Benarkah Burung Curik Lambang Fauna Bali?

Diposting pada

Mengenal burung curik lambang fauna Bali yang menjadi salah satu hewan yang dilindungi. Sejarah dari burung cantik yang berasal dari Bali, hingga 7 ciri-ciri dari burung curik akan kita bahas, lengkap dengan harga.

Beritaku.id, Lifestyle Memiliki hewan peliharaan kini juga menjadi salah satu trend baru di tahun 2021. Sejak tahun 2020 lalu, peminat hewan peliharaan kian meningkat signifikan.

Oleh : Luluk Fadiyah (Penulis Lifestyle)

Anda merupakan salah satu penggemar hewan-hewan langka? sebagai salah satu pecinta hewan langka tentunya sudah tidak asing dengan curik Bali. Kini memelihara hewan tengah menjadi salah satu kegiatan yang cukup seru dan banyak peminatnya.

Sisi baik dari adanya musibah pandemi ini, masyarakat dapat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, yang pada umumnya memiliki kesibukan masing-masing dengan urusannya.

Namun di sisi lain adanya pandemi ini juga memberi dampak, baik bagi perekonomian, sosial, dan dampak-dampak lainnya.

Masyarakat yang kesehariannya memiliki jam gerak tinggi, kini jam gerak tersebut terbatasi akhirnya mulai menemukan titik kejenuhan dan tidak jarang dapat menyebabkan gangguan psikologis.

Salah satu kegiatan yang dapat anda lakukan untuk mengatasi kejenuhan tersebut adalah dengan bercocok tanam atau memelihara hewan ternak.

Jika anda adalah kaum hawa, tentunya bercocok tanam menjadi pilihan yang tepat. Namun jika anda adalah laki-laki, maka memelihara hewan ternak menjadi pilihan yang cukup menghibur.

Hewan ternak yang mulai memiliki peminat dengan jumlah yang cukup signifikan sejak tahun 2020 lalu adalah burung. Burung merupakan salah satu hewan yang banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Burung yang mengisi sangkar pun bermacam-macam, ada yang harganya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan, tregantung dengan burung apa yang hendak anda jadikan sebagai hewan pelihraan.

Salah satu burung yang cukup untik yang dapat anda jadikan sebagai burung peliharaan adalah jalak Bali, atau ada juga orang yang menyebutnya dengan curik Bali.

Baca juga beritaku : Efek Corona : Ekspor Sarang Burung Walet Meningkat 12 Miliar

Apa Nama Lainnya?

Curik bali mempunyai nama lain Leucopar Rothschild atau curik bali. Burung ini termasuk dalam jenis burung pengicau yang berukuran sedang, panjangnya sekitar 25 cm.

Jalak Bali dapat kita jumpai di hutan bagian barat dari Pulau Bali, burung ini merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Selain itu, curik Bali merupakan satu–satunya spesies endemik Bali.

Pada tahun 1991, burung jalakBali ini telah dinobatkan sebagai lambang fauna di Provinsi Bali. Sebagai warga Indonesia, tentunya kita sangat bangga dengan memiliki salah satu ikon tersebut.

Curik Bali memiliki suara yang sangat khas, yaitu campuran siul dengan adanya jeda nada beberaapa saat serta adanya suara lengkingan. Burung ini termasuk burung yang menghasilkan suara cukup berisik dan lantang.

Hampir seperti burung kaka tua atau beo, terkadang jalak Bali juga meniru suara-suara burung lainnya.

Curik Bali suka hidup di daerah hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah dan daerah savana. Untuk persebaran burung jalak Bali sendiri hanya ada di Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Jika anda tertarik untuk menyaksikannya secara langsung, anda dapat mengagendakannya bersama keluarga untuk berlibur ke sana.

Sejarah Asal Muasal Burung Curik Bali

Burung yang memiliki bulu putih bersih ini banyak peminatnya sebab selain bulunya yang indah, mereka juga memiliki kicauan yang cukup unik dan lantang.

Pada dasarnya, curik bali sangat rawan terhadap pemburuan. Hal tersebut membuat populasinya semakin sedikit dan susah ditemukan.

Saat ini jika anda ingin menyaksikan burung jalak Bali secara langsung dapat mengunjungi Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Baca juga beritaku : Mau Melihat Burung Cendrawasih, Dengan Waktu 40 Menit Anda Bisa Melihatnya Disini

Kapan Awal Mula Burung Ini Ditemukan?

Burung jalak Bali pertama kali ada yang melaporkan penemuannya yaitu pada 24 Maret 1911 oleh Dr. Baron Stressmann. Beliau adalah seorang ahli burung yang berkebangsaan Inggris.

Setelah adanya laporan penemuan tersebut, akhirnya Dr. Baronn Stressmann merekomendasikan untuk melakukan beberapa penelitian kepada Dr. Baron Victor Pllessenn.

Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 1925, hasil dari penelitian tersebut adalah adanya penemuan burung jalak Bali di daerah sekitar Bubunan sampai Gilimanuk.

Persebaran dari curik Bali tersebut diperkirakan sejauh 320 km dari tempat mula penemuannya. Selanjutnya pada tahun 1928 ada sejumlah 5 ekor curik Bali yang dibawa ke Inggris.

Dari 5 ekor curik Bali tersebut akhirnya berhasil untuk perkembangbiakannya. Saat itu curik Bali berhasil berkembangbiak di Inggris pada tahun 1931.

Setelah keberhasilan perkembangbiakan curik bali tersebut, akhirnya Kebun Binatang Sandiego yang berada di Amerika Serikat juga ikut mengembangbiakan curik Bali pada tahun 1962.

Sejak tahun 1966, International Union for Conservation of Natur and Natural Resources (IUCN) telah berhasil memasukkan curik Bali ke dalam data Red Data Book. Buku tersebut adalah buku yang memuat jenis flora dan fauna yang keberadaannya sudah terancam punah.

Selanjutnya, dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasa liar CITES (Convention on INternational Trade in Endangered Species of wild fauna and flora), jalak bali resmi terdaftar dalam Appendix I yang merupakan hewan terancam punah dan dilarang untuk diperjual belikan.

Selain itu pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan Surat Keputusan Mentri Pertanian No.421/Kpts/Um/8/70 pada tanggal 26 Agustus 1970, tentang perlindungan terhadap burung jalak Bali yang merupakan salah satu hewan terancam punah di Indonesia.

Curik Bali juga masuk dalam kategori jenis satwa endemiik Bali, yaitu satwa yang hanya dapat kita jumpai di Bali. Tepatnya berada di Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Spesies Dan Nama Lain Burung Jalak Bali

gambar 3 ekor burung curik

Curik Bali merupakan jenis burung yang suka terbang secara bergerombol. Umumnya curik Bali terbang secara berpasangan untuk mencari makanan. Musim kawinnya berlangsung antara bulan September hingga Desember.

Curik Bali merupakan satwa monogamus, yaitu satwa yang hanya memiliki satu pasangan dalam satu periode musim kawin. Rasio sexnya 1:1 dan usia dari proses perkawinannya selama 7 hingga 9 bulan.

Jumlah telur yang dapat mereka hasilkan dalam satu periode musim kawin sebanyak 3 butir. Mereka akan mengerami ketiga butir telur tersebut selama kurang lebih 16 hari.

Perkawinan curik Bali yang terjadi di dalam penangkaran setiap setahun sekali, artinya curik Bali akan mengalami musim periode perkawinan sepanjang tahun di dalam penangkaran.

Setelah telur-telur tersebut menetas dan usianya sekitar 4 – 5 minggu, curik Bali akan dapat bertelur kembali untuk menghasilkan keturunan (jarak waktu bertelurnya selama 2 bulan).

Jalak Bali memiliki nama latin Leucopsar Rothschild, kadang masyarakat Indonesia juga menyebutnya dengan burung jalak Bali. Burung ini termasuk jenis burung yang memiliki kicauan berisik.

Ciri Fisik

Curik Bali atau Jalak Bali ini memiliki tubuh yang berukuran sekitar 25 cm dengan warna bulunya yang putih bersih dan warna keabu-abuan pada kakinya.

Bentuk paruhnya lancip dan panjang, panjangnya berkisar antara 2 hingga 3 cm. Di bagian atas paruhnya memiliki bentuk yang sangat khas, yaitu pipih tegak.

Jalak Bali adalah jenis burung yang dapat memakan segalanya (omnivora). Untuk membedakan jalak Bali betina dengan jalak Bali jantan, anda dapat melihatnya dari ukuran tubuh.

