Kepala Kejari Bulukimba Tak Temui Peserta Aksi, Aksi PMII Berakhir Rusuh

Kepala Kejari Bulukumba Tak Temui Peserta Aksi, Aksi PMII Dengan 5 Tuntutan Berakhir Rusuh

Diposting pada

BERITAKU.ID, BULUKUMBA – Aksi memperingati hari anti korupsi dan Ham banyak di lalukan oleh kalangan Mahasiswa di indonesia.Termasuk Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba. Rabu, (12/12/2018).

Aksi memperingati hari Anti Korupsi ini di ikuti oleh Puluhan kader PMII Bulukumba dan menuntut kejari Bulukumba untuk menyelesaikan kasus-kasus Korupsi yang mandek hingga hari ini.

Namun dibalik dari aksi atau perjuangan PMII Bulukumba diwarnai dengan perlawanan dan gesekan dari aparat kepolisian yang menjaga saat Aksi berlangsung.

Awal mula dari terjadinya gesekan tersebut itu di karenakan kepala kejari Bulukumba tidak mau menemui peserta Aksi dan tanpa keterangan yang jelas.

“Yang menyebabkan Chaos itu karena kepala kejari tdk ingin menemui kami, kami sudah memanggil berulang2 tapi tetap tidak menemui kami”, Jelas Ramli.

Hal itu kemudian memicu terjadi saling dorong antara peserta Aksi dan aparat kepolisian yang bertugas.

“Akibat dari gesekan tersebut menyebabkan beberapa kader yang terluka dan dua orang jatuh pingsan, salah satu diantaranya mantan Ketua PMII cab Bulukumba”, sitti Khadijah Salah satu peserta Aksi PMII 

Apa Isi Aksi PMII Bulukumba

Adapun yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut yaitu :

  1. Mendesak Kapolres Bulukumba agar serius dalam menyelesaikan kassus korupsi yang masih mandek,
  2. Mencopot kepala kejari Bulukumba jika tidak mampu menuntaskan kasus-kasus Korupsi yang masih mangkrak di kabupaten Bulukumba,
  3. Menuntut kejari untuk segera menetapkan tersangka pada kasus penjualan lahan tahura di kecamatan Bontobahari,
  4. Mendesak DPRD Bulukumba untuk mengawasi kasus-kasus Korupsi yang di tangani oleh Kapolres dan Kejari,
  5. Mendesak DPRD Bulukumba untuk mengambil sikap (mendukung) pengesahan RUU Penghapusan kekerasan Sexsual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *