Poligami dalam hukum Islam memang tidak ada larangan untuk melakukannya. Namun itu tidak boleh sembarangan karena ada syarat, amalan hingga doa jika seorang laki-laki ingin melakukan Poligami.
Beritaku.id, Budaya – Poligami terkadang menjadi polemik dan kenyataannya mayoritas terjadi demikian, namun bagaimana hukum daripada menikah lebihd atu kali tersebut?
Oleh: Nisyya Izzatin Naila (Penulis Budaya)
Hakikat Pernikahan dan Poligami
Pernikahan merupakan hubungan terikat antara seorang laki-laki dan seorang perempuan. Pernikahan umumnya di dasari dengan kasih sayang, cinta, dan keinginan untuk selalu bersama hingga kahir hayat.
Namun kenyataannya konsep pernikahan tidaklah sama seperti itu bagi semua orang.
Ada yang namanya poligami, yaitu pernikahan antara seorang laki-laki dengan lebih dari satu perempuan dalam. Artinya seorang suami mempunyai istri lebih dari satu dalam satu waktu.
Hingga saat ini poligami masih menjadi pro dan kontra berbagai pihak. Poligami memancing perdepatan, di sisi lain juga memancing dukungan.
Hingga pemerintah pun mengatur urusan poligami. dalam Undang-Undang Perkawinan.
Islam sendiri memperbolehkan seorang laki-laki untuk poligami, maksimal dengan 4 istri. Dalam Al-Qur’an dan hadits poligami memang di sebutkan secara terang-terangan.
Namun ada syarat yang harus di penuhi terlebih dahullu sebelum melakukan poligami.
Syarat Poligami
Syarat-syarat tersebut pun tergolong berat. Mampu merupakan salah satu syarat utama dalam berpoligami. Anda di haruskan mampu secara mental, moral, material, dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan istri-istri anda nantinya.
Selain mampu, adil merupakan salah satu syarat utama apabila anda ingin melakukan poligami. Adil yang di maksud di sini yaitu adil secara mental, moral, maupun material.
Bersikap adil begitu susah di lakukan, Bahkan karena sulitnya itu, Al-Quran menyarankan lebih baik beristri satu saja. Karena itu lebih baik tidak melakukan poligami. Apalagi jika anda memang sudah merasa tidak dapat adil. Karena ketika timbul ketidakadilan dalam rumah tangga anda, anda akan menjadi berdosa karena hal tersebut.
Lalu izin atau restu dari istri pertama adalah syarat utama lainnya. UU Perkawinan yang berlaku di Indonesia telah menjelaskan bahwa perlunya izin dari istri pertama jika suami ingin melakukan poligami.
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 3 Ayat 2 menyebutkan bahwa pengadilan dapat memberikan izin kepada seorang suami untuk melakaukan poligami apabila di kehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan (pihak yang bersangkutan yang di maksud adalah istri pertama).
Untuk mendapatkan izin dan restu dari istri pertama tidak lah mudah. Banyak wanita yang tidak mau di poligami.
Oleh karena itu, ketika hendak melakukan poligami niatkan bahwa poligami yang akan di lakukan untuk membentuk keluarga yang saling membahagiakan.
Jangan meniatkan poligami hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis saja. Jika niat anda memang sudah benar, maka anda bisa berikhtiar dengan melakukan amalan-amalan agar istri mau di poligami.
Baca Juga Beritaku: Poligami Oleh Nabi, Dan Bagaimana Hukumnya Untuk Di Ikuti
Amalan agar Istri Mau Di Poligami
Banyak wanita yang tentunya tidak mau untuk dipoligami. Ketika merasa mampu untuk poligami dan menginginkannya, namun istri anda tidak memberi izin, maka ada amalan-amalan khusus yang bisa di lakukan agar istri memberi izin.
Amalan ini berupa tindakan-tindakan untuk meyakinkan dan wirid.
Tindakan yang dapat anda lakukan yaitu menunjukkan sikap adil kepada istri anda. Buktikan bahwa nantinya anda bisa bersikap adil dan tetap menyayangi istri anda.
Buktikan pula sikap tanggung jawab anda pada keluarga.
Kemudian berikanlah alasan yang logis mengapa anda ingin melakukan poligami.
Jangan memberikan alasan hanya karena kebutuhan biologis. Tentu saja istri tidak akan memberikan izin dan restu.
Anda bisa memberikan penjelasan tentang manfaat poligami pada istri anda. Lalu jelaskan niat logis anda.
Tambahkan juga alasan seperti ingin meringankan pekerjaan rumah tangga istri, karena nantinya bisa berbagi pekerjaan rumah tangga, sehingga istri punya waktu luang lebih banyak untuk lebih mengembangkan diri.
Atau bisa pula alasan ingin membantu meringankan beban calon istri kedua, karena ia dari keluarga tidak mampu ataupun janda yang mempunyai tanggungan anak.
Amalan Wirid
Selain hal yang sudah di sebutkan di atas, anda bisa mengamalkan sebuah wirid agar di mudahkan dalaam melakukan poligami. Bacaan wirid ini adalah sebagai berikut:
“Bismillahirrohmanirrohim, Shodaqallahul aliyyul adzim”.
Wirid di atas di lakukan di malam hari. Sebelum melakukan wirid sediakanlah segelas air putih. Kemudian baca wirid di atas sebanyak 1000 kali. Setelah selesai, tiuplah ke air yang telah anda sediakan tadi. Air tersebut kemudian minumkan kepada istri anda. Usahakan jangan sampai istri anda tau jika air tersebut merupakan air yang sudah di bacakan wirid. Dengan izin Allah, Insya Allah yang anda harapkan terkabul.
Amalan untuk Menundukan Istri
Suami adalah kepala rumah tangga yang membimbing istrinya ke jalan yang di ridhoi Allah SWT.
Istri berkewajiban patuh pada suami selama tidak melanggar ajaran Islam. Bagi suami mempunyai seorang istri yang patuh dan penurut merupakan sebuah keberkahann.
Apabila istri tidak menurut pada suami maka akan terjadi percekcokan dan masalah yang besar.
Bagi suami, tentunya tidak mudah apabila mempunyai istri yang tidak penurut.
Hal ini menjadi salah apabila suami membiarkan dan tidak berusaha mengubah karakter istrinya tersebut.
Salah satu ikhtiar yang dapat di lakukan yaitu lewat amalan doa agar istri nurut dan tunduk. Berikut adalah lafal doa tersebut:
“Allohumma innaka antalajiizulkabiir. Waanaa abdukadzdzo’iifudduliiluladii. Laahaula walaquwwata illabika. Allohumma sajjarli fulaanan ………. (sebut nama istri anda) kama sakhkhorta fir’auna li muusaa, walayyana li qolbuha kamaa layyantal hadiida li dawuda. Fainnahu laa yanthiku illa biddinika naa shiyatuhu fii qobdzotika waqulbuhu fii yadika zalla sanaa u wajhika yaa arrhamarrohimiin.”
Doa di atas dibaca sebanyak 3 kali setiap selesai shalat fardhu. Ketika membaca doa ini anda harus berkeyakinan dapat menundukkan istri dan membuat istri menurut.
Amalan ini harus rutin dan konsiten di lakukan. Amalan tersebut juga dapat anda amalkan saat menjelang tidur.
Menjelang tidur, bacalah doa tersebut dalam hati sambil memandang wajahnya. Lalu setelah istri anda tertidur tiup ubun-ubunnya. Insya Allah dengan izin Allah SWT istri anda tunduk dan menurut pada anda.
Baca Juga Beritaku: Aku Ikhlas Dipoligami, Kenapa Mereka yang Ribut?
Doa agar Istri Cinta Mati pada Suami
Ketika kita menginginkan sesuatu, sebagai muslim pastinya kita akan berdoa memohon pada Allah SWT.
Pun demikian dengan hubungan suami istri, apabila kita menginginkan keharmonisan hubungan rumah tangga, maka berdoalah kepada Allah SWT.
Doa mahabbah merupakan doa agar di sayang oleh pasangan, misalnya saja istri. Dengan doa ini istri akan cinta mati dan tergila gila pada anda.
Doa mahabbah ini begitu mustajab, dapat meluluhkan hati istri. Ini membuat istri menjadi lebih sayang, lebih cinta, lebih perhatian dan selalu rindu pada anda karena Allah Ta’ala. Berikut adalah doanya :
Membaca doa tersebut di percaya membuat hubungan suami istri menjadi lebih rekat dan harmonis. Insya Allah istri akan selalu merasa rindu kepada anda.
Sebelum membaca doa di atas, maka terlebih dulu meniatkan dalam hati kepada siapa doa tersebut di peruntukkan dengan menyebut namanya secara lengkap (niatkan doa di atas untuk istri anda, dan sebut namanya). Niatkan seperti ini “Aku meniatkan membaca doa ini untuk istriku yang bernama Umi Kulsum agar selalu cinta kepadaku karena Allah Ta’ala”.
Kemudian doa tersebut dibaca sebanyak 10 kali setiap selesai melaksanakan shalat maghrib dan shalat subuh. Dengan doa tersebut semoga istri anda menjadi lebih sayang, cinta, dan perhatian kepada anda karena Allah Ta’ala. Dan semoga hal tersebut menjadikan rumah tangga anda lebih harmonis.
Kisah Indah Poligami
Kisah indah tentang poligami ini dilansir dari situs hidayatullah.com. Dr. Ing. Gina Puspita, DEA, yang merupakan istri pertama Dr. Abdurahman Riesdam Efendi (seorang yang melakukan poligami) menceritakan sendiri kisahnya.
Dalam praktik poligami yang dilakukan oleh suaminya, ia ikut andil mencarikan pendamping kedua hingga keempat. Jadi semua istri muda sang suami adalah pilihannya.
Ia pun menceritakan bahwa hingga saat ini mereka berempat hidup dengan rukun dan bahagia. Bahkan mereka tinggal dalam rumah yang sama atau satu atap.
Ia pun bercerita jika sang suami sedang bersama salah satu istri, istri yang lain justru ngobrol bersama di satu kamar.
Bila diantara mereka ada yang sedang di luar kota, mereka pun saling bertukar pesan melalui SMS. Intinya hubungan mereka semua rukun dan akrab.
Menurut Gina ketika poligami dipraktikkan dengan tujuan membesarkan Allah SWT, maka hal tersebut sangat baik untuk pendidikan hati kita.
Poligami membuat kita lebih tahu bahwa kita belum sabar, juga masih adanya hasad dan dengki di hati. Oleh karena itu, kita akan belajar untuk bersabar, tidak hasad dan dengki hingga timbul rasa membahagiakan orang lain.
Kemudian ia juga bercerita bahwa perbedaan pendapat diantara mereka kerap terjadi.
Namun masih dalam batas wajar dan mereka memang menganggap hal itu wajar.
Adanya tujuan yang sama membuat perbedaan itu kemudian melebur. Mereka sama-sama memiliki tujuan yaitu keridhaan Allah, sehingga perkara apapun selalu terasa lebih mudah.
Lebih jauh lagi, ia juga berbicara tentang finansial dan anak-anak mereka. Ia bersyukur kepada Allah SWT yang sudah mencukupkan rizki mereka.
Bahkan menurutnya Allah limpahkan rizki yang berlebih pada mereka. Terkait anak-anak mereka ia bercerita bahwa hubungan mereka semua sangat baik.
Mereka memiliki 4 orang anak, 3 dari Gina dan 1 dari istri kedua. Anak-anak mereka justru bersyukur dengan poligami. Mereka begitu senang karena memiliki ibu banyak yang semuanya sayang pada mereka.
Ayat Tentang Poligami Menurut Islam
Hukum poligami menurut Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah sunnah untuk mereka yang mampu. Ini didasarkan pada Al-Quran Surat An – Nisa ayat 3, yang bunyinya:
Dapat dipahami bahwa poligami memungkinkan menundukkan pandangan dari yang bukan hak kita, memelihara kehormatan diri, memperbanyak keturunan , dan banyaknya kebaikan – kebaikan yang di dapat para istri juga perlindungan Allah SWT dari perbuatan buruk dan menyimpang.
Di sisi lain, disebutkan bahwa poligami hanya diperuntukkan untuk mereka yang mampu berlaku adil, baik dari segi finansial maupun spiritual.
Berlaku adil ini merupakan hal yang berat dan tidak semua orang mampu untuk melaksanakannya.
Dalam Al-Qur’an hal ini pun ditegaskan, yaitu dalam surat An-Nisa ayat 129. Berikut bunyinya:
Hadits dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. juga memperjelas ayat di atas.
Diriwayatkan oleh Aisyah ra, Rasulullah SAW berkata “Ya Allah inilah pembagian giliran yang mampu aku penuhi dan janganlah Engkau mencela apa yang tidak mampu aku lakukan” (Hadits Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)
Baca Juga Beritaku: Ramalan Garis Pernikahan Bercabang, Penyebab Menikah Lebih Dari 1 Kali?
Referensi:
dalamislam.com, hidayatullah.com, kabarmakkah.com, wajibbaca.com
