Definisi orang bermuka dua
Orang bermuka dua (Foto: whathefan.com)

Orang Bermuka Dua Dan Sahabat Palsu Dalam Islam

Diposting pada

Orang bermuka dua, mereka adalah makhluk Allah yang mungkin setengah dimatikan hatinya. Tidak ada kata belas kasih dari mereka, yang selalu dan selalu menyayat hati orang-orang sekitar mereka, demi kepentingan sendiri. Lalu, bagaimana pandangan sahabat palsu dalam agama Islam?

Beritaku.id, Lifestyle_ – Hanya satu hal yang ada dibenakku. Pisau rasanya tidak benar bagimu. Apalagi samurai, yang harus kau pakai dengan sebenar-benarnya senjata. Lalu apa yang sesuai bagimu? Adalah lidah tak bertulang yang Tuhanmu ciptakan, lalu kau manfaatkan sebagai senjata penebar darah dimana-mana.

Oleh: Ayu Maesaroh(Penulis Lifestyle)

Hai, kembali dengan tagline tulisan yang dirindukan. Semoga dengan sebuah rindu, engkau tidak akan berpaling, bahkan melupa akan semua tumbuhan memori indah yang pernah kita rekam.

Apalagi dengan mendusta hingga mendua. Sungguh, keduanya sangat menyayat hati. Tapi, siapa yang bisa mengerti tentang hal tersebut? Tidak ada orang yang dapat menebak isi hati manusia dengan tepat.

Bahkan perkara tersebut sangatlah rumit, bila kita pelajari lebih dalam. Lalu kita menemukan orang-orang dengan kepribadian palsu.

Mereka bermuka manis dan sangat manis. Tetapi setelah itu akan berludah bahkan menganggap diri kita begitu hina. Manusia, dengan segala kelebihan mereka, namun saat itu juga hal tersebut membawa petaka bagi mereka.


Arti Sahabat Palsu

orang bermuka dua, dan sahabat yang palsu
Arti sahabat palsu (Foto: liputan6.com)

Dan dalam hidup, kadang manusia mempunyai keinginan untuk memiliki seseorang yang dapat menjadi tempat mereka berbagai, berkeluh kesah, saling melengkapi dan mengerti satu sama lain.

Hingga pada akhirnya kedua insan tersebut berikrar, menjadi sepasang sahabat. Berusaha menjadi orang pertama yang akan memberikan bahu mereka saat kita berada pada titik terendah.

Namun, manusia, kita tidak pernah tahu bagaimana isi hati mereka. Tepatnya akan seperti apa jika memandang, bahkan merespon tentang suatu hal dari kita, yang aslinya. Maka berikut beberapa cirinya:

Kedatangan Mereka pada Saat Membutuhkan Saja

Ingatlah, bahwa seorang yang benar-benar sahabat, mereka akan selalu ada dengan kita. Mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah, bahkan kerumitan sekalipun.

Tapi tidak dengan sahabat yang selalu datang saat mereka membutuhkan mereka. Rasanya mendekat kepada kita bukanlah hal yang menyakitkan. Hanya mementingkan diri sendiri, bukankah itu terlihat kejam?

Kebutuhan Mereka Hanya Anggukanmu

Hal inilah yang menjadi permasalahan nantinya. Terutama jika kalian berada pada sicle yang sama. Sehingga sistem monopoli omongan adalah cara yang cepat dalam melerai sebuah persahabatan yang sesungguhnya.

Baca juga beritaku: Sejarah Dan Keindahan Danau Tasikardi

Maka untuk memahami mereka dengan jelas, subjektifikasi bukanlah hal yang pantas dalam memandang sebuah permasalahan, apalagi terkait dengan sahabat palsu tersebut. Bisa saja mereka memonopolimu, dan membutakanmu, serta membuatmu menganggap mereka benar seketika.

Hanya Mengenalmu pada Titik “Kenal”

Sahabat yang sebenarnya sahabat, adalah mereka yang mengerti dirimu, mengerti sebagaimana uniknya dirimu. Hingga tahu bagaimana cara menangani kamu jika berada dalam keadaan tak terduga sekalipun.

Bahkan, lebih dari itu. Tetapi tidak dengan “sahabat palsu”. Yang bahkan dari mereka sendirilah, membuat orang lain mendefinisikan diri mereka, bukanlah sahabat yang sebenarnya.

Masalahmu Bukan Urusan Mereka

Memang benar, tapi sahabat yang benar-benar sahabat, mereka akan memikirkan bagaimana jalan keluarnya. Memberikan solusi, bahkan menemani ketika kalian menghadapi permasalahan.

Begitu juga dengan sahabat palsu. yang membedakan adalah, mereka tidak layaknya seperti sahabat sebenarnya. Hanya mendengarkan, tapi tidak memberikan solusi. Atau bahkan mengobarkan api lebih besar antara kalian dengan pihak yang bermasalah dengan kalian.

Berbeda Pengucapan

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya. Sahabat sebenarnya, bukanlah mereka yang menyukai kegiatan membicarakan kita kepada orang lain, dengan maksud yang berbeda juga.

Mereka akan mengatakan dengan sebenar-benarnya, yang ada, dan memang realita. Tapi, hal itu rasanya asing bagi sahabat palsu. Dan memang ketika mereka melakukan demikian, pada dasarnya mereka sedang merepresentasikan diri mereka yang sebenarnya demikian.

Berseteru? Itulah Mereka

Ya, mereka tidak akan mau, bahkan tidak akan pernah ingin jika mereka berada pada pihak yang kalah, apalagi dalam sebuah perdebatan.

Mereka akan mencari kesalahan seseorang jika orang tersebut sedang menyerang mereka, padahal sudah jelas-jelas mereka sendiri yang mengawali semua prahara tersebut.


Ciri Orang Bermuka Dua dalam Islam

Orang munafik dalam Islam (Foto: bersamadakwah.net)

Hingga dalam berbagai agama, orang bermuka dua atau yang terkenal dengan orang munafik, adalah orang yang wajib untuk kita hindari.

Tiada faedah bagi kita bagi manusia yang beriman kepada Tuhan, mendekati mereka, dan berharap dapat mendapatkan faedah dari berteman dengan orang-orang demikian.

Hingga dalam Al-Qur’an, orang-orang demikian sudah tercantum dalam firman Allah SWT, yang artinya:

Dan mereka berjumpa dengan orang-orang beriman, maka mereka berkata ‘Kami telah beriman’. Lalu mereka bertemu dengan syaitan-syaitan mereka (pemimpin-pemimpin mereka), mengatakan ‘sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanya mengolok-olok. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dengan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka itu orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka tidak beruntunglah perniagaan mereka, dan tidaklah mereka mendapatkan petunjuk..

Qs Al-Baqarah: 14-16

Sudah sangat jelas bagaimana Allah SWT menggambarkan orang-orang seperti mereka. Mereka suka mengolok-olok orang-orang yang beriman.

Lalu mereka mendustakan mereka di belakang mereka. Dan mereka selalu berkata lain, dan bermuka lain jika bertemu dengan orang yang berbeda. Sungguh benar-benar kesesatan bagi mereka yang demikian.


Tujuan dan Alasan Orang Bermuka Dua

Tapi, apa yang menjadi motivasi mereka melakukan demikian? Manusia pada dasarnya melakukan sesuatu, pasti ada tujuan kenapa mereka melakukan hal demikian.

Entah dalam konotasi positif ataupun negatif. Pasti ada yang mendasarinya. Begitu juga dengan orang bermuka dua, atau munafik lebih tepatnya.

Mereka, melakukan hal tersebut tak lain adalah untuk mempertahankan posisi mereka. Posisi yang mana sudah mereka dapatkan dengan susah payah, mungkin.

Baca juga beritaku: 1 lagi Wanita Muda Berparas Alami Akhirnya Gugat Cerai, Bagaimana Reaksi Suaminya?

Atau mendapatkan lebih banyak kesempatan, sehingga mereka melakukan demikian. Seperti relasi kerja, atau bahkan bisnis, dan sebagainya.

Tapi, percayalah, cara demikian tidak akan mendapat keberkahan dari-Nya. Hanya kesesatanlah yang akan kita dapatkan dan kita temukan dalam lapangan.

Mereka menggunakan berbagai cara, agar posisi mereka tetap bertahan. Dan tidak akan segan-segan menyingkirkan pihak manapun, yang mau menggeser dirinya dari posisi aman tersebut.


Cara Menghadapi Orang Bermuka Dua

Jadi, bagaimana cara menghadapi orang-orang yang demikian? Memang begitu susah untuk melepaskan diri dari orang-orang yang demikian.

Apalagi mereka berjumlah cukup banyak, dan mendominasi lingkungan sircle pertemanan kalian. Jadi, berikut caranya untuk menghadapi orang-orang yang demikian:

Batasi Interaksi

Bukan berarti kalian benar-benar tidak mau berteman dengan mereka, tapi ada baiknya jika mulai dari sekarang, saat kalian tahu orang-orang yang ada disekitar kalian memiliki sifat begitu.

Kalian harus membatasi interaksi kalian dengan mereka. Sehingga secara tidak langsung, mereka juga akan berfikir sendiri, bahwa tidak semudah itu dalam mempengaruhi kalian, atau memang kalian sudah tidak begitu tertarik saja dengan topik yang mereka bahas.

Batasi Pemberian Informasi

Kadang, kita sebagai manusia suka lepas kendali ketika kita disuruh bercerita tentang banyak hal, apalagi menyangkut diri sendiri.

Tapi, tidak dengan orang-orang demikian. Kalian harus benar-benar membatasi pemberian informasi dalam bentuk apapun, entah dalam berkomunikasi secara langsung, ataupun virtual.

Tutup Celah Mereka

Jika mereka adalah orang-orang yang ada dalam sircle pertemananmu, dan mereka akrab dengan anggota lain. Jangan sampai orang-orang tersebut terpengaruh lebih dalam tentang kepribadian mereka.

Yang mana bisa saja membuat kalian kehilangan teman-teman kalian. Maka, sejak dari awal bangunlah vibes yang baik pada diri kalian, dan perlihatkan dirimu seperti apa adanya, dan tidak dibuat-buat.

Melawan Bukanlah Gayamu

Orang-orang dengan bermuka dua, biasanya akan sering menuai konflik, bahkan dengan diri kalian sendiri. Hal ini mereka lakukan untuk memperlihatkan pada dunia, betapa kejamnya kalian, rela menusuk teman sendiri dari depan.

Maka, hal terbaik ketika merespon mereka, adalah dengan diam. Biarkan mereka bercerita semau mereka, hingga mereka lelah sendiri. Karena orang yang tau tentang diri kalian sebenarnya, tidak akan mudah untuk dapat percaya begitu saja.

Jangan Sekali-kali Percaya dengan Mereka

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, mereka adalah ahli dalam menjilat ludah sendiri. Tidak ada sedikitpun rasa malu mereka, terhadap apa yang mereka lakukan kepada orang lain.

Dengan mudah mereka menyayat hati orang lain, bahkan tanpa sepengetahuan dari orang itu sendiri. Jadi, tidak ada alasan yang kuat, untuk mempercayai mereka, apalagi sampai membela mereka.

Fokus pada Dirimu

Setelah itu, apa yang harus kita fokuskan? Ialah diri sendiri. Buatlah hal yang baik untuk diri sendiri. Prestasi dalam bidang yang sudah kalian inginkan.

Dalami hal tersebut. Bisa saja rejeki kalian berasal dari hobi yang kalian asah terus. Seperti contohnya menulis, melukis, dan beberapa bidang lain yang bisa kalian asah dengan baik.


Hukuman Untuk Orang Bermuka Dua Menurut Islam

Hukuman bagi orang munafik dalam Islam (Foto: marimembaca.com)

Begitulah mereka. Dengan segala tipu daya yang mereka buat, agar orang lain mendapatkan malapetaka akibat mereka sendiri.

Mengatasnamakan Tuhan awalnya, lalu berkata jujur kepada syaitan bahwa mereka hanya mengolok-olok orang beriman saja.

Bahkan para malaikat penanya alam kubur pun dapat mengerti, bagaimana mereka berkelit, mengatakan suatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Dalam hadist bahkan telah dijelaskan dengan gamblang. Ada perbedaan tentang orang beriman dan orang munafik ketika bertemu dengan mereka, beserta dengan ganjaran yang mereka dapat.

Orang beriman akan mengatakan dengan jujur kepada malaikat penanya di alam kubur yakni Munkar dan Nakir. Lalu, kemuliaanlah yang mereka dapatkan, setelah itu diperluaslah kuburan mereka.

Baca juga beritaku: Kisah Nabi Yunus dan Ikan Nun Yang Menelannya

Sehingga mereka dapat dengan nyaman saat tidur, menunggu Allah SWT membangunkan mereka kembali. Hal tersebut sangat berbeda dengan orang-orang munafik.

Orang-orang yang selalu berkelit, dan mengadu domba orang lain semasa hidup mereka. Hingga ketika mereka ditanya oleh kedua malaikat tersebut, mereka pun berkelit dan menjawab “aku tidak tahu”.

Maka, para malaikat tersebut memerintahkan bumi untuk menjepit orang munafik tersebut, sampai dengan membuat tulang-tulang mereka remuk.

Hingga hal tersebut akan berakhir ketika Allah membangunkan mereka, dan bersiap untuk berada pada dunia yang sebenar-benarnya abadi.


Akibat Orang Bermuka Dua

Akibat dari orang bermuka dua
Akibat orang bersifat munafik (Foto: kumparan.com)

Selain itu, adakah akibat lain yang dapat menghampiri orang-orang munafik? Jawabannya, pasti ada. Bagaimapun mereka adalah orang-orang yang telah mematahkan kepercayaan seseorang kepada mereka sendiri.

Mereka sendiri juga yang memperlihatkan diri mereka demikian, kepada orang lain juga. Jadi, akan sangat kecil prosentasenya seseorang dapat percaya kepada mereka.

Hingga suatu ketika, hanya mereka sendiri yang dapat menyadarkan diri mereka. Bahwa semua hal yang mereka lakukan sudah berada di luar koridor batas.

Dan merasa sadar diri bahwa orang-orang sepertinya tidak lagi mempercayai diri mereka lagi. Akan ada saatnya? Pasti. Tapi kapan tepatnya, kita tiddak dapat memprediksi.

Hanya Tuhanlah yang mengetahui, dan mengerti apa yang terbaik bagi ummat-Nya yang hidup, pada bumi buatan-Nya.

Sekian ulasan kali ini tentang orang bermuka dua. Semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka

  1. https://bali.idntimes.com/life/inspiration/putri-aisya-1/cara-elegan-ketika-menghadapi-teman-bermuka-dua-1-regional-bali/7
  2. https://www.golife.id/ciri-ciri-sahabat-munafik/
  3. https://minanews.net/sifat-munafiq-bermuka-dua-kajian-surat-al-baqarah-ayat-14-16/
  4. https://id.quora.com/Apa-tujuan-orang-bermuka-dua
  5. https://www.republika.co.id/berita/qgjlvk320/rasululullah-ungkap-hukuman-orang-munafik-di-alam-kubur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *