Susunan Panitia Acara Perpisahan Sekolah
Pantia Pada Acara Perpisahan Sekolah (Foto: Tempo)

Panitia Perpisahan Sekolah Dan Contoh Susunan Pidato

Diposting pada

Pada akhir masa sekolah, umumnya sebuah acara perpisahan, bagaimana susunan panitia dan acara serta contoh pidatonya untuk melepas para siswa menghadapi tantangan kehidupan selanjutnya?

Beritaku.id, Organisasi dan Komunikasi – Pagi hari pada awal bulan Juli nampak syahdu. Mentari perlahan memanjat langit, bersama awan yang berarak perlahan.

Oleh: Riska Putri (Penulis Organisasi Dan Komunikasi)

Besi tua gerbang sekolah bergerak membuka, bersiap mempersilakan penghuni baru melangkah masuk.

Meja dan kursi berlapis minyak rengas, meski sudah tua tapi masih kokoh. Masih kuat menjalankan tugas, melayani pencari nektar air mancur pengetahuan.

Para siswa melangkah melewati gerbang sekolah, dadanya berdegup lirih menanti awal perjalanan baru.

Membuka lembar buku petualangan, menanti berisi perjumpaan yang kita hendaki untuk kekal.

Namun apalah daya, yang datang akan pergi, yang lewat akan berlalu. Ada dan tiada bertemu, menetap hanya untuk singgah, pada akhirnya tetap berpisah.

Acara Perpisahan SMA
Perpisahan Siswa SMA (Foto: Quipper)

Hari demi hari berlalu, beranjak menjauh dari momen pagi hari di bulan Juli. Hari menjadi minggu, minggu berganti tahun. Petualangan kini berakhir di sore bulan Juni yang sendu.

Sekali lagi, gerbang sekolah terbuka lebar. Bukan untuk mempersilakan, melainkan untuk melepas. Masa pendidikan telah berakhir.

Acara perpisahan, yang untuk menandai akhir petualangan, telah usai.

Suasananya ramai, antara sedu sedan yang saling tingkah dengan tawa, terselip doa dan harapan untuk masa depan.

Baca juga beritaku: Perpisahan SMA, Puisi, Kata-kata Puitis, Contoh Pidato

Pertanyaannya, siapakah yang mempersiapkan acara perpisahan tersebut?

Pengertian Dan Susunan Panitia Acara Perpisahan

Sekolah menyelenggarakan acara perpisahan, sebagai bentuk seremoni penyelesaian jenjang pendidikan siswa. Gelaran acaranya berisi pertunjukan, upacara pelepasan, serta berbagai kegiatan lainnya.

Agar acara perpisahan bisa berjalan dengan lancar, terbentuklah panitia dengan susunan struktur pada acara perpisahan.

Pembentukan panitia perpisahan bertujuan agar semua proses dan susunan kegiatan bisa memiliki rancangan sebaik mungkin, dari awal hingga akhir.

Seluruh jalinan kegiatan acara harus dengan rancangan yang sangat matang, mulai dari pra-acara, saat berlangsungnya acara, hinga pasca-acara.

Menurut McLeod (2007), panitia pelaksana acara adalah “Institusi atau kelompok yang terbentuk dan berfungsi sebagai pelaksana kebijakan kelompok tersebut, sesuai dengan tingkatan masing-masing”.

Secara sederhana, panitia acara perpisahan terbentuk dengan tujuan:

  1. Melaksanakan fungsi manajemen acara yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi seluruh tahapan-tahapan pelaksanaan acara;
  2. Mengatur tata laksana dan tata kerja dalam persiapan dan pelaksanaan acara;
  3. Mengelola materi acara;
  4. Mengkondisikan dan menciptakan suasana pelaksanaan acara yang lebih kondusif dan kooperatif;
  5. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan operasional; dan
  6. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua unsur yang terlibat dalam kegiatan.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, pembentukan panitia acara tentu melibatkan banyak pihak. Divisi, bagian, dan jabatan di kesampingkan, semua berpadu, saling meminjamkan tangan demi tercapainya tujuan.

Baca juga beritaku: MC Formal: Definisi, Profesionalitas, Rundown, 3 Contoh Pembukaan dan Penutupan Berkesan

Susunan Panitia Acara Perpisahan Sekolah

Meski bukan kelompok permanen, panitia acara tetap memiliki struktur pada susunan organisasi. Tujuannya? Untuk membagi wewenang dan tanggung jawab pada seluruh anggota yang terlibat.

Secara umum, susunan sebuah kepanitiaan merupakan struktur terdiri dari orang-orang penting yang memiliki tugas sebagai berikut.

Ketua Panitia

Didapuk sebagai sosok pemimpin. Seorang ketua panitia harus mampu menggerakan semua roda kepanitiaan dengan baik, maka susunan acara harus terkontrol baik oleh seluruh panitia.

Karena beratnya tanggung jawab yang dia emban, seorang ketua panitia dapat di bantu oleh seorang wakil ketua. Tugas yang di laksanakan keduanya, yakni:

  • Memimpin seluruh panitia acara dalam melaksanakan semua rencana yang telah terencana.
  • Menjadi koordinator panitia acara.
  • Membuat detail konsep dan mendelegasikan tugas kepanitian pada masing-masing pelaksana teknis.
  • Memberi pengarahan dan melakukan pengawasan saat pelaksanaan acara.
  • Mencari solusi alternatif jika terjadi permasalahan.
  • Membuat keputusan-keputusan mengenai teknis penyelenggaraan acara.
  • Meminta laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas masing-masing pelaksana teknis.
  • Dibantu sekretaris, ketua dan wakil ketua membuat laporan pertanggungjawaban acara, kemudian melapor pada pemangku kepentingan atau penanggung jawab acara.

Sekretaris

Seorang sekretaris berperan mengurusi berbagai hal terkait kesekretariatan acara, beberapa tugas yang diemban sekretaris dalam mengelola acara yakni:

  • Membuat surat-surat resmi seperti surat permohonan dana, surat kontrak kerja sama, surat peminjaman tempat, dan dokumen-dokumen lainnya.
  • Membuat Surat Keputusan kepanitiaan acara.
  • Menyiapkan dan mengedarkan daftar hadir peserta dan daftar hadir panitia.
  • Menyiapkan sertifikat untuk panitia dan peserta jika dibutuhkan.
  • Membuat tanda kepanitiaan seperti ID Card atau Name Card.
  • Menyediakan lembar komunikasi kepanitiaan.
  • Membuat daftar kebutuhan dan anggaran acara.
  • Berkoordinasi dengan pelaksana teknis terkait sesuai kebutuhan.
  • Bertanggung jawab kepada ketua panitia.

Bendahara

Anggaran pelaksanaan acara perpisahan harus dikelola dengan baik secara terpusat. Karenanya, dibutuhkan bendahara untuk menjalankan fungsi pengelolaan keuangan acara, tugas seorang bendahara acara yaitu:

  • Membantu ketua panitia acara dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam hal pengelolaan anggaran.
  • Menyusun rencana anggaran belanja hingga memenuhi kebutuhan acara.
  • Mengelola dan mengawasi pemasukan dan penggunaan dana.
  • Membuat pembukuan pendanaan secara rinci dan jelas.
  • Bertanggung jawab kepada ketua panitia.

Seksi Acara, bertugas:

  • Sebagai bagian dari panitia Membuat susunan acara secara rinci dan spesifik.
  • Bersama seksi perlengkapan menyusun daftar perlengkapan, dan melakukan pengadaan perlengkapan.
  • Mengembangkan konsep acara yang telah dibuat agar lebih menarik.
  • Berperan sebagai koordinator lapangan dan mengatur hal-hal teknis di lapangan saat acara berlangsung.
  • Mensosialisasikan susunan acara kepada berbagai pihak yang terlibat.
  • Bertanggung jawab kepada ketua panitia.

Seksi Humas dan Publikasi, bertugas:

  • Membuat konsep dan media publikasi kegiatan (misalnya pamflet, brosur, spanduk, poster, undangan, dan sebagainya), kemudian menyebarkannya sesuai kebutuhan.
  • Merancang serta mendesain katalog.
  • Membantu sekretariat dalam pengadaan dan pengelolaan dokumen-dokumen terkait penyelenggaraan acara.
  • Membuat daftar kebutuhan dan anggaran terkait publikasi acara.
  • Bertanggung jawab kepada ketua panitia.

Seksi Perlengkapan dan Dekorasi, bertugas:

  • Merencanakan dan mendata peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, serta mengupayakan pengadaannya setelah berkoordinasi dengan seksi terkait yang membutuhkannya.
  • Berkomunikasi terkait kontrak perjanjian peminjaman atau penyewaan peralatan dan gedung.
  • Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan, serta pengembalian peralatan atau perlengkapan yang dipinjam.
  • Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan kegiatan.
  • Melaporkan hasil kegiatan terkait perlengkapan dan dekorasi kepada ketua panitia.

Seksi Konsumsi, bertugas:

  • Menyiapkan dan mengatur menu makanan (ringan dan berat), termasuk penjadwalan distribusinya.
  • Mengupayakan adanya konsumsi, mempersiapkan serta menyuguhkan konsumsi kepada panitia, peserta, dan pengisi acara.
  • Menyiapkan dan membereskan alat-alat konsumsi yang dibutuhkan.
  • Mengurus biaya konsumsi.
  • Berkoordinasi dengan bendahara terkait daftar kebutuhan dan anggaran konsumsi.
  • Bertanggung jawab kepada ketua panitia.

Seksi Dokumentasi dan Transportasi, bertugas:

  • Menyediakan, memproses, dan memproduksi dokumentasi kegiatan baik dalam bentuk foto maupun video.
  • Menyediakan dan menyiapkan sarana transportasi terkait kebutuhan kegiatan.
  • Berkoordinasi dengan seksi lainnya secara kooperatif, dan membantu aktivitas seksi lain sesuai kebutuhan.
  • Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada ketua panitia.

Seksi Sponsorship, bertugas:

  • Membuat daftar sponsor.
  • Membuat kontraprestasi di proposal sponsorship.
  • Mengajukan proposal sponsorship.
  • Melakukan usaha yang dapat menghasilkan pemasukan dana.
  • Melakukan follow up terkait kontrak sponsorship dengan pihak-pihak terkait.
  • Mengurus pihak sponsor yang datang saat hari pelaksanaan acara.
  • Membuat daftar kebutuhan dan anggaran.
  • Melakukan kerja sama dengan seksi lain yang terkait, sehubungan dengan pencarian sponsor.

Seksi Keamanan, bertugas:

  • Mengatur dan mempersiapkan penataan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keamanan saat berlangsungnya acara.
  • Mengatur dan mempersiapkan sarana-prasarana yang berkaitan dengan keamanan acara.
  • Melakukan koordinasi kegiatan pengamanan yang berkaitan dengan acara.
  • Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh ketua panitia.

Susunan Acara Perpisahan Sekolah

Semua hal di muka bumi ini berjalan secara teratur, sesuai dengan jadwalnya masing-masing.

Orbit dan pergerakan planet, naik hingga terbenamnya matahari, pasang surut air laut, semua berjalan secara harmonis. Bayangkan jika satu saja meleset, maka dunia ini akan kacau balau.

Begitu pula dengan pelaksanaan acara perpisahan, harus memiliki jadwal terperinci. Maka Panitia acara memiliki tanggung jawab dalam hal pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.

Contoh susunan acara perpisahan sekolah, yakni bisa dilihat pada contoh di bawah ini:

  1. Pembukaan
  2. Sambutan dari Ketua Panitia
  3. Ucapan kata-kata dari perwakilan siswa yang lulus
  4. Ucapan kata-kata dari adik kelas atau OSIS
  5. Sambutan dari Wali Murid
  6. Sambutan dari Kepala Sekolah
  7. Simbolisasi pelepasan atribut sekolah
  8. Penyerahan cendramata
  9. Penyerahan hadiah untuk siswa berprestasi
  10. Hiburan (pentas seni)
  11. Pembacaan doa
  12. Penutup

Contoh di atas tentu tidak mampu merepresentasikan realita secara utuh, Namun, setidaknya contoh tersebut bisa dijadikan referensi.

Contoh Pidato Perpisahan

“Pamit yang Tak Mampu Kuhindari”

Selamat siang, para hadirin yang saya hormati. Di siang hari yang berbahagia ini kita bersama-sama berkumpul, yaitu dalam rangka menghadiri acara perpisahan siswa [nama sekolah].

Salam sejahtera untuk para guru yang saya banggakan, staf Tata Usaha, hingga rekan-rekan seperjuangan tercinta.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mengizinkan kita berkumpul pada hari ini dalam keadaan sehat walafiat.

Ada pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Maka dari itu, perkenankan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Saya [nama], selaku perwakilan [kelas] hendak menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya, atas kesempatan yang diberikan pada saya, untuk berdiri di depan hadirin sekalian, hingga menyampaikan sepatah pidato perpisahan.

Tiga tahun lalu, saya bersama kawan-kawan melangkahkan kaki untuk pertama kalinya ke sekolah ini, dengan niatan menimba ilmu, meluaskan wawasan, serta mengembangkan kepribadian.

Pidato Perpisahan
Pidato Perpisahan Sekolah (Foto: Quipper)

Baca juga beritaku: Contoh Pidato Perpisahan Kelas 9 Yang Membuat Guru Bersedih

Canda Dan Tawa Dalam Emosi

Tak terhitung berapa banyak cerita, suka, duka, canda, serta tawa yang mewarnai hari-hari kami.

Keseluruhan gejolak emosi masa muda itu, kini tersimpan rapi sebagai fragmen memori, hingga membingkai kepribadian kami sebagai manusia yang beranjak dewasa.

Tiga tahun lalu, jalinan takdir kita saling berjumpa, berkait, lalu menyimpul. Maka ketika ruang dan waktu kita bertabrakan, melebur menjadi satu kesatuan, menjadi satu realita yang menjelajah kefanaan dunia. Bersama dalam angka, hingga kita merasa bisa menaklukan dunia.

Lamunan melayang nun jauh ke seberang sukma, hingga mengarungi arti sebuah perjumpaan yang kita kira akan selamanya.

Namun adakah di dunia ini satu hal yang abadi, selain keabadian itu sendiri?

Setiap malam harus berganti siang, setiap badai harus berganti cerah, pun begitu perjumpaan, namun harus berganti perpisahan.

Awalnya akan selalu bertemu ada akhir. Maka di hari ini, arus waktu telah membawa kita di ujung jalan yang bercabang. Hingga takdir yang saling menjalin, mau tak mau harus kembali berpisah, menuju empat penjuru mata angin, mengarungi takdirnya sendiri-sendiri.

Waktu memang tak dapat dibendung, takdir tak mampu kita hindari. Namun sisipkanlah ini dalam benak, perpisahan bukan berarti berhenti menyatukan hati, meski kita tak lagi berada di tempat yang sama.

Perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai waktu, maka apa yang kita sangka abadi, dapat direnggut tiba-tiba tanpa terkecuali. Waktu dalam kebersamaan adalah anugerah terindah, maka marilah kita kenang waktu itu dengan rasa syukur dalam hati.

Kita mengawali pertemuan dengan baik, maka mari akhiri perpisahan ini dengan kenangan indah, dengan senyum lebar, meski hati masih ingin menyangkal.

Akhirnya kami sampai pada akhir kata, terima kasih atas semua memori terindah.

Kepada para guru, maka kami menyampaikan permohonan maaf jika ada perlakuan yang kurang berkenan, Izinkanlah kami pamit, melebarkan sayap kami dengan doa dan harapan terbaik.

Terima kasih atas atensi hadirin sekalian, mohon maafkan jika ada kata yang tidak berkenan.

Daftar Pustaka
  1. McLeod, Raymond. 2007. Management Information System. New Jersey: Prentice Hall.
  2. Karyapemuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *