BERITAKU.ID, LUWU TIMU- Sebanyak 150 orang tenaga pendidik PAUD, TK, SMP/Mts Sederajat, SMA/MA sederajat dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur mengikuti kegiatan peningkatan dan penguatan jejaring perlindungan anak yang dikemas dalam sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di Aula Rumah Jabatan Bupati, Senin (29/04/2019). Pemkab Luwu Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2015 tantang penumbuhan budi pekerti serta berdasarkan Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan No.150/VII/Pemprov/2011 dengan pemerintah Kabupaten luwu timur No.500/209/Set/2011 Tentang pencapaian kinerja dibidang pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender Perlindungan Perempuan Dan Anak, Julaeha mengatakan kegiatan tersebut mendorong kepermahaman pada stakeholder.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para stakeholder dan warga sekolah tentang pembentukan dan pengembangan sekolah ramah anak. Selain itu juga sebagai acuan langkah-langkah pembentukan, pemantauan dan evaluasi SRA,” ujar Julaeha.
Bupati Luwu Timur yang di wakili Asisten Ekonomi dan Pengembangan Infrastruktur H. Budiman mengatakan sosialisasi Sekolah Ramah Anak atau SRA ini diharapkan dapat di implementasikan ditingkat sekolah.
“Melalui sosialisasi ini, mari kita menyamakan visi dan misi serta tahapan pembentukan Sekolah Ramah Anak guna menciptakan ruang bagi anak untuk berpartisipasi terutama dalam perencanaan kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan di lingkungan sekolah sesuai dengan usia dan tingkat kematangan anak” kata H. Budiman.
Ia berharap sosialisasi ini dapat membangun kesadaran bahwa Sekolah Ramah Anak adalah bagian penting dan tidak terpisahkan dalam pembangunan kualitas SDM Kabupaten Luwu Timur nantinya.
Turut hadir sebagai Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak Provinsi Sulawesi Selatan. (*)
Editor: Dicky Minion
