BERITAKU.ID, JENEPONTO- Selaku Korlap KPP Edhy Subarga menanggapi pernyataan Bupati Jeneponto yang mengiyakan pencopotan bendahara RSUD Lanto Dg Pasewang, Senin, (13/5/2019).
Menurutnya apa yang telah dilakukan terhadap direktur dari RSUD Latopas pada hari senin lalu tidak akan memberhentikan niat dari teman-teman untuk melakukan aksi.

“Pencopotan yang sudah di lakukan terhadap direktur RSUD latopas pada hari senin lalu, itu tidak akan memberhentikan niatan teman-teman untuk melakukan aksi,” tegas Edhy Subarga.
Aksi pencopatan untuk Bendahara juga terus dilakukan dan hari ini resmi bupati Jeneponto mengiyakan tuntutan solidaritas aktivis jeneponto untuk mencopot bendahara rsud latopas jeneponto.
Pemuda yang dikenal garang dan beringas dalam memperjuangkan kebenaran ini juga berjanji akan kembali melakukan aksi lagi terhadap Kajari Jeneponto untuk melakukan kerja keras mengungkap kasus RSUD Jeneponto yang tengah dalam masalah.
“Kami akan melakukan aksi lagi untuk medesak kajari jeneponto supaya mereka lakukan kerja yang marathon untuk mengungkap siapa dalang dibalik semua kasus rsud jeneponto, dan kalau itu tidak bapak kajari dan kasi intel mundur saja dari jabatan,” ungkap Edhy.
“Kami juga menduga Kajari adalah bagian dari pemeran pembantu Praktek KKN dalam kasus tersebut,” tutup Edhy.
Sekedar diketahui juga bahwa KPP akan melakukan investigasi lebih lanjut di kantor DPRD, BPJS, dan BAPPEDA dan RSUD lanto dg.pasewang, untuk mengumpulkan data data anggaran, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018.(WK*)
Editor: Dicky Minion