Niat dalam melaksanakan Shalat Witir a atau 3 Rakaat, Waktu pelaksanaan, Lafadz Niat , serta Tata Cara Dan urutan, serta Keutamaannya.
Beritaku.Id, Berita Islami – Beberapa Sholat Sunah yang dikerjakan, juga dilaksanakan dengan melaksanakan Sholat Witir. Bagaimana tata cara dan Niat pelaksanaan Shalat Witir 3 rakaat tersebut?
Salat witir dari segi jumlah rakaatnya, menjadikan jumlah rakaat menjadi gantil. Sebagaimana diketahui bahwa Sholat Sunah dan Hajat lainnya memiliki jumlah yang genap.
Sehingga ketika ditanya, Apa nama Sholat Sunat yang berjumlah ganjil, maka jawabannya adalah Sholat Witir.
Waktu Pelaksanaan Shalat Witir Dan Niat 3 Rakaat
Dalam hal pelaksanaan Sholat Witr, perlu diketahui Niat dan Waktu pelaksanaannya.
Lafadz Niat Melaksanakan Shalat Witir, 1 Rakaat
Untuk salat witir yang dilaksanakan secara berjamaah dan kamu bertindak sebagai imam atau makmum ataupun sendiri melakukannya. Berikut lafadz niat salat witir 1 rakaat dengan 1 kali salam, yaitu:
“Ushallii sunnatal witri roka’ataini mustaqbilal qiblati “adaa-an imaamaan/makmuuman” lillaahi ta’alaa.”
Artinya: “Saya berniat melakukan shalat witr satu rakaat dengan menghadap qiblat sendiri/sebagai imam/makmum karena Allah Ta’alaa.”
Lafadz Niat Shalat Witir 1 Rakaat, Sendirian
Jika melakukan Sendiri maka niat Lafadznya adalah:
“Ushallii sunnatal witri roka’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta’alaa.”
Niat Shalat Witir 1 Rakaat, Sebagai Imam
Jika melakukan berjamaa dan menjadi imam maka niat Lafadznya adalah:
“Ushallii sunnatal witri roka’ataini mustaqbilal qiblati Imaman lillaahi ta’alaa.”
Niat Shalat Witir 1 Rakaat, Sebagai Makmum
Jika melakukan berjamaa dan menjadi imam maka niat Lafadznya adalah:
“Ushallii sunnatal witri roka’ataini mustaqbilal qiblati Ma’munan lillaahi ta’alaa.”
Niat Pelaksanaan Shalat Witir 3 Rakaat
Dalam hal niat melaksanakan Witr dengan jumlah 3 Rakaat, adalah:
“Ushallii sunnatal witri tsalaasa rok ‘ataini mustaqbilal qiblati ada’an imaaman/makmuuman lillaahi ta’ala”
Artinya: “Saya berniat melaksanakan shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kearah qiblat “sendiri/sebagai imam/makmum” karena Allah Ta’alaa.”
Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu untuk melaksanakan Sholat Witir adalah setelah Sholat Isya hingga sebelum Sholat Subuh. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menambahkan satu salat kepada kalian, maka lakukanlah salat tersebut, (pelaksanaannya) di antara salat Isya dan salat Subuh, yaitu salat witir, salat witir”. (HR. Ahmad; shahih)
Waktu pelaksanaannya, sama dengan waktu Sholat Lail, Tahajud dan Tarawih. Sebagaimana disebutkan diatas.
Terdapat beberapa keutamaan dalam melaksanakan salat witir, berdasarkan hadits Kharijah bin Hudzafah Al-Adwi, di mana Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala menambahkan kepada kalian dengan satu shalat, yang shalat itu lebih baik untuk dirimu daripada unta merah, yakni shalat witir. Waktu pelaksanaannya Allah berikan kepadamu mulai dari sehabis Isya hingga terbit Fajar (Menjelang subuh).”
Hukum Dan Keutamaan Serta Jumlah Rokaat Sholat Witir
Hukum dari pelaksanaan salat witir adalah sunnah muakkad yang artinya sholat sunnah (tidak wajib) yang sangat dianjurkan.
Adapun jumlah rakaat dari shalat Witir itu sendiri berjumlah ganjil, lazimnya dikerjakan 3 rakaat. Meskipun Witir bisa 1 rakaat.
“Witir bukanlah sholat wajib sebagaimana shalat fardhu.Namun, ia (Sholat Witr) adalah sunnah yang ditetapkan oleh Rasulullah.” (HR. An Nasa’i dan Tirmidzi, Shahih lighairihi)
Ada beberapa pengecualian dari jumlah rakaat. Apabila kondisi fisik tidak memungkinkan atau alasan lainnya, maka jumlah rakaat boleh shalat Witir bisa cukup 1 rakaat saja.
Mengenai jumlah rakaat tersebut Rasulullah SAW bersabda:
“Witir adalah hak atas setiap muslim. Barangsiapapun yang menyenangi Sholat witir sebanyak 3 (tiga) rakaat hendaknya ia melakukannya, dan barangsiapa yang berwitir satu rakaat, hendaknya pula ia melakukannya.”
Keutamaan Salat Witir
Sebagaimana keutamaan dari Sholat Witr dijelaskan pada hadits sebelumnya, salat witr itu lebih baik untuk dirimu daripada unta yang merah.
Keutamaan shalat witir dijelaskan juga dalam hadits Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu’ anhu. Ia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan Sholat Witir Sebagaimana sabdanya:
“Wahai ahli Alquran, laksanakanlah salat witir. Karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla itu witir (ganjil) dan menyukai sesuatu yang ganjil.” (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah; shahih)
Tata Cara Pelaksaaan Salat Witir
1 atau tiga rakaat, tidak memiliki perbedaan khusus dalam pelaksakaannya, yang berbeda hanya jumlah rakaat. Penyebutan lafadz niat.
Namun urutannya tidak berbeda dengan sholat lainnya, baik dari Takbiratul Ihram, hingga Salam
Dzikir Setelah Witr
Selain doa di atas, disunnahkan pula membaca zikir setelah shalat Witir berikut ini sebanyak tiga kali:
“Subhaanallah malikil Quddus (3x), Subbuhun quddusun Robbunaa wa Robbul malaaikati Warruuh.
Allahumma inni a’udzu bi ridho’ika min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uhshi tsana’an‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik.”
Artinya: “Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan (3x). Maha suci dan Maha Quddus Tuhan kami, Tuhannya para malaikat, dan malaikat Jibril.
Ya Allah, aku berlindung dengan segala keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu.
Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.”
Demikian Niat dari Salat Witir untuk 1 dan 3 Rakaat, Ketentuan Waktu, Lafadz Niat, Serta Tata Cara Dan Keutamaan dari pelaksanaanya.
Beritaku, Islami: Permohonan Dikabulkan Setelah Tahajud, Berikut 5 Doa