Pengertian Dan Perbedaan Pidato Memoriter Dengan Impromtu
Terlepas dari hal tersebut, jika kita berbicara mengenai pidato, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenisnya. Ada pidato jenis hafalan atau memoriter, ada yang teks, ada juga impromtu, ekstemporan, dan sebagainya. Beberapa jenis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Namun, dalam artikel ini, coba kita mengulas lebih dalam mengenai pidato impromtu serta pidato memoriter, yang mana pas untuk berbagai acara, seperti perpisahan, ceramah, dan sebagainya.
Pidato Impromtu
Sesuai dengan namanya, jenis pidato ini, adalah pidato yang menitikberatkan pengetahuan diri kita terhadap sebuah topik permasalahan yang nantinya akan menjadi pembahasan dalam acara tersebut. Mengingat jenis pidato ini, adalah pidato yang belum ada persiapan sama sekali.
Kadang dalam pidato jenis ini, biasanya asal main tunjuk kepada seseorang, yang dinilai mampu, serta mumpuni dalam bidang yang akan dijadikan materi pidato atau ceramah. Jika sudah begitu, pemateri memiliki beban yang cukup berat, yakni harus mengerti secara lebih detail tentang materi yang akan tersampaikan oleh dirinya.
Baca juga beritaku: Pidato Perpisahan Singkat: Sekolah, Pindah Rumah Dan Kantor
Contoh yang paling simpel dalam pidato ini, adalah sebuah sambutan, yang mana sambutan termasuk dalam pidato impromtu. Hal ini biasanya sambutan demikian, langsung menunjuk kepada seseorang yang memang berwenang dalam pembuatan acara tersebut, atau orang yang memiliki jabatan, seperti guru, kepala sekolah, dan sebagainya.
Hal ini, sangat berbeda dengan yang selanjutnya.
Pidato Memoriter
Dari namanya saja, kita bisa mendefinisikan bagaimana cara kerja dari jenis pidato memoriter ini. Benar, ialah dengan menghafal semua isi dari naskah yang sudah ada, serta memahami antara satu isi dengan isi atau poin yang lain.
Cara ini membutuhkan waktu yang cukup lama, hal tersebut merujuk kepada kemampuan setiap orang dalam mengahfal sesuatu yang berbeda-beda. Jadi, saat kalian mempercayakan seseorang untuk melakukan pidato dengan cara memoriter, baik dalam acara perpisahan, ceramah, dan sebagainya.
Disarankan untuk memilih yang memang sudah siap. Rasa percaya diri yang cukup tinggi untuk memberikan kesan siap pada penguji yang ada. Namun bukan berarti yang memiliki rasa percaya diri yang harus terlatih, tidak bisa melakukan demikian ya.