Pandangan tentang mantan gubernur
Pandangan anak muda tentang mantan gubernur (Foto: baktinusa.id)

Tumbangkan Putra Mantan Gubernur Nomor Urut 1, Siapa RP?

Diposting pada

BERITAKU.ID, MAKASSAR – (Kebebasan yang sah adalah tindakan terbatas yang berdasarkan keinginan kita yang dibatasi oleh hak-hak yang sama dari orang lain. Aku tidak menambahkan ‘dalam batasan hukum’ karena hukum seringkali menjadi keinginan tirani dan selalu begitu ketika hukum tersebut melanggar hak-hak individu) by Thomas Jefferson, Makassar (14/08/2019)

Menyebut RP Penantang Anak Mantan Gubernur tidak semata-mata bermakna rupiah (uang) tapi di Makassar RP itu adalah akronim dari nama Rahman Pina yang bergelar SIP, MSi, jebolan Univirsitas Hasanuddin Jurusan Administrasi Publik tersebut. Lahir di Enrekang pada tanggal 13 Juli 1977. Dengan Hastag pada pencalegan 2019 ini “Bukan Coba-coba”.

2 kali duduk sebagai anggota DPRD Kota Makassar, nama RP memang terkenal dan meroket, tahun 2019 RP memainkan langkah yang menguras energi dan pikiran, sebab bertahan di Dapil Panakkukang Manggala, akan bergesekan dengan Andi Nurhaldin Putra H.A.M. Nurdin Halid, atau melangkah ke DPRD Sulsel dan berhadapan langsung dengan Imran Tenri Tata Amien Syam Putra Mantan Gubernur

RP lebih memilih bertarung dengan Mantan Gubernur dan Ketua DPD Golkar Sulsel Amien Syam dibanding Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Sulsel (Sebelum Muswil Golkar penetapan NH sebagai Ketua Definitif beberapa minggu lalu tersebut)

Bagaimana Langkah RP Menumbangkan Putra Mantan Gubernur

Penantang Anak Mantan Gubernur
Rahman Pina Penantang Anak Mantan Gubernur Sulsel di Pileg 2019

Gerak catur Rahman Pina menumbangkan Imran Teritatta, yang merupakan putra dari mantan Gubernur Sulsel Amin Syam, yang juga di tumbangkan oleh Syahrul Yasin Limpo pada Pilkada tahun 2008 bulan September tersebut, adalah sesuatu yang menyita perhatian publik beberapa bulan terakhir ini.

Dengan selisih suara hanya 3 digit atau 305 dari Rivalnya, dimana RP mengumpulkan suara 15.155 dan Imran Tenritata 14.840 di Dapil Makassar II Meliputi, Panakkukang, Manggala, Biringkanayya dan Tamalanrea, memang menjadi ruang yang membuat stress bekepanjangan antara kedua caleg tersebut, sebab selisihnya tidak signifikan.

Anak Mantan Gubernur Sulsel
Anak Mantan Gubernur Sulsel (Imran Tenri Tata)

Terlebih lagi Imran Tenri Tata anak Mantan Gubernur memegang nomor urut 1 didapil tersebut, tidak bisa pula dipungkiri nama besar Amin Syam yang melekat dalam diri Imran adalah hal yang harus dijaga dalam pertarungan tersebut. Sementara Rahman Pina nomor urut 5 di pencalegan, semua tidak membuat patah arah RP berhenti, tapi perjuangan demi perjuangan telah dituntaskannya.

Imran Tenri Tata Merasa dicurangi, maka melalui pengacaranya (Rahmat Anzari), kasus penggelambungan suara ini dilaporkan ke Polisi, dan hasilnya adalah 7 orang dijadikan tersangka karena mengaku telah melakukan penggelembungan suara, mereka ialah Umar selaku Ketua PPK Panakukkang, Adi selaku Ketua PPK Biringkanaya, Fitri selaku anggota PPS Kelurahan Panaikang, Rahmat selaku Operator KPU Kecamatan Biringkanaya, Ismail selaku PPS Kecamatan Panakukkang, Firman selaku PPK Kecamatan Biringkanaya dan seorang petugas KPPS Kelurahan Karampuang Barliansyah.

Publik menyimpulkan ketika itu, tamat riwayat RP pada pemilu tahun 2019 ini dan Imran Tenri Tata menjadi pemenang di Dapil II Makassar tersebut. Yang digelembungkan suaranya adalah RP (menurut pengakuan para tersangka), logika normalnya RP harus jadi tersangka sebab kegiatan penggelembungan tersebut menguntungkan RP dan merugikan Imran.

Tapi kenyataan berkata lain, polisi justru membebaskan kasus tersangka bagi RP sebab tidak mengetahui adanya kecurangan yang terjadi yang secara terorganisir mendudukkan 7 tersangka penyelenggara pemilu tersebut. Sampai disini mungkin bagus kita menelaah sejenak 3 paragraf diatas, 7 orang tersangka karena menggelembungkan suara RP, tapi RP bebas karena tidak mengetahui hal tersebut.

Jika feeling tidak menemukan jawabannya, maka hukumlah sebagai tempat bijak untuk mempertanyakan rasa keadilan, terlepas dari rasa adil belum tentu dirasakan bagi yang merasa dirugikan.

Sekedar diketahui bahwa RP sebelumnya pada Pileg 2009: 5.476 suara (DPRD Makassar), Pileg 2014: 3.879 suara (DPRD Makassar), Pileg 2019: 15.155 suara (DPRD Sulsel).

Penetapan telah dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2019, KPUD Sulsel memutuskan bahwa RP berhak memasang Pin khas Legislator di dadanya dan berkantor di Jln Urip Sumohardjo, tidak ada bantahan sebab proses hukum telah selesai, RP dan 12 Legislator lainnya akan segera dilantik.

Mengingat Golkar pemenang pada komposisi DPRD Sulsel, maka kembali Golkar akan memimpin posisi 01 DPRD Sulsel, RP adalah Legislator yang paling dimungkinkan disamping beberapa nama lain di internal Golkar.

Siapa Rahman Pina?

Nama Lengkap : Rahman Pina, S.Ip, M.Si, Alamat: Kompleks Unhas, Antang, Jl Persata, Makassar, Asal Enrekang, Riwayat Pendidikan Strata 1 dan S2 Universitas Hasanuddin dengan master science pada pendalaman administrasi publik. Pengalam organisasi yang paling mengagumkan adalah Sekretaris Jenderal Assosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia.

Riwayat Pekerjaan:
-Anggota DPRD Makassar
-Mantan Ketua Komisi A DPRD Makassar
-Ketua Komisi C DPRD Makassar
-Ketua Badan Legislasi DPRD Makassar
-Mantan Plt Ketua DPRD Kota Makassar.

Apakah Rahman Pina mengatur strategi baru menggantikan posisi Moh. Roem yang saat ini sebagai Ketua DPRD Sulsel?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *