Difat Dan daftar Ulul Azmi
Sifat Dari Ulul Azmi (foto:Penaqu)

Daftar Ulul Azmi, Nabi & Rasul Gelar Terbaik Dengan Keahlian Luar Biasa

Diposting pada

Dari 124000 Daftar Nabi, Dengan 313 Nabi yang ada, terdapat 25 Nabi Wajib, dari jumlah tersebut terdapat 5 orang nabi sebagai Ulul Azmi, dan keahlian di atas rata-rata.

Beritaku.id, Berita Islami – Assalamualaikum semuanya, bagaimana keadaan kalian hari ini? Semakin hari kita mendapat ujian yang luar biasa tahun ini. Berbagai polemik politik, Pendidikan, kesehatan, dan sebagainya, seakan tidak mau berhenti untuk terus menyuarakan pemberitaan di media sosial terkait kasus covid-19 yang entah kapan akan selesai.

Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Kisah Islami)

Namun dari hal tersebut, kita bisa mengambil satu pelajaran, yakni menjadikan kita sebagai manusia yang kuat, sabar dan terus berusaha untuk menjalani hidup dan mengejar mimpi meski berada dalam keadaan seperti sekarang.

Bicara masalah sabar, ternyata makhluk yang merupakan ciptaan Allah SWT dengan kemampuan sabarnya melebihi siapapun yakni Nabi dan Rosul.

Ternyata di antara mereka ada yang mempunyai tingkat kesabaran yang benar-benar luar biasa, dan mereka mendapat gelar sebagai  “Ulul Azmi”.

Dalam bahasa Arab, “Ulul Azmi” sebagai gelar yang sangat mulia bagi para Rosul yang mempunyai tingkat kesabaran yang luar biasa.

Beberapa Rosul Allah yang menyandang gelar ulul Azmi: Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim A.S, Nabi Musa A.S. Nabi Nuh A.S., serta yang terakhir adalah Nabi Isa A.S.

Selain itu, Nabi Ulul Azmi ini juga mendapatkan amanah oleh Allah untuk menyebarkan agama Allah lewat kitab-kitab yang di turunkan ke bumi sebagai pedoman hidup manusia.

Baca juga beritaku: Siapa Nabi Yang Menemani Nabi Musa Berdakwah Untuk Bani Israil?

Beberapa Nabi Ulul Azmi yang mendapatkan amanah tersebut di antaranya:

Daftar Kitab Para Rosul Bergelar Ulul Azmi

Sebelum itu, kita berbicara terlebih dahulu mengenai mu’jizat dari dua Nabi Ulul Azmi yang tidak mendapatkan kitab.

Berikut daftar Nabi yang merupakan ulul azmi tanpa kitab, yakni:

Kisah Nabi Nuh AS

Yang pertama adalah Nabi Nuh. Nabi Nuh adalah sosok Nabi yang mendapatkan mu’jizat oleh Allah berupa kapal besar yang menjadi transportasi. Adapun Nabi Nuh dalam menyelamatkan kaumnya, serta hewan-hewan dari azab Allah yakni banjir bandang yang sangat dahsyat.

Nabi Ibrahim AS

Lalu ada Nabi Ibrahim, yang merupakan Nabi dengan julukan “Bapaknya semua Nabi”. Nabi Ibrahim merupakan Nabi yang sangat sabar dalam menghadapi segala cobaan dari para kaumnya yang menyembah berhala.

Nabi Ibrahim Masuk Dalam Kobaran Api
Nabi Ibrahim AS, masuk dalam kobaran Api (Foto: Ebook Anak)

Kemudian Nabi Ibrahim mendapat mu’jizat dari Allah, ialah badannya tidak merasakan panas saat beliau masuk dalam kobaran oleh para kaum penyembah berhala tersebut.

Hal itu membuat kaum tersebut ketakutan karena ternyata, Nabi Ibrahim sangat kuat, bahkan api saja tidak mempan baginya.

Baca juga beritaku: Kumpulan Doa Nabi Musa, Nama Laut Yang Dibelah

Nah berikut Nabi dengan gelar Ulul Azmi:

Nabi Musa A.S

Selanjutnya Nabi Musa a.s., merupakan salah satu Nabi yang terkenal dengan tongkatnya.

Nabi Musa a.s merupakan salah satu utusan Allah yang hidup pada zaman Fir’aun. Zaman Fir’aun adalah zaman tergelap yang pernah ada.

Tepatnya di negeri Mesir, ada salah satu raja yang sangat sombong, angkuh, sewenang-wenang dalam memerintah, serta suka membuat kegaduhan dan perpecahan antar umat manusia.

Hal tersebut menjadi alasan mengapa ia mengklaim dirinya sebagai Tuhan.

Dia adalah Fir’aun, raja yang tidak pernah merasakan sakit, apalagi sampai miskin.

Hartanya berlimpah meski terpakai untuk apapun, hartanya tidak pernah habis bahkan bertambah. Padahal harta-harta yang ia miliki, merupakan harta yang merupakan persembahan dari para rakyatnya.

Hingga suatu ketika Fir’aun bermimpi tentang api yang membakar seluruh Negara Mesir terkecuali rumah-rumah para kaum Bani Israil.

Api tersebut datang dari Baitul Maqdis. Hal tersebut menjadi pertanyaan bagi Fir’aun, hingga pada akhirnya ia mengumpulkan berbagai peramal handal Mesir di Istananya.

Fir’aun menanyakan tentang apa arti dari mimpi yang membuat merasa janggal.

Hingga salah satu peramal mengatakan bahwa akan ada masa, ketika Fir’aun akan hanyut masa pemerintahannya dan ia akan menghancurkan hidup Fir’aun.

Ketakutan Sang Yang Mengaku tuhan

Saat itu Fir’aun merasa gugup dan ketakutan. Dikatakan juga bahwa orang tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Oleh karenanya pada masa itu, Fir’aun selalu mengawasi warganya yang sedang hamil dan akan melahirkan. Jika ia melahirkan bayi laki-laki, Fir’aun tidak segan-segan untuk membunuh bayi tersebut.

Hingga suatu ketika, ada salah satu wanita bernama Aminah yang melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki pada saat itu. Aminah merasa sangat takut saat bayinya keluar dari rahimnya.

Hingga ia memutuskan untuk membawa bayinya ke Sungai Nil. Bayi tersebut Aminah letakkan di keranjang. Sayangnya pada saat itu, keranjang berisi bayi tersebut hanyut di bawa oleh arus.

Ialah bayi bernama “Musa” yang nantinya akan menjadi takdir Fir’aun, di mana ia akan binasa dan hancur serta bayi tersebut yang akan menyelamatkan ummat manusia yang beriman kepada Allah atas kekejaman dari Raja Fir’aun.

Singkat cerita, keranjang itu tiba-tiba ditemukan oleh para dayang dari istri Fir’aun, lalu mereka bawa ke istana.

Takut untuk membuka isinya, para dayang tersebut akhirnya menyerahkan keranjang itu kepada istri Fir’aun.

Di kisahkan bahwa saat istri Fir’aun melihat bayi tersebut, rasa cinta dan kasih sayang yang tulus muncul di benaknya.

St Asyiyah Istri Firaun

Akhirnya bayi tersebut mereka adopsi sebagai anak mereka, yang sebenarnya akan menjadi sumber kesedihan mereka kelak. Ya, Raja Fir’aun beserta pengikutnya adalah orang yang salah, termasuk ke dalam orang yang berdosa.

Saat yang sama, Ibu Nabi Musa a.s merasakan kehampaan di hatinya, ia merasa telah kehilangan seorang anak yang ia sayangi.

Namun atas kehendak Allah, ia di pertemukan dengan anaknya yakni Musa kecil. Karena air susu dari ibu angkat Nabi Musa tidak cocok dengannya, maka ia memerintahkan Aminah untuk menyusui bayi tersebut.

Awalnya Aminah di perintahkan untuk tinggal di istana. Pihak istana nantinya akan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun Aminah menolak tawaran tersebut. Hal ini karena ia yang mempunyai banyak anak dan sudah bersuami.

Aminah pun mengusulkan untuk membawa bayi tersebut ke tempatnya untuk memudahkan ia menyusui bayi tersebut.

Akhirnya istri raja Fir’aun setuju dengan usulan tersebut, lalu memperlakukan Aminah dengan baik, mereka menjadi sangat akrab, bahkan istri Fir’aun tidak segan memberikan hadiah berlimpah baginya.

Anak Angkat Yang Menantang

Hingga beranjak dewasa, Nabi Musa akhirnya menjadi utusan Allah untuk menyebarkan kebaikan di dunia dengan menyadarkan Fir’aun tentang sikapnya yang sudah salah sejak awal.

Nabi Musa a.s juga harus menyadarkan beberapa orang licik lain seperti Qarun, yang merupakan orang terbusuk dalam masalah politik di Yaman.

Dalam proses penyadarannya pun tidak mudah. Tapi karena kuasa Allah SWT, Nabi Musa a.s dapat melewatinya dengan baik.

Berbagai mu’jizat Allah perlihatkan pada kaum Fir’aun melalui Nabi Musa a.s agar mereka segera sadar.

Namun mereka terus mengelak, bahkan mengatakan bahwa Nabi Musa a.s adalah seorang penyihir yang akan menghancurkan kaumnya.

Orang pertama yang akhirnya percaya dengan apa yang Nabi Musa a.s katakana, ialah Nabi Harun a.s.

Maka keselamatan dari Allah terus mengiringi mereka setiap kali kejadian menimpa mereka berdua.

Allah memberikan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s, dengan tujuan untuk menyerukan Agama Allah, serta menjadi pedoman Nabi Musa a.s dalam menyadarkan para kaum Fir’aun.

Begitu juga dengan mu’jizat yang turun kepada Nabi Musa a.s.

Beliau mendapatkan tongkat ajaib yang bisa berubah menjadi ular yang sangat besar, bahkan bisa memakan ular-ular kecil yang kaum Fir’aun punya.

Dalam sebuah peperangan pun, tongkat ajaib Nabi Musa a.s bisa membelah sungai Nil, dan menyelamatkan ummat manusia yang beriman dari azab yang Allah turunkan kepada kaum Fir’aun.

Nabi Isa a.s

Masuk dalam daftar sebagai ulul azmi, Kita pasti sudah paham bahwa Nab Isa a.s, merupakan satu-satunya Nabi utusan Allah yang lahir tanpa seorang ayah.

Nabi isa adalah Nabi yang benar-benar di turunkan ke muka bumi, lalu Allah tempatkan di Rahim seorang ibu yang benar-benar suci, yakni Maryam.

Tatkala itu,  Jibril datang kepada Maryam dan mengatakan padanya, bahwa beliau akan mendapatkan anugerah oleh Allah seorang anak laki-laki yang shaleh, serta suci yang kelak akan membuat perubahan pada kaumnya.

Pada masa itu, banyak orang yang mengolok-olok Maryam karena dirinya mengandung seorang anak tanpa ayah.

Maryam sangat sabar dan tabah saat mendapatkan cobaan demikian. Ia paham bahwa kehadiran Nabi Isa akan memberikan kebahagiaan bagi Maryam.

Bahkan kisah kelahiran Nabi isa a.s dengan Maryam, sudah ada dalam firman Allah di al-Qur’an surat Maryam.

Usia kandungan Maryam semakin hari semakin bertambah besar. Beliau sangat takut kala itu jika suatu hari aka nada kesedihan setelah Maryam melahirkan anaknya.

Dengan perjuangan yang sungguh berat, maka Maryam bersandar pada pohon kurma. Selain itu, salah satu permasalahan lainnya, ialah persediaan air habis.

Akhirnya Allahj SWT mengutus Jibril untuk membuat Maryam senang kembali dengan menyampaikan perkataan dari Allah SWT kepada Maryam.

Kelahiran Nabi Isa AS

Singkat cerita, Nabi Isa lahir ke dunia, pada sisi lain caci maki dari para kaumnya semakin membuat hati Maryam sangat sedih.

Maka Maryam membawa anaknya serta memperlihatkan pada kaumnya. Mereka diminta untuk bertanya kepada anaknya tentang alasan kenapa hal tersebut terjadi.

Saat itu juga, para kaum yang mengejek Maryam, takut serta takjub. Mengingat bayi yang masih dalam ayunan tersebut, berbicara dengan fasih dan lantang tentang alasan dirinya lahir ke bumi.

Allah berfirman dalam Surat Maryam ayat 29 – 32 yang artinya:

“Maka Maryam menunjuk anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara pada anak kecil yang masih dalam Ayunan?”, Berkata Isa: “Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (injil) dan Dia menjadikan aku Nabi. Allah SWT menjadikan aku orang yang diberkati, dimanapun aku berada. Dia memerintahkan aku (mendirikan) sholat dan menunaikan zakat selama hidup. Dia juga memerintahkan ku untuk berbakti kepada ibuku, dan tidak menjadikan aku sebagai orang yang sombong lagi celaka..”

Nabi Isa a.s menjadi Rasul oleh Allah SWT, melanjutkan pelajaran yang pernah Nabi Isa dapatkan dari Nabi-nabi yang terdahulu.

Allah juga memerintahkan Nabi Isa a.s untuk memberikan kabar kepada ummat-Nya bahwa akan ada masa di mana Nabi terakhir tiba di Bumi, yakni Muhammad.

Dalam masa penyebaran agama Allah, Nabi Isa a.s banyak mendapatkan cibiran serta cemoohan dari kaumnya.

Hingga mu’jizat datang dari Allah lewat Nabi Isa a.s sebagai bukti tanda kebesaran Allah.

Allah memberikan Nabi Isa mu’jizat dapat membangkitkan orang yang mati bisa hidup kembali.

Nabi Muhammad SAW

Selanjutnya dalam daftar ulul azmi yang terakhir Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi paling terakhir serta menjadi penyempurna dari jumlah Nabi yang harus terhafalkan oleh ummat manusia.

Selanjutnya Nabi Muhammad di utus oleh Allah untuk melaksanakan amanah-Nya, yakni menyadarkan para kaum Jahiliyyah di tanah Mekkah, menyebarkan agama Allah yakni Islam dengan berpedoman pada Al-Qur’an yang nantikan akan menjadi pedoman hidup bagi kaum Muslim.

Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW, lahir pada tahun Gajah.

Masa tersebut adalah masas dimana pasukan gajah berbondong-bondong berusaha merobohkan Ka’bah.

Dan saat itu pula Allah mengirimkan burung-burung ababil yang membawa batu dari neraka guna menghancurkan para kaum gajah tersebut.

Tidak hanya itu, selain batu yang berasal dari neraka, batu tersebut juga menimbulkaj wabah penyakit yang tidak bisa disembuhkan bagi mereka, dan akhirnya mereka hancur, serta musnah.

Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya wafat sebelum Nabi Muhammad lahir ke dunia.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad hidup sederhana bersama dengan kakek serta pamannya. Namun setelah semakin besar, akhirnya beliau hidup dengan pamannya yakni Abu Thalib.

Kakeknya wafat setelah mengasuh Nabi Muhammad SAW selama 2 tahun lamanya.

Dalam masa perjalan menyebarkan agama Islam, Nabi Muhammad mendapat cobaan yang luar biasa perih dari para kaum Jahiliyah.

Namun Nabi Muhammad tetap teguh dan sabar, serta terus menyuarakan agama Allah yakni islam sebagai pedoman hidup manusia.

Mu’jizat pun di turunkan kepada Nabi Muhammad, dan Al-Qur’an menjadi salah satu bukti mu’jizat dari Allah yang bisa kita baca sampai dengan sekarang.

Mu’jizat lain dari Nabi Muhammad, adalah jari-jari beliau dapat mengeluarkan air, serta dapat membelah bulan yang ada di langit.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai daftar dari nabi dan rasul dengan gelar ulul azmi dari 25 Nabi wajib.

Baca juga beritaku: Nabi Musa Dan Khidir AS, Pelajaran 3 Kisah Inspiratif Untuk Kesabaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *