Mukjizat Dan Penciptaan Nabi Adam Sebelum Tabirunnasar
Kisah Kelahiran Dan Mukjizat Nabi Adam

Mukjizat Nabi Adam: Tulisan Tentang Makna Taubat

Diposting pada

Nabi Adam merupakan manusia pertama yang mendapat Mukjizat dari Allah SWT. Apa saja keistimewaan yang Nabi Adam miliki di banding dengan makhluk lain yang Allah ciptakan? Serta, siapa sebenarnya Siti Hawa? Mari kita simak.

Beritaku.id, Kisah Nabi dan Rasul. –  Manusia pertama dan kedua telah jatuh ke dunia. Terseok-seok mencari satu sama lain.  Dalam sunyi, mereka bertaubat. Menyadari, betapa kelirunya sesuatu yang telah mereka perbuat.

Oleh: Ulfiana (Penulis Kisah Nabi dan Rasul)

Nabi Adam adalah khalifah Allah yang pertama kali turun ke bumi dan menjadi rahmatan lil alamin bagi sekitarnya.

Kisah Nabi Adam merupakan sebuah Mukjizat yang Allah berikan kepada seluruh manusia. Dalam kisah tersebut menunjukkan bahwa, betapa manusia telah sejak dulu tidak sempurna. Manusia memiliki banyak kesalahan dan cenderung menuruti nafsu keserakahan.

Namun, jika mereka bertaubat, maka Allah akan mengampuni segala dosanya. Allah membuka lebar pintu taubat bagi mereka yang menyadari kesalahannya.

Taubat yang di lakukan oleh Nabi Adam ini, menjadi pelajaran bagi kita semua agar tak berputus asa kepada rahmat Allah SWT.

Namun sebenarnya, kesalahan apa yang telah Nabi Adam lakukan sehingga ia turun ke dunia dalam kondisi yang hina?

Berikut ini adalah tempat turun Nabi Adam ke bumi dan alasan mengapa ia bersama istrinya pergi ke dunia:

Tempat Turunnya Nabi Adam Ke Bumi, dan Alasannya

Tempat Turunnya Nabi Adam
Kisah Turunnya Nabi Adam

Al Quran menceritakan proses turunnya Nabi Adam dan siti Hawa ke bumi. Namun, mengenai dimana letak tepatnya mereka turun, masih menjadi perdebatan hingga hari ini.

Menurut Ibnu Hatim, Abu Zarah meriwayatkan bahwa Nabi Adam di turunkan ke dunia tepat di sebuah wilayah bernama Sahna. Tempat tersebut merupakan tempat yang letaknya di antara Makkah dan juga Thair.

Dalam riwayat Hasan, Nabi Adam turun di daerah India. Sedangkan, Hawa turun di Jeddah. Selain itu dalam riwayat ini juga menyebutkan bahwa iblis turun pada daerah Dastimyan yaitu di Basrah.

As Sa’ddi mengatakan bahwa, Nabi Adam turun di India. India dalam maksud As Saidi dulu adalah, daerah Sri Lanka. Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan turunnya hajar aswad ke dunia.

Menurut Ibnu Umar, Adam turun di wilayah Shafa dan Hawa turun di wilayah Marwa.

Riwayat-riwayat itu menunjukkan bahwa hingga hari ini tempat pertama Nabi Adam turun setelah dari surga masih menjadi banyak perdebatan.

Baca Juga Beritaku: Kisah nabi adam

Alasan turun:

Alasan turunnya Nabi Adam di picu oleh bujuk rayu iblis yang menjanjikan keabadian ketika ia makan buah kuldi/ buah keabadian. Sebelumnya, iblis telah berjanji akan menyesatkan anak cucu adam hingga hari kebangkitan tiba.

Janji tentang godaan iblis pada manusia itu dimulai dari Adam. Iblis membuat Adam dan Hawa begitu penasaran dengan buah khuldi.

Setelah percaya dengan perkataan iblis, mereka memetik buah tersebut dan memakannya.

Sebelumnya, Allah telah melarang Adam dan Hawa untuk tidak mendekati buah tersebut. Namun, mereka melanggar apa yang Allah perintahkan.

Tampaklah bagi mereka aurat-aurat nya. Mereka mulai menutupinya dengan daun-daun yang ada di surga. Saat itulah Adam dan Hawa menyadari betapa mereka telah tertipu oleh hawa nafsu mereka sendiri.

Mereka yang menyesali perbuatan mereka, melakukan taubat. Namun, Allah telah bekehendak untuk menciptakan kahlifah di muka bumi.

Maka, adam dan Hawa Allah turunkan ke bumi untuk memenuhi tugas tersebut.

Baca juga beritaku: Kisah Nabi Luth dan Laut Mati, Kehilangan Keluarga dan Kaum

Keistimewaan Nabi Adam AS

Terdapat beberapa keistimewaan yang Nabi Adam miliki sebagai manusia pertama. Berikut ini adalah beberapa keistimewaan Nabi Adam As:

1.  Allah Menciptakan Nabi Adam Langsung Dengan Tangan Nya.

Penciptaan Nabi Adam menurut hadist riwayat imam bukhari adalah saat hari jumat. Ia berasal dari saripati tanah yang pembentuk langsung nya adalah Allah SWT.

Semua ciri khas fisik dari Nabi Adam adalah Allah yang membentuknya langsung. Itu sebabnya, Nabi Adam di sebut- sebut sebagai manusia yang paling sempurna.

2. Allah Meniupkan Ruh Nabi Adam Secara Langsung.

Sebagai seorang manusia yang langsung di ciptakan oleh Allah, tentu Nabi Adam mendapat keistimewaan ini. Allah meniupkan ruh kepadanya secara langsung.

Hal ini terdapat dalam surat al hijr ayat 28 – 29.

” Dan (ingatlah) , ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “sungguh Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering. Dari lumpur hitam yang di beri bentuk.

Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya. Maka, tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”

3. Allah Perintahkan Para MalaikatNya Untuk Bersujud Kepada Nabi Adam.

Ketika ruh Nabi Adam telah Allah tiupkan, Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada nabi Adam. Ini merupakan sebuah keistimewaan yang Nabi Adam miliki.

Hal ini menegaskan bahwa Nabi Adam memiliki kedudukan yang mulia di hadapan Allah SWT.

4. Nabi Adam Memiliki Ilmu  Melebihi Para Malaikat.

Keistimewaan lain dari Nabi Adam adalah, Allah mengajarinya ilmu pengetahuan secara langsung. Nabi Adam mempelajari nama-nama benda dari Allah.

Dalam surah Al Baqarah ayat 31-32, Allah menceritakan kisah tersebut. Ketika para malaikat di tanya tentang nama semua benda, mereka tidak mampu menjawabanya.

Namun, adam mampu menyebutkan semua nama-nama tersebut.

Itu menunjukkan kelebihan adam saat itu di hadapan para malaikat Allah.

5. Nabi Adam mendapat Mukjizat Berbicara Langsung Kepada Allah

Tak semua nabi memiliki keistimewaan ini. Hanya sedikit dari para nabi yang bisa berbicara langsung dengan Dzat Allah SWT.

Nabi Adam memiliki Mukjizat ini yang membuatnya menjadi begitu istimewa.

Baca juga beritaku: Ayat Kisah Nabi: 5 Ulul Azmi Dan Penerima Wahyu

Apakah Siti Hawa Seorang Bidadari?

Belum ada sumber yang mengatakan bahwa Hawa adalah seorang bidadari surga. Dalam beberapa riwayat termasuk dalam Al Quran sendiri, Allah menciptakan Hawa dari bagian tubuh nabi adam.

Artinya, Allah menciptakan Hawa sebagai seorang manusia, sama seperti Adam.

Bayangan Surga

Namun, dalam beberapa sumber menyebutkan kecantikan Hawa sendiri melebihi 1000 bidadari surga. Artinya, Siti Hawa jauh lebih cantik dari bidadari surga.

Pesonanya lebih tinggi dari mereka.

Penciptaan Hawa ini agar Nabi Adam merasa tentram dengannya. Serta, kenikmatan hidupnya menjadi lebih sempurna karena bersama pasangannya.

Sama seperti manusia lainnya, Hawa juga memiliki kekurangan. Dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda tentang wanita.

Sesungguhnya wanita itu Allah menciptakannya dari tulang rusuk. Sementara yang sangat bengkok itu ada di bagian teratas nya. Jika kalian keras kepala meluruskan itu, maka ia akan patah.

Namun, jika kalian membiarkannya, ia akan tetap bengkok seperti semula. Maka, nasihatilah perempuan dengan cara yang baik.

Penciptaan tentang wanita dari tulang rusuk ini di tujukan pada ibu dari umat manusia yaitu siti hawa.

Mukjizat Nabi Adam: Tulisan Tentang Makna Taubat

Sebelumnya, Allah telah berfirman kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan seorang khalifah di muka bumi.

Kemudian, dari segenggam  tanah liat, Allah membentuk tubuh nabi Adam. Ia begitu sempurna dan presisi. Bahkan menjadi sebaik-baik ciptaan.

Taubat NabI Adam

Allah meniupkan ruh ciptaannya kepada patung Nabi Adam dari tanah liat tersebut. Maka, setelah itu Allah mengajarinya nama-nama benda.

Seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, kecuali satu. Ia adalah Azazil, atau lebih kita kenal dengan sebutan iblis. Tersebab inilah ia keluar dari surga.

Nabi Adam merupakan makhluk yang Allah memberikan akal kepadanya. Namun, akal tersebut juga di iringi dengan hawa nafsu.

Allah kemudian menciptakan Hawa untuk menjadi istrinya.

Semua yang ada di surga bisa mereka makan, kecuali satu pohon. Hanya itu larangannya.

Iblis yang telah bersumpah untuk menggoda manusia, berhasil untuk membuat mereka mempercayainya. Mereka memakan buah itu.

Tampaklah aurat mereka dan mereka berusaha betul untuk menutupinya. Semua itu karena mereka telah durhaka kepada apa yang Allah perintahkan.

Keduanya menyadari betapa salahnya apa yang telah mereka perbuat. Mereka bertaubat kepada Allah dan memohon kepada Allah agar mengampuninya.

Taubat Nabi Adam

” Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Sungguh. Jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmatMu pada kami, niscaya kami masuk dalam golongan orang yang merugi”

Allah yang Maha Pengampun, menerima taubat dari keduanya. Dia kemudian memilih Adam untuk menjadi Rasul Nya.

Namun, seperti apa yang telah Allah takdirkan, Nabi Adam bersama istrinya tetaplah harus tinggal di bumi. Semua itu agar Nabi Adam memenuhi tugasnya untuk menjadi Khalifah Fil Ard bersama keturunannya.

Di bumi adalah tempat bagi mereka untuk saling bermusuhan satu sama lain. Bumi juga, adalah tempat untuk tinggal dan kesenangan. Mereka akan hidup disana, mati disana, serta disana pula mereka akan Allah bangkitkan.

Nabi Adam turun bersama Hawa ke bumi, namun mereka berpisah. Butuh waktu hingga 40 tahun untuk mereka mencari satu sama lain. Penantian itu begitu panjangnya. Begitu pedihnya serta begitu rindunya.

Hingga akhirnya Allah mempertemukan mereka setelah 40 tahun tak bersama.

Baca juga beritaku: Kisah Nabi Isa Secara Singkat, Dalam Al Quran, Lahir Hingga Di Angkat Kelangit

Dimana Tempat Pertemuan Adam Dan Hawa?

Tempat bertemunya Adam dan Hawa dalam beberapa riwayat adalah di Jabal Rahmah. Itu sebabnya, banyak para jamaah haji yang ingin melihat jabal rahamah ketika berada di Makkah.

Mereka mendatangi bukit atau gunung tersebut demi melihat dimana tempat Nabi Adam dan Hawa bertemu.

Tempat Pertemuan Adam dan Hawa
Tempat Pertemuan Nabi Adam Dan Hawa: Jabal Rahma

Nama Keturunan Nabi Adam AS

Dalam riwayat Imam Abu Ja’far Bin Jarir mengatakan, Hawa telah melahirkan 40 anak. 40 anak tersebut berasal dari 20 kehamilan. Artinya, ketika mengandung, siti Hawa terus mengandung anak kembar laki-laki dan perempuan.

Namun dalam riwayat lain, siti Hawa melahirkan sebanyak 120 kali. Setiap kelahiran terdapat anak laki-laki dan perempuan.

Ada sumber yang mengatakan bahwa, ada seorang anak yang lahir tidak berpasangan. Anak tersebut lah yang kelak akan menjadi seorang nabi pertama dari kalangan anak nabi adam.

Mengenai nama anak dari Nabi Adam yang pasti tersebut dalam riwayat adalah, Habil, Qabil, Iqlima, Labuzda dan Syth.

Tentang urutannya juga banyak terjadi perbedaan pendapat.

Anak tertua dari Nabi Adam bernama Qabil sedangkan saudari yang lahir bersamanya bernama Iqlima. Namun, adapula yang mengatakan mereka adalah anak dengan urutan ketiga yang kembar.

Habil memiliki saudari bernama labuda. Cerita tentang pembunuhan habil oleh qabil di abadikan dalam kisah Al Quran, karena tak terimanya qabil menikahi labuda.

Selain itu terdapat pula nama Syts, yang kemudian Allah mengangkatnya menjadi seorang nabi.

Anak yang terakhir bernama Abdul Mughits. Sedangkan, nama saudarinya bernama Ummul Mughits.

Kelahiran anak-anak Nabi Adam ini membuat generasi pertama muncul ke bumi dan bertebaran hingga hari ini.

Demikianlah sedikit kisah tentang Nabi Adam serta Mukjizat dan keistimewaannya. Semoga dapat menginspirasi kita semua. Sampai jumpa lagi di Kisah Nabi dan Rasul selanjutnya!

Sumber: Republika, republika.co, tafsirweb, umma, spotaliga.pikiran, ihram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *