Nabi Yang Menemani Nabi Musa Berdakwah
Nabi Harusn Selalu Setia Menemani Nabi Musa Berdakwah Kepada Firaun dan Umat Bani Israil (Foto: Istimewa)

Siapa Nabi Yang Menemani Nabi Musa Berdakwah Untuk Bani Israil?

Diposting pada

Siapakah Nabi Yang Setia Menemani Nabi Musa Berdakwah menjalan syiar agama Untuk Kaum BanI Israil? Dialah Nabi Harun AS.

Beritaku.Id, Kisah Para Nabi dan Rasul – Firaun yang kejam, dan raja dzalim. Sewenang-wenang kepada rakyatnya.

Pada masa itu, tidak ada seorangpun yang berani melakukan dakwah kepada Firaun. Semuanya ketakutan. Sebab Firaun tidak segan untuk Membunuh.

Nabi Musa di perintahkan untuk mengarahka si Raja kejam tersebut.

Nabi Harun Yang Setia Menemani Nabi Musa Berdakwah

Terpilihnya Nabi Harun Alaihissalam menemani Nabi Musa bukanlah tanpa alasan. Sebab dalam Dirinya terdapat beberapa kelebihan. Diantaranya kefasihan dalam berbicara.

Sehingga banyak yang senang kepadanya. Sebagaimana Firman Allah SWT didalam Al Quran Surah Al Qashash:

وَأَخِي هَارُونُ هُوَ أَفْصَحُ مِنِّي لِسَانًا فَأَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا يُصَدِّقُنِي إِنِّي أَخَافُ أَنْ يُكَذِّبُونِ

Artinya: “Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku.” (Q.S Al-Qashsash: 34).

Perintah Allah adalah menyampaikan pesan Agama kepada Firaun agar menghentikan seluruh kekejamannya diatas negeri. Sebab perbuatan tersebut termasuk dalam golongan dosa besar.

Beritaku Islami: Yang Menolak Didamaikan Oleh Nabi Musa Berasal Dari Golongan Apa?

Maka sebelum berangkat. Mereka berdoa, agar tidak menjadi korban kebrutalan Firaun dan pasukannya. Sebagaimana FirmanNya:

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia akan (segera) menyiksa kami atau akan bertambah (dia) melampaui batas.” (Q.S Thaha: 45).

Doa tersebut kemudian dijawab langsung oleh Allah SWT,

“Janganlah kamu berdua (kalian) khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat”. Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dan katakanlah: “Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (untuk bersama kami) dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu (menyampaikan) dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling.” (Q.S Thaha: 46 – 48).

Maka berangkatlah kedua Nabi tersebut menemui Firaun untuk menyampaiakn dakwah. Nabi Harun yang selalu setia dalam segala hal keperluan Nabi Musa, menemani berdakwah.

Fasih ucapannya sehingga orang yang mendengarkannya merasa senang.

Namun pendirian Firaun yang kejam mengabaikan seluruh dakwan Nabi Musa dan menjadikan Musa sebagai musuhnya, yang hendak dibunuhnya.

Peristiwa ini kemudian menjadi peristiwa besar, ketika Firaun dan pasukannya mengejar Musa hingga menyeberang kelautan merah. Berakhir pengejaran Firaun setelah ditelan laut merah yang ganas.

Nabi Harun Yang Menemani Nabi Musa Berdakwah, Termasuk Kepada Umat

Nabi Musa diturunkan untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil, bukan hanya Firaun. Dan posisi Nabi Harun yang setia sebagai juru Bicara atau diplomat Nabi Musa.

Sekaligus menggatikannya sebagai pemimpin umat ketika menerima wahyu di Bukit Sinai.

Nabi Harun yang diperintahkan untuk menjaga umat agar tetap dalam jalan yang benar. Meski kemudian hari, Samiri menciptakan fitnah bagi Nabi Musa. Termasuk menciptakan berhala Sapi Emas yang disembah kaum BanI Israil.

Nabi Harun yang mengetahui itu, saat ditinggalkan oleh Nabi Musa, mengusir Samiri dari Bani Israil. Dan hilang entah kemana. Dan sampai saat ini dianggap sebagai dajjal (Samiri).

Demikian kisah perjalanan Nabi harun yang setia bersama Nabi Musa, seperti diketahui bahwa Nabi Harus merupakan saudara kandung (kakak) dari Nabi Musa.