Indahnya Sakaratul Maut
Indahnya Sakaratul Maut

Indahnya Sakaratul Maut Bagi Orang Beriman: Apa Doa Dan Amalannya

Diposting pada


Indahnya Sakaratul maut, akan sampai pada semua manusia menjelang kematiannya. Namun, hanya bagi yang beriman saja yang dapat merasakannya. Oleh karena itu, selayaknya bagi setiap manusia, untuk mempersiapkan datangnya sakaratul maut.

Beritaku.id, Berita Islami – Setiap roh manusia, pada akhirnya akan kembali kepada Allah SWT, terutama saat sakaratul maut menjemput. Maka sesungguhnya, beruntunglah bagi mereka yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT semasa hidupnya

Oleh: Novianti Lavlia ( Penulis Berita Islami )

Indahnya Dari Sakaratul Maut

Sakaratul Maut
Sakaratul Maut

Indahnya sakaratul maut, merupakan suatu peristiwa yang akan menjadi pengalaman, hanya bagi manusia yang selalu mendekatkan jiawanya kepada Allah SWT. 

.Ketika manusia meninggal dunia, semua amalannya otomatis akan terputus. Kecuali, hanya ada tiga perkara, yaitu:

  • Sedekahnya.
  • Ilmunya yang bermanfaat bagi orang lain.
  • Doanya sebagai anak yang sholeh.

Jika seseorang merasa bahwa dia termasuk dari orang yang beriman, maka Insya Allah, kematian bukanlah lagi menjadi hal yang menakutkan. Terlebih lagi, jika sudah mempersiapkan imannya, sejak jauh sebelumnya.

Arti Dari Kematian Bagi Manusia

Adapun arti dari kematian adalah, ketika saat berpisahnya roh dari tubuh manusia di dunia  untuk selamanya. Dan selanjutnya, roh tersebut akan meneruskan perjalanan menuju akhirat.

Kematian adalah suatu hal, yang pasti datang dalam kehidupan. Selain itu, kematian juga merupakan suatu periode, yang pasti akan terjadi pada semua ciptaan Allah SWT.

Hal tersebut telah tercatat dalam QS. Ali-Imrān: 185.

QS Ali Imran : 185
QS Ali Imran Ayat 185

Sakaratul Maut

Saat menjelang kematiannya, setiap manusia pasti akan merasakan sakaratul maut, yang kita sebut juga sebagai proses kematian. Setiap manusia akan mengalami pengalaman yang berbeda, saat hal itu terjadi pada dirinya.

Dan selama proses itu terjadi, hal-hal yang akan terjadi, tidak hanya dapat terasakan oleh roh, namun juga oleh jasad manusia tersebut. 

Berikut adalah ayat tentang kedahsyatan sakaratul maut, seperti yang tertulis dalam Firman Allah SWT,  QS Qaaf : 19

QS Al Qaaf : 19
QS Al Qaaf : 19

Sedangkan gambaran tentang hebatnya penderitaan menjelang sakaratul maut manusia, tercatat dalam

QS Al Qiyamah : 26-30

QS Al Qiyamah  Ayat 26 - 30
QS Al Qiyamah 26 : 30

Proses Kematian Dalam Ajaran Islam

Setiap manusia memiliki 3 jenis bagian dalam jiwa raganya, yang terdiri dari roh, jasad dan napas. Roh merupakan sisi psikis dalam diri manusia, dan jasad mewakili sisi fisiknya. Sedangkan napas, adalah sisi psikofisik dari manusia, yang merupakan kesatuan antara roh dan jasad.

Seperti tersebut dalam Al-Quran, sejatinya manusia tercipta dalam bentuk yang sempurna, dan diisikan roh kepadanya. QS Shād ayat 71-72 

QS Shaad  Ayat 72
QS Shaad : 72

Berdasarkan perspektif Islam dari ayat tersebut, bahwa sesungguhnya kematian adalah peristiwa terlepasnya roh dari jasad manusia, untuk menuju ke fase kehidupan berikutnya.

Saat fase penciptaan, kehidupan bermula dengan terisinya roh pada fisik manusia. Namun kejadian akan berubah saat memasuki fase kematian, yang akan terdapat tanda dengan berpisahnya roh dari tubuh untuk selamanya.

Apa yang Harus Bersiap Untuk Dapat Merasakan Indahnya Sakaratul Maut?

Saat menghadapi sakaratul maut, manusia tidak hanya bertemu dengan malaikat, melainkan juga berbagai jenis setan yang melemahkan iman. Bagi seseorang yang tidak beriman selama hidupnya, maka setan akan  menghasutnya ke dalam golongan pengingkar Allah SWT.

Namun, bagi manusia yang penuh dengan iman dan kebaikan, Allah SWT akan segera mengirim malaikat, untuk melindunginya dari godaan setan. Malaikat kematian akan menghampiri dengan mengucap salam kepada manusia yang beriman tersebut. 

Pada saat mau menjemput maut, umumnya orang yang sedang sakit akan lemah imannya. Agar imannya tetap bertahan, maka setiap orang di yang ada di sekitarnya, memiliki kewajiban  untuk memberikan talqin. Yaitu, dengan membimbingnya untuk mengucapkan “Lā ilāha illallāh”.

Kalimat terpuji tersebut, terpercaya dapat membawa seseorang seseorang, untuk dapat merasakan Indahnya sakaratul maut.

Perbedaan Antara Sakaratul Maut Indah Dengan Yang Menyakitkan

Kematian pasti datang, untuk menghampiri kehidupan manusia, baik yang beriman maupun tidak. Beriringan dengan itu, setiap manusia juga akan merasakan sakaratul maut. 

Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya, Bahwa Allah menceritakan kebenaran tentang pedihnya sakaratul maut, dalam QS Al Qiyamah: 26-30

Sakaratul maut dapat menjadi proses yang sangat menyakitkan, sekaligus mengerikan. sakaratul maut, hanya dapat dirasakan oleh manusia yang beriman, dan memiliki kebaikan selama hidup di dunia.

Bagi manusia  beriman, rohnya  akan terlepas dengan sangat mudah. Pasalnya, malaikat maut akan mencabut nyawanya dengan cara yang halus, dan jauh dari kata menyakitkan. 

Allah SWT juga berkata, bahwa setiap manusia beriman, akan diambil rohnya dengan keadaan tidak menyakitkan

QS An Nahl: 32

QS An Nahl Ayat 32.
QS An Nahl: 32.

Namun bagi manusia yang tidak beriman, mereka akan berhadapan dengan sakaratul maut yang berbeda. Sakaratul maut akan terasa menyakitkan dan sangat mengerikan, bagi manusia yang telah kehilangan imannya. 

Rohnya akan sulit terlepas dari raganya, karena malaikat pencabut nyawa melakukannya dengan cara pemaksaan yang menyakitkan. 

Allah SWT menceritakannya dalam Alquran surat Al An’am : 93

QS Al An'am Ayat 93
QS Al An’am : 93

Malaikat pencabut nyawa juga akan memukuli manusia tidak beriman, agar nyawanya segera terlepas dari tubuh. Allah SWT menyebutkannya dalam QS Al-Anfal : 50-51

QS Al Anfal Ayat 50
QS Al Anfal : 50

Jika manusia beriman menemui ajalnya, maka dia akan wafat dengan proses tanpa paksaan, dan tanpa rasa sakit. Atau dengan kata lain, akan menikmati indahnya sakaratul maut.

Sakaratul Maut Bagi Orang Yang Meninggal Dengan Khusnul Khatimah

Manusia senantiasa selalu berdoa, agar Allah akan mengirimkan kematiannya kelak, dalam keadaan Khusnul Khatimah, dan dapat merasakan keindahan sakaratul maut.

Namun untuk mendapatkan semua hal tersebut, harus selalu menjalankan perintah, serta menjauhi laranganNya. Tapi sebenarnya,  apakah ciri-ciri dari manusia yang meninggal dengan Khusnul Khatimah tersebut?. Kita lihat ulasannya di bawah ini.

1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat Saat Ajal Menjemput

Dua Kalimat Syahadat
Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

2. Wafat Dengan Kening Berkeringat

Jika manusia yang wafat memiliki kening yang berkeringat, adalah suatu perumpamaan, bagaimana beratnya menghadapi ajal yang menjemput. Tanda fisik tersebut, juga sebagai tanda dari penghapusan dosa, untuk ditinggikan derajatnya.

Beberapa ulama juga mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan pertanda baik, ketika  manusia wafat. Dan besar kemungkinan juga, bahwa manusia itu telah merasakan indahnya akhir khayat.

3. Meninggal Dunia pada Malam dan Hari Jumat

Hadits Riwayat Tirmidzi : 858

Keutamaan Meninggal di Hari Jumat
Hadits Riwayat Tirmidzi : 858

Kisah Singkat Sakaratul Maut Yang Menyakitkan

Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan bertemu dengan kematian, dan menyakitkannya sakaratul maut. Bukan hanya pada manusia biasa, hal tersebut juga dialami oleh golongan para Nabi, yang menjadi kekasih Allah SWT. Termasuk Nabi Muhammad SAW.

“ Rasulullah SAW juga menggambarkan kesakitannya, yang seperti hujaman ratusan kali oleh tajamnya pedang”. 

Ali bin Abi Thalib RA pernah menceritakan begitu dahsyatnya peperangan. Namun Dia pun  menegaskan, walaupun manusia tidak berperang, ajal tetap akan menjemput. 

“Setiap raga akan mengalami penderitaan pedihnya hujaman benda tajam, ketika berada dalam rengkuhan kematian. Namun tetap lebih ringan perihnya, daripada harus menjemput kematian di ranjangku”

Sebagian orang bertanya-tanya kepada orang yang sedang sakit parah, bagaimana kamu merasakan sakit ini? Orang sakit itu menjawab, seakan-akan langit bertumpuk-tumpuk di atas bumi dan seakan aku keluar dari lubang jarum yang kecil.”

Seseorang bertanya kepada orang yang sedang berada di ujung hidupnya karena ganasnya penyakit 

“Apa rasanya berada di ujung kematian? Orang itu pun menjawab, seperti tertindih bongkahan langit di atas bumi. Dan seolah harus keluar dari himpitan lubang kecil.”

Diriwayatkan, saat Nabi Ibrahim meninggal dunia, Allah SWT bertanya kepadanya:

 “Bagaimana rasa sakit yang dideritanya saat kematian”. Ibrahim pun mengatakan, “Seperti besi panas pada kain basah yang berasap, dan ditarik kembali.” Allah pun berfirman kembali, “Sesungguhnya telah aku ringankan untukmu.”

Diriwayatkan, ketika Nabi Musa berpulang, Allah SWT pun bertanya juga kepadanya:

“Wahai Musa, bagaimanakah rasanya kematianmu?” Musa berkata, “Seperti Burung Pipit yang terpanggang di kuali”.

Doa Agar Dapat Merasakan Keindahan Sakaratul Maut

Bukan menjadi rahasia umum, jika sakaratul maut merupakan peristiwa yang mengerikan, dan dapat juga menjadi menyakitkan bagi sebagian manusia. Dengan hantaman rasa sakit yang tidak kepalang, manusia hanya dapat berharap, mereka dapat terhindar darinya.

Sayangnya, tidak ada seorang manusia pun yang dapat luput dari sakaratul maut. Walaupun begitu, setiap manusia akan mengalami sakaratul proses pencabutan nyawa yang berbeda-beda. 

Oleh karena itu, selama masih bernapas, seorang manusia dapat memperkaya dirinya dengan keimanan dan perbuatan terpuji di mata Allah SWT. Selain itu, juga berusaha untuk memperbanyak amal ibadah, dan mengamalkan doa-doanya.

Berikut ini adalah berbagai doa untuk menghadapi sakaratul maut, agar tidak menyakitkan:

1. Untuk Memohon Kebaikan Dunia Akhirat

Membaca doa untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat, dapat dilakukan setiap saat, dan dimana saja. Namun sesungguhnya, tetap terdapat waktu yang lebih mustajab untuk melakukannya. Contohnya seperti saat sepertiga malam, dan setiap Jum’at di sore hari.

Doa ini, merupakan cara manusia untuk dapat memohon berkah atas nikmat di dunia, dan mengharapkan ridha Allah SWT. Tujuannya agar diriNya memberikan berkah dan ridho berupa surga firdaus, dan terbebas dari siksa kubur.

2. Agar Meninggal Dalam Keadaan Husnul Khatimah

Doa lain yang dapat dilakukan untuk menghadapi ajal adalah, permohonan doa meninggal kelak, yang Husnul Khatimah. Doa ini sebaiknya diamalkan, setiap selesai menjalankan shalat lima waktu.

3. Diijinkan Hanya Akan Merasakan Indahnya Sakaratul Maut

Permohonan doa agar dimudahkan saat berproses dengan sakaratul maut dapat diamalkan kapan saja, setiap harinya. Terutama, setelah selesai menjalankan shalat wajib. Doa ini juga bertujuan, agar manusia hanya akan merasakan kenikmatan sakaratul maut, dan tanpa rasa sakit.

4. Menuntun Kalimat Syahadat Pada Orang Yang Sedang Sakaratul Maut

Dalam HR. Imam Muslim, telah disampaikan tentang sabda Rasulullah SAW. Beliau  memberikan anjuran, untuk mentalqin manusia yang sedang mengalami sakaratul maut, dengan Dua Kalimat Syahadat, secara sunnah. Selain itu, adalah perbuatan yang terpuji, mendampingi orang yang sakit.

Penutup

Indahnya sakaratul maut, memang hanya dapat dirasakan, bagi manusia yang beriman, dan dipenuhi oleh kebaikan, selama hidupnya di dunia. Dan jika sudah merasa menjadi manusia dengan kriteria tersebut, tidak perlu lagi takut akan kematian dan sakaratul maut.

Sejatinya sebagai seorang manusia adalah, untuk selalu dapat membekali diri dengan keimanan, dan memperbanyak pahala serta ibadah. Karena sesungguhnya, tidak ada seorang manusia pun yang dapat mengetahui, kapan malaikat maut akan mulai mengikutinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *