TSY Positif Qif-19
Virus corona (Foto: pikiran-rakyat.com)

TSY Positif Qif-19 Corona Adalah Berita Hoax

Diposting pada

Beritaku.Id, Kesehatan – TSY Positif Qif-19. TSY (akronim dari Tommy Satria Yulianto) Wakil Bupati Bulukumba, dikabarkan positif corona dalam sebuah judul berita sebuah media online, Senin (30/3/2020).

Dalam pemberitaan tersebut, TSY menyampaikan bahwa dirinya masuk dalam kategori ODP (Orang dalam Pemantauan).

TSY Hoax Positif Qif-19 Corona
TSY (Tomy Satria Yulianto), Wakil Bupati Bulukumba

Belum bisa disebutkan positif ataupun diberitakan bahwa TSY positif Corona, sebab akan beresiko pada psikologi penduduk di Butta Panrita Lopi.

Mengingat TSY merupakan pejabat publik di daerah tersebut, adapun pernyataan atau penyebutan positif membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.

Pemberitaan yang hanya mengadopsi status media sosial TSY pada hari Ahad 29 Maret 2020, tanpa melakukan klarifikasi maksud status tersebut.

Status itu dibuat, terkait pertanyaan beberapa masyarakat yang mempertanyakan keberadaannya didepan publik.

“Beberapa netizen, entah dengan ragam motivasi. Ada yang memang sungguh peduli dan mungkin ada juga dengan tendensi berbeda, menanyakan kabar di mana saya dan istri akhir-akhir ini,” ujar Tomy.

TSY Isolasi Mandiri

Semua itu dimuali dengan kasus anak Ibrahim yang telah meninggal dunia.

“Saya ingin menyampaikan (kepada yang bertanya) bahwa sejak adik Ibrahim (almarhum) pasien PDP yang sempat dibesuk oleh istri saya” Kata TSY

“Nah, karena istri saya membesuk Pasien yang dinyatakan Dalam Pemantauan (PDP) maka secara otomatis istri masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP)” lanjutnya

“Meski saya tidak berhubungan langsung dengan anak atas nama Ibrahim, oleh Tim gugus memberikan saya kategori ODP,” ungkapnya.

Karena hal tersebut, sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) penanganan Qif-19 (Covid-19) atau corona, maka dirinya dan istri melakukan isolasi mandiri.

Hoax Jika TSY Positif Qif-19 Corona

Kepada Redaksi Beritaku.Id, saat melakukan klarifikasi via whatsapp, dirinya nampak tidak ada gejala sama sekali.

Dan menyampaikan bahwa pemberitaan yang menyebutkan dirinya positif corona adalah berita hoax.

“Selama 11 hari, Alhamdulillah kami baik-baik saja dan tidak ada gejala yang dirasakan” Jelas TSY.

Seperti diketahui bahwa gejala Virus Corona (Qif-19 atau Covid-19) adalah Demam, Batuk dan Sesak Nafas sebagai gejala awal yang paling umum terjadi.

Gejala tersebut dirasakan paling lama 1 minggu setelah terpapar.

“Sudah terhitung 12 hari ini saya melakukan isolasi mandiri, dan semuanya baik-baik saja tanpa gejala-gejala” Lanjut lelaki berkacamata bersebut.

Arti Lockdown, Isolasi dan Karantina

Arti Lock Down

Lockdown adalah penguncian untuk menjamin secure, atau keamanan. Dimana dengan hal tersebut, tidak ada interaksi antara dari dalam juga diluar.

Dalam satu daerah atau negara, hal ini diberlakukan oleh China untuk Wuhan, dengan melakukan Lock Down mencegah penularan secara meluas.

Diikuti oleh negara seperti Italy, Denmark, Irlandia dan Filipina.

Arti Karantina

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa karantina adalah upaya untuk membatasi ruang atau gerak, orang yang positif corona dan pernah bersentuhan dengan corona, yang berakibat beresiko menginfeksi individu lain.

Karantina ini dibandingkan dengan luas, lebih sempit dari lockdown, dan karantina tidak ada upaya untuk mengontrol seluruh sendi kehidupan yang ada disekitarnya.

Seperti kegiatan ekonomi, transportasi, pendidikan, tetap berjalan seperti biasa.

Arti Isolasi

Isolasi, adalah upaya untuk melindungi atau menutup akses individu dengan orang lain, dengan menempatkan disatu ruang yang kecil.

Sementara Isolasi Mandiri adalah upaya untuk menutup akses dari oranglain, untuk melakukan pemantauan dari segala gejala yang dirasakan.

Ketika terdapat gejala, 1 atau dua gejala yang lazim, maka selanjutnya melakukan komunikasi dengan gugus kendali Corona daerah untuk dilakukan pemeriksaan.

Namun pada TSY karena tidak ditemukan gejala, maka tidak menjadi keharusan untuk melakukan pemeriksaan sampel darah.

Sehingga berita yang menyebutkan bahwa dirinya positif Qif-19 Corona adalah Hoax!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *