Tabirunnasar, makhluk pertama di Bumi
Tabirunnasar makhluk pertama di Bumi (Foto: muslim.okezone.com)

Tabirunnasar, Mahluk Pertama di Bumi Sebelum Nabi Adam AS

Diposting pada

Tabirunnasar, adalah makhluk-makhluk Allah yang diciptakan dan diturunkan ke Bumi, guna untuk bersimpuh, menyebah kepada-Nya, dan menjaga bumi dari kerusakan dan kehancuran yang ada. Hal tersebut sudah ada sejak sebelum Nabi Adam AS, menjadi makhluk pertama di Bumi. Lalu, bagaimana penjelasannya?

Beritaku.id – Pendidikan, Indahnya Bumi, dengan segala hijau, biru, putih, merah, bahkan kuning. Menjadikannya cantik, dan membuat siapa saja terlena akan kecantikannya. Insan yang terdapat di dalamnya, seolah tak mau pergi, hingga pada akhirnya membuat Tuan mereka murka, melenyapkan mereka.

Oleh: Ayu Maesaroh(Penulis Pendidikan)

Sejak zaman dahulu, bumi sudah mempunyai berbagai kisah tentang kehidupan sebelum adanya makhlu di bumi, hingga kepada peradaban awal manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya. Seakan topik tersebut tidak pernah padam dimakan oleh zaman.

Bahkan, semakin berganti zaman, kisah-kisah tersebut rasanya semakin mengguncing, dan panas. Lalu muncul kata “Tabirunnasar”. Yang banyak menerka-nerka bahwasannya ia adalah makhluk pertama yang Allah ciptakan untuk tinggal di bumi sebelum Adam AS.

Dia adalah seekor unggas. Yang mana sebelum ia, Unggas tabirunnasar itu tercipta, di dalam bumi sudah ada berbagai tumbuhan. Salah satunya adalah biji sawi, yang mana pada zaman tersebut unggas itu hanya makan satu biji sawi dalam satu hari. Mengingat ia sangat takut akan kematian.

Namun, lambat laun biji sawi tersebut habis, dan pada akhirnya, unggas itu pun mati. Dan pula dikisahkan dalam berbagai riwayat. Allah pun menciptakan tabirunnasar yang lain, yakni 70 orang laki-laki, dengan mereka yang diciptakan secara bertahap, dan hanya bisa berumur sampai dengan 70 ribu tahun.

Jin Masa Sebelum Penciptaan Tabirunnasar Dan Adam

Tabirunnasar, jin yang menjadi makhluk pertama di Bumi
Bangsa jin yang menjadi makhluk pertama di bumi (Foto: boombastis.com)

Lalu setelah 70 orang laki-laki tersebut meninggal, maka Allah menciptakan jin, dan memerintahan mereka untuk menjadi tabirunnasar pertama di bumi. Dalam bumi, pun akhirnya terdapat berbaga jin dengan bentuk yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai 4 kaki, lalu 2 kaki, ada juga yang bisa terbang.

Dan Allah mengutus salah satu jin di antara mereka untuk bersimpuh, menyembah kepada Allah, serta mengajak kebaikan. Namun beberapa jin yang hendak untuk diajak ke dalam jalan yang benar, akhirnya mengingkari dan mendustai Allah.

Maka, azablah bagi mereka, dan Allah pun mematikan mereka. Dan akhirnya Allah mengeluarkan suatu makhluk dari neraka untuk tinggal di bumi, dan mendiaminya. Mereka seperti bentuk rupa binatang, dan berpasangan. Hingga mereka hidup di bumi, dan melahirkan anak bernama Azazil.

Azazil pun semakin besar dan dewasa. Hidupnya selama 1000 tahun tersebut, ia gunakan untuk terus beribadah kepada Allah, dan menjauhi larangan yang Allah perintahkan. Dan saat Allah melihat hal tersebut. Maka Azazil diberi anugerah kepada Allah, untuk pergi ke langit ke tujuh dengan menggunakan sayap yang terbuat dari manikan hijau.

Bangsa Jin Lain yang Menjadi Makhluk Pertama di Bumi

Dan disisi lain, Allah menciptakan jin lain bernama Janna. Janna merupakan bangsa Jin yang Allah turunkan ke bumi, untuk menjadi penghuni di sana. Ia hidup dan melahirkan hingga memiliki cucu dan cicit di bumi. Namun, menurut beberapa ahli tafsir, mengatakan bahwa selama 18 ribu tahun, yang merupakan jangka waktu hidup yang lama.

Janna, menjadi sombong dan kufur. Lupa akan asal muasal ia berada di bumi. Atas kehendak siapa ia bisa menginjakkan bumi jika bukan karena Allah. Hingga Allah murka kepada Janna, dan akhirnya mendapat balasan yang perih, lalu Allah matikan ia.

Baca juga beritaku: Sejarah Singkat Dzulkifli AS, Keteladanan & 2 Godaan Iblis

Dan untuk gantinya, Allah pun menurunkan bangsa jin yang bernama Banunal Janna. Yang mana Allah perintahkan untuk mendiami bumi, dan bersimpuh kepada-Nya. Namun, rasanya hal tersebut membuat siapa saja akan kufur nikmat, dengan tuannya yang memberikan hidup selama 18 ribu tahun berada di Bumi.

Hal tersebut juga yang Banunal Janna lakukan. merusak bumi, kufur terhadap Allah, lalu Allah mematikan ia. Dan sementara itu, di langit ke tujuh, Azazil dan para malaikat terus beribadah dan memohon ampun kepada Allah. mereka selalu taat dan tidak ada sedikitpun perintah dari Allah yang mereka ingkari.

Murkanya Bangsa Jin Kepada Nabi Adam

Hingga suatu ketika, Azazil meminta kepada Allah untuk pergi ke langit ke enam. untuk berbuat kebaikan di sana. Maka Allah kabulkan segera keinginan Azazil kala itu. Dan lambat laun terus demikian, hingga pada akhirnya ia berada di bumi kembali.

Azazil pun mengatakan kepada Allah, bahwasannya ia sangat betah di bumi. Ia tidak mau lagi ditempatkan di berbagai tempat lain selain bumi. Maka Allah pun mengatakan bahwasannya di Bumi akan ada Khalifah yang mendiami bumi. Hal tersebut membuat Azazil sedih, begitu juga dengan malaikat yang sedikit tidak setuju dengan Allah.

Maka Allah berfirman yang artinya : sesungguhnya Aku mengetahui dari apa yang kamu tidak ketahui… Murkalah Azazil saat mengetahui, Adam, menjadi khalifah pertama di Bumi. Hal tersebut pula yang menghantarkannya kepada neraka dan abadi di sana. Mengingat ia tidak mau bersimpuh kepada Adam saat sudah tercipta.


Tabirunnasar: Hewan Pertama di Bumi

Hewan pertama di Bumi (Foto: liputan6.com)

Dalam kisah bahwasannya tabirunnasar pertama dari hewan yang menempati bumi untuk pertama kali, adalah binatang yang ada di air, yang mana menurut Allah hal tersebut adalah baik.

Dan rasanya, hal tersebut, para ahli seperti mengiyakan atas hal itu dengan penemuan-penemuan mereka mengenai makhluk hidup yang ada di laut.

Seperti salah satunya adalah spons laut, yang mana sampai dengan detik ini, hewan tersebut masih ada, dan hidup beranak pinak sampai dengan sekarang. Menurut para ahli, hewan ini mungkin sudah berusia 200 ribu tahun lebih, dan itu sebelum bumi ada beberapa makhluk lain yang mengisinya.

Baca juga beritaku: Nabi Hud dan Kaumnya Serta 3 Mukjizat Dalam Al-qur’an

Menurut para ahli juga, binatang ini merupakan binatang yang tergolong romantis. Mereka mempunyai metode sendiri dalam beranak pinak. Yakni dengan mengeluarkan sperma mereka keluar, dan akan ditangkap oleh spons lain yang melewatinya.

Dikabarkan juga bahwasannya, sposn laut ini, adalah satu-satunya hewan laut, yang tidak mempunyai struktur tubuh seperti sel-sel tubuh, tulang, dan sebagainya. Hingga sekarang, mereka masih mendiami berbagai laut yang ada di dunia.


Manusia Pertama Pada Bumi: Adam

Tabirunnasar, manusia pertama di Bumi
Ilistrasi Nabi Adam AS (Foto: bewaramulia.com)

Lalu kita beranjak kepada makhluk pertama, serta menjadi Khalifah pertama, yakni Nabi Adam AS. Nabi Adam merupakan manusia pertama yang ada di bumi, dan membuat garis keturunan di bumi. Nabi Adam merupakan makhluk yang mendapat tentangan dari para bangsa Jin dan Iblis, terutama Azazil.

Yang mana pada akhirnya Allah menghukum Azazil untuk abadi dan kekal di neraka. Nabi Adam dengan segala kecerdasannya. Allah sangat menyayangi Nabi Adam AS, dengan memberinya seorang pendamping hidup bernama Siti Hawa, yang merupakan makhluk yang sama, namun tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam.

Hingga sebuah kesalahan yang Nabi Adam AS lakukan, yakni dengan memakan buah khuldi. Terlepas dari hal ia memakan buah tersebut, semua itu berasal dari tipu muslihat sang bangsa Iblis, yang sedari dulu sudah bersumpah kepada Allah untuk terus menghasut para keturunan Nabi Adam.

Menjadi Makhluk Pertama di Bumi

Hingga akhirnya, Nabi Adam AS, menjadi tabirunnasar di bumi. Makhluk pertama dengan membawa segala konsekuensi yang begitu beratnya. Mengapa berat? Allah memberikan pelajaran kepada Nabi Adam untuk merasakan betapa sedihnya tidak memiliki teman hidup selama hampir 500 tahun lamanya.

Yang akhirnya bertemu kembali, dan mereka membentuk rumah tangga atas kehendak-Nya. Dan pada akhirnya mereka memiliki garis keturunan, serta para anak-anaknya pun menikah dan memiliki anak. Meski demikian, hidup Nabi Adam AS, juga memiliki masa yang mana beliau harus menghadapi orang-orang yang kufur nikmat kepada Allah.

Dan itu berasal dari kedua anaknya, yakni Qabil serta Habil. Memperebutkan seorang wanita, hingga membuat mereka lupa diri tentang sebuah tali persaudaraan, yang membuat mereka kalut, dan saling membunuh satu sama lain. Hal itu menjadi tragedi pembunuhan manusia untuk pertama kalinya.

Baca juga beritaku: Mukjizat Nabi Adam: Tulisan Tentang Makna Taubat

Bahkan Allah sampai mengisahkannya dalam surah Al-Maidah, dari ayat 27 s/d 31. Begitu mengerikan, sebuah nafsu dan amarah menjadi satu. Lalu membutakan manusia dengan janjinya pada diri sendiri agar mendapatkan hak atas apa yang mereka inginkan.

Lalu dengan tangan penuh gejolak emosi, manusia dengan tega tanpa iba, membunuh saudara sedarah, tanpa ampun. Begitulah penggambaran dari Qabil yang pada akhirnya membunuh saudaranya sendiri, Habil. Hingga semua ditarik ulur ke belakang.

Nabi Adam, sebagai sang ayah pun, merasa sedih akan hal itu. Perbuatan Jin dengan hasutannya, telah membuat Qabil murka, dan menindaklanjutinya. Tidak lain dan tidak bukan, sebuah ikrar terdahulu yang terlontar dari Jin serta bangsa Iblis.

Menyatakan untuk menghasut para keturunan Adam di Bumi. Lantas, mereka pun berada di bumi dan menghasut para keturunan Nabi Adam hingga kini. Mengajak mereka untuk abadi dan kekal di neraka, dengan hasutan maksiat dan kejahatan yang sebenarnya, sangat Allah benci.

Mukjizat Nabi Adam AS

Terlepas dari topik tersebut, Nabi Adam AS, adalah makhluk pertama Allah yang mempunyai beberapa mukjizat yang turun kepadanya. Beberapa mukjizat tersebut antara lain:

Menjadi Mahluk Pertama di Bumi (Manusia)

Seperti yang sudah kita jelaskan, bahwasannya Nabi Adam AS adalah makhluk pertama di Bumi, serta menadi khalifah pertama. Beliau dengan segala kecerdasan yang dimiliki, membuat Allah akhirnya menjadikan beliau sebagai khalifah pertama.

Makhluk dengan Anugerah Kecerdasan

Manusia sekarang, merupakan keturunan dari Nabi Adam, yang mana sejak dulu sudah mendapatkan anugerah kecerdasan dari Allah. Yang mana hal tersebut menghantarkan mereka pada dua kemungkinan. Satu melestarikan dan membuat bumi lebih baik, atau sebaliknya, merusak dan menumpahkan darah dengan membunuh sesamanya.

Memberikan Masa Hidupnya Kepada Nabi Daud

Nabi Adam AS adalah makhluk Allah yang Allah kehendaki untuk bisa membagikan masa hidupnya kepada orang lain. Kala itu, dikisahkan bahwasannya, Nabi Adam AS tahu bahwa Nabi Daud AS adalah keturunan darinya, dan hanya mempunyai waktu hidup di dunia sangat sedikit. Maka, ia sumbangkan sebanyak 40 tahun hidupnya, untuk Nabi Daud.

Mempunyai Jumlah Keturunan Terbanyak

Ya, sudah kita singgung bahwasannya anak-anak dari Nabi Adam AS, mereka membuat garis keturunan, hingga kepada cicit Nabi Adam AS, dan lainnya. Bahkan sampai dengan Nabi Daud AS, pun, beliau masih menjaadi keturunan Nabi Adam AS.

Itulah beberapa ulasan mengenai tabirunnasar yang ada dan menetap di Bumi. Dapat kita simpulkan bahwasannya semua makhluk yang Allah ciptakan dan Allah turunkan ke Bumi, semata-mata adalah menyembah, dan bersimpuh kepada Allah. Memohon hanya kepada Allah, bukan kepada hal lain.

Sekian ulasan kali ini, semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka:

  1. https://umma.id
  2. https://titiknol.co.id
  3. https://brainly.co.id
  4. https://www.liputan6.com
  5. https://beritaku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *