Shalat Muhammadiyah merupakan rukun Islam yang kedua. Sebagai tiang agama, Indonesia dengan muslim mayoritas memiliki beberapa versi, salah satunya Muhammadiyah.
Beritaku.id, Berita Islami – Sholat merupakan tiang agama. Selama tidak menyalahi Al qur’an dan Hadist, maka ibadah ini tetaplah menjadi pondasi agama. Sholat sejatinya dapat membawa manusia menuju amar ma’ruf nahi munkar. Bagaimana tata cara shalat Muhammadiyah?
Oleh Tika (Penulis Berita Islami)
Doa Iftitah Pada Sholat Muhammadiyah
Sebelum mempelajari mengenai Shalat Muhammadiyah, sebaiknya mengenal terlebih dahulu mengenai organisasi Islam satu ini.
Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis pada 18 Nopember 1912 di daerah Kauman Yogyakarta.
Beliau saat itu tengah pulang dari berhaji dan belajar bersama ulama. Ia prihatin dengan ajaran Islam di Indonesia kala itu yang penuh dengan mistik (kejawen).
Atas hal itu, beliau berusaha mengajarkan Islam sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan memilih nama Muhammadiyah.
Bacaan sholatnya pun berbeda. Walaupun demikian, sebenarnya bacaan sholat ini memiliki makna yang sama.
Doa Iftitah pada shalat Muhammadiyah
Allaahumma baa’id baini wabainaa khotoo yaaya kamaa baa ‘atta bainal masyriqi wal maghrib.
Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa ya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanas.
Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil ma i wats tsalji walbarod.
Ya Allah, jauhkanlah diriku di antara kesalahan-kesalahanku seperti Engkau jauhkan antara timur dan barat.
Wahai Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran.
Ya Allah, basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.
Namun putusan terakhir Muhammadiyah juga memperbolehkan membaca doa iftitah:
Kabiiro walhamdulillah katsiiroo. Wasubhaanallah ibukrotaw waasiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatorossamaawaati wal ard. Haniifammuslimaw wamaa ana minal musyrikiin.
Innassholaati wanusuki wamahyaaya wamamaati lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahuu wabizaalika umirtu a ana minal muslimiin.
Doa ruku’ dan sujud
Subhaanakallaahumma robbanaa wabihamdikallaahumaghfirlii.
Doa i’tidal
Sami’allaahu liman hamidah. Robbanaa walakalhamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih.
Duduk di antara dua sujud
Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii.
Doa tasyahud
Attahiyyaatu lillaah. Washsholawaatu waththoyyibaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh.
Baca juga beritaku: Bacaan Sholat Jenazah Muhammadiyah, Dari Keputusan Tarjih
Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahishoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Waasyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuuluh.
Pada tasyahud akhir memberi penambahan:
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad. Wa’alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa ibroohiim. Wa aali ibroohiim. Wabaarik ‘alaa Muhammad. Wa aali Muhammad.
Kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim. Wa aali ibroohiim. Innaka hamiidummajiid.
Salam
Assalaamu’alaikum warohmatullaah. (Salam ke kanan dan ke kiri).
Adapun doa setelah sholat sangat beragam. Namun yang umum adalah doa dunia akhirat.
Robbanaa aatinaa fiddun yaa Hasanah. Wafil aakhiroti hasanah. Waqinaa ‘adzaa bannaar.
Panduan Sholat Jenazah dalam Shalat Muhammadiyah
Sholat jenazah adalah Fardhu Kifayah. Kendati boleh dilakukan oleh segelintir orang, namun tidak ada salahnya untuk turut mempelajarinya.
Di Indonesia, Islam memiliki dua ranah organisasi yaitu NU dan Muhammadiyah. Kedua hal ini tidak perlu perdebatan khusus. Berikut cara sholat jenazah versi Muhammadiyah.
Niat
Dalam ajaran Muhammadiyah, niat merupakan sesuatu yang berasal dari hati dan tidak perlu dilafadzkan. Kalimat seperti “Ushollii ……. ” tidak perlu terucap.
Ketika seseorang telah mengambil wudhu untuk melakukan sholat jenazah, artinya ia telah berniat dalam hatinya.
Takbir pertama
Allaahu Akbar. Lanjut dengan membaca Surat Al Fatihah dan sholawat.
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiim. Wa ‘alaa aali Ibroohiim. Wa baarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad.
Kamaa Baarokta ‘alaa Ibroohiim, wa ‘alaa aali Ibroohiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.
Bacaan ini sama dengan bagian pertengahan bacaan Tasyahud dlam sholat fardhu.
Takbir kedua
Pada posisi ini melantunkan doa untuk jenazah.
Allahummaghfirlahuu warhamhu. Wa’aafihi wa’fu ‘anhu. Wa akrim nuzulahu wa wasi’ mudkhoolahu. Wagsilhu bimaain was salji wabarod. Wa naqqihi minalkhotooyaayaa kamaa yunaqqossaubul abyadu minaddanas.
Wa abdilhu daaron khoron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa qihi fitnatal qobri wa ‘adzaabannaar.
Takbir ketiga
Membaca doa untuk diri sendiri.
Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wa shogiirinaa wakabiirinaa wazakarinaa wa unsaanaa wa syahiidinaa wagoo ibinaa.
Allaahumma man ahyaitahu minna. Fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitahu minna fa tawaffahu ‘alal iimaani. Allaahumma laa tahrimnaa ajrohu walaa tudillanaa ba’dahu.
Takbir keempat
Mengucap takbir seperti biasa llau mengakhirinya dengan salam.
Keutamaan Shalat Jenazah
Rasulullah bersabda, barang siapa yang melihat jenazah dan ia menyolatinya, maka baginya satu qiroth. Lalu siapa yang mengikuti hingga memakamkan, maka baginya dua qiroth.
Sebuah hadist dari Aisyah RA menyebutkan bahwa Rasul pernah bersabda, tidaklah seorang mayit disholatkan oleh 100 orang kaum muslimin kemudian semua mendoakannya.
Maka Allah perkenankan doa mereka.
Malik bin Hubairah menyebutkan bahwa nabi pernah bersabda, tidaklah seorang muslim meninggal lalu disholatkan oleh tiga shaf, maka Allah akan mengabulkan doa mereka.
Syarat sholat jenazah:
a. Bagi yang melaksanakan harus bersih dari najis dan hadast, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
b. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
c. Jenazah diletakkan menghadap kiblat di sebelah orang yang menyolati.
Waktu dan tempat pelaksanaan sholat jenazah
Nabi melarang melaksanakan sholat dan menguburkan jenazah di tiga waktu ini. Pertama, saat matahari terbit hingga agak meninggi. Kedua, tepat di pertengahan hari hingga matahari agak condong ke barat.
Ketiga, saat matahari hendak tenggelam hingga tenggelam sama sekali.
Adapun tempat pelaksanaannya adalah bebas selama tempat itu layak untuk shalat. Namun beberapa hadist menyebutkan hendaknya dilakukan di masjid.
Panduan melaksanakan sholat jenazah menurut Muhammadiyah
Hal yang terpenting adalah ikhlas melakukan sholat karena Allah ta’ala. Hadist riwayat Al Bukhori menyebutkan, segala sesuatu tergantung niatnya. Balasan bagi tiap perbuatan adalah tergantung dari apa yang diniatkan.
Sholat sebaiknya secara berjamaah. Jika keluarga mayit sedikit, hendaknya dibagi menjadi tiga shaf.
Imam sebaiknya berdiri di arah kepala mayit.
Lakukan sholat dengan berdiri. Tanpa adanya ruku’ dan sujud. Hanya takbir empat kali.
Sebaiknya mengikuti hingga pemakaman. Hal ini untuk menambah kebaikan pada takziah.
Umat Islam dianjurkan untuk bertakziah. Artinya adalah melayat. Definisi ini sekaligus memberi semangat kepada keluarga mayit.
Tujuannya juga untuk mendoakan mayit. Menurut keputusan Tarjih, ucapkan inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’uun.
Ikutilah ajaran Rasulullah untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Memenuhi kebutuhannya mulai dari makanan dan lainnya.
Sayangnya, di masyarakat saat ini, masih banyak tradisi yang justru memberatkan keluarga si mayit.
Mereka telah susah karena kehilangan, namun masih bertambah susah dengan agenda memberikan makanan pada pentakziah.
Panduan Sholat Tarawih Dalam Shalat Muhammadiyah
Sholat tarawih hanya berlaku saat bulan suci Ramadhan. Untuk melakukannya, Muhammadiyah memiliki tuntunan sendiri berdasarkan contoh Rasulullah.
Berdasarkan keputusan Tarjih, Muhammadiyah menerangkan jika Rasulullah hanya mencontohkan sholat tarawih sebanyak 11 rakaat.
Dalam sebuah hadist Aisyah menjelaskan tentang bagaimana sholat sunnah pada bulan puasa yang Nabi lakukan. Beliau tidak pernah sholat melebihi 11 rakaat. Empat rakaat salam, lanjut empat rakaat lagi kemudian tiga rakaat.
Dalam sebuah hadist juga menyebutkan bahwa sholat Tarawih bukanlah sholat wajib, sebagaimana Sabda Rasulullah yang kala itu sholat malam di masjid.
Pada hari pertama hingga ketiga, masjid masih mampu menampung jamaah. Namun tidak di hari keempat. Sesungguhnya Nabi mengetahui kemampuan umatnya.
Sehingga beliau ragu jika Tarawih termasuk sholat wajib, maka mereka tidak akan sanggup mengerjakannya. (H.R Al Bukhari Muslim).
Adapun tata caranya adalah:
1. Melakukan sholat Iftitah 2 rakaat
Sesuai dengan Hadist Riwayat Muslim, Barang siapa hendak melaksanakan shalat malam, maka hendaklah membukanya dengan dua rakaat yang ringan.
2. Melakukan sholat tarawih dengan format rakaat 4 + 4 + 3 sebagaimana hadist riwayat muslim.
Boleh juga melakukannya dengan 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 +1
3. Setelah sholat witir membaca Subhaanal malikil kuddus 3x.
Menurut Hadist Riwayat An Nasal, Nabi kerap membaca bacaan ini setelah sholat witir Beliau membaca Al a’la, al kafirun, dan al ikhlas pada saat sholat witir. Selesai salam, beliau membaca dengan suara lantang pada bacaan ketiga
Subhaanal malikil kudduus.
Saat bulan Ramadhan, setelah membaca ini dan doa maka dapat melanjutkannya dengan niat berpuasa.
Baca juga beritaku: Keajaiban Al Fatihah, Surah Dengan 7 Ayat Beribu Manfaat
Sebagian berpendapat bahwa itu merupakan kewaspadaan karena kemungkinan tidak bangun saat sahur. Agar keesokan hari tetap mantap berpuasa, maka niat boleh dilakukan di malam hari.
Keutamaan Sholat Tarawih
Pada bulan Ramadhan, Allah memberikan banyak keistimewaan. Salah satunya adalah mendapatkan pahala-pahala berlimpah dalam ibadah.
Salah satunya adalah Shalat Sunnah Tarawih. Walaupun ia termasuk sunnah, namun pada bulan Ramadhan, pahalanya menjadi seperti shalat wajib pada hari biasa.
Dengan mengharapkan ridho Allah, maka sholat Tarawih dapat meleburkan dosa-dosa. Selain itu, sholat Trawih juga merupakan sholat sunnah utama yang dilakukan berjamaah.
Pahalanya sama dengan sholat malam seharian penuh. Namun memang hanya terjadi saat bulan Ramadhan.
Apabila niat melakukannya karena Allah, maka Allah mengampuni dosa kecil dan besarnya di tahun-tahun sebelumnya.
Sholat Tarawih adalah penyemarak Ramadhan. Sungguh sangat baik untuk mengisi Ramadhan dengan ibadah.
pastikan bulan penuh berkah menjadi semakin berkah dengan rajinnya menjalankan Tarawih.
Bahkan dari sisi kesehatan pun, sholat Tarawih memiliki banyak manfaat seperti:
Menyehatkan persendian, menghilangkan stress, dan membakar kalori.
Namun yang terpenting adalah, sholat Tarawih meningkatkan silaturahi antar sesama muslim.
Sebagai penutup, sebaiknya lengkapi dengan sholat witir.
Berjumlah rakaat Ganjil, Rasulullah selalu melakukannya dengan rutin. Begitu banyak faedah sholat witir.
Adapun sholat-sholat lainnya yang memiliki banyak faedah adalah sholat Tahajud, Dhuha, dan qobliyah Shubuh.
Muhammadiyah sebagai organisasi Islam juga membahas sholat-sholat sunnah tersebut dengan cukup rinci.
Bahkan, hal-hal terkait kebiasaan yang tidak sesuai dengan hadist dan Al Qur’an juga turut mencuri perhatian.
Apapun itu, hendaknya tidak terlalu menjadi masalah asalkan niat dan tujuannya sebatas mencari Ridho Allah.
DeMikian artikel mengenai shalat Muhammadiyah. Semoga menambah pengetahuan dan keimanan.
Giatlah beribadah jangan sampai menyesal kemudian hari.