Burung jalak Bali jantan memiliki ukuran tubuh yyang lebih panjang dan besar daripada burung jalak Bali betina. Ukuran kepalanya juga demikian, jalak Bali jantan lebih besar kepalanya dari jalak Bali betina.

Keunikan yang curik Bali miliki ini dapat kita temukan dari bentuk fisiknya dan suara yang mereka hasilkan.

Burung ini memiliki bentuk dan warna yang begitu menawan, mereka juga dapat menghasilkan suara kicauan yang merdu dan berisik. Tidak hanya itu, terkadang mereka juga mampu menirukan suara-suara burung lainnya yang berada di sekitarnya.

Jika telah memasuki masa kawinnya, burung Jalak Bali akan merubah kebiasaan hidupnya. Burung jalak Bali betina dan burung jalak Bali jantan akan hidup berdampingan dengan membuat sarang di pohon selama periode musim kawin.

Baca juga beritaku : 5 Jenis Ikan Air Payau: Unsur, Tempat Menambak, dan Caranya

7 Ciri-Ciri Dan Harga

Tampilan curik Bali memang begitu cantik, tidak heran banyak pecinta burung yang berusaha memiliki burung ini. Selain cantik, curik bali memiliki ciri-ciri juga loh. Berikut ini 5 ciri-ciri curik Bali yang harus kamu ketahui.

gambar burung curik

Warna

Ciri pertama yang curik Bali miliki adalah bulunya yang berwarna putih bersih. Hampir seluruh bagian tubuhnya yang berbulu berwarna putih (sekitar 90%).

Pada bagian ujung sayap dan ekor berwarna hitam, sedangkan di bagian sekitar mata bulunya berwarna biru.

Bulu Curik Jantan Lebih Bagus

Berikutnya yang menjadi ciri dari burung jalak Bali adalah bulu pada burung jalak Bali jantan. Jenis burung ini bulunya akan jauh lebih indah pada burung jantan.

Hal tersebut karena, pada bagian kepala burung jalak Bali jantan terdapat jambul dan beberapa helai bulu yang berwarna putih bersih.

Bobot

Ciri yang ketiga yaitu, burung jalak Bali bobotnya sekitar 107 gram, untuk ukuran burung tentunya berat demikian sudah tergolong cukup.

Selain itu, pada burung jalak Bali dapat kita jumpai adanya 11 hingga 12 helai bulu. Sedangkangkan di bagian ekornya terdapat 17 hingga 18 helai bulu.

Panjangnya Mencapai 25 cm

Selain bobotnya yang tergolong cukup, curik bali memiliki panjang yang dapat mencapai hingga 25 cm. Paruhnya sendiri memilikii panjang sekitar 3 cm, kepala sekitar 5 cm, leher 2 cm, sayap 13 cm dan ekornya 6 cm.

Ukuran Kepala Curik Bali Jantan Lebih Besar

Pada curik Bali jantan memiliki ukuran kepala yang lebih besar daripada burung jalak Bali betina. Ukurannya juga jaul lebih panjang dari curik Bali betina.

Sedangkan pada curik Bali betinya ukuran kepalanya lebih kecil dan pendek, bentuknya akan membulat.

Ukuran Badan Curik Bali Jantan Lebih Besar

Selain kepalanya yang lebih besar dari burung jalak Bali betina, pada burung jalak Bali jantan memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar daripada curik Bali betina.

Ukuran Jambul Curik Bali Jantan Lebih Besar

Curik Bali betina memiliki jambul yang ukurannya lebih pendek dari curik Bali jantan. Pada curik Bali jantan ukuran jambulnya lebih panjang, sehingga membuatnya lebih menarik.

Bagi anda pecinta curik Bali, untuk memilikinya setidaknya anda harus mempersiapkan uang sebanyak 500.000 hingga 3.000.000.

Harga tersebut merupakan harga dari kelas burung jalak Bali kecil hingga dewasa. Namun, pada beberapa penjual tentunya harganya akan berbeda, jika anda berniat untuk membelinya, sebaiknya carilah informasi terkait harganya terlebih dahulu .

Namun perlu anda perhatikan bahwa burung jalak Bali ini termasuk hewan yang dilindungi, untuk itu anda tidak dapat memperjual belikannya secara bebas.

Baca juga beritaku : PJ Wali Kota Makassar Hadiri Diskusi Sektor Peternakan Australia – Sulsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *