Gambar Pintu Belakang
Gambar Pintu Belakang (Foto: Pexel)

Tidur Dengan Istri Tetangga, Lelaki Lewat Pintu Belakang

Diposting pada

Kejadian Lelaki Tidur Dengan Istri Tetangga Berakhir Di Kantor Polisi

Beritaku.Id, Gareddo – Seorang wanita bernama Lily (nama samaran) berumur 36 tahun, wanita yang tinggal di Cepu, Kab. Blora Provinsi Jawa Tengah, memiliki hubungan terlarang dengan tetangganya sendiri, yang tidk lain bernama Jaya (50 tahun).

Pada beberapa waktu lalu, Lily yang memiliki anak 2 orang, suaminya yang bernama Lambero (48 tahun), malam itu Lambero pamit kepala Lily untuk nongkrong di pos keamanan keliling dekat rumahnya.

Lambero malam itu pukul 22.00 malam berniat untuk bertemu dan berbincang dengan warga lainnya, sambil bermain kartu domino.

Lambero pamit kepada istrinya tersebut. Dan tanpa menahannya untuk keluar rumah, Lily memberikan izin kepada suaminya tersebut.

Rupanya, tidak sampai 5 menit setelah suaminya menghilang dari pandangannya, rupanya datang seorang laki-laki bernama Jaya (50) yang hendak tidur dengan istri tetangga yang berdekatan rumah tersebut.

Dewan lewat pintu belakang, lelaki tersebut masuk menemui istri atau bini tetangga tersebut untuk ajakan tidur bersama.

Dengan posisi pintu belakang rumah yang sudah diatur oleh Lily, Jaya selanjutnya masuk kedalam rumah, di dapur rumah tersebut. Dimana rumah Lily masih beralaskan tanah, atau masuk kategori keluarga dibawah garis kemiskinan.

Tidur Bersama Dengan Sang Istri Tetangga
Kasusl lelaki Yang Tidur Dengan mengajak Istri Tetangga berakhir tragis

Diruang dapur terdapat tikar, sebagai tempat makan keluarga, ditempat tersebut kedua insan itu gareddo (hubungan suami istri).

Tidur Bersama Dengan Istri Tetangga Sering Dilakukan

Rupanya kejadian malam itu, bukanlah kejadian yang pertama dilakukan oleh Jaya kepada Lily, hubungan mereka sudah bejalan beberapa bulan.

Dan tempat melakukan kadang dalam rumah, kadang pula dibelakang rumah, atau dibawah pohong pisang.

Bahkan dibalai-balai di kebun dinatar rumah mereka yang berjarak 100 meter dari jalan raya.

Malam itu, dengan penuh percaya diri Jaya masuk kedalam rumah tetangga lewat pintu belakang yang dipandu oleh Lily.

Setelah mengunci pintu depan dan belakang, mereka berdua beraksi, layaknya dalam film-film.

Namun hanya dalam hitungan menit, Jaya telah melakukannya, mungkin terlalu berburu dengan nafsunya.

Sebab Lily memang termasuk meiliki body ideal sawo matang dan menarik, sehingga Jaya tidak mampu untuk memuaskan Lily.

Akhirnya Lily, yang merasa tidak mendapatkan apa-apa pun memberikan komentar dengan suara pelan.

“Cuamn segitu saja? Aku mah tidak dapat apa-apa (tidak puas)” Kata Lily yang ditirukan oleh Jaya.

Maka seketika Jaya yang merasa tidak terima dengan ucapan Lily tersebut, membanting kepala Lily ke tanah dan menyerangnya dengan serangan menggunakan tinju Jaya.

Dan selanjutnya pelaku mengambil balok, dan menghantam kepala Lily beberapa kali.

Seketika Lily, tidak sadarkan diri, dengan suara “ngorok”, maka seketika pelaku meninggalkan korban yang meninggal beberapa waktu kemudian.

Suami Pulang Istri Telah Pergi

Hanya dalam waktu setengah jam, mungkin Lambero memiliki firasat tidak baik, akhirnya pulang kerumahnya.

Dan betapa kagetnya ketika menemuka istrinya terkapar didepan kamar mandi, dalam posisi tertelungkup.

Mencoba memeriksa nafasnya, tidak menemukan nafas ataupun detak jantung atau nadi.

Lambero, dengan sigap membawa istrnya ke RS Muhammadiyah Cepu dengan meminta bantuan kendaraan dari tetangganya.

Meski dalam kondisi tidak bernyawa, sebab Lambero bingung tentang apa yang menyebabkan istrinya tersebut lemas atauapun tidak bernyawa.

Setelah samapi di ruang Unit Gawat Darurat, pegawai RS menyampaikan bahwa istrinya tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Menjelang Pemakaman Korban

Akhirnya dengan perasaan sedih, korban dibawah oleh suaminya kembali kerumahnya dengan menggunakan mobil ambulance pengangkut jenazah.

Malam ketika korban disemayamkan dirumah duka tersebut, pelaku sempat datang bertanya mengenai keadaan korban.

Beberapa tetangga menatapnya dengan wajah curiga, sebab sikap Jaya yang beberapa bulan terakhir ini selalu memperhatikan Lily.

Keesokan harinya, ketika korban hendak dimandikan.

Keluarga korban menemukan beberapa lebam ditubuh korban, diantaranya di pundak dan lengan.

Maka saat itu juga pihak keluarga melaporkan hal itu kepada Polisi, dan sebelum di kafani, polisi datang melakukan identifikasi kepada korban.

Polisi, mulai mencari apa penyebab kematian korban tersebut. Dengan melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut.

Sempat suami korban dicurigai melakukan pembunuhan, sebab sebagai aturan dasar penyelidikan kasus pembunuhan maka yang pertama menjadi target dicurigai adalah siapa yang dekat dengan korban.

Hampir tidak menemukan hasil, namun setelah melakukan pengembangan ke tetangga korban, beberapa diantara mereka mulai angkat bicara.

Bahwa tetangga korban yang bernama Jaya, sering bertemu dengan Lily secara diam-diam, di rumah-rumah kebun aau dibalai-balai yang ada disekitar rumah korban dan pelaku yang masih tetanggan tersebut.

Polisi terus melakukan penggalian informasi, tidak langsung mengarah ke Jaya tapi sekitar rumah tetangga yang lain.

Dan jawaban hampir sama, beberapa diantara mereka pernah melihat keduanya berpelukan di rumah kebun.

Polisi mengarahkan fokus kepada Jaya, dan saat itu jaya pucat melihat kedatangan polisi.

Tetangga Ini Tertangkap

Atas sikapnya yang mencurigakan tersebut, akhirnya Jaya ditangkap, pelaku yang mengajak tidur istri tetangganya tersebut, dengan lewat pintu belakang rumah.

Harus duduk dikursi pemeriksaan penyidik, untuk menjelaskan detail cinta terlarang 2 orang yang masing-masing memiliki pasangan istri dan suami serta anak tersebut.

Dengan wajah tertunduk menyesali perbuatannya menjelaskan bahwa keduanya seringkali melakukan hubungan terlarang tersebut.

Atas dasar suka sama suka, dan biasanya mereka saling berkomunikasi saat sore atau petang untuk janjian bertemu malam.

Atau ketika rumah dalam keadaan sepi.

Bahkan ketika keduanya lagi mabuk berat untuk bertemu, maka mereka melakukan disiang hari saat keadaan sepi.

Kepala Satuan Reseserse dan Kriminal Resort Blora AKP Heri D.U menjelaskan, alasan Jaya menghabisi Lily adalah ketersinggungan akibat gareddo malam ini.

Dan keduanya menjalin hubungan terlarang dalam beberapa bulan terakhir.

Jaya nekat melakukan pembunuhan karena tersinggung dengan ucapan korban.

Jaya mengakui semua perbuatannya saat dilakuakn interogasi dikantor Polres Blora.

Jaya yang berpendapatan dari hasil bertani juga memiliki 2 orang anak, dan rumahnya berdekatan dengan korban hanya berjakan 150 meter.

“Motif asama, dengan kasus ketersinggungan kepada korban setelah melakukan hubungan dengan korban” Jelas Kasatreskrim.

“Ya dia mengakui semua perbuatannya kepada korban, dan mereka berdua memiliki hubungan perselingkuhan” Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *