Nabi tertampan, Yusuf terkenal dengan ketampanannya. Banyak wanita yang mengaguminya bahkan tergila-gila akan wajahnya. Namun, benarkah bahwa Nabi Yusuf adalah Nabi tertampan yang ada?
Beritaku.id, Kisah Para Nabi dan Rasul – Allah menciptakan manusia dengan begitu sempurna. Diantara ciptaanNya itu, Allah memilih para Nabi dalam jenis laki-laki. Para Nabi utusan Allah itu memiliki kesempurnaan bentuk dan diantaranya ada yang tertampan.
Oleh: Ulfiana (Kisah Nabi dan Rasul)
Akhlak serta kecerdasan para Nabi membuat banyak umat muslim terpesona dengan kisah Nabi dan Rasul. Namun, ada pula ketertarikan akan ketampanan dari para utusan tersebut. Salah satu nabi yang paling terkenal paling tertampan adalah Nabi Yusuf As.
Nabi Yusuf adalah seorang Nabi tertampan yang ada dalam Al – Quran. Kisah hidupnya termuat dalam Surat Yusuf. Dari kisah Nabi Yusuf, kita tau bahwa sejak kecil Nabi Yusuf mengalami ujian yang tidak cukup mudah.
Mulai dari saudaranya memusuhinya, terbuang dalam sumur, hingga masuk ke penjara. Namun, pada akhir hidupnya, Nabi Yusuf mendapat kebahagian dan balasan yang luar biasa dari Allah SWT atas kesabarannya.
Banyak cerita yang beredar menunjukkan ketampanan Nabi Yusuf. Hal ini membuat para orang tua saat ini selalu berdoa agar anaknya memiliki ketampanan yang Nabi Yusuf miliki.
Kenapa Nabi Yusuf Disebut Sebagai Nabi Tertampan?
Nabi Yusuf adalah seorang Nabi tertampan yang Al Quran memuat hampir keseluruhan kejadian penting dalam hidupnya. Salah satu yang menjadi sorotan adalah parasnya. Beberapa kali, ujian datang karena ketampanannya. inilah yang membuat banyak orang menilai bahwa Nabi Yusuf adalah Nabi tertampan yang pernah ada.
Ada dua peristiwa yang Allah ceritakan dalam Al Quran mengenai ketampanan Yusuf. Berikut peristiwa sekaligus ujian tertampan dari Nabi Yusuf.
Godaan Istri Al Aziz Pada Nabi Yusuf yang Tertampan Saat Itu
Setelah saudaranya membuangnya ke dalam sumur, beberapa kelompok orang menemukan Nabi Yusuf. Mereka kemudian menjualnya sebagai budak. Al Aziz, pemimpin yang ada saat itu kemudian membeli budak tersebut. Ia membawa pulang ke rumah bersama istrinya.
Yusuf kemudian tumbuh pada lingkungan keluarga itu menjadi pemuda yang tangguh. Selain itu, ketampanannya mulai terlihat sedikit demi sedikit. Istri Al Aziz yang mengetahui hal itu selalu terpesona tiap kali melihat Yusuf.
Pada zaman itu, di Mesir tidak ada laki-laki yang memiliki wajah seperti Yusuf. Ia memperhatikan apa yang Yusuf lakukan hingga terbesit rasa suka yang mendalam pada hatinya.
Suatu hari, Al Aziz sedang tidak berada di rumah. Setan datang menggoda istri Al Aziz untuk memiliki fikiran keji pada Yusuf. Ia kemudian ingin mewujudkan apa yang ada di dalam fikirannya. Namun, Yusuf menolak dan mengatakan bahwa ia berlindung kepada Allah.
Ia tidak ingin mengkhianati tuannya. Sesungguhnya tuannya telah berbuat baik kepadanya. Ia meyakini bahwa orang yang zalim tidak akan pernah beruntung.
Ia kemudian lari dari istri Al Aziz itu. Namun, istri Al Aziz menarik gamisnya sehingga robek pada bagian belakangnya. Al Aziz yang tiba-tiba datang mengetahui hal itu menjadi begitu marah. Namun, istrinya menuduh Yusuf sebagi dalang dari balik semua itu.
Baru kemudian ada seorang bijak yang membuktikan bahwa Nabi tertampan Yusuf tidak bersalah berdasarkan bukti yang ada. Al Aziz meminta Yusuf mau untuk merahasiakan semua hal itu.
Karena ketampanannya, Nabi Yusuf harus melalui semua ujian itu. Padahal saat itu yang menggodanya adalah seorang istri dari Al Aziz. Perempuan dari kalangan atas yang terhormat. Pada akhirnya karena paras yang Yusuf miliki, istri Al Aziz itu tergoda juga pada budaknya.
Jari Wanita Teriris Melihat Nabi Yusuf
Setelah peristiwa godaan dari istri Al Aziz, cerita itu menyebar di seluruh penjuru negri. Banyak istri para pembesar yang merupakan teman serta kolega istri Al Aziz mengejeknya. Mereka merendahkan istri Al Aziz karena tergoda oleh seorang budak.
Tak terima dengan ejekan itu, ia mengundang teman-teman wanitanya itu untuk datang ke rumah. Ia ingin menunjukkan kepada siapa ia tergoda. Semua itu ia lakukan agar ejekan serta hinaan itu bisa berhenti tertuju kepadanya saat mereka tau bagaimana Yusuf.
Saat itu ia memberikan jamuan berupa buah-buahan. Ia menyediakan pisau kecil agar mereka bisa mengupas jamuan itu. Istri al aziz kemudian menyuruh Yusuf untuk keluar menemuinya dan tamu undangannya itu.
Sesaat kemudian, ketika tamu-tamu itu melihat wajah Yusuf, mereka mengira itu adalah seorang malaikat. Tidak mungkin ada manusia yang memiliki wajah setampan itu. Lama termenung, mereka tak sadar bahwa jari mereka teriris oleh pisau buah tadi. Pesona Yusuf begitu kuat sehingga membuat para tamu tersebut tak sadar dengan apa yang mereka lakukan.
Senang melihat hal itu, istri Al Aziz kemudian mengatakan bahwa itulah orangnya.
“ini adalah orang yang membuat kalian mencelaku karena tertarik kepadanya”.
Sekarang mereka melihat sendiri bagaimana rupanya. Istri Al Aziz mengatakan bahwa ia telah berniat untuk menundukkannya, namun Yusuf menolak.
Hal itu justru semakin menambah ketertarikan dari para wanita itu. Mereka justru berebut untuk memiliki Yusuf. Hampir-hampir terjadi fitnah pada saat itu. Akhirnya Yusuf memilih untuk tinggal di penjara untuk menghindari fitnah tersebut.
Ayat yang Menggambarkan Peristiwa Nabi Yusuf
Allah menggambarkan peristiwa itu pada surat Yusuf ayat 31:
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
Artinya:
“Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, di undangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka. Dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan),
kemudian dia berkata (kepada Yusuf),”keluarlah (tampakkanlah dirimu kepada mereka.” ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Maha Sempurna Allah, ini bukan manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”
Itulah sedikit gambaran tentang Nabi tertampan Yusuf. Para kaum wanita yang melihatnya sampai tak sadar jika mereka melukai dirinya.
Kaum wanita itu bahkan mengira bahwa Yusuf adalah seorang malaikat. Bahkan ada pula yang menyebutkan saat Mesir mengalami kekurangan bahan makanan, cukup dengan memandang wajahnya orang tidak lapar lagi.
Itu sebabnya dalam banyak versi orang meyakini Nabi tertampan adalah Nabi Yusuf alaihi sallam.
Ketampanan Rosulullah, Benarkah?
Nabi Muhammad memiliki wajah yang begitu tampan. Bedanya dengan Nabi Yusuf adalah Allah memberi hijab cahaya pada Nabi Muhammad sehingga orang akan segan memandangnya. Sedang pada Nabi Yusuf, Allah membuka hijab cahaya itu sehingga orang akan mengetahuinya.
Banyak riwayat menyebutkan bahwa ketika sahabat senior berbicara dengan Nabi Muhammad akan menundukkan pandangannya. Mereka segan untuk beratatapan mata kepada Nabi secara dekat. Hal ini menyebabkan para sahabat senior ini tak mampu mengambarkan bagaimana paras Rasulullah secara detail.
Mereka hanya sadar bahwa cahaya meliputi wajahnya. Auranya membuat mereka menunduk malu kepada Rasulullah SAW.
Ketika ada yang bertanya detail tentang wajah Rasulullah, mereka akan kebingungan. Hanya saja mereka sadar benar bahwa Nabinya memiliki wajah yang sangat tampan. Sahabat yang bisa menggambarkan wajah Nabi Muhammad SAW justru dari kalangan sahabat yang muda.
Mereka yang hidup pada zaman Nabi Muhammad masih hidup dan masih kecil tak akan segan memandangi wajah tertampan Rasulullah. Itu sebabnya, banyak riwayat tentang detail wajah Rasulullah dari mereka.
Wajah Nabi Muhammad Yang Tertampan dari Purnama
Gambaran ketampanan dari Rasulullah adalah lebih indah dari bulan purnama.
Pernah sahabat Nabi Kaab berkisah tentang ketampanan Nabi Muhammad. Malam itu, ia berjalan diantara gurun pasir. Tak ada apa-apa selain bulan purnama yang mengambang di langit. Hiburan bagi pejalan di tengah gurun pasir saat itu hanyalah melihat bintang serta rembulan.
Ia kemudian melihat ada Rasulullah sedang berdiri keluar dari rumahnya. Beliau menggunakan baju berwarna merah.
Ia padang rembulan, berbalik ke wajah Rasulullah dari jauh. Ia pandang bulan lagi, lalu memandang Rasulullah. Begitu seterusnya hingga ia sadar, sungguh Rasulullah memiliki wajah yang lebih indah dari rembulan yang bersinar terang.
Di Arab, khususunya pada daerah gurun pasir, bulan purnama adalah sesuatu yang sangat hebat. Orang akan bersuka ria jika bulan purnama muncul. Bulan purnama adalah satu-satunya hiburan bagi mereka yang hanya pasir mengelilinginya.
Pada hadist riwayat Tirmidzi, Anas Bin Malik ra pernah berkata bahwa, seusungguhnya tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan wajahnya tampan. Suaranya juga bagus. Dan Nabi kalian itu Muhammad SAW adalah orang yang paling tampan wajahnya, serta paling indah suaranya.
Menurut Sayyid Muhammad Bin Alwi Al Maliki, Nabi Yusuf memiliki ketampanan sebanyak 25 % dari ketampanan yang ada di dunia ini. Rasulullah memiliki ketampanan sebanyak 50 % dan sisanya untuk umat manusia lain.
Namun, adapula yang mengatakan bahwa Nabi Yusuf memiliki separuh tertampan dari yang ada di dunia ini. Baru kemudian, Nabi Muhammad.
Baca Juga beritaku: Kisah Nabi Muhammad SAW, Lahir Hingga Wafat, Untuk Seluruh Umat
Nabi Adam Juga Tampan, Apa Dasarnya?
Nabi Adam adalah manusia pertama yang Allah ciptakan dengan akal. Bahkan ada beberapa riwayat yang menyebutkan jika Allah sendiri yang membentuk fisik dari Nabi Adam. Mulai dari ujung kepala hingga kaki. Semua sangat sempurna. Proporsinya sangat pas dan presisi.
Allah menciptakan Nabi Adam dengan bentuk terbaik. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa bentuk tersebut adalah yang paling baik diantara ciptaan lainnya.
Sebelum turun ke bumi, Nabi Adam berada di surga. Semua yang ada di surga adalah ciptaan Allah yang paling indah serta baik. Itu sebabnya Nabi Adam termasuk dalam jajaran ciptaan Allah yang indahdan tertampan.
Semua ketampanan yang ada di dunia berasal dari gen Nabi Adam. Jika Nabi Yusuf memiliki wajah tertampan yang luar biasa, maka Nabi Yusuf merupakan anak cucu keturunan dari Nabi Adam. Nabi Yusuf mewarisi wajah tertampan serta keindahan yang gen tersebut telah dibagi-bagikan pada manusia lainnya.
Semua Ketampanan Cipratan dari Wajah Nabi Adam
Ketampanan yang ada pada manusia adalah cipratan dari wajah Nabi Adam.
Melebihi dari semua itu, ketampanan serta keindahan itu rata Allah bagikan kepada manusia yang ada di dunia. Nabi Adam adalah kakek dari semua manusia. Maka, sesungguhnya tak ada manusia yang jelek atau buruk. Sedikit DNA / gen dari Nabi Adam tentu sangat cukup untuk membuat manusia terlahir dalam bentuk yang indah.
Dalam sebuah hadist riwayat muslim, Rasulullah pernah bersabda.
إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيَجْتَنِبْ الْوَجْهَ فَإِنَّ اللَّهَ خَلَقَ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ
“Jika kalian menghukum orang lain, maka jauhilah wajahnya. Karena Allah menciptakan Adam dengan rupa sepertinya”
Jadi apa yang membuat Nabi tertampan Adam tidak sempurna, jika yang menciptakan adalah Allah Yang Maha Sempurna?
Baca juga beritaku: Kisah Nabi Adam Serta Mukjizat dan Sikap Baiknya Sebagai Teladan
Itulah sedikit penjelasan tentang keindahan wajah yang para Nabi miliki. Baik dari Nabi Adam, Nabi Muhammad maupun Nabi Yusuf sama-sama memiliki keindahan wajah. Sesungguhnya semua ciptaan Allah tidak ada yang tidak sempurna.
Utamanya, para Nabi kekasih Allah SWT. Semua ciptaan memiliki keindahannya masing-masing. Semoga kita tak hanya terfokus pada keindahan fisik yang terlihat dari mata. Melainkan, akhlak serta kecerdasan dari yang Para Nabi miliki.
Sumber: