagai macam zat asing. Bagi kita yang senang menyelam maupun berenang, tentu kita menjadi tahan lebih lama dalam air.

Kita dapat menjaga stamina tubuh selain semakin mendekatkan diri pada Allah.

Cara Melakukan Dzikir Nafas

Bagaimana cara melakukan dzikir nafas? Caranya tidaklah sulit. Duduk bersila ataupun di kursi. Boleh juga dengan berbaring. Kemudian tarik nafas perlahan hingga memenuhi paru-paru.

Tahan selama beberapa detik dan hembuskan perlahan hingga paru-paru terasa seakan kosong.

Beberapa ulama memiliki pandangan waktu tersendiri terkait lamanya menahan nafas. namun secara umum adalah dalam waktu 10 detik. Tarik nafas selama 10 detik, kemudian tahan 10 detik dan hembuskan juga selama 10 detik.

Bagaimana dengan bacaan pada Dzikir nafas? Secara umum adalah dengan lafads Laa ilaa ha illallaah. Namun boleh juga menggunakan bacaan dari surat Al Isra ayat 105.

Wa bil haqqi angzalnaahuwa bil haqqi nazal. Dengan teknik pernafasan 10 detik tadi, lakukan sebanyak 99 kali dzikir.


Dzikir Lafadz

Dzikir lafadz (madani.com)


Jenis ini adalah dzikir mengucapkan. Ia adalah salah satu dari keajaiban 3 dzikir. Adapun maksudnya adalah dengan mengucapkan kalimat dzikir dengan lirih.

Boleh juga dengan mengucapkannya dalam hati. Yang jelas adalah adanya keseimbangan antara ingatan dan hati.

Dengan demikian hati kita akan selalu merasa memiliki hubungan dengan Allah SWT. Kita merasakan kehadiran Allah dimanapun dan kapanpun.

Bahkan seorang sufi mengaku jika ia melihat Allah pada benda-benda di hadapannya. Namun kenyataannya benda itu bukanlah Allah, hanya saja hatinya menembus benda tersebut.

ia merasakan adanya Allah yang menciptakan benda-benda itu. Level atau tingkatan pada dzikir ini memang terkesan sudah mencapai taraf tawadhu’ dan khusyu’.

Bentuk Dzikir Lafadz

Berbagai lafadz dzikir adalah bentuk dari dzikir lafadz. Mulai dengan bacaan Astaghfirullah, subhanallaah, dan Allahu Akbar.

Lanjut dengan Laa ilaaha illallaah serta dzikir-dzikir lainnya dengan jumlah tertentu.

keajaiban 3 dzikir
Keajaiban 3 dzikir


Cara Melakukan Dzikir Lafaz

Dalam melakukan dzikir nafas, sangat mendapat anjuran untuk berwudhu. Hal ini agar diri terbebas dari najis. Dalam keadaan suci in syaa Allah akan lebih mudah terkoneksi dengan Allh.

Hati pun akan semakin bersih dan siap menerima segala kebaikan dari dzikir. Kemudian hendaknya melakukannya setelah sholat baik sunnah maupun sholat fardhu.

Jumlah lafadz tidak terbatas namun tetap sebaiknya ganjil.

Dzikir Jahar

Dzikir Jahar

Berbeda dengan dzikir lafadz, dzikir jahar cenderung mengeraskan suara. Tidak ada yang berbeda dengan lafadz dalam dzikir Jahar.

Umumnya mereka yang menggunakan metode ini adalah orang-orang yang baru belajar berdzikir sehingga hanya menempatkan lafadz di dalamnya tanpa perasaan.

Bentuk Dzikir Jahar

Sama dengan bacaan dzikir lainnya, dzikir jahar juga mengacu pada bacaan tahmid, tahlil, Subhaanallaah, dan takbir. Tidak lepas juga dari bacaan istighfar di dalamnya.

Semua dibaca dalam jumlah tertentu sesuai dengan kemantapan. Tidak sedikit dalam acara Tahlil kita menjumpai jenis dzikir yang satu ini.

Adapun tujuannya adalah agar jamaah mengikuti dan mampu turut serta dalam rangkaian dzikir yang dibaca oleh imam atau pemimpin.

Terkadang memang dzikir perlu dengan bersuara agak keras terutama dengan jumlah peserta yang cukup banyak.

Pada hakikatnya, hal itu tidak mengurangi esensi dari dzikir itu sendiri. Selama tetap dapat dengan khusyu’ mengikuti dzikir tersebut, maka tidak ada masalah.


Persamaan Dan Perbedaan Dzikir Nafas, Lafadz Dan Jahar

Dzikir dan keutamaannya

Adapun persamaan dari ketiga jenis dzikir tersebut adalah sama-sama bertujuan mengingat dan mendekatkan diri pada Allah.

Sedangkan perbedaannya adalah, Dzikir nafas menggunakan metode nafas yang artinya pengucapannya adalah lirih.

Sedangkan untuk dzikir lafadz menggunakan pengucapan dalam hati dan dzikir jahar adalah dengan pengucapan yang lebih keras.

Namun perbedaan itu tidaklah mengubah manfaat dari dzikir tersebut. Apa saja manfaat dzikir?

a. Melindungi diri dari bahaya godaan setan.

Seperti sebuah hukum alam yang telah berlaku sejak jaman nabi Adam, setan tidak akan pernah berhenti menjerumuskan manusia.

Dengan berdzikir kita akan terlindung dari godaan syetan yang terkutuk.

b. Dzikir membuat kita tidak mudah menyerah

Putus asa adalah sebuah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Berdzikir tentu membantu kita mencari jalan keluar atas sebuah masalah.

Dengan hati yang tenang dan pikiran yang fokus, in syaa Allah ada jalan atas semua kesulitan.

c. memberikan ketenangan jiwa dan hati.

hati yang tidak tenang akan menimbulkan kepanikan dan rasa gelisah. Oleh sebab itu, bagi orang yang merasakan perasaan tersebut selalu diminta bermeditasi.

Sama halnya dengan meditasi, berdzikir juga mampu menenangkan hati yang galau. Debu dalam hati sebaiknya sedikit demi sedikit dibersihkan melalui dzikir.

Dengan memperbanyak dzikir, in syaa Allah hati menjadi tenang.

d. Mendapatkan kasih sayang Allah

Dengan berdzikir, kita akan semakin dekat dengan Allah. Sama halnya dengan hubungan dekat denagn manusia, lama kelamaan akan muncul rasa kasih sayang.

Keajaiban 3 Dzikir dalam Kehidupan Sehari-Hari

manusia tentu tidak akan mau melakuakn sesuatu tanpa adanya imbalan. Sama halnya dengan ibadah.

Sebagai contoh manusia mengharapkan sesuatu dari dzikir yang ia lakukan secara terus menerus. Allah pun tidak akan mengingkari janjiNya atas itu.

Apa saja keajaiban dari orang-orang yang rutin mengamalkan dzikir?

pertama, Allah akan melancarkan rejekinya. terdapat beberapa dzikir yang fokus pada rejeki. Contohnya adalah membaca Laa ilaa ha illaa anta atau subhaanallah wabihamdihii

kedua, Allah hilangkan rasa gundah. Apapun bacaan dzikirnya, Allah akan tenangkan jiwa kita. Dengan mengamalkan salah satunya adalah Laa ilaa ha illallaah maka hati menjadi lebih tenang.

ketiga, Allah jauhkan dari godaan jin. Dengan banyaknya pahala dalam berdzikir, malaikat senantiasa mendampingi. Pikiran kita pun tidak akan pernah kosong.

Tentu saja hal ini akan menyulitkan setan untuk masuk dan menganggu iman kita.

keempat adalah mendapatkan begitu banyak kebaikan dalam hidup. Apa saja kebaikan itu? Allah muliakan dan angkat derajat kita.

Perihal jodoh pun Allah berikan dan dekatkan. Dengan mengamalkan dzikir asmaul husna, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.

kelima adalah mampu untuk mengontrol emosi. Sama halnya dengan meditasi, berdzikir memiliki pengaruh yang baik pada kesehatan jiwa dan mental.

Tanpa kita sadari, saat marah ketika kita menarik nafas panjang dan berkata Astaghfirullaah, sebenarnya hati kita sudah mengalami penurunan emosi.

Keenam adalah mendapatkan kebahagiaan setelah meninggal. Tidak ada yang tau bagaimana kehidupan setelah meninggal. Adanya dzikir dapat menerangi kubur kita.

Tidak hanya itu, siksaan kubur juga menjadi lebih ringan atau bahkan tidak ada sama sekali.

Ketujuh dan yang paling penting adalah mendekatkan diri pada Allah. Sama halnya ketika kita dekat dengan bos kita dan menjadi kepercayaan;. Sudah tentu kenaikan gaji maupun apapun yang kita minta cenderung diberikan.

Sama halnya dengan dzikir yang mendekatkan kita pada Allah. Apapun doa kita in syaa Allah akan Allah kabulkan. yang terpenting adalah tidak berputus asa.

Penutup Keajaiban 3 Dzikir

Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak ada hambaNya yang tidak Allah sayangi sekalipun ia berlumur dosa.

Adanya kesempatan untuk tetap hidup dan mendapatkan kehidupan yang layak adalah satu bukti bagaimana Allah memperhatikan makhluknya.

Sebaiknya kita menjadi manusia yang tau diri dan mengucap syukur sebanyak-banyaknya. Kita juga tidak boleh sombong dan sudah sepantasnya mengingat kebesaran Allah.

Apalah kita ini yang hanya manusia kecil yang sepenuhnya bergantung pada rabbnya. Dzikir menjadi lebih dari sekedar ungkapan bersyukur.

Tidak harus mempraktekkan keajaiban 3 dzikir, kita cukup hanya dengan melakukan dzikir semampu kita. Tidak hanya itu, lakukanlah dengan bersungguh-sungguh.

Dengan demikian, Allah akan senantiasa berada di hati kita. Mari bersama-sama sebagai umat muslim kita mempraktekkan dzikir dalam kehidupan sehari-hari.

Ibadah ini sanagt mudah dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa syarat dan rukun tertentu. Mengapa kita masih luput melakukannya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *