Keajaiban al fatihah
Keajaiban al fatihah (Foto: bangkitmedia.com)

Keajaiban Al Fatihah, Surah Dengan 7 Ayat Beribu Manfaat

Diposting pada

Al Fatihah adalah surat pembuka dalam Al Quran yang mengandung banyak keajaiban. Surat ini terdiri dari 7 ayat. Tiap ayatnya menyimpan banyak makna. Apa saja kandungan dalam surah ini? Serta apakah ada fadhilah dalam mebaca surah ini? Mari kita simak.

Beritaku.id, Berita Islami – Surat Al Fatihah adalah sebuah keajaiban yang Allah turunkan ke muka bumi ini. Ketujuh ayat ini, bagaikan sebuah kunci untuk menyingkap rahasia demi rahasia yang Allah katakan dalam Al-Quran. Keutamaannya begitu luas, bahkan, terdapat 12 nama yang tersematkan untuk satu surah ini.

Oleh: Ulfiana (Penulis Berita Islami)

Ketika sholat, sering sekali kita membaca surat Al Fatihah di setiap rakaatnya. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa shalat tidak akan sah jika tanpa membaca Al-Fatihah.

Surah Al Fatihah memiliki 12 nama yang indah. Salah satunya adalah  tujuh yang di ulang-ulang.

Dalam surat Al Hijr ayat 87 Allah berfirman:

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ

Artinya:

Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang (di baca) berulang-ulang dan Al – Quran yang agung.

Penyebutan 7 yang berulang ini di maksudkan untuk surah ini. Yaitu, terdapat 7 ayat dalam satu surahnya. Ketika shalat, surah ini dibaca secara berulang-ulang. Karena itu, salah satu namanya adalah 7 yang berulang-ulang.

Surat Al Fatihah Surah Keberapa dan Wahyu Keberapa?

Definisi keajaiban Al Fatihah
Istimewanya Al Fatihah (Foto: islamidia.com)

Surat Al Fatihah merupakan surat pertama dalam Al Quran. Al-Fatihah turun di Mekkah dengan jumlah ayatnya sebanyak 7 ayat. Jumlah katanya adalah sebanyak 29 kata.

Meski terkenal sebagai surat pembuka, namun surat Al Fatihah bukan surat yang pertama kali turun. Wahyu yang pertama kali turun adalah dari surat Al -Alaq ayat 1-5, yaitu perintah untuk Iqra.

Kemudian, baru surat-surat selanjutnya. Bahkan, Urutan wahyu dari surah Al Fatihah sendiri adalah yang ke 5.

Menurut Quraish Shihab, surat ini turun di kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah.

Hal ini karena penyebutan surat ini ada dalam surat Al Hijr ayat 87 tersebut. Penyebutan 7 ayat yang berulang merujuk pada sholat yang saat itu telah di wajibkan ketika masih di Mekkah.  Tentunya, turunnya perintah sholat di barengi dengan petunjuk untuk membaca surah ini dalam sholat.

Selain itu, dalam Al Fatihah terdapat ayat yang menunjukkan kapan surat itu di turunkan. Yaitu, terdapat pada ayat ke 5, hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Menurut Quraish Shibab, kata jamak “kami” ini menunjukkan adanya komunitas muslim yang telah menyembah Allah.

Simpulan itu mengarah bahwa ayat tersebut tidak turun ketika masa awal kenabian. Dimana ketika itu, masih belum terdapat banyak komunitas orang muslim selain Nabi Muhammad SAW.

Baca juga Beritaku Susunan Wahyu Turun

7 Kandungan Dalam Surah Al Fatihah

Ada berbagai macam versi kandungan yang ada dalam surat Al Fatihah. Salah satunya adalah, surat Al Fatihah mengandung dasar agama. Ketujuh ayat tersebut mengandung makna tentang dasar dalam beragama islam.

Dalam ayat kedua mengajari kita untuk bersyukur atas nikmat Allah.

Ayat ketiga menujukkan adanya nama baik yang Allah miliki atau lebih kita kenal dengan asmaul husna.

Kandungan dalam ayat keempat menunjukan adanya kehidupan setelah kematian manusia.

Ayat ke lima mengajarkan kita tentang rasa ikhlas serta pasrah kepada Allah SWT.

Pada ayat kelima juga, menunjukkan kandungan kesatuan umat. Yaitu, meminta pada Allah jalan yang lurus untuk bersama-sama. Bukan untuk menempuhnya secara sendiri.

Di ayat ke enam, mengajari kita untuk istiqomah.

Sedangkan pada ayat ke tujuh, mengajari kita untuk bersahabat dengan orang yang shalih. Agar, mereka bisa membawa kita dalam jalan yang lurus bersama-sama.

Tafsir As-Sa’di

Menurut tafsir As-Sa’di, kandunagn dalam surah Al Fatihah adalah:

Tauhid

Dalam surat Al Fatihah terkandung seruan tauhid pada umat muslim. Bahkan dalam tafsir as- sa’di, surat Al Fatihah mengandung 3 macam tauhid. Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma’ Wa Shifat.

Kandungan Kenabian

Adanya kandungan tentang kenabian merujuk pada ayat ihdinas shirotal mustaqim. Ayat tersebut berarti, tunjukilah kami jalan yang lurus. Hal itu tidak mungkin tercapai jika tidak ada Rasul yang Allah utus kepada mereka.

Keadilan

Kata maliki yaumidin atau Yang Menguasai Hari Pembalasan menunjukkan kelak akan ada hari pembalasan. Setiap orang pasti akan mendapat balasan yang adil atas apa yang ia perbuat.

Adanya takdir.

Dalam surat al fatihah, ada ketentuan tentang takdir dan seorang hamba adalah pelaku sebenarnya. Bukan paham Qadariyyah yang menolak takdir. Juga, bukan Jabariyyah yang mengatakan manusia di paksa oleh takdir.

Memohon Pertolongan Jalan Lurus

Arti ihdinas siaral mustaqim adalah adanya permohonan agar manusia selalu Allah tuntun dalam jalan yang lurus. Artinya, manusia senantia memilki potensi untuk tersesat. Itu sebabnya, ia membutuhkan Allah untuk selalu menunjukinya jalan yang lurus.

Ikhlas beribadah.

Dalam beribadah, kita meminta ke-ikhlasan dan pertolongan hanya kepada Allah SWT.

Kenapa Al Fatihah Di Sebut Sebagai Surah Pembuka Seluruh Surah

Surat Al Fatihah memiliki 12 nama. Nama-nama tersebut yaitu:

  1. Al Fatihah (pembukaan),
  2. Ummul kitab (induk al quran),
  3. As Sab’u Matsani (tujuh yang berulang-ulang.
  4. As syafiyah atau penyembuh,
  5. Al-Waafiyah atau memadai,
  6. Al-Kaafiyah (cukup).
  7. Al-Asaas ( dasar, asas) dan
  8. Al-Hamdu atau pujian.

Penamaan surah pembuka, berasal dari letak surat ini yang ada di awal Al Quran.

Sebagai surat pembuka, Al Fatihah memuat hampir keseluruhan dari isi Al Quran. Mulai dari tentang aqidah, ibadah serta petunjuk dalam menjalani hidup.

Ayat pertama hingga ke empat, menjelaskan tentang Aqidah. Aqidah ini berupa tauhid rububiyah, asma’ wa sifat dan juga tauhid uluhiyah.

Pada ayat ke lima menunjukkan tentang ibadah. Sedangkan ayat ke 6 hingga ke 7 berbicara tentang petunjuk untuk kehidupan. Penjabaran tentang petunjuk ini kemudian di jabarkan secara detail pada surat selanjutnya. Mulai dari perintah, larangan serta sejarah dari kisah orang shaleh sebelumnya.

Menurut Rauzabh al- Baql, penamaan ini karena surat ini menjadi kunci pembuka untuk pintu-pintu rahasia yang ada di Al Quran.

Dalam riwayat lain menyebutkan, jika isi dari Al Quran di padatkan, maka hasilnya adalah surat Al Fatihah. Pendapat ini merujuk pada betapa pentingnya serta utamanya surat ini.  

Makna Ketauhidan Dalam Surah Al Fatihah

Tauhid artinya mengimani bahwa Allah adalah satu-satunya. Meyakini sepenuh hati bahwa hanya Allah yang pantas untuk kita sembah dan kita mohoni pertolongan.

Dalam surat Al Fatihah terdapat 3 macam tauhid. Berikut ini tauhid yang terdapat dalam surat pembuka ini:

Rububiyah

Pertama adalah tauhid rububiyah. Tauhid rububiyah ini artinya adalah pengesaan dari perbuatan Allah. Tafsir ini merujuk pada ayat yang menyebut kata “Rabbil ‘alamin“. Kata tersebut berarti satu-satunya Rab yang mengatur semesta alam.

Tauhid rububiyah juga berarti mentauhidkan Allah dalam setiap perbuatan yang Allah lakukan. Contohnya adalah proses penciptaan, pemberian rezeki pada makhluknya, serta saat proses penghidupan atau kematian hamba. Semua itu murni dari Allah.

Uluhiyah

Kedua adalah tauhid uluhiyah. Tauhid uluhiyah ini artinya adalah pengesaan ibadah hanya kepada Allah SWT. Ayat iyyakana’ budu wa iyya ka nasta’in, artinya adalah kita hanya menyembah dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Tauhid uluhiyah artinya mentauhidkan Allah pada setiap perbuatan sebagai hamba. Misalnya adalah dalam berdoa, berdzikir, berpuasa maupun saat ibadah lainnya.

Asma’ Wa Shifat

Ketiga, tauhid Asma’ Wa Shifat. Asma’ Wa Shifat adalah pengesaan bahwa Allah adalah satu-satunya yang mempunyai nama dan sifat yang sempurna. Tauhid tersebut tanpa ada perasaan takhtil, tamstil, dan tasbih.

Takhtil artinya menolak sifat Allah. Tamstil artinya menyerupakan Allah SWT dengan makhluk. Tasbih artinya menyerupakan dengan sifat makhluk. Semua tafsir itu merujuk pada lafadz alhamdulillah.

Tauhid Asma Wa Sifat berarti metauhidkan atau mengimani apa saja yang telah Allah tetapkan pada dirinya. Ketetapan itu juga berasal dari apa yang telah Rasul-rasulnya tetapkan tentang Allah.

Misalnya adalah tentang kesempurnaan dzat Allah, ketinggian Allah, tanpa menyerupakan dia dengan makhluknya. Tanpa merubah atau bahkan mengurangi dan meniadakan apa yang ada pada Allah.

Khasiat Al Fatihah 1000 kali?

Ada begitu banyak pertanyaan tentang apa khasiat dari membaca surat Al Fatihah sebanyak 1000 kali? Selama ini belum ada dalil shahih mengenai anjuran membaca surat Al Fatihah 1000 kali.

Maka menurut sebagian, jika ingin membaca surat Al Fatihah, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing jumlahnya. Tanpa perlu untuk membatasinya sampai angka tertentu.

Jika seseorang tidak mampu untuk membaca sebanyak jumlah itu, amal itu hanya akan menyulitkan dirinya. Sedangkan, islam bukanlah agama yang membebani pemeluknya.

Tokoh Pengamal Keajaiban Al Fatihah 100 kali

Gus Dur, sosok pengamal Al Fatihah (Foto: nu.or.id)

Adapun ada beberapa tokoh besar yang mengamalkan membaca surat pembuka ini sebanyak 100 kali. Tokoh tersebut adalah Gus Dur / Kh Abdurrahman Wahid, Gus Miek atau KH. Hamim Jazuli, KH Abdul Hamid, dan tokoh besar lainnya.

Mereka terkenal akan tingkat spiritualitasnya yang tinggi. Itu sebabnya, banyak dari umat islam yang ingin meniru amalan beliau-beliau ini. Agar, mereka juga ikut merasakan keajaiban dari membaca surah Al Fatihah.

Menurut para ulama tersebut, Al Fatihah merupakan surat kafiyah. Artinya adalah, surat yang mencukupkan.

Jika membaca surat Al Fatihah dengan penghayatan yang penuh, maka akan membawa banyak manfaat. Utamanya jika menjadikannya sebagai dzikir sehari-hari. Salah satunya adalah membawa kecukupan dan bahkan membawa keajaiban dari membaca surat Al Fatihah.

Membaca Al Fatihah sebanyak 100 kali ini ada dalam tradisi Dzikrul Ghofilin.  Dzikir ini menganjurkan untuk membaca Al Fatihah sebanyak 100 kali selama 40 hari tidak terputus. Pembacaannya bisa di cicil setelah shalat lima waktu.

Amalan ini merujuk pada kitab yang di tulis oleh Imam Ghazali.

Terdapat beberapa khasiat setelah membaca surat tersebut. Berikut ini adalah fadilah dari membaca surah Al Fatihah sebanyak 100 kali.

  1. Allah mudahkan dalam mendapat ilmu pengetahuan.
  2. Hati dan fikiran akan mudah mengontrolnya.
  3. Hajatnya yang baik akan Allah kabulkan.
  4. Rezekinya akan Allah lancarkan.
  5. Sakit yang di derita akan Allah sembuhkan.

Juga, ribuan manfaat lainnya yang Allah beri.

Baca juga beritaku: Khasiat Dzikir Pagi dan Petang

Demikianlah manfaat membaca surah Al fatihah serta kandungan yang ada di dalam surat tersebut. Sesungguhnya setiap ayat yang Allah turunkan itu pasti memiliki hikmahnya tersendiri. Termasuk surah Al Fatihah yang Allah berikan fadilah bagi mereka yang membacanya.

Sumber:

republika.co, wikishia, rumaysho.com, hadiyawarman, republika, majalahislami, umma.id

2 komentar

  1. Jika rutin dilaksanakan (misal membacanya 20 kali setiap usai shalat), maka Allah akan memudahkan rezeki kita, menaikkan derajat kita ke tempat yang lebih baik, serta mempermudah urusan di dunia. “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al – Fatihah dan rahasianya, sehingga Engkau bukakan bagiku pintu-pintu rahmat, karunia-Mu dan rezeki-Mu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *