Membayangkan Bidadari syurga adalah wanita tercantik untuk mereka lelaki beriman penghuni syurga. Tak ada satupun wanita di bumi yang bisa mendekati kemiripan wajahnya.
Beritaku.id, Berita Islami – Kau wanita terindahku, kau wanita yang tak tergantikan kecantikannya, atau pesonamu telah menaklukkan aku. Kalimat-kalimat ini akan lebur dan hilang jika melakukan perbandingan dengan wanita dan gadis cantik penghuni syurga.
Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Berita Islami)
Syurga, merupakan tempat terindah dari seluruh tempat yang ada untuk manusia dari dunia hingga akhirat. Tempatnya dan penghuni serta kenikmatannya tidak pernah terbayangkan oleh logika dan panca indra.
Mata tidak pernah melihatnya, telinga tak pernah mendengarnya, mulut dan lidah tidak pernah mengecapnya, hidung dengan penciuman tajam tidak pernah merasakan baunya, hingga kulit tidak pernah bersentuhan dengannya.
Bahkan logika dan akal kita yang merdeka berpikir, tidak bisa menjangkaunya meski itu hanyalah khayal dan nalar.
Maka ia tidak terjangkau, dan jauh dari selimut sisi panca indera manusia, betapa keindahan dan kecantikannya menjadi jawara dimensi kecantikan, jelita dan pelayanan.
Meskipun demikian batas berpikir manusia, maka artikel ini juga memailiki batasan mengenai itu.
Akan tetapi kita akan mencoba memaksimalkan daya nalar kita untuk mencoba mendekati bagaimana “keindahan dan kecantikan serta syarat”. Memperistri para bidadari dalam syurga, meski hanya membayangkan dari fokus khayal duniawi.
Pengertian Bidadari Syurgawi
Jika seadainya sehelai rambutnya jatuh ke bumi, maka harumnya akan memenuhi dunia. Serta siapapun lelaki yang mencium harumnya akan terpesona seumur hidupnya dan tiada banding keharumannya.
Sehelai rambutnya mampu menutup harumnya dunia, dan yang menyentuhnya akan merindukannya.
Bidadari syurga adalah gadis yang suci untuk mereka para lelaki saleh, dengan matanya yang jeli dan menawan. Tiada cacat baginya, serta tiada kekurangan dan kepatuhannya sangat tinggai.
Kepada lelaki yang ia dampingi, sepanjang waktu.
Bidadari Syurga adalah wanita terbaik yang dalam seluruh dimensi ukuran material dan duniawi. Yang mana mereka dengan segala kesempurnaannya.
Membayangkan mereka yakni bidadari syurga, membuat siapa saja memimpikan mereka dan menginginkan bersama mereka. Kekal dalam surga-Nya bersama mereka.
Membayangkan Kecantikan Bidadari Syurga
Layaknya sebuah lantunan alur cerita dengan ia yang entah bagaimana tercipta. Begitu mungkin Tuhan memberikan pengertian pada mereka yang bertemu dengan ciptaan Allah, yang tidak pernah terbayangkan.
Berbalut dengan wewangi yang diridhoi-Nya, serta menjadikan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang istimewa. membayangkan kecantikan dari makhluk Tuhan yakni Bidadari Syurga.
Mereka, makhluk Allah yang menjadikan jaminan bagi para kaum Adam atas ketaatan serta ketaqwaannya. Bertemu dan kekal bersama dalam surga-Nya.
Mencatat berbagai cerita manis yang di dalamnya mengandung bermacam bumbu yang terbalut dalam kata “rumah tangga”. Berikrar selamanya dalam hadapan-Nya.
Begitulah rasanya, begitu juga dengan ceritanya. Bidadari syurga, dengan segala kecantikan yang berhias atas keridhoan-Nya. Sungguh membayangkan bersama mereka adalah hal yang selalu ingin tersemogakan.
Kisah Lelaki Bertemu Bidadari: Ainun Mardiyah
Terlepas dari hal tersebut, nyatanya dalam kisah yang ada, terdapat satu makhluk Allah yang mendapatkan ridho dari-Nya bertemu bidadari syurga bernama Ainun Mardiyah.
Berawal dari kisah seorang sahabat yang ikut berkumpul mendengarkan tausiyah dari Rosulullah SAW. Beliau berkata kepada para jamaah serta beberapa sahabat yang berada dalam tausiyah tersebut.
“Sesungguhnya orang yang mati syahid karena Allah, maka Allah akan menganugerahkan baginya Ainun Mardiyah, bidadari tercantik di surga..”
Seketika sahabat tersebut penasaran dan ingin mengulik lebih dalam mengenai wanita tercantik di surganya Allah tersebut. Namun karena ia malu menanyakan hal tersebut kepada Nabi dan beberapa sahabat yang ada di sana.
Baca juga beritaku: Kejadian Pertama Dalam Islam, Penciptaan Adam Hingga Rasulullah Di Surga
Maka ia urungkan niatnya untuk bertanya kepada mereka, termasuk kepada Nabi. Hingga tiba waktu sunnah yakni sebelum dhuhur tepatnya sebelum berperang, dianjurkan untuk tidur sejenak agar mendapatkan energi lebih saat berperang nanti.
Maka sang sahabat tersebut ikut melaksanakannya. Selang beberapa waktu kemudian, ia bermimpi berada dalam sebuah tempat yang sangat indah, dan belum pernah ia temui sebelumnya.
Bertemu dengan Ainun Mardiyah
Lalu bertanyalah ia kepada wanita yang sangat cantik tersebut, “di manakah ini?”. Lalu wanita itu menjawab dengan baik “ini adalah surga”. Seketika sahabat tersebut ingat dengan kata-kata dari Rosulullah.
Maka sahabat itupun bertanya kepada wanita tersebut apakah dia adalah Ainun Mardiyah atau bukan. Wanita tersebut berkata tidak, dan lalu memberikan tempat di mana Ainun Mardiyah, bidadari syurga tersebut berada.
Lalu sahabat tersebut melangkah ke tempat yang wanita tersebut katakan. Ia pun bertemu lagi dengan wanita yang sangat cantik, bahkan cantiknya berlipat.
Lalu sahabat tersebut juga bertanya apakah ia adalah Ainun Mardiyah atau bukan. Wanita tersebut menggelengkan kepala dan memberikan tempat di mana Ainun Mardiyah berada.
Sahabat pun terus melangkah ke tempat yang wanita tadi katakan, lalu bertemu lagi dengan wanita bagai bidadari syurga, namun saat ia menanyakan apakah ia adalah Ainun Mardiyah, lagi-lagi jawabannya tidak sesuai dengan harapan.
Hingga pada sebuah tempat terakhir yakni mahligai yang sangat indah. Ia melihat wanita yang memiliki kecantikan berlipat dari wanita-wanita yang ia temui sebelumnya dalam tempat tersebut.
Lalu sahabat itupun bertanya kepada wanita tersebut, apakah ia adalah Ainun Mardiyah atau bukan. Wanita tersebut mengiyakan pertanyaan tersebut.
Secara tidak sengaja sahabat tersebut mendekat kepada wanita itu, namun sontak wanita itu menghindar darinya. ia pun berkata “Anda tidak mati syahid”.
Seketika sahabat tersebut itu terbangun dari mimpinya, lalu bercerita kepada sahabat yang sangat ia percayai untuk menjaga kerahasiaan ini.
Ia pun bercerita bagaimana dirinya bertemu dengan wanita yang Rosul katakan saat bertausiyah. Hingga waktunya untuk bergerilya. Atas nama Allah dan keinginannya bertemu dengan Ainun Mardiyah, sahabat itupun mati syahid.
Berselang waktu setelah kejadian itu, sahabat yang dipercayainya menceritakan semuanya kepada Rosul. Rosul pun berkata, benar adanya. Kini sahabat itu sedang berbahagia dengan Ainun Mardiyah.
Membandingkan Wanita Sholeh Dan Bidadari Syurga
Membayangkan bidadari yang berasal dari syurga memanglah suatu hal indah. Menjadikan keindahan tersebut jaminan bagi kaum adam yang selalu bertakwa kepada Allah dan selalu mendekatkan diri dengan-Nya.
Namun dari hal tersebut, akan ada pertanyaan yang terbesit seketika dalam hati kita. Apakah bidadari syurga merupakan wanita yang berasal dari wanita sholehah?
Apakah wanita-wanita sholehah yang ada di dunia, mereka bertakwa kepada Allah, akankah menjadi seorang bidadari cantik yang menempati surganya Allah yang sangat mulia?
Dan berbagai pertanyaan lainnya yang kadang sampai detik ini masih dalam pikiran kita.
Bidadari Syurga dan Wanita Sholehah
Namun nyatanya ada begitu banyak literasi yang mengatakan bahwa dikisahkan bidadari syurga iri dengan wanita sholehah yang hidupnya berada di dunia.
Mereka iri dengan wanita sholehah yang hidup di bumi. Mengingat dalam hadist, Rosulullah mengatakan ada beberapa keistimewaan dari wanita sholehah yang hidup di bumi.
Keistimewaan Wanita Sholehah
Seperti yang sudah kita singgung, bahwasannya wanita sholehah memiliki keistimewaan yang bahkan membuat bidadari syurga yang mana banyak orang membayangkan dengan mereka.
Nyatanya bidadari tersebut masih bisa memendam rasa cemburu. Maka beberapa keistimewaan dari wanita sholehah antara lain:
1. Cahaya dalam wajahnya
Sudah jelas dalam firman-Nya, bahwasannya Allah telah memberikan rahmat kepada wanita sholehah dengan bentuk cahaya yang sangat cantik dan cerah pada wajah mereka. Seakan mereka berseri dan sempurna, tiada satupun cacat bagi mereka.
2. Tubuh mereka lembut bagai kain sutera
Selanjutnya adalah, tubuh dari wanita sholehah tersebut, lembut bagai kain sutera. Hal ini merujuk kepada mereka wanita sholehah yang senantiasa menutup aurat mereka.
Lalu hal tersebut menjadi salah satu cara untuk wanita-wanita sholehah mendekatkan diri kepada-Nya.
Maka jaminan baginya tubuh yang lembut, bahkan kelembutan tersebut menjadi istimewa dibandingkan bidadari-bidadari yang ada di surga, serta sudah jelas dalam Al-Qur’an dan Hadist.
3. Memiliki kulit putih, berpakaian berwarna hijau, serta perhiasan dalam tubuh mereka
Dalam firman-Nya, juga sudah tertulis bahwasannya wanita sholehah akan mendapatkan keistimewaan lain berupa kulit mereka akan putih bersih, memakai baju berwarna hijau, serta perhiasan akan mereka kenakan sebagai hiasan mereka.
Hal tersebut merujuk kepada mereka yang senantiasa menata setiap tutur kata mereka, menjaga akhlak mereka, budi mereka. Semua perbuatan tersebut mereka manifestasikan kepada keridhoan dari-Nya.
4. Sanggul mereka dari mutiara dan sisir mereka dari emas
Dalam firman-Nya, Allah juga memuliakan wanita sholehah dengan menjadikan sanggul mereka yang terbuat dari mutiara, serta sisir mereka yang terbuat dari emas, jika kelak mereka tinggal dalam surganya Allah.
Sungguh betapa mulianya mereka. Wanita-wanita sholehah yang begitu beruntung mendapatkan keistimewaan tersebut dari Tuhan-Nya.
Hingga membuat bidadari surga yang lain iri kepada mereka. Bahkan orang-orang yang memiliki wanita-wanita sholeh tersebut, juga akan menjadi golongan yang beruntung di akhirat nanti.
Baca juga beritaku: Abdullah Dzul Bijadain, Syahid Bukan Di Medan Perang
membayangkan bersama bidadari syurga memanglah sangat mengasyikkan. Mereka yang memang sudah memiliki akhlak mulia, serta kesetiaan yang tiada tara.
Meski begitu wanita sholehah memiliki keutamaan yang lebih jika kita bandingkan dengan bidadari syurga, yang banyak orang membayangkan mereka.
Penutup
Namun semuanya tergantung dari kita sebagai makhluk-Nya. Semua memiliki plus minusnya sendiri. Baik makhluk Allah yang sempurna ataupun termasuk dalam kategori sempurna pun, mereka masih merasakan kekurangan dalam dirinya.
Serta baik bidadari surga maupun wanita sholehah, mereka adalah makhluk Allah yang istimewa dengan segala keistimewaan yang ada dalam diri mereka.
Ketakwaannya kepada Allah, mengihindarkan diri dari perbuatan yang Allah tidak sukai, serta selalu taat dalam menjalankan perintah yang sudah menjadi aturan hidup mereka.
Sungguh beruntung bagi mereka yang memiliki salah satunya. Segala keistimewaan berada dalam diri mereka, serta Allah menempatkan mereka ke dalam surga yang mulia, surganya Allah.
Hanya mereka (kaum adam) yang bisa mendapatkan mereka, yang mana dengan ketakwaan serta keimanan dalam diri mereka kepada Allah SWT.
Mereka yang senantiasa mengerjakan segala perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan yang Allah berikan kepada mereka saat hidup di dunia. Mereka yang selalu ingat kepada Allah.
Serta mengerjakan segala kebajikan-kebajikan guna mendapatkan ridho-Nya. Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
