Non Verbal adalah
Verbal dan non verbal (Foto: maglearning.id)

Verbal dan Non Verbal: 2 Kaitannya di Kehidupan

Diposting pada

Non Verbal dan Verbal merupakan bentuk dari cara berkomunikasi yang berbeda dalam menyampaikan pesan, untuk tujuan tertentu.

Beritaku.id, Organisasi dan Komunikasi –  Komunikasi adalah suatu kemampuan yang diciptakan Tuhan bagi manusia. Jika dapat mempelajarinya dengan sepenuh hati, akan dapat merubah kualitas diri dalam kehidupan. 

Oleh: Novianti Lavlia (Penulis Organisasi Dan Komunikasi)

Non Verbal dan Verbal adalah proses pertukaran pikiran atau penyampaian pesan dari penyebar pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan) dengan tujuan tertentu.

Pesan yang tersampaikan tersebut, dapat berupa lisan dan tulisan atau verbal, maupun bukan merupakan kedua hal tersebut, atau non verbal.

Komunikasi Non verbal umumnya lebih menggunakan gesture atau bahasa tubuh. Beberapa antaranya seperti ekspresi raut wajah, gelengan kepala, gerakan tangan, tindakan, dan tanda-tanda lainnya.

Pengertian Komunikasi Verbal

Pengertian Komunikasi Verbal
Pengertian Dalam Komunikasi Verbal

Komunikasi Verbal merupakan komunikasi secara lisan maupun tulisan. Bentuknya akan menggunakan peralatan berupa bahasa, yang mana outputnya merupakan suatu ucapan atau kalimat dalam tulisan. 

Namun yang perlu adanya catatan adalah, komunikasi ini akan efektif, jika semua orang yang berinteraksi saling mengerti bahasanya. 

Baca juga beritaku: Definisi Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Serta Contoh!

Pengertian lain yang lebih spesifik dari Komunikasi Verbal adalah, komunikasi yang menggunakan perangkat atau simbol.

Caranya, dengan mengkombinasikan semua simbol tersebut, sehingga dapat dipahami penggunanya. Komunikasi dengan menggunakan simbol ini, juga merupakan bentuk yang  paling sederhana dari suatu bahasa.

Fungsi Komunikasi Verbal

Fungsi Dari Komunikasi Verbal
Fungsi Komunikasi Secara Verbal

Berikut adalah fungsi dari Komunikasi Verbal secara umum.

Penamaan Secara Verbal

Fungsi dari penamaan secara verbal adalah, untuk mengidentifikasi suatu objek tertentu maupun tindakan yang ada. Tanpa komunikasi ini, dapat saja mengakibatkan kebingungan saat ingin mereferensikan suatu hal.

Proses Untuk Interaksi dan Transfer Informasi

Pengertiannya secara sederhana adalah, sebagai media untuk bertukar informasi dan komunikasi agar lebih mudah pemahamannya. Penyampaian informasi ini dapat berupa suatu empati, emosi, maupun hal lainnya, melalui perkataan maupun kalimat.

Memperlihatkan Penekanan Artikulasi dan Intonasi

Komunikasi Verbal  terbilang cukup unik, karena dalam ungkapannya, terkadang menggunakan bahasa. Sehingga, pada setiap artikulasi maupun intonasi yang terjadi, dapat menghasilkan pengertian yang berbeda. 

Sebagai Alat Sosialisasi Yang Efektif dan Komunikatif

Karena pada dasarnya  Komunikasi Verbal mudah untuk digunakan, sehingga sangat efektif dan komunikatif saat melakukan aktivitas sosial. Contohnya seperti kegiatan menyapa, diskusi, maupun hal lainnya. 

Sebagai Sarana Untuk Pengembangan Bahasa

Perkembangan budaya akan selalu beriringan dengan perkembangan gaya bahasa. Kata gaul atau ‘slank’,  adalah salah satunya, yang dapat menjadi referensi.

Jenis Komunikasi Verbal

Jenis Dalam Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal dan Jenisnya

Karena komunikasi selalu berjalan secara dua arah, maka jenisnya dapat dibedakan menjadi dua kategori

Pemberi Pesan

Komunikasi Verbal dapat terlaksana secara lisan, ataupun melalui tulisan. Sebagai pemberi pesan yang akan menyampaikan informasi, terkenal juga sebagai istilah komunikasi aktif.

Penerima Pesan

Melakukan komunikasi secara verbal juga dapat terjadi, dengan cara mendengar dan membaca suatu informasi. Sebagai pihak yang menerima informasi dari pemberi pesan, hal tersebut dikenal juga sebagai komunikasi pasif.

Contoh Komunikasi Verbal

Komunikasi Verbal, umumnya lebih menggunakan bahasa lisan maupun tertulis, saat mengungkapkannya.

  • Chat dengan menggunakan telepon genggam
  • Pidato
  • Kegiatan Rapat maupun diskusi
  • Interaksi tertulis melalui media sosial
  • Aktivitas mengajar
  • Membaca buku
  • Membuat surat
  • Dan lainnya

Pengertian Komunikasi Non Verbal

Komunikasi Non Verbal dan Pengertiannya
Komunikasi Non Verbal dan Pengertiannya

Komunikasi Non verbal merupakan bentuk komunikasi yang tidak menggunakan media bahasa secara langsung. Contohnya seperti lambaian tangan, yang merupakan gesture atau bahasa tubuh pengganti ucapan selamat tinggal.

Baca juga beritaku: Pidato Tersingkat Dengan 3 Contoh Penyusunan Menarik

Komunikasi jenis ini tidak memiliki standarisasi struktur seperti dalam bahasa, karena cara penyampaiannya lebih menggunakan cara logika dan interpretasi. 

Tujuannya adalah, agar orang yang menerima pesan, tetap dapat mengerti maksudnya, walaupun tanpa menggunakan kata maupun kalimat.

Fungsi Dari Komunikasi Non Verbal

Fungsi Komunikasi Secara Non Verbal
Fungsi Komunikasi Dalam Kondisi Non Verbal

Secara fungsi, Komunikasi Non Verbal, dapat juga bermanfaat, sebagai pelengkap Komunikasi Verbal. Pasalnya, banyak orang yang dapat menyerap informasi dengan lebih cepat, apabila si pemberi pesan menggunakan dua kombinasi tersebut dalam menyampaikannya.

Sebagai contoh, jika saat memberi perintah untuk tidak menimbulkan keributan, pemberi pesan akan  mengatakan “Jangan ribut!”. Namun saat mengatakannya, akan bersamaan dengan gesture  menyentuhkan telunjuk dengan tegak ke bibir.

Contoh dan Jenis Komunikasi Non Verbal

Ada beberapa jenis dari Komunikasi Non Verbal, yang sering digunakan sebagai pengganti dari  Komunikasi Verbal. Yaitu:

Komunikasi Dengan Menggunakan Objek

Komunikasi objek akan memanfaatkan suatu benda sebagai medianya. Contohnya, polisi akan menggunakan speaker, sebagai suatu tanda untuk memberi peringatan.

Saling Bersentuhan

Sentuhan lebih untuk menunjukan suatu relasi yang terjadi, antara sekelompok orang yang terlibat di dalamnya. Sebagai contoh, seperti bersalaman, saling berpelukan, dan  lain sebagainya.

Melakukan Gerakan Tubuh Atau Gesture

Bentuk komunikasi ini adalah yang paling populer dan sering digunakan, sebagai pelengkap dari Komunikasi Verbal. Contoh yang paling sederhana, seperti melirik, melakukan gerakan tangan dan ekspresi wajah.

Komunikasi Dengan Cara Memanfaatkan Tempat dan Jarak

Definisinya secara lebih sederhana, untuk menggambarkan hubungan antar pelaku, berdasarkan jarak dan posisinya secara fisik. 

  • Keintiman, biasanya menggambarkan jarak yang sangat dekat. Contohnya, hubungan keluarga atau sepasang kekasih
  • Secara personal, yang menunjukan kedekatan dengan pelaku lain, walaupun tidak berada berada pada jarak yang dekat. Contohnya seperti teman atau sahabat.
  • Jarak secara sosial, yang umumnya biasa terjadi pada pelaku yang mengenal pelaku lainnya, dalam batas wajar. Contohnya, hanya merupakan seseorang yang hanya sebatas dikenal, namun bukan teman dekat.
  • Berdasarkan jarak secara publik, biasanya hanya untuk menunjukkan pelaku yang tidak memiliki suatu hubungan apapun

Komunikasi Dengan Menggunakan Suara

Maksudnya dalam hal ini, bukan berupa ucapan, tapi suara yang terjadi, tanpa menggunakan bahasa tertentu. Biasanya lebih untuk memberikan suatu isyarat tertentu, saat berkombinasi dengan Komunikasi Verbal. Contohnya seperti suara bergumam, ‘hmm..!’ saat sedang berfikir.

Perbedaan Komunikasi Non Verbal dan Verbal

Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi Verbal vs Non Verbal

Berikut adalah beberapa perbedaan antara komunikasi Non Verbal dan Verbal, yaitu :

Perbedaan Struktur dan Derajat Kepentingannya 

  • Verbal merupakan komunikasi yang memiliki struktur dan aturan tata bahasa, untuk memberikan pesan secara jelas dan efektif.
  • Non Verbal tidak memiliki struktur dan pola tertentu, dalam menyampaikan dan menerima informasinya. Karena lebih berbentuk sebagai suatu penafsiran dan logika, untuk dapat memahami informasi tersebut.

Keberlangsungan

  • Verbal selalu memiliki titik awal dan juga  titik akhir.
  • Non Verbal adalah kebalikannya, karena berlangsung secara repetitif atau berulang, tanpa ada jeda. 

Memiliki Peluang Akan Terjadinya Persepsi Yang Berbeda

  • Verbal memiliki pengertian yang baku atau pasti, sehingga sangat jarang terjadi kesalahan persepsi.
  • Non Verbal memiliki ribuan bentuk gestur tubuh dan ekspresi wajah, yang hanya dapat dibuat oleh 20 otot wajah. Sehingga, terkadang dapat menimbulkan suatu persepsi yang berbeda, atau kesalah pahaman.

Proses Neurofisiologis

  • Verbal yang terdefinisi oleh bagian otak sebelah kiri, akan membantu menyimpulkan suatu informasi melalui proses analisis. 
  • Non Verbal lebih banyak tafsiran oleh otak kanan. Oleh sebab itu, hasil penafsirannya akan banyak mendapatkan pengaruh oleh faktor lain. Contohnya seperti  aktivitas ruang dan gambar, yang akan menimbulkan berbagai respon berbeda.

Perbedaan Durasi Waktu Yang Dibutuhkan

  • Verbal berjalan dengan cepat dan lebih efisien.
  • Non Verbal, umumnya akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kesalahpahaman dan Salah Penafsiran

  • Verbal lebih responsif, sehingga sangat jarang terjadi kesalah pahaman.
  • Non Verbal tidak selalu akan berjalan dengan cepat. Sehingga, untuk dapat terjadi salah penafsiran atau kesalah pahaman, sangat besar kemungkinannya.

Kehadiran dan Jarak.

  • Verbal dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk media, seperti  surat, komunikasi berupa pembicaraan telepon maupun chat, dan lainnya. Jarak bukanlah menjadi penghalang dalam komunikasi ini.
  • Non Verbal tidak dapat terjadi, jika jaraknya terlalu jauh. Pasalnya, setiap pelakunya, hanya dapat dapat melakukan komunikasi dengan cara bertatap muka, untuk dapat menerima informasinya.

Bukti dan Dokumentasi.

  • Verbal dapat dilakukan dengan cara tertentu, dengan tujuan untuk dapat menjadi suatu suatu dokumentasi informasi. Selain itu, dokumentasi tersebut juga dapat menjadi barang bukti.
  • Non Verbal adalah sebaliknya, karena tidak dapat menjadi bahan dokumentasi dan barang bukti. Kecuali, jika terdapat pelaku ketiga, yang dapat menjadi saksi, ketika  terjadi komunikasi tersebut.

Tujuan dan Fungsi

  • Verbal memiliki fungsi utama, sebagai pengirim informasi. Namun selain itu, komunikasi ini juga dapat berfungsi sebagai media dalam bentuk pidato, diskusi kelompok, penuangan ekspresi perasaan, dan lainnya.
  • Non Verbal, hanya dapat berfungsi untuk mengekspresikan suatu kedekatan dan emosi diri.

Persamaan Komunikasi Non Verbal dan Verbal

Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi Verbal vs Non Verbal

Di bawah ini adalah beberapa persamaan antara komunikasi verbal dan nonverbal, yaitu:

  1. Bersifat Simbolis, yang dapat merepresentasikan suatu hal, tergantung dari konteks, makna, dan keterlibatan setiap pelakunya. Bentuknya dapat berupa gestur akan adanya ketertarikan, komedi, ekspresi wajah, dan lainnya
  1. Pedoman dan Aturan. Merupakan perilaku, yang dapat disesuaikan dengan berbagai situasi yang cenderung umum atau bersifat universal. Contohnya seperti berjabat tangan, saat memulai dan mengakhiri suatu pertemuan.
  1. Sesuatu Yang Dapat  Atau Tidak Dapat Dikontrol. Contohnya seperti ekspresi wajah yang mengernyit saat menghadapi pertanyaan serius, rasa gugup, dan lain sebagainya.
  1. Sebagai Bagian Dari Refleksi Budaya, karena sama-sama dibentuk dari suatu gagasan budaya, sejarah, kebiasaan, dan juga nilai perilaku.

Hubungan Verbal Dengan Fonetik Dan Fonemik

Fonetik merupakan bagian dari studi linguistik, yang mempelajari tentang suatu bunyi bahasa  secara umum. Dalam prosesnya, studi tersebut tidak  memperhatikan makna atau arti dari bunyi bahasa tersebut, jika tidak memiliki fungsi apapun.  

Sedangkan Fonemik adalah kebalikannya, yang juga menjadi bagian dari studi linguistik, namun dengan memperhatikan perbedaan dari setiap maknanya.

Penutup

Ketika setiap pelaku melakukan komunikasi, makan tidak hanya sebatas mengeluarkan kata-kata saja, namun juga menunjukkan gesturnya. Komunikasi Verbal memiliki peran penting, bagi suatu hubungan perilaku, dalam bidang apapun.

Komunikasi Non Verbal juga memiliki peranan yang sangat penting. Pasalnya, gaya komunikasi yang dimiliki oleh setiap pelaku, dapat berpengaruh terhadap pelaku lainnya.

Baik Verbal maupun Non Verbal, keduanya tidak bertentangan, bahkan saling melengkapi. Terutama, bagi pelaku yang saling berinteraksi, dan harus saling memberikan tanggapan atau umpan balik, sebagai respon dari interaksi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *