Nama Wanita Solehah di Zaman Nabi
Wanita Sholehah Zaman Nabi sebagai Inspirasi Kepada Muslimah

Nama Wanita Solehah Zaman Nabi Dengan Kisah Singkat

Diposting pada

Nama wanita yang tergolong Solehah Zaman Nabi bisa, yang merupakan shahabiyah Rasulullah Muhammad SAW, dari perjuangan syiar Islam

Beritaku.Id, Berita Islami – Nama wanita sholehah bisa menjadi alternatif sebagai nama bayi perempuan, lengkap dengan kisahnya di zaman Rasulullah.

Daftar nama berikut ini, dari kalangan sahabat (bukan istri atau anak dari Rasulullah Muhammad SAW.

Daftar Nama Wanita Solehah Zaman Nabi

Berdasarkan abjad, Nama-Nama Wanita Solehah di zaman perjuangan Nabi Muhammad SAW, adalah sebagai berikut:

Arwa binti Abdul Muthalib (wafat 15 H)

Arwa menjadi pejuang di jalan Allah SWT dengan lidah dan kejujurannya. Memiliki anak bernama Khulaib Bin Umair dari suami pertama. Pernikahan mereka di zaman jahiliah.

Anaknya masuk Islam mengikuti Rasulullah. Khulaib menyampaikan berita keislamananya kepada Ibunya.
Dan dengan bijak Arwa menjawab bahwa kamu telah memilih jalan yang benar ketika mengikuti ajaran Islam yang di bawa oleh Muhammad.

Setelah itu dia masuk Islam. Setelah diketahui oleh Abu Jahal dan Abu Lahab, dirinya pun didatangi oleh kelompok jahiliyah tersebut.

Namun dengan pendirian yang kokoh dan tenang memberikan penjerlasan tegas kepada mereka.

Fatimah Binti Qais Bin Khalid (wafat 50 H)

Daftar Nama Wanita yang Solehah di Zaman Nabi berikutya adalah Fatimah Binti Qais Bin Khalid, seorang janda yang dilamar oleh 3 orang lelaki.

Yakni  Mu’awiyah, Usamah Bin Zaid dan Abu Jahn, karena hal tersebut dirinya berbicara kepada Rasulullah. Dan Rasulullah memberikan pendapat.

Mu’awiyah tidak memiliki harta, sementara Abu Jahn termasuk lelaki yang keras, suka bepergian/petualang. Dan seirng meninggalkan istri. Sehingga istrinya akan kurang perhatian jika menikah dengannya.

Akhirnya Fatimah menikah dengan Usamah bin Zaid karena kecocokan karakternya. Akhirnya wanita Sholehah tersebut menikah dan bahagia dengan suaminya tersebut.

Usamah Bin Zaid merupakan peanglima perang, baca selengkapnya dalam Perang Wadi Al Qura, Usamah Panglima Perang Terakhir Rasulullah.

Gazalah Al-Haruriah (wafat 77 H)

Gazalah Al-Haruriah, merupakan wanita yang ikut dalam perjuangan Rasulullah di Perang Yarmuk. Memberikan suplai makanan bagi para pasukan, jihad Islam.

Dengan nama yang tergambar sebagai perempuan arab. Berkarakter dan kuat dalam menemani Rasulullah berjuang.

Hindun binti Utbah bin Rabiah (wafat 14 H)

Seorang yang bergelar ”Akilatul Kibdah” (Pemakan Hati) ketika masih jahiliyah. Memperlakukan jenasah Syuhada perang Uhud dengan tidak manusiawi.

Namun seiring berjalannya waktu, dirinya mendapatkan cahaya Islam dan memeluk agama tersebut.

Dia seorang penyair yang handal, dan pembicara yang fasih. Dengan hal tersebut ia menjadi seorang penyebar agama Islam untuk kaum Jahiliyah. Dan ditakuti berdebat oleh kaum kafir karena kefasihannya.

Hafshah binti Umar

Suami pertamanya adalah Khunais bin Hadzdzafah As-Sahmi. Ia memeluk Islam bersama sang suami. Lalu mereka berdua ikut Rasulullah hijrah ke Madinah. Pada 2 H, suaminya meninggal.

Lalu menikah untuk kedua kalinya dengan Usman bin Affan, tapi Usman menolak. Selanjutnya, Umar kepada Abu Bakar, tapi juga Abu Bakar tidak menerima. Karena ia pernah mendengar bahwa Rasulullah pernah bermaksud melamar Hafshah.

Rasulullah selanjutnya melamar Hafshah kepada ayahnya, lalu menikah pada 3 H.

Khaulah binti Azwar Al-Kindi (wafat 35 H)

Penunggang kuda terbaik itu bernama Khaulah Binti Azwar Al Kindi, dalam sebuah peperangan melawan pasukan Romawi dalam lanjutan perang mutah.

Dia seorang wanita Solehah. Maka ketika ditanya siapa wanita penunggang kuda terbaik? maka jawabannya adalah Khaulah binti Azwar Al-Kindi.

Dalam peperangan tersebut, dimana pasukan kaum Muslimin mempersiapkan serangan untuk menyerang Pasukan di Romawi Timur. Tiba-tiba datang seorang berpakaian serba hitam.

Menerjang pasukan lawan, dengan satu putaran bersama tombangknya. Behasil membebaskan saudaranya yag ditawan pasukan musuh.

Laila Al-Gifariah (wafat 40 H)

Bukan hanya Rufaidah, tapi ada juga nama Laila Al Ghifariah, seorang gadis kecil dari daerah Ghifar. Ketika Rasulullah hendak melakukan peperangan Khaibar, dalam perjalanan melewati daerah Ghifar, ia bertemu dengan seorang wanita cilik.

Dia wanita Sholeh zaman Rasulullah, masih kecil tapi mau ikut serta memberikan bantuan dalam perang. Dengan cara merawat yang luka-luka.

Karena kasihan melihatnya berjalan, rasulullah menaikkan keatas kudanya. Hingga sampai di tempat peristirahatan sebelum perang.

Setelah selesai peperangan, Rasulullah menghadiahkan kalung kepadanya. Dan ia menjaganya hingga ia wafat.

Nama yang cantik sebagai nama sahabat rasulullah, bisa menjadi salah satu nama bayi perempuan.

Lubabah binti Harits Al-Hilali (Wafat 30 H)

Dialah Lubabah Binti Harits Al Hilali, yang menyusui Al Husain bin Ali bin Abi Thalib. Cucu kesayangan Rasulullah Muhammad SAW.

Dia adalah Istri dari Abbas bin Abdil Muththalib, dalam kisah Paman Terbaik Rasulullah

Muazah Binti Abdullah Al-Adawiah (Wafat 83 H)

Seorang wanita muslim bernama Muazah Binti Abdullah Al-Adawiah, sebagai wanita Sholehah sahabat Rasulullah. Yang kehilangan anak dan suaminya menjadi Syuhada.

Tidak berduka karena kehilangan, melainkan ia berbahagia, dan bermohon semoga dia dipertemuakn dengan adan dan suaminya si surga.

Qatilah Binti Harits Bin Kaldah (wafat 20 H)

Kisah nyata wanita sholehah, zaman Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah Qatilah Binti Harits Bin Kaldah.

Dia merupakan Penyair wanita adalah saudara kandung dari Nadhar. Dimana Nadhar adalah lelaki yang sering menghalangi Dakwah Nabi.

Dalam Perang Badar dia berhadapan dengan saudaranya, dan berhasil membunuh saudaranya dalam peperangan tersebut.