Kisah Inspiratif: Pengorbanan, Optimisme, dan Sifat Pantang Menyerah

254

Kehidupan manusia layaknya sebuah buku. Lembarannya berisikan kisah yang terbagi menjadi babak-babak tertentu, Setiap babak menyimpan cerita inspiratif ketika diselami kedalamannya. Dari berbagai tema cerita, 4 diantaranya mengajarkan ilmu kehidupan krusial, yaitu pengorbanan, optimism, kepercayaan diri, dan sifat pantang menyerah.

Kesuksesan adalah suatu konsep kehidupan yang menjadi tujuan setiap insan manusia, terutama dalam segmentasi karier. Bermacam kriteria melekat pada istilah sukses, mulai dari supremasi karier dalam bentuk jabatan, wewenang, dan tanggung jawab manajemen, maupun kesuksesan dalam membesarkan keluarga, anak-anak, dan lain sebagainya.

Oleh: Riska Putri ^{(Penulis Berita Budaya)}

Takaran kesuksesan seseorang bersifat subjektif per individu, dan merupakan sebagian bentuk aktualisasi diri dan potensi masing-masing. Meskipun demikian, konseptualisasi kesuksesan yang majemuk bisa dianalogikan menggunakan satu gambaran yang sama.

Titik awal perjalanan menuju kesuksesan layaknya dasar anak tangga, yang mengular panjang dan menuntun manusia menuju lantai-lantai di atasnya. Lantai-lantai tersebut sejatinya adalah definisi kesuksesan individual.

Dalam proses menaiki setiap anak tangga, masing-masing individu bergerak dengan kecepatan berbeda. Bahkan, titik mulainya pun bisa jadi berbeda. Ada yang memulai dari lantai dasar, ada pula yang memulai dari lantai 10. Intinya, setiap manusia pasti bergerak menuju titik susksesnya masing-masing.

Daftar Isi

Mengapa Orang Sukses Memulai Hidup dari Kehancuran?

Tidak semua orang sukses memulai proses kehidupannya dari titik nol. Ketika melihat seseorang yang sukses di berbagai platform media sosial, perlu diketahui bahwa mereka adalah hasil dari proses seleksi yang ketat. Tak semuanya memiliki latar belakang yang sama, tak semuanya berasal dari keluarga yang kekurangan, tak semuanya bangkit dari kehancuran.

Meskipun begitu, adalah salah jika menyangkal bahwa tak sedikit pula orang yang kini sukses berasal dari puing-puing kehidupan yang luluh lantak. Cerita mereka inilah yang sebetulnya bukan hanya sebentuk inspirasi atau motivasi, melainkan pelajaran mengenai kehidupan yang sebenar-benarnya.

Melalui pengalamannya di titik terendah kehidupan, secara tak langsung mereka bercerita tentang keteguhan dan kekuatan mental menghadapi setiap badai kehidupan yang menghantam tak kenal lelah. Pekerjaan-pekerjaan “rendahan” itulah yang sesungguhnya menyemai bibit kesuksesan, menjadi trotoar yang mereka pijak sepanjang perjalanan menuju sukses.

Pengalaman menelan kerasnya kehidupan mereka jadikan inspirasi untuk proyek di masa depan. Setiap kejadian yang terjadi pun mereka jadikan pengalaman berharga, kamus besar kehidupan yang membantu mereka mengambil keputusan-keputusan penting di masa yang akan datang.

Tiada kesuksesan yang datang secara instan. Jikalaupun terjadi, maka bisa tertebak kesuksesan tersebut akan menguap secara instan juga. Oleh sebab itu, nikmati semua proses menuju sukses, serta hindari membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang memiliki linimasa yang berbeda.

Kisah Pengorbanan Ibu Untuk Anaknya

Berikut ini adalah kisah inspiratif nyata tentang pengorbanan seorang ibu untuk anaknya saat terjadi bencana gempa di Republik Rakyat Tiongkok.

Gempa telah mereda. Tim penyelamat mulai bergerak ke segala penjuru, mencari korban selamat maupun jenazah mereka yang telah berpulang. Perlahan mereka mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda. Melalui celah-celah reruntuhan, mata mereka berserobok dengan mayat sang wanita.

Setelah berada cukup dekat, mereka baru menyadari bahwa posisi tubuh sang wanita terlihat aneh. Jasadnya tertekuk dalam posisi berlutut, tubuhnya condong ke depan, dan kedua tangannya bertopang pada suatu benda yang tak berbentuk lagi.

Tim penyelamat akhirnya berhasil meraih jasad sang wanita setelah melalui berbagai kesulitan. Di dalam hati, mereka berharap wanita tersebut masih hidup meski berada dalam kondisi kritis. Sayangnya, tubuh yang sudah dingin dan kaku menyatakan sebaliknya. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, mereka berniat meninggalkan mayat wanita itu, untuk dijemput setelah proses evakuasi korban yang masih hidup selesai.

Namun, karena suatu alasan ketua tim penyelamat berjalan kembali ke rumah wanita muda itu. Sekali lagi, ia berlutut dan sekuat tenaga berusaha mencari celah sempit untuk mencapai ruang kecil di bawah mayat yang membungkuk. Betapa kaget dan girangnya saat tangannya menyentuh sesuatu yang hangat, ia lantas berteriak kegirangan, “Seorang anak kecil! Ada seorang anak kecil disini!”.

Seluruh tim segera kembali, bersama-sama mereka menyingkirkan tumpukan benda-benda di sekitar jasad sang wanita dengan hati-hati. Setelah berhasil menggerakan jasad, mereka menemukan seorang anak laki-laki berusia 3 bulan terbungkus selimut, yang tengah tertidur lelap di bawah mayat ibunya.

Pengorbanan Ibu Yang Luar Biasa

Wanita muda itu telah melakukan pengorbanan terbesar demi menyelamatkan putranya. Saat rumahnya runtuh di terjang gempa, ia menggunakan tubuhnya sendiri untuk melindungi sang putra. Tim penyelamat pun bergegas menelepon tim medis untuk memeriksa keadaan bayi laki-laki itu.

Ketika tim medis datang, mereka menyingkap selimut si bayi dan melihat sebuah ponsel di dalamnya. Ada sebuah pesan yang tertulis di layar ponsel tersebut.

“Jika kamu bisa bertahan, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.”

Kisah Inspiratif Pengusaha yang Sukses Setelah Jatuh

Hong Seok-cheon adalah seorang selebriti asal Korea Selatan yang telah berkarier selama kurang lebih 27 tahun. Pada puncak kariernya di tahun 2000, Hong terpaksa harus mundur dari industri hiburan karena kontroversi mengenai kehidupan pribadinya.

Pada mulanya, Hong berniat untuk melanjutkan pendidikannya di New York, Amerika Serikat. Tetapi ia mengurungkan niatnya tersebut, dan memilih untuk berkeliling dunia untuk mempelajari berbagai macam kebudayaan dari berbagai pelosok bumi.

Dua tahun kemudian, Hong membuka restoran bertajuk “Our Place” yang menyediakan makanan dari Asia Tenggara, terutama Thailand. Ia berkeinginan membagikan pengalamannya sekaligus memperkenalkan berbagai kuliner dari seluruh dunia kepada masyarakat Korea Selatan yang hingga kini masih memiliki kebudayaan cenderung homogen.

Restoran pertamanya tersebut ternyata tidak mendapat respon positif dari masyarakat Korea yang masih sangat asing dengan kuliner Asia Tenggara. Terlebih, masakan Thailand yang banyak membubuhkan daun ketumbar, yang bagi masyarakat Korea berbau seperti kotoran.

Our Place mendapat banyak kritik dan komentar tajam dari masyarakat Korea, hingga akhirnya Hong merubah resep otentik menjadi fusion agar lebih bisa diterima oleh kalangan luas. Berawal dari situ, Hong kini menjadi salah satu pengusaha terbesar Korea Selatan dengan fokus pada bisnis kuliner.

Capaian Hong Seok-cheon Saat Ini

Saat ini, Hong memiliki 9 restoran kelas atas yang semuanya berlokasi di distrik Itaewon. Salah satu keunikan restoran milik Hong terdapat pada namanya yang berawalan kata “My”, seperti My Hong, My Thai, My X, dan My Suji.

Meskipun dikenal sebagai restauranter sukses di negeri ginseng, perjalanan Hong tidaklah mulus. Pada penampilannya di acara televisi “Knowing Brothers” pada tahun 2018, Hong menceritakan pengalamannya bergelut di bisnis kuliner.

Ia mengungkapkan bahwa ketika ia membuka 10 restoran, 8 di antaranya gagal dan harus menanggung kerugian. Tetapi, alih-alih menyerah dan berputus asa, Hong terus belajar dan mengasah kemampuan bisnis dan pengetahuan kulinernya.

Kisah inspiratif dari Kerja keras Hong akhirnya terbayar. Selain memiliki restoran-restoran kelas atas, Hong juga berkecimpung di bisnis properti, fesyen, serta berhasil kembali ke industri hiburan sebagai salah satu selebriti paling terkenal di Korea Selatan.

Kisah Inspiratif Atlet Wanita Penyandang Disabilitas

Hannah Cockroft adalah seorang atlet Paralympic penyandang cerebral palsy paling berprestasi di dunia. Ketika lahir, atlet inspiratif ini mengalami 2 kali gagal jantung dalam kurun waktu 48 jam setelah kelahirannya. Hal tersebut mengakibatkan 2 bagian otak Hannah mengalami kerusakan, yang kemudian menyebabkan gangguan pada fungsi keseimbangan, mobilitas, dan motoric halus tubuhnya.

Segala kekurangan yang ada padanya, tak membuat Hannah merasa minder menggeluti bidang olahraga yang merupakan kesukaannya. Hannah memilih bidang olahraga Balap Kursi Roda, dan berhasil menyabet medali emas pada gelaran Paralympic (Olimpiade untuk penyandang disabilitas) dan 10 kali juara dunia.

Pada tahun 2012, Hannah menjadi atlet Paralympic pertama yang berhasil memecahkan rekor dunia dalam nomor lomba Balap Kursi Roda 100 meter T34. Dua tahun setelahnya, Hannah mendirikan 17 Sports Management, sebuah organisasi yang menaungi atlet penyandang disabilitas.

Tidak hanya itu, pada tahun 2016 nama Hannah kembali menghiasi pemberitaan setelah berhasil menyabet 3 medali emas pada ajang Rio Paralympic, bertempat di Rio de Janeiro, Brazil.

Berkat kisah inspiratif yang menginspirasi masyarakat untuk tidak berputus asa dan terus bekerja keras, Hannah mendapat berbagai tanda kehormatan baik dari pemerintah Inggris maupun organisasi lain, sebagai berikut:

Titel “Freedom of the Borough of Calderdale” pada tanggal 13 September 2012, diberikan oleh pemerintah wilayah kotamadya Calderdale, West Yorkshire, Inggris.
Diangkat sebagai “Member of the Order of the British Empire (MBE)” pada tahun 2013, diberikan oleh Keluarga Kerajaan Inggris atas jasanya pada bidang atletik.
Mendapat gelar kehormatan dari University of Bradford pada tahun 2014.
Mendapat gelar kehormatan dari York St. John University pada tahun 2016.
Diangkat menjadi “Deputy Lieutenant of West Yorkshire” oleh Keluarga Kerajaan Inggris.

Kisah Inspiratif Lelaki Yatim yang Kini Jadi Pengusaha

Kesuksesan tidak ditentukan oleh latar belakang maupun status sosial seseorang. Apapun latar belakang sosial, keluarga, maupun pendidikan seseorang, siapa saja yang memiliki rasa percaya diri dan sifat pantang menyerah bisa meraih kesuksesan tinggi.

Kedua sifat tersebut dimiliki oleh Leonardo Del Vecchio, salah satu penguasaha paling sukses di seluruh dunia.

Gelimang harta tak selalu menghiasi kehidupan Leonardo. Malahan, pria asal Italia ini terlahir di keluarga yang serba kekurangan. Terlebih lagi, ayahnya yang merupakan tulang punggung keluarga secara mendadak meninggal dunia beberapa bulan setelah kelahiran Leonardo. Hal itu menyebabkan Leonardo bersama ibunya harus tinggal di sebuah gubuk kumuh, di pinggiran kota Milan.

Lebih lagi, ibunya yang tak sanggup menanggung beban kehidupan mereka kemudian meninggalkan Leonardo di pantu asuhan ketika ia berusia 7 tahun. Semenjak itu, Leonardo hidup sebatang kara dan menggantungkan hidupnya pada belas kasihan para biarawati yang bekerja di panti asuhan tersebut.

Tak mau hanya berpasrah, pada usia 14 tahun Leonardo mulai bekerja untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai trainer di sebuah pabrik perkakas di kota kelahirannya. Setelah pekerjaanya di siang hari selesai, Leonardo tak lantas kembali ke panti asuhan untuk beristirahat.

Alih-alih, ia tinggal di pabrik hampir semalaman untuk mempelajari ilmu tentang desain perkakas industri. Dari hal itulah Leonardo mulai tertarik menyelami lebih lanjut mengenai desain bingkai kacamata. Ketertarikannya tersebut lantas membuat Leonardo memutuskan untuk berpindah ke kota Agoda, sebuah kota yang terkenal sebagai pusat industri kacamata.

Tak menunggu lama, Leonardo lekas memulai menimba dan mengumpulkan banyak ilmu tentang seluk beluk kacamata. Setelah belajar salaam 6 tahun, Leonardo mendirikan bisnis kacamatanya bermodalkan ilmu yang telah ia kumpulkan. Bisnis kacamatanya tersebut ia namakan “Luxottica”.

Pencapaian Leonardo Del Vecchio

Perlahan tapi pasti, Luxottica tumbuh menjadi bisnis berskala besar yang spektakuler. Satu per satu merk kacamata ternama Italia seperti Lens Crafter, Porsol, dan Vogue mulai di akuisisi dan diambil alih pengelolaan bisnisnya oleh Luxottica.

Bahkan, merk kacamata asal Amerika Serikat yang sangat terkenal di dunia, Ray-Ban, kini telah di aneksasi oleh perusahaan milik Leonardo.

Saat ini, Luxottica memiliki lebih dari 6.000 toko ritel di seluruh dunia. Perusahaan yang di rintis oleh seorang anak yatim piatu yang malang ini kini menjelma menjadi produsen kacamata terbesar dan ternama di dunia.

Kisah inspiratif bangkitnya Leonardo Del Vecchio dari kisah masa lalunya yang penuh dengan kesukaran adalah inspirasi bagi kita semua. Kemiskinan dan kesendirian bukanlah sebuah halangan untuk mencapai kesuksesan, asalkan kita memiliki sifat optimis dan pantang menyerah seperti Leonardo.