BERITAKU.ID, JENEPONTO – Saham kosong dan proyek tersedia, begitulah kisah pejabat negara merendahkan dirinya, Kamis, (25/7/2019). Mana Jeneponto Gammara.
Kondisi Jalan Ishak Iskandar atau dulunya dikenal dengan sebutan Jalan Lingkar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), semakin hari kian memprihatinkan dengan kondisinya yang rusak parah dan sampah bertebaran dibeberapa ruas jalan.
Hampir disepanjang jalan terdapat lubang menganga. Sejumlah pengendara roda empat atau mobil yang lalu lalang di jalan itu nampak berhati-hati saat melintas. Begitu juga dengan pengendara roda dua atau motor.
Kondisi tersebut menurut salah satu warga setempat bukan menjadi hal yang baru, tetapi sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu namun tidak mendapat perhatian khusus dari pemkab.
“Kondisi jalan seperti ini sudah lama, tetapi saya tidak tahu menahu kenapa pihak pemerintah tidak perihatin dengan kondisi tersebut, padahal kita tahu bersama jalan ini adalah ruas jalan utama menuju Rsud Lanto dg Pasewang,” ungkapnya.
Dengan kondisi jalan dan sampah yang seperti ini ia mengatakan bagaimana dengan program Jeneponto Gammara.
Mana Jeneponto Gammara
Diketahui bahwa Bupati Jeneponto Ikhsan Iskandar mengatakan bahwa keterlambatan untuk proses pengerjaan jalan tersebut dikarekanakan proses perencanaan yang telambat.
“Proses prencanaan terlambat sehingga proses tender juga ikut lambat sehingga ini lambat kita kerja,” kata Iksan Iskandar.
Ia mengatakan bahwa pengerjaan tersebut dibangun oleh pemerintahan Bupati Jeneponto sebelumnya yakni Radjamilo.
“Insya Allah Agustus ini mulai di kerja karena semua dalam proses kita telah rapatkan kemarin,” ungkapnya.(WK*)
Editor: Dicky Minion
