Kisah dari malaikat izrail
Kisah malaikat izrail (Foto: beritaku.id)

Kisah Malaikat Izrail Mencabut Nyawa: Pertama Hingga Diri Sendiri

Diposting pada

Kisah Malaikat Izrail sang pencabut nyawa, mulai dari nyawa pertama yang dicabut hingga mencabut nyawanya sendiri

Beritaku.id, Berita Islami – Halo assalamuaiakum semua, bagaimana di tahun 2021 yang sudah menginjak hari ke 7? Alhamdulillah kita masih di beri kesempatan oleh Allah untuk melihat dunia dengan segala pergantian tahunnya.

Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Berita Islami)

Kisah Malaikat Izrail

Malaikat Izrail

Meski berada di masa pandemic seperti ini, semoga kita di berikan kesehatan dan di berikan kesempatan untuk berproses agar menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Karena kita tidak tahu apakah besok, lusa, atau bisa tahun depan dan lainnya.

kita tidak bisa merasakan lagi bagaimana tahun berganti di dunia, yang di maksud adalah kita sudah tiada di muka bumi.

Namun, bicara masalah tentang manusia yang meninggal atau sudah tiada di bumi, ada satu malaikat yang mempunyai tugas demikian, yakni malaikat Izroil.

Ya, malaikat yang sangat di takutkan oleh orang-orang kafir saat mereka akan di cabut nyawanya.

Namun tidak dengan orang yang mempunyai amal shaleh di kehidupannya.

Kisah Malaikat Izrail : Orang pertama yang dicabut nyawanya oleh Malaikat Izroil

Di kisahkan bahwa Malaikat Izrail pada saat itu bertamu di tempat seorang Nabiyullah Idris a.s dengan atas izin Allah. Malaikat Izrail menyamar menjadi tamu di rumah Nabi Idris a.s. Di kisahkan bahwa Nabi Idris a.s merupakan Nabi yang sangat taat dan patuh terhadap perintah-perintah Allah.

Baca Juga Beritaku: 5 Kisah Teladan Sahabat Rasulullah Singkat

Nabi Idris

Hal tersebut memantik kainginan pada diri Malaikat Izrail untuk datang dan mengenal lebih dalam mengenai Nabi Idris a.s.

Saat sudah berada di rumah Nabi Idris a.s, Beliau awalnya ragu-ragu untuk menanyakan tentang siapa tamu yang sedang berada di rumah beliau.

Dengan hati-hati, maka Nabi Idris a.s menanyakan siapakah tamu tersebut. Tamu tersebut pun menjawab bahwa dirinya adalah Malaikat Izrail. Sontak terkejutlah hati Nabi Idris a.s saat mengetahui bahwa beliau di datangi oleh Malaikat pencabut nyawa.

Dengan hati-hati pula, Nabi Idris menanyakan tentang maksud dari beliau ke rumahnya, apakah Malaikat Izrail akan mencabut nyawanya saat itu juga. Namun Malaikant Izrail mengatakan bahwa ia ingin mengetahui tentang Nabi Idris lebih dalam lagi.

Alih-alih mendengar jawaban dari Malaikat Izrail, Nabi Idris pun memanfaatkan keadaan tersebut dengan meminta dua permintaan untuk dikabulkan segera.

Malaikat Izrail terkejut dengan permintaan pertama Nabi Idris, yakni beliau ingin merasakan bagaimana rasanya di cabut nyawanya oleh Malaikat maut.

Atas izin Allah, Malaikat maut akhirnya mencabut nyawa Nabi Idris a.s. dengan cara yang sangat pelan, lalu membawa Nabi Idris kepada permintaan keduanya, yakni melihat neraka dan surga.

Rasanya Ketika Nyawa Dicabut

Saat di tanya oleh Malaikat maut bagaimana rasanya di cabut nyawanya?

Dengan hati teguh beliau berkata bahwa rasanya seperti kulit terkelupas secara hidup-hidup hingga 1000 kali sakitnya.

Maka setelah di cabut nyawanya, Nabi Idris a,s dan Malaikat maut mulai perjalanan ke dua tempat, yakni surga dan neraka. Yang membuat Malaikat maut merasa aneh adalah, Nabi yang pertama kali penasaran dengan bagaimana rasanya melihat neraka, adalah Nabi Idris.

Padahal beberapa Nabi dan Rosul sangat takut untuk melihat kejamnya neraka. Saat Nabi Idris tiba di neraka bersama dengan Malaikat Izrail. Nabi Idris saat itu pingsan melihat bagaimana kekejaman yang ada di neraka.

Malaikat Malik memperlihatkan wajahnya yang sangat seram, dan Malaikat tersebut menyeret para manusia kafir kepada Allah, lalu mereka di beri siksaan yang sangat pedih. Api berkobar sangat besar, serta jeritan neraka dari manusia yang di siksa terus terdengar.

Setelah itu Nabi Idris di antar ke surga, yakni tempat yang selalu di dambakan oleh ummat Allah yang selalu melakukan perintah Allah dan menghindari larangan-Nya. Saat itu juga, Nabi Idris terpukau dengan keindahan dari Surga.

Nabi Idris melangkah ke tempat tersebut, melihat ada berbagai makanan, gemericik air yang mengalir, serta mendapatkan sambutan dari orang-orang yang ada di Surga, terutama Malaikat Ridwan yang menyambut Nabi Idris dengan senyum yang ramah dan enak dipandang.

Nabi Idris terus mengulang rasa syukur kepada Allah atas kenikmatan yang di perlihatkan kepada beliau. Pertama kalinya Nabi idris meminum air surga yang sangat segar dan nikmat, serta penuh keberkahan dari Allah SWT.

Dan saat akan di ajak untuk kembali ke bumi, Nabi Idris tidak mau dan memilih untuk tinggal di surganya Allah. Seketika Malaikat Izrail terkejut, namun Malaikat Izrail pun memberikan pengertian kepada Nabi Idris bahwa beliau akan kembali lagi ke surganya Allah jika Nabi Idris sudah melewati hari kiamat nanti, dan tinggal di surga bersama Nabi-nabi Allah.

Kisah Malaikat Izrail: Nyawa Yang Pertama Dicabut di Muka Bumi

Malaikat Izrail adalah malaikat yang selalu taat dengan tugas yang di amanatkan oleh Allah SWT. Hal ini selaras dengan Allah yang memerintahkan Malaikat Izrail untuk pertama kali mencabut nyawa di muka Bumi.

 Adalah Adam A.S, seorang makhluk ciptaan Allah yang bahkan membuat para iblis iri dengan beliau, namun karena sebuah kelalaian, Nabi Adam akhirnya di turunkan ke bumi atas kesalahan yang sudah di lakukan.

Begitu juga dengan pada saat Malaikan akan mencabut nyawa Nabi Adam. Di kisahkan sebelum kejadian tersebut, Allah memanggil Nabi Adam. Saat itu juga Allah memukul kedua bahu Nabi Adam, lalu muncul jiwa-jiwa yang sudah mempunyai jatah hidup di dunia.

Saat Allah memukul bahu Adam di sebelah kanan, maka Allah berkata bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman hingga akhir zaman. Lalu Allah kembali memukul bahu sebelah kiri Nabi Adam, juga berkata muncullah jiwa-jiwa dari keturuan beliau yang kafir dari bahu sebelah kiri Adam.

Pada saat itu Allah memberikan jatah umur hidup Nabi Adam sampai dengan 1000 tahun atas kehendak Allah. Mendengar perkataan Allah, Nabi Adam di beri dua pilihan untuk memilih umat mana yang Nabi Adam inginkan.

Nabi Adam menjawab dengan cepat, yakni memilih umat yang berada di sebelah kanan. Allah membentangkan genggaman tangan kanan dan memperlihatkan pada Nabi Adam bagaimana berkah dari-Nya terlimpahkan kepada orang-orang yang beriman.

Beliau melihat ada begitu banyak sinar keberkahan di sana, namun ada satu yang sangat berkilau dan sinarnya lebih terang di bandingkan dengan yang lainnya. Nabi Adam bertanya kepada Allah tentang dari mana sinar tersebut.

Allah menjawab dengan tenang, mengatakan bahwa itu adalah keturuan Adam, yakni anaknya Daud. Daud sudah Allah tentukan jatah hidupnya sampai dengan umur 40 tahun. Saat Nabi Adam mendengar hal tersebut, maka Nabi Adam meminta kepada Allah untuk memberikan jatah umurnya kepada Nabi Daud sampai dengan 60 tahun.

Kisah Malaikat izrail: Nyawa Nabi Adam Dicabut

Izrail
Ilustrasi Malaikat maut

Waktu untuk mencabut nyawa Nabi Adam pun tiba. Allah memerintahkan untuk segera mencabut nyawa Nabi Adam di bumi, dan segeralah Malaikat Izrail mendatangi Nabi Adam untuk mencabut nyawa Beliau.

Namun saat akan mencabut nyawa Nabi Adam, Nabi Adam membantah dan menjawab kepada Malaikat Izrail bahwa di rinya di tetapkan untuk hidup sampai 1000 tahun oleh Allah SWT. Malaikat pun menjawab bahwa Nabi Adam sudah menyumbangkan ¼ jatah umur hidupnya kepada keturunanya yakni Nabi Daud selama 60 tahun.

Maka sifat pelupa dan membantah Nabi Adam akhirnya menurun kepada seluruh umat keturunan Nabi Adam di bumi. Karena Nabi Adam mempunyai sifat pelupa serta cenderung kepada membangkang serta membantah, maka Allah memerintahkan pencatatan dan kesaksian.

Baca Juga Beritaku: Keteladanan Nabi Idris A.S: 5 Mukjizat, Umur Dan Kisah Menarik

Kisah Malaikat Izrail:Sakaratul maut ulul Azmi

Kita sudah paham bahwa Ulul Azmi merupakan gelar yang di tujukan untuk para Nabi dan Rasul Allah yang memiliki tingkat kesabaran yang luar biasa di bandingkan dengan Nabi-nabi yang lainnya.

Sakaratul maut Rasulullah SAW

Merupakan salah satu Nabi dan Rosul Allah yang mempunyai gelar Ulul Azmi. Beliau mempunyai tingkat kesabaran yang luar biasa. Bahkan saat beliau sedang berdakwah dan berjuang mempertahankan agama Allah dari kaum Jahiliyyah.

Hal itu membuat Malaikat seperti Malaikat pencabut nyawa, meminta izin terlebih dahulu kepada Rasulullah sebelum di cabut nyawanya. Maka datanglah hari tersebut, lalu Rasulullah memanggil para anaknya, istri-istrinya, saudaranya, sahabat-sahabatnya serta ummatnya untuk terus menjaga shalat dan ibadah lainnya.

Jibril kala itu masuk ke rumah Rasulullah, dan menyampaikan izin dari Malaikat maut untuk mencabut nyawanya. Saat setelah bertemu dengan Rasulullah, Izrail memberikan dua pilihan kepada beliau, apakah ingin tetap berada di bumi, atau menghadap kepada Allah. Lalu Rasulullah memilih untuk menghadap Allah.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Isa Secara Singkat, Dalam Al Quran, Lahir Hingga Di Angkat Kelangit

Sakaratul maut Nabi Musa a.s

Nabi Musa a.s merupakan seorang Nabi yang terkenal dengan sifat yang tegas, serta spontan. Hal ini menciptakan suatu kisah yang menggelitik antara Malaikat maut yang menemui Nabi Musa a.s untuk mengatakan bahwa ajalnya kini sudah dekat.

Dengan wujud sebagai seorang pria dan beliau memberikan berita tersebut, Nabi Musa a.s menampar Malaikat maut hingga membuat Malaikat maut kehilangan penglihatannya. Setelah itu Malaikat maut pergi dari Nabi Musa dan mengadu kepada Allah untuk meminta penglihatannya kembali.

Setelah itu, Malaikat maut tersebut kembali lagi kepada Nabi Musa. Selain menyampaikan bahwa ajalnya sudah dekat, Izrail juga menyampaikan amanah Allah tentang Nabi Musa yang dapat hidup di dunia lebih lama, atau menghadap kepada Allah.

Dengan tegas Nabi Musa a.s memilih untuk menghadap Allah dan meninggalkan dunia ini dengan lebih cepat. Meski begitu, sebelum meninggal Nabi Musa meminta untuk proses ajalnya berada tidak dekat dari Baitul Maqdis. Dan permintannya terkabul atas ridha Allah SWT.

Sakarotul Nabi Ibrahim a.s

Nabi Ibrahim a.s merupakan Nabi yang sangat di cintai oleh Allah. Karena cinta-Nya kepada Nabi Ibrahim, maka Nabi Ibrahim di beri gelar sebagai Khalilullah, yakni kekasih Allah.

Dikisahkan bahwa Pada saat akan di cabut nyawanya oleh Malaikat Izrail, ada “tawar menawar” antara Allah dengan Nabi Ibrahim.

Saat Malaikat Izrail menyamar menjadi seorang pria yang tampan, Nabi Ibrahim dengan cerdas bertanya kepada Malaikat Izrail yang bertanda sebagai bentuk protes kepada Allah.

Lalu Allah menyuruh Malaikat Izrail untuk menyampaikan jawaban atas protes dari Nabi Ibrahim. Maka saat itu Nabi Ibrahim menenangkan diri, lalu proses pencabutan nyawa akhirnya bisa dilakukan.

Kisah Malaikat Izrail: Kisah Malaikat Maut mencabut nyawanya sendiri

Malaikat Izrail
Kisah Malaikat Izrail yang mencabut nyawanya

Karena saat taat terhadap perintah Allah dan malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah, malaikat Izrail pun diperintahkan untuk mencabut nyawanya sendiri.

Saat itu malaikat maut menghadap kepada Allah. lalu Allah berkata bahwa Allah telah menjadikan Malaikat Izrail sebagai pencabut nyawa, dan Malaikat Izrail juga harus mati.

Maka di kisahkan saat malaikat maut mendapatkan tugas untuk mencabut nyawanya sendiri, malaikat Izrail pun pergi ke tempat di antara surga dan neraka. Di situlah menjadi saksi tempat malaikat Izrail mencabut nyawanya sendiri.

Kisah malaikat maut mencabut nyawa iblis

Dikisahkan pada waktu itu, ada seorang iblis yang sangat taat terhadap perintah Allah.

Karena ia sangat taat, maka Allah memberikan tempat yang sangat mulia, dan menjadi jajaran makhluk Allah yang sudah di jamin masuk surga.

Ialah Azazil, jin yang sangat taat kepada perintah Allah. Hingga pada saat Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah liat serta Allah menyuruh mereka untuk tunduk kepada Nabi Adam, namun para bangsa jin tidak mau, termasuk Azazil.

Allah murka dan akhirnya mengeluarkan Azazil. Hingga saat pencabutan nyawanya, jin tersebut mendapatkan wajah Malaikat Izrail penuh dengan kebencian, murka dari Allah. Jin tersebut tidak bisa lari dari Izrail. Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *