Kisah hijrah seorang pendosa maksiat
Hijrah sang pendosa (Foto: porsiwp.eumroh.com)

Kisah Hijrah Seorang Pendosa: 4 Berita Inspiratif

Diposting pada

Kisah Hijrah Seorang Pendosa, salah satu tema berita yang inspiratif. Berita tersebut dipilih untuk di baca banyak orang sebab terdapat banyak pelajaran berharga. Mari kita simak bersama kisah hijrah seorang pendosa dalam berbagai cerita yang sangat inspiratif.

Beritaku.id, Pendidikan. – Jika ruh belum sampai ke kerongkongan, maka selama itu kesempatan untuk bertaubat masih terbuka lebar. Kalaupun diri penuh dengan tumpukan dosa yang menggunung, sesungguhnya ampunan Allah lebih besar dari gunung tertinggi sekalipun.

Oleh: Ulfiana (Penulis Pendidikan)

Berita inspiratif itu bisa kita dapatkan dimana saja. Salah satu tema besar yang paling sering di baca oleh seseorang adalah tentang kisah hijrah. Fenomena hijrah memang saat ini menjadi sebuah magnet tersendiri.

Magnet tersebut menarik jutaan animo masyarakat untuk menelusurinya. Itu sebabnya, di luar sana banyak kita jumpai orang-orang yang menceritakan kisah hijrahnya. Salah satunya adalah kisah hijrah dari seorang pendosa.

Hijrah merupakan proses perpindahan. Dalam konteks kisah hijrah seorang pendosa, hijrah ini adalah kondisi dimana seseorang berganti menjadi lebih baik. Para pendosa yang dahulunya melakukan banyak dosa, berhijrah untuk menjadi orang yang jauh berbeda dari sebelumnya.

sehingga, kisah hijrah seorang pendosa ini bisa menginsiprasi.

Sebenarnya, kisah hijrah seorang pendosa ini juga tercermin dari cerita-cerita para alim ulama zaman dahulu. Tentu kita sering mendengar bahwa yang sebelumnya berbuat banyak dosa, justru di akhir hayatnya menjadi seorang ulama.

Dari sana kita bisa mengetahui bahwa, kita tidak pernah tau bagaimana akhir hidup seseorang. Bisa jadi, yang kita lihat begitu buruk saat ini, Allah menakdirkannya untuk menjadi orang baik di akhir hidupnya.

Itu sebabnya, mari kita sama-sama menyimak kisah-kisah inspiratif dari kumpulan kisah hijrah seorang pendosa kali ini. Sehingga, kita bisa mendapat banyak motivasi untuk lebih berhijrah dari sebelumnya.

Berikut kisah selengkapnya.

Kisah Hijrah Seorang Pendosa Maksiat

Kisah hijrah seorang pendosa maksiat
Hijrahnya seorang pendosa maksiat (Foto: hipwee.com)

Pada dahulu kala, terdapat seorang laki-laki yang terkenal ahli maksiat. Perangainya begitu buruk. Ia juga seorang yang sangat senang meminum khamr sehingga mabuk-mabukan menjadi makanannya sehari-hari.

Suatu saat, ia tiba-tiba tertarik untuk mendatangi majelis ilmu. Sesuatu yang benar-benar di luar kebiasaannya.

Ia kemudian pergi mendatangi majelis ilmu yang di pimpin oleh Syekh hasan Al Bishri. Ketika laki-laki itu datang kesana, Syekh tersebut sedang membaca sebuah ayat dari Al quran.

Ayat tersebut adalah surat Al hadid ayat 16. Semua jamaah begitu khusyu’ mendengarkannya termasuk laki-laki itu. Ayat tersebut berbunyi:

اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقَِّ

Artinya:

Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyu’ mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka).

Syekh tersebut kemudian melanjutkannya dengan mengemukakan tafsir ayat tersebut. Banyak jamaah yang tersentuh hatinya hingga menangis. Berada dalam keadaan yang begitu khusyu, laki-laki yang sebelumnya ahli maksiat itu berdiri.

Ia bertanya pada syekh tersebut di hadapan para jamaah lain.

“wahai syekh, apakah Allah akan menerima taubat dari seorang yang begitu jahat seperti aku?”

Syekh Hasan Al Bishri kemudian berkata. “Iya, Allah akan menerima engkau dan taubatmu dari perbuatan jahat serta keburukan yang pernah kau lakukan,” .

Laki-laki itu tak menyangka, akan mendapat jawaban seperti itu. Ia mengira bahwa ia tak cukup layak mendapat ampunan Nya. Wajahnya pucat pasi. Giginya bergetar hebat. Ia lalu berteriak begitu keras, kemudian tak sadarkan diri.

Saat ia mulai membuka matanya, Syekh hasan kemudian mendekatkan ucapannya ke pria itu.

Syekh Hasan mengucapkan syair untuk laki-laki tersebut dengan sangat tenang.

Syair tersebut adalah:

Wahai pemuda yang berbuat maksiat, demi Allah yang memiliki arsy. Apakah engkau tau balasan bagi orang-orang yang bermaksiat?

Bagi mereka, balasannya hanyalah Neraka Syi’ir. Di dalamnya hanya terdapat suara api. Suara tersebut begitu kencang ketika ubun-ubun terpegang.

Jika engkau mau menerima semua neraka itu, maka silahkan berbuat maksiat. Namun jika tidak, jauhilah kemaksiatan yang engkau lakukan.

Semua kesalahan yang kau lakukan memiliki arti bahwa, kau hanya sedang menggadaikan dirimu sendiri di neraka. Maka bekerja keraslah untuk bisa melepaskan diri dari semua candu tersebut.

Mendengar hal itu, ia berteriak lagi. Justru kali ini teriakannya lebih kencang dari yang pertama.  Ia kemudian kembali tak sadarkan diri.

Saat ia sadar, ia kemudian bertanya pada Syekh.

“wahai syekh, sekali lagi, apakah betul jika Tuhan yang Maha Penyayang mau menerima taubatnya orang yang hina sepertiku?”.

Syekh berkata., “Tiada Dzat yang menerima taubat orang yang menyimpang kecuali hanya Allah SWT.”

Sejak saat itu, laki-laki itu berdoa dan membuat tiga permohonan.

Salah satunya adalah menjadi penghafal al quran  dan mengamalkannya. Ia kemudian benar-benar berhijrah menuju ke tempat yang lebih baik. Hingga akhirnya banyak orang yang mengenalnya karena kepandaiannya. Banyak pula orang yang masuk islam tersebab bacaan qurannya.

Laki-laki tersebut merupakan seorang tokoh sejarah di dunia islam. Ia adalah Utbah al-Ghulam.

Kisah Hijrah Seorang Pembunuh

Hijrah seorang pembunuh (Foto: tirto.id)

Berikut adalah kisah hijrah seorang pendosa pembunuh.

Dalam sebuah hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah pernah menceritakan kisah hijrah seorang pendosa. Ia adalah seorang pembunuh berdarah dingin.

Puluhan nyawa telah ia bunuh. Tepatnya, ia mengalirkan darah 99 orang dengan tangannya.

Suatu hari, ia merasa hatinya begitu berlubang. Terbesit di hati kecilnya akan pedihnya adzab dari kesalahannya tersebut.

Ia berpikir, bukankah lebih baik jika ia memohon ampunan sebelum waktunya di dunia ini akan habis. Namun, keraguan berada dalam hatinya. Ia ragu, apakah Tuhan mau mengampuninya yang telah menumpahkan banyak nyawa ini?

Ia kemudian mencoba bertanya kepada orang-orang di sekitarnya. Ia mencari siapa orang yang paling berilmu diantara mereka.

Orang-orang tersebut menyebutkan sebuah nama yang bisa ia datangi untuk di tanyai terkait masalahnya tersebut. Berhijrahlah ia untuk bisa menemui orang yang yang ternyata ia adalah seorang rahib.

Baca juga beritaku: Wanita Sholehah: Kisah Inspiratif Dan Teladan Dalam Berkehidupan

Pelan, ia ketuk pintu rumahnya. Ia kemudian menyampaikan keperluannya dan bertanya,. ” Apakah bisa pintu taubat terbuka untukku?”.

Rahib itu dengan tegas menjawab, “Tidak bisa”. Karena marah dengan ucapan rahib itu, jadilah lelaki tersebut membunuh sang rahib.

Ia baru sadar, kini genaplah 100 orang telah ia bunuh. Ia kembali merasa gelisah dan melanjutkan pencarian jawaban dari pertanyaannya.

Kemudian, ia bertemu dengan alim ulama. Ulama itu menjawab pertanyaannya dengan mudah. “Bisa. Siapa pula yang bisa menghalangi orang untuk bertaubat. Sekarang, pergilah dari kota ini dan menuju kota itu. Karena, di kota itu terdapat kaum yang  taat beribadah kepada Allah.

Ikutlah beribadah bersama mereka dan jangan pulang lagi ke kota asalmu. Sebab, kotamu itu sudah jadi negeri yang buruk.”

Mendengar jawaban dari alim ulama itu, ia begitu senang. Ia segera hijrah ke kota yang di maksud alim ulama. Namun, ketika ia sampai di persimpangan jalan menuju kota yang baik, ia meninggal dalam perjalanannya.

Kemudian, dalam kisah itu terdapat perdebatan antara malaikat rahmat dan malaikat adzab. Mereka saling merebutkan orang tersebut untuk di bawa.  Hingga akhirnya, mereka mencari penengah diantara para malaikat.

Malaikat penengah itu kemudian mengukur jarak antara pembunuh itu dengan kota yang baik dan kota asalnya. Ternyata, ia lebih dekat dengan kota yang baik.

Itu sebabnya, malaikat rahmat membawa jiwanya yang menandakan taubat dan hijrahnya telah diterima.

Kisah Inspiratif Seorang Perampok

Hijrah seorang perampok (Foto: surabaya.liputan6.com)

Berikut ini merupakan kisah hijrah seorang pendosa yaitu perampok.

Ia di kenal dengan nama johny Indo. Ialah pemimpin tim perampok pasukan cina kota yang ada di Indonesia. Kisah Hijrah seorang pendosa bernama Johny Indo ini begitu menarik. Sebab, kita tentu tak asing dengan nama ini.

Johny Indo terkenal sebagai seorang perampok ulung.

Aksinya begitu di takuti sebab semua harta akan ludes di jarahnya bersama komplotannya. Salah satunya adalah saat ia berhasil menjarah toko emas di cikini bersama teman-temannya.

Namun, ketika itu kelompok johny indo ini hanya mengambil sebagian emas dari seluruhnya.

Ia kemudian menjual emas-emas tersebut dan membagikannya pada rakyat miskin. Ternyata, ia sengaja merampok orang-orang kaya asing yang di anggap mengambil harta rakyat indonesia.

Ia merampas harta tersebut dan mengembalikannya pada rakyat miskin.

Meski niatnya untuk orang miskin, tetap saja perbuatannya melanggar hukum. Sehingga, ia masuk ke penjara bersama komplotannya.

Setelah keluar dari penjara, tawaran pekerjaan mulai datang. Ia menjadi seorang bintang film yang memainkan film dari ceritanya sendiri. Sejak saat itu, karirnya begitu meroket hingga akhirnya ia memutuskan pensiun dari pekerjaannya.

Johny indo kemudian masuk islam dan menjadi mualaf. Ia kemudian berdakwah di banyak tempat dengan rasa yang begitu ikhlas.

Bahkan, banyak kemuliaan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya, baru ia dapatkan setelah memilih hijrah. Ia kemudian mendirikan sebuah yayasan dengan nama Johny Indo.

Hijrahnya Seorang Pencuri

Tobat seorang pencuri (Foto: yogya.inews.id)

Berikut merupakan kisah hijrah seorang pendosa yaitu pencuri yang berhijrah.

Terdapat seorang pencuri kawakan yang telah lama melakoni profesi mencuri. Jika tak mencuri, tangannya terasa gatal-gatal.

Hampir semua jenis tempat telah ia curi. Mulai dari masjid tempat uang kotak amal, rumah maupun gedung-gedung mewah.

Suatu kali, ia melakukan aksinya lagi. Ia kemudian masuk dengan mudah pada rumah tersebut dan mencuri. Ia baru tau, rumah yang ia curi adalah milik sepasang lanjut usia yang tengah tertidur pulas.

Ia kemudian mengumpulkan semua barang curiannya di dekat pintu keluar agar mudah di bawa. Namun, ketika ia telah selesai barang curiannya, ia kesulitan mencari pintu keluar. Semua bagian rumah telah ia sisir untuk bisa keluar.

Lagi-lagi ia tak mampu menemukannya. Hingga akhirnya, ia begitu kelaparan dan memutuskan untuk makan.

Ia pergi ke dapur dan makan sepiring nasi bersama lauknya.

Namun, ia justru tak kuat menahan kantuk hingga akhirnya tertidur. Suara adzan subuh terdengar ketika ada yang menepuk pundaknya.

Ternyata, yang melakukan hal itu adalah sang pemilik rumah. Anehnya, mereka tak marah sama sekali kepadanya dan bahkan mengajak sholat berjamaah di masjid.

 Namun, badannya sama sekali tak mampu bergerak. Ia kemudian diminta menunggu sampai mereka selesai sholat berjamaah.

Pemilik rumah tersebut kemudian menasehatinya untuk mencari uang dengan cara yang baik. Mereka kemudian memberikan pencuri tersebut sejumlah uang yang nilainya cukup besar dan menyuruhnya pulang. Sungguh, itu di luar dugaannya namun justru menyentuh hatinya.

Sejak hari itu, ia telah berniat untuk mengakhiri pekerjaan mencurinya tersebut. Ia berhijrah ke tempat ulama yang menerima kaum marjinal sepertinya. Dan semenjak saat itu, ia tetap dalam profesi halal dan tak lagi berpikir untuk mencuri lagi.

Kenikmatan yang ia rasakan berupa rasa tenang dalam hati jauh lebih penting daripada uang yang banyak namun hasil mencuri. Kisah hijrah seorang pendosa ini berasal dari mantan Pencuri yang merupakan salah satu murid dari ulama Abah Ali.

Epilog

Akhirnya, demikianlah beberapa kisah hijrah seorang pendosa. Semoga dari kisah hijrah seorang pendosa tersebut kita bisa mendapat manfaat yang banyak.

Hati menjadi lebih lembut sebab mengingat dalam kisah hijrah seorang pendosa, Allah menerima taubat mereka. Serta, semoga kita mendapat inspirasi untuk berbuat lebih baik lagi.

Terimakasih telah membaca kisah hijrah seorang pendosa ini. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!

Baca juga beritaku: Kisah Inpiratif Sahabat Nabi

Sumber:

Alif.id, republika.co, hidayatullah.com, nasional.okezone,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *