Siklus Hidup Kupu-kupu, merupakan suatu proses perkembangan daur hidup secara biologi pada Kupu-kupu, yang menyebabkan perubahan pada struktur fisiknya.
Beritaku.id, Lestari – Siklus hidup Kupu-kupu memiliki filosofi metamorfosis yang indah bagi manusia. Hewan mungil bersayap indah ini memulai hidupnya dari tanah, sebelum menjadi kepompong. Dengan kesabaran dia rela menunggu, hingga saatnya dapat terbang ke angkasa.
Oleh: Novianti Lavlia (Penulis Lestari)
Dalam jenisnya, Kupu-kupu masuk dalam golongan ordo “Lepidoptera”, atau “serangga bersayap sisik”. Serangga ini juga berbeda dengan Ngengat atau “Rama-Rama.
Perbedaan keduanya dapat terlihat dari waktu aktif serta ciri fisiknya. Jika Kupu-kupu lebih aktif di siang hari, maka Ngengat yang lebih suka beraktivitas pada malam hari.
Kedua serangga tersebut juga memiliki ratusan spesies dalam habitatnya, terutama di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu, Kupu-kupu juga merupakan golongan serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.
Kupu-kupu memiliki umur yang relatif pendek. Bagi yang dewasa, rentang hidupnya dapat bertahan selama satu minggu hingga setahun. Jumlah populasi yang ditetaskan juga dapat berbeda setiap tahunnya. Semuanya tergantung dari iklim yang mempengaruhinya.
Metamorfosis Dalam Siklus Hidup Kupu – Kupu
Proses metamorfosis pada hewan ini, sama halnya dengan rantai kehidupan. Tahapannya akan terjadi secara berurutan, namun dalam waktu yang berlainan.
Baca juga beritaku: 17 Ciri Pohon Pakoba: Manfaat Dan Klasifikasinya
Metamorfosis sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti transformasi atau perubahan bentuk. Dalam prosesnya, metamorfosis masuk dalam jenis yang paling sempurna. Pasalnya, prosesnya lebih lama dibandingkan dengan jenis serangga lainnya.
Tahapan dalam Siklus Hidup Kupu-kupu
Adapaun tahap dalam metamorfosis Kupu-kupu adalah sebagai berikut:
Telur
Proses siklus hidup Kupu-kupu akan diawali dengan sebuah telur yang tersimpan pada permukaan daun, oleh sang betina dewasa. Pada akhirnya, tanaman yang menjadi sarang telur tersebut, akan menjadi makanan untuk si telur, ketika menetas menjadi ulat.
Setiap kali bertelur, Kupu-kupu betina dapat menetaskan ratusan butir telur. Meski begitu, tidak semua telur yang menetas dapat bertahan hidup. Ukuran telurnya pun sangat kecil, namun masih dapat terlihat dengan mata telanjang.
Bentuk telurnya bervariasi, dari yang berbentuk bulat, hingga oval. Semua telur tersebut, umumnya membutuhkan waktu hingga 3-5 hari untuk menetas.
Larva Atau Ulat
Dalam fase berikut ini, tugas Larva adalah hanya menyantap tanaman yang menjadi sarangnya saat masih menjadi telur. Sebagian ulat bahkan memakan cangkangnya sendiri, sebagai santapan pertamanya.
Makanan yang disantapnya saat menjadi ulat, akan tersimpan dan dimanfaatkan nantinya, ketika proses siklus hidup Kupu-kupu nya telah sempurna menjadi kepompong.
Ukuran tubuh ulat yang awalnya kecil, akan berkembang menjadi 100 kali lipat saat menetas nantinya. Bentuk Larva dari Kupu-kupu juga bervariasi. Ada yang berbentuk silinder, dan bahkan ada juga yang memiliki rambut, dan juga duri, maupun filamen.
Ketika telah mencapai pertumbuhan maksimal, makam Larva pun akan berhenti makan. Dan pada saat itu pula, hewan ini akan mulai mencari tempat berlindung. Biasanya pada ranting atau daun, dan akan membungkus dirinya seperti anyaman benang.
Pupa Atau Kepompong
Fase dari terjadinya pupa akan berlangsung cukup lama, bahkan dapat berjalan hingga berbulan-bulan. Beberapa spesies Kupu-kupu bahkan membutuhkan tahapan metamorfosisnya menjadi kepompong hingga 2 tahun.
Bentuk kepompong terlihat seperti kertas bertekstur halus, dan tanpa anggota tubuh. Biasanya, memiliki kombinasi warna seperti hijau dan coklat, atau dapat juga menyesuaikan dengan warna ranting serta daun tempat hinggapnya
Walaupun dari luar tampak tidak ada sesuatu yang terjadi, namun sebenarnya, berbagai perubahan sedang terjadi di dalam kepompong. Sel khusus yang terdapat pada Larva kini mulai berubah bentuk menjadi kepompong. Sel-sel tersebutlah yang akan menjadi cikal bakal terjadinya setiap bagian tubuh pada Kupu-kupu dengan sempurna.
Imago Atau Kupu-kupu dewasa
Setelah melalui rangkaian tahapan siklus hidup kupu-kupu, saatnyalah Larva keluar dari kepompong dan menjadi Kupu-kupu dewasa. Perubahan tersebutlah yang dikenal sebagai metamorfosis.
Setiap spesies memiliki bentuk tubuh dan warna yang berbeda. Setelah menjadi Kupu-kupu bersayap indah dewasa, maka fase selanjutnya adalah kawin untuk dapat bereproduksi. Saat menjadi Kupu-kupu, serangga ini akan menyantap madu dari bunga, agar tetap hidup sepanjang usianya.
Pada umumnya, Kupu-kupu dewasa hanya dapat hidup selama 1 – 2 minggu. Namun beberapa spesies, ternyata dapat bertahan hidup lebih lama.
Habitat dalam Siklus Hidup Kupu-kupu
Rumah atau habitat dari Kupu-kupu, umumnya terdapat di ruang yang hijau, seperti taman, hutan, maupun kebun. Selain itu, habitatnya juga dapat ditemukan di daerah seperti pegunungan dan rawa-rawa.
Lain halnya dengan Ulat yang selalu memakan daun-daun hijau, Kupu-kupu lebih menyukai kehidupan diantara aneka bunga. Karena pada dasarnya, hewan bersayap warna-warni ini, hanya mengisap ekstrak dari madu bunga dan sari buah.
Ciri-ciri Khusus pada Kupu-kupu
Setelah bermetamorfosa, Kupu-kupu akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Lebih aktif pada waktu siang hari
- Alat pernapasannya berupa organ tubuh yang disebut dengan Trakea
- Lapisan kulitnya disebut dengan kitin
- Makan utamanya berupa nektar bunga
- Mempunyai organ perut pada tubuhnya
- Memiliki 3 kaki yang berpasangan
- Telapak yang halus pada kakinya
- Bermata majemuk
- Sayapnya indah dan berwarna-warni
- Selalu menegakkan sayapnya saat hinggap
- Ukuran sayapnya yang lebih besar dari tubuhnya
Morfologi Pada Kupu-kupu
Ada beberapa morfologi yang terdapat pada fisik dari Kupu-kupu. Semua bagiannya terbentuk saat terjadinya siklus hidup Kupu – kupu.
Head atau Kepala
Bagian kepala terdiri dari:
- Mata yang majemuk, dan terletak pada 2 sisi kepala, dan
- Antena
- Mulut yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu labial palpus, proboscis dan labrum
Thorax atau Dada
Dada Kupu-kupu terbagi menjadi 3 bagian. Yaitu:
- Prothorax : posisi dimana melekatnya kaki depan
- Mesothorax : lokasi melekatnya kaki tengah dan sayap bagian atas
- Metathorax : tempat kaki dan sayap bagian belakang yang melekat
Abdomen atau Perut
Perut Kupu-kupu terdiri dari 10 ruas, diman yang terakhir merupakan tempat reproduksi. Selain itu, di bagian sisinya memiliki 6-7 spirakel.
Perilaku dalam Siklus Hidup Kupu – Kupu
Dalam siklus hidup Kupu-kupu, kebiasaannya akan lebih aktif pada siang hari, dan tidur di malam hari. Kupu-kupu juga dapat terbang hingga ketinggian 2 – 3 meter di udara. Semakin besar ukuran sayapnya, maka semakin tinggi kemampuan terbangnya.
Kupu-kupu juga memiliki kebiasaan, selalu mencari makan secara individu. Mereka hanya akan berkumpul saat memasuki fase reproduksi.
Salah satu dari bagian siklus hidup Kupu-kupu saat memasuki masa reproduksi adalah, Kupu-kupu jantan akan membasahi sang betina. Kemudian, sang betina akan meletakkan telurnya pada daun yang telah terseleksi.
Lepidoptera ini juga terkenal sebagai pemakan madu pada bunga. Jadi tidak heran, jika ada istilah puitis seperti “Kupu-kupu akan menghisap madunya”. Namun selain jenis tersebut, ada juga spesies Kupu-kupu yang menyukai bangkai hewan, sari buah-buahan.
Puisi Tentang Kupu – Kupu
Kupu-kupu merupakan salah satu dari jenis hewan bersayap cantik yang mengagumkan, dengan keindahan warnanya. Siklus hidup kupu-kupu juga banyak menjadi contoh metamorfosis, dari kehidupan manusia.
Karena semua hal tersebut, Kupu-kupu telah menjadi bentuk dari ikon keindahan, yang banyak dituangkan dalam bentuk puisi.
Beberapa contoh dari puisi yang sangat menggugah dan menginspirasi tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
Puisi Untuk Kupu-Kupu
Kupu-kupu yang menawan
Indah nian warna sayapmu
Hitam, merah, hijau dan jingga
Bagaikan keanggunan yang tiada terkira
Kau terbang ke alam luas
Bertengger pada kelopak bunga yang semerbak mewangi
Kau kepakkan sayapmu dengan gembira
Seperti tidak ada kelelahan yang akan menerpamu
Terpesona aku dengan keindahanmu
Wahai Para Kupu kupu
Terbanglah bersamaku
Hiburlah kepiluan hatiku
Kupu-Kupuku
Kupu-kupuku adalah sahabatku
Aku selalu ingin memandangmu
Dengan segala keindahan warna sayapmu
Terbang bebas seakan selalu menyapaku
Hariku selalu indah karenamu
Ijinkan aku untuk menyentuh indah parasmu
Memberikan rasa selalu ingin bersamamu
Kupu-kupuku…
Betapa indah Tuhan telah menciptakanmu
Semilir angin pun selalu membawa keindahan
Seolah selalu menyapa hariku yang begitu sunyi
Terbanglah dengan rendah, untuk menghampiri bungamu
Tiada jemu aku memandang indah sayapmu
Serasa ingin mencurahkan seluruh isi hatiku
Padamu, kupu-kupuku…
Mungkin tidak ada yang akan pernah tahu
Ijinkan aku berbagi asa denganmu
Untuk menghilangkan kesunyian hatiku
Kupu-kupuku…
Begitu indah sayapmu
Kupu-kupuku… terbanglah tinggi
Hinggaplah di antara semua bunga
Sayapmy yang berwarna-warni
Sungguh menarik hatiku
Kau akan selalu mencari madumu
Oh..Kupu Kupu
Oh..Kupu Kupu
Terbanglah jauh tinggi di angkasa
Di antara langit yang biru
Dengan keindahan sayapmu
Oh…Kupu-kupu
Begitu cantiknya sayapmu
Membuat aku semakin terpesona
Padamu, Oh…Kupu Kupu
Sahabatku Oh…Kupu Kupu
Begitu lembut sayapmu
Wahai Kupu Kupu
Terbanglah engkau
Menyambut mega di atas sana
Penggunaan Kata Kupu-Kupu Yang Mengandung Makna
Banyak sekali filosofi indah dari siklus hidup kupu-kupu, yang mencerminkan suatu kesabaran dalam kehidupan manusia. Selain itu, Kupu-kupu juga telah menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.
Bahkan yang lebih uniknya, berkat proses metamorfosis dari hewan cantik bernama Kupu-kupu, dapat menjadi simbol dari suatu awal yang baru.
Baca juga beritaku: 5 Puisi Tentang Cinta, Rindu, Suami-Isteri, Kehidupan, dan Mantan Kekasih
Setiap orang dapat mengalami metamorfosis dalam hidupnya. Dari yang awalnya lemah, dapat menjadi pribadi yang kuat dan tegar pada akhirnya.
Berikut adalah beberapa koleksi kalimat indah tentang Kupu-kupu
- “Kupu-kupu mirip sekali dengan bunga. Terkecuali satu hal, mereka mampu menyentuh angkasa dengan tanpa batas”
- “Metamorfosis Kupu-kupu, adalah pencerminan dari kehidupan manusia.”
- “Hidupku telah selesai! Maka inspirasiku menjawab, jadilah Kupu-kupu!”
- “Bumi mengatakan, lahirlah terus seperti Kupu-kupu.”
- “Luangkan waktumu untuk dapat menjadi Kupu-kupu.”
- “Keindahan dan kekuatan, terpancar dari Kupu-kupu.”
- “Pada dasarnya, setiap orang laksana Kupu-kupu. Buruk rupa dan lemah pada awalnya, namun bermetamorfosis menjadi keindahan yang disukai semua manusia.”
- “Filosofi kehidupan Kupu-kupu, adalah reinkarnasi”
- “Melayanglah bagaikan Kupu-kupu, namun menyengatlah seperti lebah.”
- “Hidupku di masa mendatang? Lihatlah Kupu-kupu di atas sana”
Penutup
Siklus hidup Kupu-kupu berkembang melalui proses yang disebut sebagai metamorfosis sempurna. Pasalnya, memiliki perbedaan bentuk yang signifikan, pada setiap perubahan fase hidupnya, dari masih berupa telur, hingga menjadi Kupu-kupu dewasa.
Namun selain itu, metamorfosis dalam siklus tersebut, juga dapat menjadi suatu filosofi yang indah bagi manusia. Dari suatu pembelajaran tentang arti kesabaran, keindahan, kekuatan, bahkan inspirasi dan motivasi.
Sebagian dari keindahan Kupu-kupu juga banyak tertuang dalam puisi-puisi indah, kalimat yang bermakna puitis. Namun uniknya, banyak masyarakat dunia yang membuat setiap fase transformasi dari Kupu-kupu, menjadi suatu filosofi kehidupan manusia.