6 Jenis Bunga Edelweis
Salah Satu Jenis Bunga Edelweis, Anaphalis Javanica (Foto: Phinemo.com)

Bunga Edelweis: 6 Jenis, Cerita Mitos Dan Kiasan Kata Yang Menarik

Diposting pada

Terdapat 6 jenis Bunga Edelweis dengan nama lain javanese edelweis atau edelweis jawa atau bunga senduro. Merupakan Bunga yang menarik banyak pendaki khususnya.

Beritaku.Id, Komunitas – Bunga Edelweis merupakan salah satu tanaman langka yang ada di Indonesia.

Tempat tumbuhnya tidak di sembarang tempat. Karena hal itu, memiliki daya tertarik tersendiri bagi mereka yang hobby dunia adventure, mungkin seperti anda.

Tumbuh dalam waktu yang lama pada sebuah daerah tertentu, atau endemik, di beberapa gunung yang ada di Indonesia.

Seperti Gunung Bromo, Gunung Rinjani, Gunung Bawakaraeng dan beberapa gunung lainnya yang ada di Negara yang di proklamirkan oleh Soekarno.

Dengan keindahannya, menjadikan banyak pengrajin yang memetik dengan berbagai aneka warna dan di perjual belikan.

Sehingga tumbuhan ini kian langka dan menurun untuk dijumpai di lembah dan lereng gunung. Tercatat tahun 2017, di Gunung Bromo, terdapat data, 982 pohon yang cabut oleh pengunjung.

Edelweis dari Indonesia, berbeda dengan Edelweis dari Negara lain seperti Eropa. Dari segi bentuk dan warnanya. Berikut penjelasannya.

6 Jenis Bunga Edelweis

Fakta menyebutkan, terdapat beberapa jenis Edelweis, yakni:

  1. Anaphalis Javanica,
  2. Leuconeges Grandiceps,
  3. Cantigi,
  4. Leontopodium Alpinum,
  5. Turuwara Flower, dan
  6. Verbena Flower.

Dan terdapat lagi beberapa jenis yang lainnya, yang menghiasi berbagai gunung yang ada di Indonesia maupun dunia.

#Anaphalis Javanica

Dari 6 Jenis pada Bunga Keabadian Edelweis, jenis ini yang terbanyak di Indonesia.

Bagi mereka pendaki gunung, maka tanaman ini kerap kita temui di gunung, dengan beberapa jenis. Anaphalis Javanica, Anaphalis Longifolia, dan Anaphalis Viscida.

Adapun bentuk dari Bunga Edelweis jenis ini, bisa kita jumpai di Gunung Bromo. Dengan membeli dari petani atau menemukan dari alam bebas.

Warnanya putih pada mahkotanya, dan terdapat kepala bunga yang berwana kuning.

Adapun ketika membeli dari petani, bunga ini berwarna warni, sebenarnya bukan warna asli, melainkan pewarnaan dari perani. Dengan warna Pink, merah, coklat dan sebagainya.

Berikutnya terdapat perbedaan antara Bunga Edelweis alam bebas dengan Bunga Edelweis hasil dari pecinta atau petani bunga pegunungan tersebut.

Perbedaannya adalah pada bentuk bunga, lebih gemuk dari pengrajin, sementara dari alam bebas lebih ramping.

#Leuconeges Grandiceps

Jenis Edelweis Leuconeges Grandiceps, terdapat di Gunung Alphine Selandia Baru (New Seland). Memiliki struktur warna yang mirip dengan Anaphalis Javanica yang banyak di Indonesia.

Bentuk Leuconeges Grandiceps
Jenis Edelweis Leuconeges Grandiceps (Foto; Pinterest.com)

Perbedaannya terdapat pada kelopak, yakni kelopak jenis ini lebih bulat. Berbeda dengan Indonesia yang memiliki bentuk yang runcing.

#Cantigi

Fakta menyebutkan bahwa Cantigi memiliki kemampuan tahan terhadap asap belerang dan zat racun dari kawah tanah gunung.

Memiliki nama Vaccinium Varingiaufolium, Cantigi merupakan penamaan bunga ini dari Bahasa Sunda. Memiliki tempat tumbuh yang sama dengan lokasi Edelweis.

Cantigi Bunga

Salah Satu Bunga Cantigi (Foto: Andveturetravel.co.id)

Posisinya bisa kita jumpai menjelang puncak gunung.

Jenis bunga ini tidak setenar Bunga Edelweis yang banyak di jadikan simbol kebadian cinta (Cinta Abadi).

Kehebatan Cantigi, bukan hanya kehebatan menghadapi belerang dan Zat beracun, tapi juga mampu menahan laju badai tanpa patah. Serta bisa bertahan melawan panas terik matahari.

Tahan banting dan tahan terik, perkasa sekali. Bukankah banyak yang mendamba wonder woman.

Jika mau membandingkan antara Bunga Edelweis anaphalis javanica dengan Cantigi, sebagai Simbol cinta. Pilih yang mana, apakah yang abadi. Atau yang tahan terhadap fluktuasi (serangan) angin, hujan dan panas segala musim?

#Leontopodium Alpinum

Bunga ini dapat pula kita temui di Negara yang pernah di pimpin oleh Hitler (Jerman), juga di Prancis. Swiss, yang mendiami gunung Alpen (Alphina).

Struktur bunga, berwarna putih pada mahkota, dengan kuncup yang mengelilingi 500 kontur bludru. Didalamnya terdapat kepala yang berwarna kuning sekitar 3 – 8 kepala.

Bentuk Bunga Edelweis
Jenis Edelweis Leontopodium alpinum (Foto: Wikipedia.org)

Di Swiss, bunga ini tidak sekedar ungkapan cinta, namun juga menjadi sebagai salah bagian dari lambang negara.

Dalam hal upacara kemiliteran, pada tahun 1910-an, pangkat untuk Jenderal. Negara menjadikan bunga ini sebagai salah satu tanda pangkat.

#Turuwara Flower

Jenis ini, dia masih menjadi rahasia bagi kebanyakan orang, masih sangat sedikit yang mengetahuinya.

Ini bukan bunga yang baru, atau belum pernah anda jumpai, bisa jadi anda pernah dan sering mendengar namanya.

Nama lain dari Turuwara adalah Azalea, nah ingat bukan?

Merupakan jenis bunga dengan nama lain Rhodondron sp. Bahasa Korea menyebutnya ‘chindale kkoch’.

Turuwara, Azalea, Rhodondron SP
Turuwara, Azalea, Rhodondron SP (Foto: Serumpi.com)

Bunga ini banyak dijumpai di Amerika dan Asia, tempat tumbuh tidak hanya di gunung, tapi juga rawa-rawa. Dan beberapa tempat yang gampang untuk dijumpai. Seperti lereng dan tempat dengan sumber air yang cukup. Menjadikannya mudah untuk di budidayakan.

Berbeda dengan Edelweis yang lain. Jenis ini tidak mewah namun lebih sederhana. Yang menarik adalah struktur warnanya yang lebih menarik.

#Verbena Flower

Nama lain dari Verbena Flower adalah Verbena officinalis. Merupakan bunga musim panas, dengan kebutuhan matahari 8 – 10 jam dalam sehari.

Verbena Flower
Contoh Verbena Flower (Gardeningknowhow.com)

Jenis bunga ini tahan terhadap panas pada daerah dengan kelembaban udara dengan kandungan air yang tinggi.

Bunga ini memiliki warna menarik dengan warna Ungu yang lebih dominan, serta daun yang berwarna hijau. Menciptakan kesejukan.

Mitos Dan Fak Menarik Seputar Bunga Edelweis

Tak hanya sekedar ungkapan cinta, Bunga ini memiliki beberapa mitos lainnya, yang masih langka mengetahui.

#Siapa Penemu Bunga Edelweis?

Ditemukan oleh Georg Carl Reinwardt. Nah ini dia penemu dari bunga ini sekaligus memberikan nama pada tahun 1819. Kemudian, dilanjutkan dengan penelitian oleh  Carl Heinrich Schutz, Botanis seasalnya.

Mr GC Reinchward menemukan bunga lambang kasih sayang ini di Gunung Gede.

#Berapa Mdpl Tempat Tumbuh Edelweis?

Berapa meter dari permukaan laut (mdpl) tanah tempat tumbuh bunga ini? Ternyata sekitar 2000 mdpl. Namun dipengaruhi pula kondisi cuaca dan kelembaban udara.

Serta kondisi area harus terbuka, sebab bunga ini sangat suka dengan cahaya yang lebih terang dan panas. Pada kenyataannya , Edelweis merupakan bunga yang tidak manja dari teriknya matahari.

#Negara Apa Yang Menjadikannya Simbol Atau Logo Bunga Edelweis?

Dalam hal pemerintahan atau kenegaraan, Bunga ini dijadikan sebagai bunga nasional simbol negara di Austria. Keren bukan?

Menjadi salah satu lencana Jenderal di Swiss seperti yang dijelaskan diatas. Bukan hanya itu, tapi juga menjadi logo koin, pada negara dingin tersebut.

Indonesia, menjadikan flower ini sebagai salah satu gambar prangko pos pada tahun 2003. Artinya pada tahun tersebut, bunga ini akan kita dapatkan pada lembaran uang.

#Kenapa Dijadikan Sebagai Lambang Cinta?

Bukankah semua bungi bisa menjadi transformasi kasih sayang, kenapa harus bunga ini. Dan apa alasan yang mendasari dengan mitos tersebut?

Jawabannya adalah Hormon Etilen yang diproduksi pada bunga tersbeut, mencegah dari kerontokan bunga. Sehingga dengan hormon dalam Edelweis tersebut membuat bunga tidak rontok.

Selanjutnya, bunga ini dulu dijadikan sebagai salah satu obat pada zaman kuno, dengan melakukan ekstraksi. Mengobati berbagai penyakit, misalnya Disentri, TBC, Kolera, difteri. Sebab didalamnya terdapat anti oksidan.

Bukan hanya itu, tapi juga mengnadung anti mikroba, sehingga efektif membunuh jamur dan bakteri dalam tubuh. Serta anti inflamasi untuk mencegah peradangan.

Kesitimewaan lain dari bunga ini adalah kandungannya yang dapar meremajakan kulit, dengan kemampuan menjadi pelindung kulit. Dari sengatan sinar Ultra violet.

Kandungannya yang dapat memperlancar darah, hingga bisa mengobati kanker payudara juga loh. Dengan kandungan yang baik pada sistem sirkuler, dijadikan juga sebagai pengobatan batuk.

#Berapa Ukuran Tinggi Pertumbuhannya?

Adapun ukuran dari bunga ini, adalah berbeda dengan yang lain, sebab bisa mencapai hingga 4 – 7 meter. Menjadikannya sebagai bunga dengan kemekarannya yang susah untuk dipetik pada ukuran setinggi itu.

#Apa Arti Dari Bunga Edelweis?

Edelweis berasal dari 2 kata, yakni Edel dan Weis. Edel itu bermakan mulia, sementara Weis adalah putih.

Sehingga Edelweis bermakna Bunga berwarna putih yang mulia.

Bisa menjadi inspirasi buat nama anak nantinya, biar dia menjadi anak yang mulia bagi orangtua, dan putih (jernih) dalam sikap. Asyeek…. Tapi bagaimana mau punya anak, sementara masih berstatus jomblo. Hehe

Kata Indah Tentang Edelweis

Filosofi Buga Edelweis menjadikan banyak yang tertarik untuk membuatkan tulisan sebagai kiasan dalam mengungkapkan perasaan.

Rasa cintaku kepada manusia, tidak akan memudarkan cintaku kepada Alam tempat tumbuhnya dikau wahai Bunga

Alexander Tramps

Ditulisnya untuk menggambarkan kehancuran bunga tersebut di gunung Alpen, akibat banyak dipatahkan oleh pendaki untuk memetiknya.

Sehingga ia menuliskan kegelisahannya dan meminta simpati untuk melertasikannya.

Kata romantis berikutnya,

Kutitip rinduku kepadamu dari sengatan matahari yang panas, dan kutanam jiwaku pada bungamu yang abadi. Seperti niatku mengabdikan hidupku bersama denganmu, dalam arus dan gelombang waktu yang lama.

Anonym

Berikut lukisan perasaan yang lainnya,

Aku pernah terjatuh, bahkan tak berdaya, namun semua bisa kulalui, seperti melalui musim kemusim. Tapi menemukanmu di ruang tertinggi, aku berpikir bahwa yang terbaik harus digapai dengan proses dan perjuangan panjang.

Anonym

Demikian penjelasan tentang Bunga Edelweis, 6 Jenis dengan populasi terbanyak. Mitos serta kata kiasan yang sering dipergunakan tentangnya.

Beritaku yang lain: Hubungan Komunikasi Antara Anggota Organisasi

Sumber: Phinemo, Cozmeed,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *