Surat Al Ikhlas ternyata memiliki ragam faedah. Sekalipun rezky, karier, dan jodoh telah ditetapkan, tidak ada salahnya manusia berikhtiar dalam ketiga hal itu, karena mereka masih bisa berubah.
Beritaku.Id – Berita Islami. Manusia wajib berusaha dan berdoa kepada Allah untuk mendapatkan keinginannya. Ayat-ayat dalam Al Qur’an tidak hanya sebagai petunjuk, namun juga penentram jiwa.
Seperti Surat Al Ikhlas yang sering luput kemanfaatannya.
Oleh Tika (Penulis Berita Islami)
Pengertian Qada dan Qadar Dalam Hal Rezky, Jodoh Dan Karier
Manusia pada waktu sebelum terlahir di dunia telah mendapatkan garis jodoh, rezky, maupun karier. Semua tertulis dalam kitab Lauhul Mahfudz. Kitab ini mencatat takdir manusia (Qada).
Umat Islam mengenal adanya iman kepada Qada dan Qadar.
Qada adalah keputusan Allah akan sesuatu yang belum terjadi.
Qadar adalah ketetapan Allah yang telah terjadi.
Sebagai contoh ketika Allah menakdirkan si Fulan sebagai orang kaya di usia 30, maka ia mendapatkan kekayaan itu di usia tersebut.
Akan tetapi nominal kekayaan dan hal lain berkaitan dengan kekayaan tersebut merupakan Qadar (Ketetapan Allah telah terjadi sesuai ikhtiar).
Oleh sebab itu manusia tetap harus berdoa memohon segala kebaikan pada dirinya. Sekalipun ia tertakdir sebagai orang yang buruk, belum tentu Allah menetapkan ia menjadi buruk selamanya.
Secara bahasa, Qada adalah ketetapan, sedangkan Qadar berarti peraturan. Jika muncul pertanyaan apakah garis nasib manusia masih bisa berubah?
Maka jawabannya adalah “Ya”. Qadar masih bisa berubah sedangkan Qada tidak bisa berubah. Manusia lahir dengan ketetapan-ketetapan Allah, namun apa yang terjadi dalam hidupnya merupakan kehendak Allah.
Adapun contoh Qada:
– Kondisi fisik seseorang sejak lahir
– Kematian (tanggal)
– Kelahiran (tanggal hingga orangtua)
– Jenis kelamin (perempuan maupun laki-laki)
Sedangkan contoh Qadar adalah:
– Orang miskin sejak kecil namun berusaha mendapatkan pekerjaan dan ilmu untuk mengatasi kemiskinannya.
– Seseorang yang terlahir lambat dalam belajar namun mau giat berusaha untuk belajar dan menjadi pandai.
– Seseorang yang sakit namun berusaha berobat untuk sembuh.
Lalu bagaimana dengan jodoh?
Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Sejatinya setiap orang memiliki jodoh namun bukan dengan si A atau si B.
Allah hanya menakdirkan memiliki jodoh, namun ikhtiar masing-masing lah yang menentukan siapa jodoh mereka.
Ketika ada seseorang yang lajang hingga tua, artinya bukan karena tidak memiliki jodoh. Namun ada dalam hatinya ketidakinginan untuk menikah atau ketakutan tertentu.
Ada pula yang terlalu pemilih. Demikian juga ketika terjadi perceraian. Bukan lantas tidak berjodoh, namun itu adalah kehendak manusia masing-masing yang tentu saja atas ijin Allah.
Kandungan Dan Makna Dalam Surat Al Ikhlas
Surat Al Ikhlas kerap dikaitkan dengan perilah jodoh dan rezky. Faedah Surat Al Ikhlas sebenarnya lebih daripada itu. Surat ini terdiri atas empat ayat.
Merupakan surat ke 112 yang termasuk dalam Makiyyah (surat yang turun di kota Mekah). Adapun bacaannya adalah:
Qul Huwallaahu Ahad. (Katakanlah, Dialah Allah yang Maha Esa).
Allaahusshomad. (Allah tempat meminta segala sesuatu).
Lam Yalid, Wa lam Yuulad (Ia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan).
Wa lam Yakul Lahuu Kufuwan Ahad. (Dan tidak ada segala sesuatu pun yang setara denganNya).
Makna dari Surat ini adalah Keesaan Allah. Allah hanya satu (Esa). Allah merupakan tempat bagi segala makhlukNya untuk meminta sesuatu.
Dalam hal ini, maknanya adalah manusia tidak selayaknya menyembah berhala atau dewa-dewa yang begitu banyak. Cukup hanya Allah yang mereka sembah karena merupakan Sang Maha Esa pengatur segalanya.
Asbabun Nuzul Turunnya Surat Al Ikhlas
Sekelompok Bani Israil meminta Nabi Muhammad SAW untuk menyebutkan leluhur-leluhur Allah dan siapakah Allah itu.
Jarir bin Abdillah juga menyebutkan bahwa saat itu kaum Musyrikin meminta Nabi menyebutkan sifat-sifat Allah. Akhirnya turunlah surat ini di Mekah saat periode awal Islam masuk di Mekah.
Menurut beberapa sumber, Surat ini turn berkali-kali bahkan juga di Madinah. Ketika seorang Kafir di sana menanyakan mengenai Allah, Nabi tidak menjawab sehingga Jibril menurunkan surat ini.
Faedah Surat Al Ikhlas Dan Cara Mengamalkannya
Beberapa hadist menyebutkan jika Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenani keutamaan membawa surat ini. Pahala membacanya satu kali sama dengan pahala membaca sepertiga isi Al Qur’an.
Membacanya tiga kali artinya sama dengan mengkhatamkan Al Qur’an. Namun, surat ini tidka bisa menggantikan Al Qur’an.
Jadi dalam sholat, wajib hukumnya membaca Al Fatihah. Namun tentu saja menggantinya dengan Al Ikhlas tidak dapat membuat sholat menjadi sah. Adapun keutamaan lainnya adalah:
a. Melidungi dari roh halus
Cara mengamalkannya boleh saat sholat Fardhu maupun sebelum tidur. Surat ini In Syaa Allah melindungi diri dari gangguan roh halus saat tidur.
Baca sebanyak tiga kali di atas kedua telapak tangan lalu tiupkan ke seluruh tubuh. Inilah kisah dari Siti Aisyah yang memperhatikan bagaimana Nabi Muhammad melakukannya.
Akan lebih baik jika membacanya dengan Surat An Nas dan Al Falaq.
b. Sebagai perisai diri, Surat Al Ikhlas sangat baik dibaca di waktu pagi dan sore.
c. Tidak hanya itu, barangsiapa membacanya sebanyak 50 kali setiap hari, maka ia akan menjadi pemuji Allah di hari pembalasan. Dengan demikian, ia akan mudah masuk ke dalam Surga.
d. Mendapatkan cinta Allah
Diriwayatkan ada seorang sahabat Nabi yang menyukai Surat ini. Nabi pun mengatakan jika apa yang ia cintai akan membawanhya ke surga karena Allah juga mencintainya.
Bagaimana kaitan Faedah Surat Al Ikhlas terhadap rezky, karier dan jodoh?
Membaca Surat Al Ikhlas setiap hari ternyata dapat membantu memperlancar segala urusan. Belum ada hadist shahih yang menyebutkan untuk membacanya 1000 kali dalam sehari agar memperoleh rejeki berlimpah maupun hajat jodoh.
Akan tetapi, manfaat surat ini memang benar adanya untuk memperlancar segala urusan. Jadi yakinlah kepada Allah untuk mengabulkan segala hajat baik itu urusan rejeki, jodoh, hingga karier.
Setelah membaca surat ini baik dalam sholat maupun saat senggang, ucapkan hajat.
Semoga rezeki menjadi berlimpah, semoga segera bertemu jodoh yang tepat, dan semoga mendapat pekerjaan dan kedudukan yang lebih baik. In syaa Allah terkabul.
Kisah Nyata Faedah Surah Al Ikhlas
Pada masa khalifah Rasulullah ada seseorang yang meninggal. Allah menurunkan 70.000 malaikat untuk meredupkan matahari.
Nabi pun merasakan hal itu dan Jibril mengatakan jika itu karena orang tersebut selalu mengamalkan Surat Al Ikhlas.
Ada lagi kisah seorang wanita yang mengamalkan surat ini setiap hari di bulan Rajab. Saat ia meninggal, Allah mengangkat jenazahnya dari kuburan.
Hal ini karena barangsiapa yang rajin beribadah di Bulan Rajab dan mengamalkan Al Ikhlas, maka ia tidak akan sendirian di dalam kubur.
Ada pula seseorang yang rutin membaca AL Ikhlas di kala sakit. Jasadnya tidak membusuk ketika berada di dalam kubur dan tidak merasakan kesempitan kubur.
Membacanya seratus kali, maka Allah meleburkan dosa-dosa kecilnya selama 50 tahun.
Faedah Surat-Surat Dalam Al Qur’an Lainnya
Manfaat Surat Al Ikhlas akan semakin meningkat apabila bersanding dengan beberapa surat lainnya. Kerap digandengkan dengan Surat Annas dan Al Falaq, berikut Faedahnya:
– Barang siapa yang membaca Surat Annas, Al Falaq, dan Al Ikhlas sebanyak 7 kali di hari Jumat, maka ia terjaga dari dosa hingga Jumat mendatang.
– Membaca Al Ikhlas, Annas, dan Al Falaq sebanya tiga kali di waktu pagi dan petang, maka Allah meindunginya dari segala gangguan. (Shahih Tirmidzi no. 2897)
1. Surat Ad Dhuukan
Selain Al Ikhlas, An nas, dan Al Falaq, surat ini juga memiliki beberapa faedah:
– Membacanya di malam Jum’at maka dapat meleburkan dosa. (HR Thirmidzi no. 2814)
– Rasulullah bersabda, barang siapa yang membaca Ad Dhuukan di malam jumat atau hari Jumat, maka ia mendapat rumah di surga.
– Rasulullah juga bersabda, barang siapa membacanya di malam jumat, maka sebanyak 70.000 malaikat akan memohonkan ampunan atas dosanya.
2. Surat Ar Rahman
Faedah surat ini adalah mendapatkan ridho dari Allah atas nikmatnya, dan Allah mencintai kelemahan hambanya.
3. Surat Yaasin
– Membacanya di malam hari dengan mengharap ridho Allah, maka diampuni dosanya. (HR. At Thabrani dan Al-Bayhaqi, dari Abu Hurairah ra).
– Mati Syahid. Barang siapa membaca Surat Yasin saat mendekati ajal dan kemudian jatuhlah ajal, maka ia dianggap mati syahid.
– Memperlancar urusan. Barang siapa membacanya pagi hari, maka lancarlah urusannya hari itu. Ketika dibaca malam hari, maka lancarlah urusannya di keesokan hari.
– Mendapat keringanan siksa kubur. Siapapun yang mnegunjungi makam lalu membacakan surat ini, mka mayit akan mendapatkan keringanan siksa kubur. (Tafsir Nur Ats-Tsagalayn 4/373).
– Memudahkan sakaratul Maut. Sunnah bagi muslim untuk membaca surat ini ketika ada yang sedang sakaratul maut. Surat Yasin membantu mengeluarkan ruh seseorang.
5. Surat Al Waqiah
Barang siapa membaca surat Al Waqiah maka ia terhindar dari orang-orang yang lalai. Ia juga akan terhindar dari kefaqiran selama-lamanya.
Barang siapa membacanya pada malam hari, maka ia tidak akan tertimpa kemiskinan selama-lamanya.
6. Surat Al Kahfi
Untuk menghindari fitnah Dajjal, maka sunnah hukumnya membaca surat Al Kahfi. Rutin membacanya setiap hari juga menghalangi setan untuk masuk ke dalam rumah.
Membacanya di malam jumat, maka membuat seseorang mendapat cahaya sejauh dirinya dan Ka’bah. Membacanya di hari jumat, membuatnya bercahaya selama dua kali Jumat.
Surat ini juga menjadi penerang saat hari kiamat.
7. Surat Al Mulk
arangsiapa yang ingin mendapatkan keringanan siksa kubur, maka sebaiknya membaca surat Al Mulk setiap malam.
Dengan rutin membacanya, maka sebenarnya seseorang telah memperbanyak kebaikan.
Begitu banyak manfaat dari membca Surat Al Ikhlas dan ternyata setiap surat dalam Al Qur’an memiliki faedahnya masing-masing.
Perlu diingat bahwa bagaimanapun faedahnya, setiap surat tidak mampu menggantikan Al Qur’an dan segala isinya.
Menjadi hal yang sangat baik untuk mengamalkannya. Namun jangan lupakan ibadah-ibadah wajib yang harus dilakukan setiap hari.
Demikian artikel mengenai faedah surat Al Ikhlas. Semoga memberi manfaat dan menambah keimanan kita. Semoga kita dapat mengamalkannya. Aamiin yaa robal ‘aalamiin.