Majelis taklim pengajian
Majelis taklim artinya (Foto: mediaindonesia.com)

Majelis Taklim Pengajian: Pembukaan dan 4 Materi Pengkajian

Diposting pada

Di Indonesia, begitu banyak majelis taklim yang ada. Namun sebenarnya, apa itu majelis ta‘lim? Bagaimana struktur manajemen nya? Mari kita simak.

Beritaku.id, Berita Islami – Majelis dunia yang mirip dengan taman surga adalah pengajian yang menyebut-nyebut nama Allah dalam taklimnya. Malaikat akan merentangkan kedua sayapnya. Menaungi siapa saja mereka yang ikhlas melangkah menghadiri majelis itu.

Oleh: Ulfiana (Penulis Berita Islami)

Bagi umat muslim, menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina adalah sebuah slogan yang begitu terkenal. Slogan ini menunjukkan betapa seseorang yang menuntut ilmu haruslah berjuang mencarinya.

Salah satu wadah bagi umat muslim untuk menuntut ilmu adalah majlis taklim.

Kegiatan majlis taklim telah mengakar pada kebudayaan masyarakat muslim di Indonesia. Disini, penyebutannya adalah majlis taklim, sedang di luar adalah halaqah.

Jumlah majelis ta’lim di seluruh indonesia adalah 48.981. Jumlah ini begitu fantastis. Bahkan, jumlah ini tak merepresentasikan jumlah yang ada di daerah-daerah.

Fungsi dari lembaga ini adalah untuk membangun umat islam. Serta, mengajak kita semua pada yang makruf dan menjauhi yang mungkar.

Majlis taklim dapat menjadi sarana untuk mengobati hati yang gundah gulana karena dunia. Mereka yang datang bukanlah manusia sempurna yang suci dari dosa. Melainkan orang-orang yang mau untuk belajar dari ke khilafannya menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga beritaku: Krisis Akhlaq

Lembaga ini adalah lembaga swadaya yang murni, yaitu berasal dari masyarakat sendiri. Serta, yang menentukan masa kepemimpinan juga dari pihak internalnya sendiri.

Berikut ini adalah pengertian dari majelis ta’lim:

Pengertian Majelis Taklim

Majlis taklim adalah kata yang berasal dari bahasa arab. Istilah tersebut terdiri dari dua kata yaitu, majelis dan ta’lim. Majelis artinya tempat duduk, sidang atau dewan. Sedangkan taklim, artinya pengajaran.

Dari pengertian dasar tersebut, maka secara bahasa majlis taklim adalah tempat untuk pengajaran agama islam.

Dalam masyarakat luas, majlis taklim adalah tempat untuk mengaji atau mendengar ceramah agama.

Menurut Musyawarah Majelis Taklim Se-DKI tahun 1980, majlis taklim adalah lembaga pendidikan non formal. Lembaga ini memiliki kurikulum serta penyelenggaraan secara berkala dan rutin.

Anggotanya di sebut jamaah. Jamaah majlis taklim memiliki jumlah yang relatif banyak.

Banyak dari mereka yang berasal dari kalangan ibu-ibu. Baik yang telah lanjut usia, maupun yang masih muda, mengikuti kegiatan ini. Tak ketinggalan bapak-bapak juga memiliki komunitas majlis taklim meski tak sebanyak ibu-ibu.

Tidak ada batasan usia bagi para jamaah. Semua yang memiliki niat untuk belajar, bisa mengikuti majlis taklim.

Jumlah minimal jamaah untuk bisa di sebut majelis ta’lim adalah 30 orang. Biasanya di kampung-kampung justru lebih banyak, yaitu hingga 100 orang.

Berbeda dengan lembaga sekolah formal, tidak ada kewajiban masuk untuk pesertanya. Meski tak ada kewajiban yang mengharuskan, para jamaah itu akan berbondong-bondong mengikuti pengajaran sendiri. Semua itu karena, manfaat yang para jamaah rasakan ketika mengikuti pengajian agama.

Jika kita lihat sekilas, bentuknya seperti sebuah komunitas untuk semua umat muslim. Komunitas tersebut akan menyelenggarakan pendidikan serta pembelajaran tentang agama islam secara khusus dan terstruktur.

Tujuan dan Susunan Pengurus Majelis Taklim

Definisi majelis taklim pengajian
Pelantikan susunan pengurus majelis taklim (Foto: pirnas.com)

Tujuan utama dari majelis ta’lim adalah sebagai wadah bagi umat muslim belajar. Juga, agar masyarakat awam lebih familiar lagi dengan agama islam.

Dengan adanya kegiatan ini, harapannya bisa membina masyarakat banya. Serta, mengembangkan kesantunan antar manusia dengan Allah maupun antara manusia dengan manusia lain. Semua kegiatan itu, tujuan sebenarnya hanya satu, yaitu agar bertakwa kepada Allah SWT.

Jika semua orang telah memiliki ketakwaannya, maka akhlakul karimah akan mudah terbentuk.

Ketentuan tentang susunan pengurus majlis taklim ada dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2019.

Berikut ini adalah struktur kepengurusan majelis ta’lim:

– Ketua

– Sekertaris

– Bendahara

3 struktur itu telah cukup untuk membuat majlis taklim. Namun, jika ingin menambah kepengurusan lain, bisa menambah pada posisi:

– Pendanaan.

– Bidang Kurikulum.

– Data dan Informasi.

Formasi yang lebih lengkap juga biasanya ada posisi untuk pembina serta penasihat majelis. Struktur kepengurusan ini begitu sederhana. Kesederhanaan ini harapannya bisa memotivasi masyarakat untuk membuat majlis taklim di daerah-daerah lain.

Majelis Taklim Ala Muslimat NU

Ciri khas pengajian majelis ta’lim muslimat NU adalah pada pembukaannya. Pembukaan majelis ini selalu di awali dengan berdzikir bersama. Kemudian, baru mendengarkan mauidzah hasanah untuk jamaahnya.

Biasanya, mauidzah hasanah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan jamaah. Juga, untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Adanya dzikir bersama pada awal acara membuat majlis taklim muslimat NU berbeda dengan majlis lainnya. Biasanya dalam acara majlis taklim, pembukaannya adalah pembacaan ayat suci Al Quran dengan perwakilan. Baru kemudian, masuk pada acara inti yaitu pemberian ceramah.

Selain untuk menambah pahala, awalan berupa dzikir ini bermaksud untuk menata niat para jamaah. Mereka yang berdzikir akan menyadari bahwa apa yang mereka lakukan ini adalah sebuah ibadah. Sehingga, ketika pengajaran berlangsung mereka dapat fokus mendengarkan.

Niat yang tulus untuk menuntut ilmu itu penting. Hal ini karena, ilmu adalah cahaya yang Allah bagi. Jika seseorang tidak siap menerima cahaya Allah, maka cahaya itu akan hilang dan tak akan mau menerangi.

Pengajian Muslimat NU terdiri dari banyak ibu-ibu dari berbagai kalangan. Pengajian tersebut menjadi wadah untuk mereka berkumpul dan menyambung silaturahmi.

Jadwal dari majelis taklim Muslimat NU biasanya juga telah tersusun secara sistematis. Majelis ini berlangsung sekali dalam satu bulan dan rutin untuk bulan berikutnya.

Materi Ceramah Pengajian Majelis Taklim

Materi ceramah dari kegiatan ini adalah ilmu agama yang biasanya tak berbeda jauh dengan yang ada di lembaga formal. Hanya saja, materi-materi tersebut lebih menyasar pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Isi dari materi yang di sampaikan oleh seorang mualim adalah dasar dari ajaran agama islam.

Tergantung Tema Peringatan

Materi majelis terkadang berasal dari tema-tema yang sedang berlangsung pada bulan itu. Misalnya adalah ketika maulid nabi. Majelis ta’lim yang mengadakan pengajian ketika maulid nabi, isi ceramahnya tak jauh dari peringatan tersebut.

Mualim atau pengajar yang ada, biasanya dari internal yang juga merupakan anggota. Namun, tak jarang mereka mengundang guru atau syekh yang memiliki kapasitas ilmu lebih besar dari para jamaah.

Fiqih

Kedua, materi tentang fiqih. Materi ini cukup banyak penggemarnya. Dasarnya adalah berasal dari keinginan untuk melaksanakan fiqh secara benar. Materi tentang fiqh biasanya bebarengan dengan materi tauhid serta akhlaq.

Mengkaji Kitab

Ketiga, materi membaca kitab. Jika majelis tersebut berada di daerah dekat pondok, biasanya akan mengaji kitab kuning. Yaitu, kitab tertentu yang terkait dengan bab yang ingin jamaah pelajari. Contoh bukunya adalah kitab hadist, atau ringkasan hadist.

Update Isu Terkini

Selain itu semua, materi tentang perkembangan zaman juga tak lupa mewarnai pengajian. Isu-isu terbaru dan terkini akan ikut dalam pembahasan bagaimana hukumnya.

Sebenanya, materi-materi yang cenderung dinamis justru akan menambah khazanah bagi masyarakat luas. Sehingga, kesan pengajian yang klasik membosankan tak akan ada lagi.

Contoh Kalimat Pembukaan Pada Majelis Taklim

Kalimat pembukaan pada kegiatan biasanya memiliki salam, awalan doa pembuka, baru kemudian sambutan untuk para jamaah. Berikut ini merupakan contoh dari kalimat pembukaan yang ada di kegiatan ini:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa sholatu wa ssalamu ‘ala asyrofil anbiya i wal mur salin, wa ‘ala alihi washohbihi ajma ‘in amma bakdu.

Para jamaah dan para alim para ulama yang Allah rahmati.

Segala puji dan puja bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Kita bisa berjumpa, berada dalam majelis ini adalah berkat anugerah dariNya.

Pagi ini, kita di himpun di majelis ilmu yang mulia ini.

Setiap langkah yang kita tempuh menuju majelis ini, tiap tapaknya semoga menggugurkan dosa-dosa kita.

Meninggikan derajat kita di sisi Allah SWT dan memudahkan jalan kita menuju surga-Nya.

Mudah-mudahan, duduk kita semua ini termasuk taman-taman surga. Tempat Allah mencurahkan rahmatNya, menaungkan sayap-sayap malaikatNya. Menurunkan sakinah dalam hati kita. Dan, menyebut-nyebut nama kita dengan bangga pada makhluk-makhluk yang ada di sisiNya.

Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW.

Bapak-bapak ibu-ibu yang Allah rahmati…

Baru kemudian berlanjut dengan berlangsungnya acara sesuai tema.

Baca juga beritaku: Pembukaan dan penutupan ceramah

Cara Merawat Keberlangsungan Majelis Taklim

Merawat kekeluargaan majelis taklim (Foto:nasional.tempo.co)

Seiring dengan perkembangan zaman, tentu akan ada banyak nilai yang berusaha menggeser akar budaya. Salah satunya adalah kehidupan yang semakin liberal. Juga, rasa acuh tak acuh pada sekeliling.

Majelis taklim akan berfungsi sebagai tameng bagi para jamaah, khususnya umat untuk tidak terbawa arus.

Tameng-tameng yang kecil ini jika semua orang memakainya, akan terbentuk tameng yang besar. Utamanya jika tameng ini dapat melindungi generasi selanjutnya. Cara agar merawat tameng atau lembaga ini adalah melibatkan generasi muda.

 Tak hanya orang yang telah lanjut usia, orang dengan usia produktif juga harus aktif terlibat.

Dengan begitu, mereka dengan usia produktif, akan ikut mewarnai majelis ini.

Lembaga non formal ini memiliki peran yang penting di masyarakat, utamanya pada perkembangan zaman. Berbagai inovasi serta kreatifitas untuk menarik jamaah baru, juga bisa di galakkan. Istilahnya, menyesuaikan kondisi zaman untuk menarik minat semua kalangan.

Salah satu contoh yang telah ada di masyarakat adalah lembaga non formal ini memenuhi kebutuhan jamaahnya. Seperti yang kita tau, ada majelis yang memberikan olahraga ekstra seperti panahan ataupun berkuda. Semua itu untuk menarik generasi muda yang lebih senang mengaji dengan aktivitas fisik.

Inovasinya, bisa seperti buka bersama, atau santunan kepada anak yatim yang di barengi dengan pengajian. Segala hal yang segar serta memper-erat ukhwah akan merawat keberlangsungan majelis.

Kegiatan yang sifatnya merekatkan antar jamaah juga harus banyak berlangsung. Asalkan, tetap berpegang dengan Al Quran dan Sunnah Nabi.

Perubahan-perubahan seperti itu, bisa di tempuh oleh lembaga non formal ini. Jika perubahan itu dalam rangka kebaikan dan tetap dalam batas norma agama, mengapa tidak?

Perubahan yang baik, justru akan menjaga keberlangsungan kegiatan tersebut.

Evaluasi juga merupakan agenda wajib bagi para pengurus. Tujuannya adalah mengetahui letak kesalahan serta berusaha memperbaiki kedepannya. Pengurus yang menerima saran dari anggotanya tentu akan lebih di senangi.

Penutup

Demikian, itulah sedikit penjabaran tentang majelis ta’lim. Mulai dari pengertian hingga cara merawat nya. Sesungguhnya kegiatan ini adalah suatu perilaku kebudayaan yang telah mengakar kuat di masyarakat.

Mempelajari dan mengetahui seluk-beluknya membuat kita akan tergerak untuk melestarikan praktik kebudayaan tersebut.

Apalagi ketika kita tau ternyata adanya kegiatan ini adalah obat untuk perilaku masyarakat agar tidak menyimpang. Juga, melalui ini, masyarakat bisa belajar agama tanpa harus menempuh pendidikan formal.

Sumber: Referensimakalah.com, pontren, Nu.or, NU.or.id, Syekhnurjati.ac, digilib.uin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *