Suku di Nusa Tenggara yang begitu unik dan bisa kita pelajari
Tari Bali yang indah (Foto: pixabay.com)

Daftar Suku Di Nusa Tenggara Dan Bali

Diposting pada

Suku di Nusa Tenggara memang memiliki banyak sekali keunikan yang ada. Bahkan hingga ke Bali sekalipun. Maka ada beberapa daftar dari hal tersebut yang bisa kita pelajari, sampai dengan melestarikan budayanya.

Beritaku.id- Budaya_ Hingga pada akhir sejarah, tertuliskan berbagai jejak-jejak yang abadi. Membentuk sebuah nasionalis untuk bersatu dan abadi. Meski dalam pembeda yang hakiki, dengan balutan suku serta budaya yang kita miliki.

Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Budaya)

Kekayaan alam yang begitu indah, di dalamnya terdapat berbagai makhluk dengan segala keunikan yang mereka punya. Berbagai ciri khas mereka tonjolkan, hingga membuat siapa saja iri pada mereka.

Begitu kiranya Indonesia, dengan segala kekayaan yang ada, keunikan yang kita punya. Membuat pasang mata dunia iri kepada kita, bahkan sampai dengan takjub.

Sebuah perbedaan yang ada, bisa tetap menyatu, dan terus bersama hingga sampai detik ini. Namun, rasanya akan sangat mustahil untuk orang-orang yang membayangkan, dan melihat dari sudut pandang tersulit.

Baca juga beritaku: Peninggalan Kerajaan Majapahit, Sriwijaya, dan Kutai, 25 Situs Budaya

Memiliki wilayah yang sangat luas, dengan bahasa yang berbeda pada setiap wilayahnya, hingga orang-orang yang memiliki keunikan, serta maju dalam berpola pikir.

Entah berasal dari suku yang ada di Nusa Tenggara, Bali, Jawa, Sumatera, ataupun lainnya, tetap saja, mereka menamai diri mereka sebagai bagian dari Indonesia. Negara merah putih, yang terus melangkah maju untuk masa depan yang cerah.


Daftar Suku Di Pulau Nusa Tenggara

Suku di Nusa Tenggara ( Foto: urbanasia.com)

Kali ini, mari kita lirik sedikit mengenai berbagai suku yang ada di Nusa Tenggara. Yang mana pulau Nusa Tenggara ini, memiliki kekayaan alam yang sangat cantik, dan hal tersebut turun pada orang-orang yang tinggal di sana:

Sebaran Suku Di Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur memiliki berbagai persebaran suku hingga menjadikan mereka kaya akan sebuah budaya, antara lain:

a. Suku Alor

Suku ini lebih dominan tinggal di beberapa wilayah NTT, terutama pada wilayah Alor. Mereka sampai detik ini masih menggunakan sistem barter dalam transaksi, dan juga berprofesi mengelola ladang dengan sistem tebang bakar. Agama yang mereka anut ada yang Islam, dan Kristen.

b. Suku Atoni

Suku ini merupakan salah satu yang ada di NTT, yang mana mereka bertempat tinggal di beberapa wilayah bagian barat NTT, dan seterusnya. Jumlah populasi mereka sekitar 300 ribu jiwa.

Agama yang mereka anut, ialah agama nenek moyang dengan menyembah satu dewa, yang mereka namai sebagai Uis Neno.

c. Suku Bajawa

Jika kalian pergi ke wilayah yang terdapat suku Bajawa, jangan heran jika akan ada banyak hasil tenunan yang mereka buat. Ya, suku Bajawa ini sangat terkenal dengan tenunan mereka yang sangat bagus. Namun hal tersebut dilakukan sebagai tambahan pemasukan.

d. Suku Ende

Pemukiman pegunungan menjadi tempat tinggal mereka sampai sekarang. Tepatnya pada pegunungan NTT, yang mana wilayahnya bernama Ende juga. Mayoritas suku ini menganut agama Katolik.

e. Suku Kemang

Jika kalian tidak percaya ada salah satu suku yang paling kecil populasinya, maka kalian belum mengenal Suku Kemang ini. Mereka merupakan suku dengan jumlah terkecil populasinya, yang mana bertempat tinggal di Alor.

f. Suku Rongga

Mereka kebanyakan tinggal di Kabupaten Flores, serta Manggarai bagian Timur. Mereka merupakan mayoritas penganut agama Kristen Katolik, dengan minoritas beragama islam, dan Kristen Protestan.

Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Barat

Begitu juga dengan Nusa Tenggara Barat (NTB), yang juga memiliki persebaran wilayah pada setiap bagian arena-area administrasinya.

a. Suku Sasak

Suku ini terkenal dengan tradisi “membawa kabur” calon istri sebelum mereka akan menikah. Meski begitu, suku sasak merupakan pemeluk agama Islam yang mana mereka juga mendapatkan julukan seribu masjid. Namun ada juga yang masih menganut agama leluhur, yakni penyembah roh. Mereka dominan tinggal di daerah Lombok.

b. Suku Mbojo

Terkenal dengan budaya “mbolo kampung”, yang merupakan tradisi musyawarah terbuka untuk berbagai hal. Mereka adalah suku yang tinggal di wilayah Bima, NTB. Mereka menganut dua agama, bernama Makamba dan Makambi.

Baca juga beritaku: Kejayaan Majapahit Menjadi Kerajaan Besar Agraris Dan Faktor Kontoversi Kekuasaan

c. Suku Sumbawa

Suku yang dahulu pernah membangun kerajaan Sumbawa ini, merupakan mayoritas beragama Islam, namun ada juga yang Kristen, Buddha- Hindu. Jumlah populasi suku ini sekitar 1 juta lebih. Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa sumbawa, dan bahasa Indonesia.

d. Suku Dompu

Merupakan salah satu suku yang ada di NTB, dengan jumlah populasi hingga 80 ribu jiwa. Mereka mayoritas menganut agama Islam, dengan persebaran wilayah di 4 kecamatan NTB.


Daftar Suku Di Pulau Bali

Suku yang ada di Bali (Foto: kintamani.id)

Tidak hanya Nusa Tenggara yang memiliki berbagai suku dengan segala persebarannya pada wilayah yang mereka punya, Bali yang terkenal dengan tari kecak, serta makanan khas mereka, juga terkenal dengan suku-suku yang mendiami wilayahnya.

a. Suku Bali

Apa yang terlintas di benak kalian jika mendengar kata “suku Bali”? Ya, benar. Suku asli dari pulau Bali, Nusa Tenggara, dengan mayoritas penduduk beragama Hindu. Mereka terkenal dengan loyalitas, dan saling toleransi. Mengingat ada begitu banyak turis dengan keberagaman latar belakang.

b. Suku Manggarai

Merupakan suku di Bali, yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristen. Kebanyakan dari penduduknya, memiliki profesi sebagai petani, dengan komoditas kopi yang terkenal sampai dengan sekarang.

c. Suku Bima

Mereka juga bertempat tinggal di wilayah Bali, dengan jumlah populasi sebanyak lebih dari 1600 jiwa. Mayoritas penduduk Suku Bima ini, merupakan penganut agama Islam.

d. Suku Nyama Selam

Suku tersebut terdiri dari dua kata, yakni “nyama” berarti “saudara” dan “selam” yang bermakna “Islam”. Mereka mayoritas beragama Islam, dengan mempunyai adat “ngejot” yang berarti “gotong royong”. Biasanya hal demikian akan terjadi pada hari-hari besar Islam, dan sebagainya.

e. Suku Bayan

Kebanyakan penduduk Suku Bayan tinggal di beberapa pedesaan yang ada di Bali. Mereka termasuk ke dalam rumpun suku Sasak. Suku ini mayoritas beragama Islam, namun mereka mengenai sebagai agama Islam yang memiliki 3 waktu.

Maksudnya adalah mereka hanya mengetahui tentang beriman kepada Allah dan Rosulnya, Al-Qur’an menjadi kitab mereka. Namun dalam kenyataannya, mereka hanya mengenal rukun 4, dan belum mengenal haji.

f. Suku Samawa

Meski berada di beberapa wilayah Pulau Bali, suku ini sebenarnya suku asli yang bertempat tinggal di Pulau Sumbawa. Yang mana mereka mayoritas beragama Islam.

Baca juga beritaku: Banten Kota Bandar Yang Sibuk Sejak Zaman Kerajaan Tahun 1526

g. Suku Bali Aga

Merupakan sub suku dari suku Bali, yang mana mereka mayoritas tinggal di pedalaman Bali. Banyak yang menganggap bahwa mereka merupakan suku yang tertinggal, mengingat mereka lebih memilih tinggal di pegunungan.

h. Suku Bali Majapahit

Mengapa bernama Majapahit? Karena mereka pada masa waktu kerajaan Majapahit masih ada, mereka melarikan diri dari sana, lalu mengungsi ke kerajaan Demak, yang mana pada waktu tersebut menjadi kerajaan Islam terbesar.

Sekarang mereka lebih sering tinggal di beberapa tempat dataran rendah di Bali. Agama yang mereka anut adalah Hindu, serta mayoritas dari mereka berprofesi di ladang.

Melestarikan Budaya Bangsa

Suku di Nusa Tenggara dan lainnya memang perlu kita lestarikan agar tidak ada terjadi klaim dari Negara lain
Indonesia dengan segala keberagaman budayanya (Foto: hipwee.com)

Terlepas dari hal tersebut, kita pasti paham bagaimana suku yang ada di Indonesia, baik di Nusa Tenggara, Bali, Jawa, dan sebagainya, memiliki keterkaitan erat dengan budaya yang mereka miliki.

Sangat begitu menakjubkan bagaimana budaya yang ada pada diri mereka, sebenarnya bisa naik level, bahkan bisa membuat pasang mata dunia terpesona dengan budaya yang Indonesia miliki, jika kita bandingkan dengan budaya barat sana.

Hanya kita, generasi muda Indonesia, yang bisa bergerak mulai dari sekarang untuk melestarikan budaya Indonesia. Seperti:

a. Mempelajari budaya lain yang ada di Indonesia

Seperti misalnya membeli beberapa buku yang berkaitan dengan budaya yang ada di Indonesia, ataupun yang lainnya.

b. Memperdalam pembelajaran

Dengan cara kalian traveling ke beberapa kota atau wilayah yang ada di Indonesia, yang mana budaya mereka masih terjaga dengan baik. Pelajari, atau mungkin bisa langsung mempraktekkan.

Baca juga beritaku: Pulau Di Indonesia Yang Mirip Maldives, Ada Pula Bollangi Empat

c. Toleransi dengan budaya lain

Yang mana dari Sabang hingga Ke Merauke, indonesia mempunyai keberagaman budaya yang ada pada setiap suku yang Indonesia punya. Oleh karenanya, ada baiknya kita wajib toleransi dengan semua perbedaan antara budaya satu dengan yang lainnya.

d. Melestarikan lewat ikut acara kebudayaan

Yang mana pasti pada setiap daerah, ada berbagai pagelaran budaya yang sangat memukau. Dan kita membuat mereka semakin memukau jika kita juga meramaikan acara tersebut, sehngga akan banyak pasang mata tertarik untuk menontonnya.

e. Mengajarkan kepada orang lain

Meski tidak banyak orang-orang yang tertarik untuk mengenal lebih budayanya sendiri, tapi tidak ada salahnya juga jika kita mengajarkan kepada mereka yang tertarik walau hanya sedikit saja.

Nyatanya dari yang sedikit, akan memberikan harapan besar untuk bisa mengenalkan lebih luas tentang kebudayaan yang Indonesia miliki di setiap daerahnya.

f. Mengenalkan pada ranah nasional

Hal tersebut juga merupakan usaha untuk tetap melestarikan budaya nasional dengan menunjukkan berbagai tari-tarian atau lainnya kepada ranah nasional.

Dengan begitu, orang-orang akan semakin tertarik untuk bisa lebih memperdalam pemahaman mereka tentang suatu budaya tertentu, dan dari wilayah tertentu di Indonesia.

Penutup

Karena siapa lagi jika bukan kita generasi Indonesia. Ya, generasi muda Indonesia memiliki sejuta ide kreatif untuk memajukan budayanya. memperlihatkan kepada pasang mata dunia tentang bagaimana indahnya budaya yang kita miliki.

Sehingga berbagai orang dengan beragam latar belakang, akan senantiasa rela untuk mempelajari lebih dalam tentang budaya yang kita kenalkan. Dan hasilnya, akan berimbas kepada kota, budaya, serta suku yang lebih maju lagi.

Jangan sampai budaya kita mendapatkan hal buruk seperti diklaim oleh negara lain, dan sebagainya. Seperti fenomena yang sudah pernah ada. Yang mana pada akhirnya hal tersebut, lantas tidak terjadi kembali.

Jadi, mari mulai dari sekarang, kita lestarikan budaya sendiri, budaya negara dengan segala kekayaan maritimnya.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *