Perta Dan Gantala

Pesta Sepi Tanpa Gantala Jarang, Hanya 3 Ini Bahannya

Diposting pada

BERITAKU.ID, MAKASSAR – Di Jeneponto, setiap Pesta Pernikahan tanpa gantala jarang maka pesta akan sunyi.

Kejadian ini adalah ciri khas di Kabupaten tersebut, konon kalau ada pesta pernikahan tanpa gantala (sejenis masakan daging Kuda khas). Maka pesta tersebut akan sunyi.

Gantala Jarang adalah makanan tradisional masyarakat Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Makanan khas ini terbuat dari daging kuda yang segar. Daging kuda direbus dalam wadah (panci) khusus, biasanya dari potongan drum, dalam waktu yang lama.

Gantala Jarang dengan daging kuda segar (Foto : Makassarku)
Gantala Jarang dengan daging kuda segar (Foto : Makassarku)

Daging kuda tersebut direbus hanya menggunakan garam kasar (bukan garam halus), kemudian diberi bumbu dari akar-akar kayu.

Meski tidak dimasak dengan bumbu yang komplet, makanan ini memiliki rasa dan aroma khas. Dagingnya renyah dan sekali mencoba, kita akan ketagihan.

Di kalangan masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang merupakan salah satu makanan yang harus ada dalam berbagai acara. Misalnya pesta perkawinan, acara sunatan dan lain sebagainya.

Singkatnya, tanpa gantala, maka pesta tidak akan ramai

Gantala Jarang dengan daging kuda segar (Foto : Makassarku)
Gantala Jarang dengan daging kuda segar (Foto : Makassarku)

Apakah Gantala Jarang Untuk Stamina Laki-laki?

Manfaat daging kuda bagi kesehatan tubuh manusia yakni penambah stamina tubuh, menyembuhkan sakit rematik. Baik untuk pertumbuhan otot, meredakan pegal, menstabilkan kadar kolesterol hingga menguatkan tulang.

Tak heran jika masyarakat di daerah tersebut sangat meminati masakan olahan daging kuda tersebut. Selain dagingnya yang enak, juga mempunyai khasiat dan manfaat yang banyak bagi kesehatan tubuh.

Makanan Khas “Jarang” Jeneponto adalah sejenis Makanan dari Daging kuda. Yang dimasak tanpa campuran rempah yang lebih dikenal dengan sebutan gantala.

Gantala jarang sangat disukai dan digemari oleh masyarakat jeneponto, kabupaten jeneponto yang bermotto turatea.

Dilambangkan dengan patung kuda, maka dari itu masakan khas “jarang” ini adalah makanan khas jeneponto. Olahan dari daging kuda yang bisa disantap bersama nasi ataupun ketupat, ini pun dipercaya sebagai obat anti tetanus

Memang pada dasarnya warga jeneponto lebih dominan menyukai daging kuda ketimbang daging sapi, kerbau maupun daging kambing. Jadi tak perlu heran jika masyarakat dijeneponto lebih dikenal dengan gelar pakanre jarang bokka. Jarang bokka adalah sejenis kuda betina yang sangat gemuk. Kuda tersebut biasaya dijadikan menu untuk menjamu tamu pada acara pesta pernikahan. Khususnya raja atau Kaum bangsawan orang jeneponto yang lebih dikenal degan sebutan nama “karaeng”.

Bagi anda yang minat mencicipi masakan yang satu ini silahkan berwisata dikota turatea kabupaten jeneponto. Cukup dengan menempuh jarak kurang lebih 90 kilo meter. Bertolak dari kota daradaeng makassar Sulawesi Selatan, cukup dengan menysihkan receh sebesar Rp. 15.000 saja.

Gantala Jarang dengan daging kuda segar (Foto : Makassarku)
Gantala Jarang dengan daging kuda segar (Foto : Makassarku)

Resep Gantala

Kabupaten Jeneponto dikenal dengan makanan tradisional terbuat dari daging kuda yang disebut gantala jarang.

Makananan yang dimasak tanpa campuran rempah itu memiliki rasa dan bau yang khas.

Memasak gantala tidak membutuhkan banyak resep, cukup dengan daging segar, garam dan cuka. Hanya saja cara memasknya meski resep tidak banyak tapi butuh keahlian tersendiri agar daging menjadi renyah.

Ganja

Kaum bangsawan orang jeneponto yang lebih dikenal degan sebutan nama “karaeng”. Cara membuat gantala ini bisa dibilang cukup simpel dan tidak ribet dibanding jika daging kuda diolah menjadi coto kuda.

Resepnya gampang diperoleh tanpa perlu menggunakan rempah seperti kacang. Serai dan bumbu-bumbu masakan lainya hanya dengan bumbu pelengkap. Penyedap rasa yang satu ini mengingat jeneponto adalah penghasil garam terbersar disulawesi selatan. Cukup dengan bumbu garam dan vetsin maka jadilah masakan gantala jarang ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *